Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Efesus 2: 192:19.Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Tema:
hidup bersama sebagai keluarga Allah.
Ada dua macam keluarga di dunia:
- Keluarga secara jasmani/daging.
Sehebat apapun kerukunan keluarga daging--ayah, ibu, kakak, adik--, hanya terbatas sampai di dunia dan liang kubur; tidak kekal.
- Keluarga secara rohani--keluarga Allah.
Efesus 2: 17-22
2:17.Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
2:18. karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
2:19. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20. yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
'yang jauh'= bangsa kafir.
'yang dekat'= bangsa Israel asli.
Di dunia hanya ada dua bangsa: bangsa Israel--umat pilihan Tuhan; keturunan Abraham Ishak, dan Yakub secara jasmani. Di luar itu, semuanya adalah bangsa kafir.
Jadi, keluarga Allah adalah Bait Allah rohani; sama dengan anggota tubuh Kristus yang kekal, yang terdiri dari bangsa Israel dan bangsa kafir.
Inilah keluarga Allah. Keluarga daging sehebat apapun kerukunannya paling maksimal sampai di liang kubur--bersifat sementara, tidak kekal. Tetapi keluarga Allah mulai di dunia ini yaitu anggota tubuh Kristus bersifat kekal selama-lamanya.
Markus 3: 31-353:31.Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32.Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
3:33.Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
3:34.Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
3:35.Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Dalam suatu ibadah, Yesus berkata tentang keluarga Allah.
Saat itu Yesus dikelilingi orang banyak, mau mendengarkan Yesus untuk mendengarkan firman. Sekarang kita beribadah mengerumuni Yesus untuk mendengarkan firman.
Kalau tujuan ibadah bukan untuk mendengar firman, tetapi yang lainnya--bertemu teman atau orang yang terkenal, mendapatkan kedudukan atau keuangan--, itu sama dengan mengerumuni Harun, sehingga timbul anak lembu emas--terjadi pemberhalaan.
Dalam suatu ibadah banyak orang mengutamakan tentang keluarga daging, tetapi Yesus menekankan/mengutamakan tentang keluarga Allah, yaitu
orang-orang yang melakukan kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar.
Artinya:
- Kekristenan atau ibadah pelayanan jangan hanya berdasarkan pada keturunan atau keluarga daging, tetapi harus berdasarkan iman--dorongan firman Allah.
Contoh kekristenan berdasarkan keturunan: karena keluarganya kristen dari dulu--keturunan kristen dari nenek moyangnya--, maka ikut jadi kristen.
Iman berasal dari mendengar firman. Bersyukur kalau dari keluarga yang bukan orang kristen, tetapi bisa menjadi orang kristen karena mendengarkan firman.
Seringkali ibadah kita hanya kebiasaan karena merupakan keturunan kristen dari dulu.
- Hubungan kita dengan sesama jangan terbatas hanya sampai pada keluarga daging karena satu waktu akan terpisah, tetapi harus meningkat menjadi keluarga Allah; sama dengan anggota tubuh Kristus lewat melakukan kehendak Allah/firman Allah.
Kalau dalam satu keluarga ada satu yang melakukan firman, ada yang tidak, akan terpisah juga. Yang namanya keluarga Allah harus sama-sama taat dengar-dengaran. Ini yang harus kita pikirkan matang-matang. Jangan sampai ada yang tidak taat. Bukan hanya terpisah antara keluarga begitu saja, tetapi terpisah selamanya: ada yang menuju kehidupan kekal, tetapi ada yang menuju kebinasaan.
Mengapakeluarga daging harus ditingkatkan menjadi keluarga Allah?
- Keluarga daging tidak kekal. Harus ditingkatkan jadi keluarga Allah lewat mendengar dan dengar-dengaran pada kehendak Allah.
Hubungan suami isteri--keluarga daging--harus ditingkatkan menjadi keluarga Allah artinya suami dan isteri mendengar dan melakukan firman Allah--menjadi anggota tubuh Kristus.
- Keluarga daging bisa menjadi penghalang atau batu sandungan bagi kerohanian kita.
Markus 3: 20-21
3:20.Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.
3:21.Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
Ayat 20= pelayanan yang sungguh-sungguh dari Yesus, yaitu sampai tidak sempat makan.
Ayat 21= keluarga daging yang tidak mau mendengarkan dan dengar-dengaran pada firman, sehingga menjadi batu sandungan.
Yesus yang sungguh-sungguh mengajar dan melakukan firman Allah yang benar. Yesus yang setia dan sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, sampai tidak sempat makan, malah dikatakan tidak waras/tidak benar.
Kita seringkali lupa siapa yang kita katakan tidak waras/tidak benar. Inilah keluarga daging yang menjadi penghalang.
Menghadapi keadaan ini, jangan ikut-ikut. Percuma! Ia mengatakan: 'Yesus tidak waras', karena firman-Nya tidak cocok dengan kehendaknya atau keinginan keluarganya. Jangan ikut-ikutan, tetapi serahkan kepada Tuhan!
Satu dua kali kita nasihati, kalau masih tidak mau, kita serahkan kepada Tuhan.
Jadi, lewat merayakan natal,
kita bertekad untuk kembali pada firman Allah yang benar, dan mengutamakan bahkan melakukan firman Allah yang benar, sehingga kita meningkat dari keluarga daging menjadi keluarga Allah yang kekal.
Kita periksa keluarga kita, kalau tidak datang beribadah, mari doakan.
Kalau semua keluarga daging kita mendengar dan melakukan firman Allah yang benar, kita akan menjadi satu keluarga Allah yang kekal.
Proses keluarga daging meningkat menjadi keluarga Allah:
- Belajar dari keluarga Nuh.
1 Petrus 3: 20-21
3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
'yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah'= kalau ada salah satu keluarga yang tidak taat, akan terpisah--terpisah bahtera; terpisah kehidupan: ada yang binasa atau hidup kekal.
Secara daging, keluarga Nuh ada delapan orang--Nuh dengan isterinya, Sem dengan isterinya, Ham dengan isterinya, Yafet dengan isterinya. Semuanya diselamatkan dari hukuman Allah yaitu air bah/kebinasaan karena mereka berada dalam satu bahtera Nuh--sesuai dengan kehendak Allah.
Yang penting adalah sesuai dengan kehendak Allah. Mau ada air bah, angin ataupun api, di situ ada Tuhan, sehingga aman.
Di luar kehendak Allah--tidak taat--, kita akan hancur karena kita tidak memiliki tudung, dan berada dalam tangan Setan.
Keluarga daging bisa menjadi keluarga Allah sama dengan selamat; tidak binasa tetapi hidup kekal jika berada dalam satu bahtera Nuh, menunjuk pada baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar artinya:
- Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis--ada contohnya; Yesus dibaptis air untuk menjadi teladan bagi kita.
- Kita dibaptis sesuai dengan kehendak Allah.
Satu tubuh Kristus sama dengan satu baptisan air yang benar.
Yang ada di dalam bahtera Nuh adalah empat pasang nikah.
Jadi nikah--suami isteri--, dan buah nikah--anak, menantu, dan cucu-- harus berada dalam satu baptisan air yang benar.
Kalau tidak, nanti akan ada yang di bahtera Nuh, dan ada yang di bahtera lain--ada yang mati binasa, tetapi ada yang hidup kekal.
Kalau kita mengambil baptisan yang salah, tetap akan jadi keluarga daging dan pasti binasa. Kalau dalam satu keluarga memilih baptisan air yang benar, semuanya akan menjadi keluarga Allah yang kekal selamanya.
Roma 6: 2, 4
6:2.Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4.Dengan demikian kita telahdikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Ayat 2= setelah percaya Yesus sebagai Juruselamat--beriman--, harus bertobat--mati terhadap dosa. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.
Kolose 2: 12
2:12. karena dengan Dia kamu dikuburkandalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turutdibangkitkanjuga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus--baptisan Roh Kudus.
Praktik hidup baru:
Kejadian 6: 9
6:9. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benardan tidak berceladi antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
- Hidup dalam kebenaran. Mulai sekarang, sesuatu yang tidak benar atau disembunyikan harus dibuang.
- Tidak bercela= tulus; tidak memihak siapapun tetapi hanya memihak Yesus/firman pengajaran yang benar.
- Bergaul dengan Allah= beribadah dengan setia dan benar.
Hidup benar, hati tulus, ditambah dengan beribadah melayani dengan setia dan benar sama dengan menjadi orang benar. Inilah keluarga Allah.
Kalau satu keluarga, kita semuanya hidup benar, tulus, dan beribadah dengan setia dan benar, kita akan menjadi keluarga Allah yang tidak binasa.
Kalau ada yang tidak benar dalam keluarga, pasti akan terpisah.
Amsal 10: 23
10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3.TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
'Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna' = biarpun kaya tetapi kalau tidak benar, tidak akan berguna, sebab mendatangkan penghukuman Allah. Semuanya harus benar; mencari nafkah harus benar.
'TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan' = diberkati.
Kalau menjadi orang benar, kita akan selamat dan bebas dari maut. Kita tidak mengalami hukuman Allah, malah diberkati Tuhan sampai anak cucu, bahkan memperoleh hidup kekal.
Untuk menjadi keluarga Allah--anggota tubuh Kristus; Bait Allah rohani--, harus menjadi orang benar. Ini dasarnya!
- Belajar dari keluarga Yesus.
Matius 2: 11-12
2:11.Maka masuklah mereka ke dalam rumahitu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12.Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
'Merekapun' = orang majus
'jalan lain'= jalan tanpa Herodes; jalan tanpa Setan atau kebinasaan.
Lukas 2: 12-14
2:12.Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampindan terbaring di dalam palungan."
2:13.Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14."Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
2:15.Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Ayat 12= rumah tetapi di dalamnya ada palungan--tempat makan minum domba--, berarti ini adalah tempatnya hewan; kandang.
Sekalipun kandang tetapi dikunjungi oleh orang majus, yaitu Henokh, Musa, dan Elia--orang yang diangkat ke sorga.
Keluarga Yesus berjumlah tiga orang--Yusuf, Maria dan Yesus--berada di kandang, sehingga dikunjungi oleh tiga orang majus dari sorga--orang-orang suci--, dan mengalami kemuliaan sorga--tidak binasa; kekal selamanya.
Jadi, keluarga daging bisa jadi keluarga Allah--mengalami kemuliaan Allah/hidup kekal--jika berada di dalam satu kandang penggembalaan yang benar.
Keluarga daging meningkat jadi keluarga Allah, yaitu
- Harus tergembala dengan benar dan baikpada satu kandang penggembalaan.
Dulu, Tuhan perintahkan Musa untuk naik ke gunung Sinai, dan Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga, kemudian Ia perintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci/Tabernakel. Di sanalah letak dua loh batu.
Jadi, Musa menerima dua hal, yaitu Tabernakel dan dua loh batu. Kalau hanya menerima dua loh batu, mau ditempatkan di mana?
Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman--kebenaran/keselamatan--, ruangan maha suci--kesempurnaan--dan kemah suci--kandang penggembalaan secara rohani.
Kita sudah selamat tetapi belum sempurna, berarti kita harus ada di dalam ruangan suci. Tiga macam alat dalam ruangan suci--ketekunan dalam tiga macam pokok--:
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
'pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa' = banyak yang terpancang hanya jumlah, tetapi sebenarnya ada kuantitas dan kualitas. Dalam ruangan suci kita disucikan sampai jumlahnya tepat dan kualitasnya sempurna.
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
Dulu, bertekun dalam persekutuan.
Di sini domba diberi minum.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
Dulu, ketekunan dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti.
Di sini, domba diberi makan.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Dulu, bertekun dalam berdoa.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal.
Buktinya: tidak bisa dijamah dosa, pencobaan, dan ajaran palsu.
Lukas 2: 14
2:14."Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahteradi bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Di dalam kandang penggembalaan, hati kita akan puas; kita hidup dalam damai sejahtera, sehingga semua jadi enak dan ringan, sebab ada Gembala Agung yang bertanggung jawab.
Masuk kandang penggembalaan memang berat bagi daging--masuk pintu sempit--, tetapi enak dan ringan bagi jiwa dan roh kita.
Daging harus dipaksa/disalibkan untuk bisa masuk pintu sempit.
- Harus mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan--suara gembala; firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang.
Satu kandang penggembalaan, satu firman pengajaran yang benar.
Yohanes 10: 27-28
10:27.Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Akumengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28.dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Kalau taat, hasilnya:
- 1 Petrus 1: 21-22
1:21.Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraanyang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Hasil pertama: kita hidup suci dan saling mengasihi--hanya berbuat baik--, sampai mengasihi orang yang memusuhi kita--membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kalau tidak suci, tidak akan bisa mengasihi.
Kalau suami tidak suci, tidak akan bisa mengasihi isteri--kasar. Kalau istri tidak suci, tidak akan bisa tunduk pada suami--melawan terus.
- Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11= lima jabatan pokok, bisa dijabarkan menjadi zangkoor, pemain musik, tim doa dan sebagainya.
Hasil kedua: kalau suci dan saling mengasihi, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kita diangkat menjadi imam dan raja. Inilah keluarga Allah.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna--paling manis, yaitu masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Kalau suci, pasti akan bisa melayani dalam nikah. Jika pandai, kaya belum tentu bisa melayani nikah.
Tergembala adalah seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, cepat atau lambat akan berbuah manis. Layani dulu yang kecil mulai dari nikah. Nikah menjadi manis, baru ditingkatkan dalam penggembalaan. Dalam penggembalaan berbuah lebih manis, baru ditingkatkan dalam antar penggembalaan. Lebih manis lagi buahnya sampai terbentuk tubuh Kristus yang sempurna; Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, sampai yang paling manis kita masuk perjamuan kawin Anak Domba. Perhatikanlah nikah terlebih dahulu!
"Saya ingat khotbah bapak pendeta In Juwono: Gelas diisi dahulu sampai meluber. Kalau sudah meluber dalam nikah dan penggembalaan pasti Tuhan pakai sampai tubuh Kristus yang sempurna."
Dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sama dengan menempatkan Yesus sebagai kepala--Imam Besar, Gembala Agung, Raja segala raja, dan Mempelai Pria Sorga--, sampai kita mengaku seperti raja Daud 'Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.' Artinya:
- Secara jasmani, kita dipelihara sampai berkelimpahan--sampai mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain.
"Kalau mau mengadakan ibadah persekutuan semacam ini, saya ajak sidang jemaat untuk berkorban apa saja: tenaga, waktu, keuangan. Sebab ada pemeliharaan Tuhan secara berlimpah sampai menjadi berkat bagi orang lain."
- Secara rohani, kita sempurna seperti Yesus; kita mengalami kemuliaan sorga, yaitu hidup kekal di sorga. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna--keluarga Allah.
Setelah belajar dari Nuh--dasar--; baptisan air dan menjadi orang benar. Setelah itu belajar dari keluarga Yesus; kita disucikan, saling mengasihi, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus--menempatkan Yesus sebagai kepala.
- Belajar dari Rahab--bangsa kafir yang notabeneseorang pelacur. Nikahnya hancur tetapi bisa dipakai Tuhan dan menjadi teladan.
Yosua 2: 1-2, 18-19
2:1.Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.
2:2.Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini."
2:18.sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmiziini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
2:19.Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
Rahab berani menyembunyikan dua orang pengintai dari Israel sampai lolos dan selamat, sehingga Yerikho bisa dihancurkan oleh bangsa Israel.
'Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya' = di luar tali kirmizi akan mati.
Keluarga Rahab= bangsa kafir yang sundal.
Kita seringkali tahu ada keluarga kita yang berbuat dosa, kita diam saja, sebab menguntungkan kita.
Keluarga daging yang hancur dan rusak tetapi bisa menerima seutas tali kirmizi, karena rela berkorban nyawa untuk menyembunyikan dua pengintai--kalau ketahuan menyembunyikan pengintai, Rahab dan keluarganya akan dibunuh.
Dengan demikian Rahab bisa jadi keluarga Allah. Ia selamat dari hukuman Allah atas Yerikho; tidak binasa.
Dua pengintai diutus Yosua untuk masuk tanah Kanaan merupakan perjalanan terakhir untuk masuk Kanaan.
Dulu perjalanan Musa dua tahap; dari Mesir ke gunung Sinai, sampai tepi batas tanah Kanaan--harus menyeberang sungai Yordan. Tahap terakhir untuk masuk ke tanah Kanaan dipimpin oleh Yosua, ini merupakan perjalanan terakhir untuk menuju ke Kanaan.
Sekarang artinya kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk masuk Kanaan samawi--Yerusalem baru.
Jadi, keluarga daging yang hancur bisa menjadi keluarga Allah jika aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dengan rela berkorban apapun untuk Tuhan.
Ini sama dengan mengalami percikan darah; sengsara daging karena Tuhan, sehingga kita mendapatkan seutas tali kirmizi.
Tali kirmizi menunjuk pada kuasa darah Yesus; kurban Kristus.
Siapa yang mau mengalami percikan darah dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, ia akan menerima tali kirmizi yang kuasanya luar biasa.
Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah?
2 Korintus 4: 16-17
4:16.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17.Sebab penderitaan ringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Kita mengalami percikan darah supaya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari tidak tawar hati; kuat teguh hati. Ini sama dengan tali kirmizi digantungkan di pintu hatikita.
Selama kita ingat kurban Kristus di hati kita, kita akan kuat teguh hati. Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang terjadi tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tetap percaya dan berharap belas kasihan Tuhan; mengandalkan Tuhan.
Dari pintu hati tali kirmizi akan naik ke pintu bibir.
Kidung Agung 4: 3
4:3.Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
Ayat 3= mempelai laki-laki memuji mempelai wanita.
Jika tali kirmizi di pintu bibir, kita akan bisa berkata benar dan baik; kita bisa jujur. Bangsa kafir yang ditunggu hanya hati dan lidahnya 'apa yang meluap dari hati muncul di bibir.'
Lidah bangsa kafir hanya menjilat muntah--perkataan dusta--, menjilat borok--menjelekkan orang lain--, dan menjilat darah Nabot yang tidak bersalah--memfitnah orang benar. Lidah bangsa kafir harus diberi pita kirmizi--darah Yesus.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa 'doa orang jujur berkenan kepada Tuhan' Kita hanya menyembah Tuhan; menyerah sepenuh pada Tuhan. Kita hanya menyembah Tuhan, menyeru nama Yesus, dan tali kirmizi akan digantungkan di depan pintu rumah tanggakita, dan pintu penggembalaan.
Tanda kemenangan kita adalah ada tanda tali kirmizi.
Dibutuhkan satu orang dalam rumah tangga yang memiliki tali kirmizi di hati dan mulutnya, maka Tuhan akan letakkan tali kirmizi di pintu rumah tangga kita.
Hasilnya:
- Semua orang di Yerikho mati, hanya Rahab sekeluarga yang hidup = kuasa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan yang ajaibdi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kita menjadi tanggung jawab Tuhan.
- Kuasa untuk menyelamatkan kitadari hukuman Allah yang akan datang sampai neraka selamanya. Kita sekeluarga dan seluruh jemaat hidup kekal.
- Rahab yang semestinya mati, tetapi bisa hidup = kuasa untuk menyelesaikan semua masalahyang mustahil.
- Kuasa untuk membahagiakanseluruh keluarga.
- Kuasa untuk memberi masa depan berhasil dan indahpada waktu-Nya.
- Menyatukan dan menyempurnakanIsrael--'yang dekat'--dan bangsa kafir--'yang jauh'.
Efesus 2: 13-16
2:13.Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14.Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukankedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15.sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16.dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Kita menjadi manusia baru; bangsa Israel dan bangsa kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Jika Yesus datang kembali kita akan terangkat di awan-awan yang permai untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja, Mempelai Pria Sorga. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Nama Rahab masuk dalam silsilah kelahiran Yesus. Sekarang bangsa kafir bisa menerima kedatangan Yesus pertama kali dan kedua kali--kesempurnaan di awan-awan yang permai.
Kita mohon kuasa darah Yesus di tengah-tengah kita.
Tuhan memberkati.