Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian untuk mengalami penyucian terakhir sampai pada kesempurnaan.

Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
  1. Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).

  2. Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021sampai Ibadah Raya Malang, 05 Desember 2021).

  3. Ayat 14-20 = penuaian di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021).

ad. 3.
Ada dua macam penuaian di bumi:
  1. Penuaian gandum di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021).
    Wahyu 14:14-16
    14:14.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
    14:15.Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
    14:16.Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

    Ini menunjuk pada buah dari percikan darah/ penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.

  2. Penuaian anggur di bumi.
    Wahyu 14:17-20
    14:17.Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
    14:18.Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
    14:19.Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
    14:20.Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

    Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah, sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah, dan mengalir darah setinggi kekang kuda.


ad. 1.
Wahyu 14:14-16
14:14.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusiadengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajamdi tangan-Nya.
14:15.Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16.Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

Dalam penuaian gandum di bumi, masih menghadapi dua penampian untuk bisa masuk ke lumbung (diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 16 Desember 2021):
  1. Penampian oleh setan lewat pencobaan di dunia ini dengan kuasa maut.
    Lukas 22:31-32
    22:31.Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamuseperti gandum,
    22:32.tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

    Tujuan setan adalah menjatuhkan anak-anak Tuhan, menggugurkan iman gereja Tuhan, dan menenggelamkan anak-anak Tuhan di dunia sampai binasa di neraka selamanya.

    Yakobus 1:13-15
    1:13.Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
    1:14.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
    1:15.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

    Mengapa bisa jatuh dalam pencobaan? Karena mengikuti keinginan daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
    Keinginan daging memiliki daya pikat (lebih memikat dari pada firman Tuhan), kemudian daya seret untuk membawa keluar dari kehendak Tuhan.
    Kalau keluar dari kehendak Tuhan, berarti terlepas dari tangan Tuhan, dan berada di dalam tangan setan, sehingga mulai mengalami pencobaan. Dan setelah menghadapi masalah, justru membuat jalan sendiri di luar firman, sama dengan berbuat dosa. Ini yang disebut dengan jatuh dalam pencobaan, tenggelam di dunia sampai tenggelam di neraka selamanya.

  2. Penampian oleh Yesus lewat ujian/ sengsara daging tanpa dosa, atau sengsara daging karena Yesus.
    Matius 3:12
    3:12.Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

    1 Petrus 2:19
    2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Tuhan izinkan kita mengalami ujian, supaya kita menerima kasih karunia-Nya, sehingga:
    • Kita mengakui keajaiban Tuhan, sehingga kita bertahan dalam kehendak Tuhan.
      1 Korintus 10:13

      10:13.Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

      Maka Tuhan akan memberikan kekuatan ekstra untuk kita mampu menanggung pencobaan, serta memberikan jalan keluar dari segala masalah yang mustahil.

    • Kita disucikan dan dimurnikan sampai tidak bercacat cela, sempurna seperti Yesus. Kita menjadi gandum yang matang, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.

    Kalau kita mengalami pencobaan karena berbuat dosa, kita cukup mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan tidak berbuat dosa lagi, supaya pencobaan menjadi ujian tanpa dosa/ percikan darah.
    Di balik percikan darah ada kemuliaan.

Sebelum Yesus menampi gereja Tuhan, Dia sudah lebih dulu menghadapi penampian sebanyak tiga kali selama hidup di dunia untuk membuktikan bahwa Yesus adalah gandum yang matang.
  1. Pada saat kelahiran Yesus ke dunia. Ia sudah menghadapi ujian sampai hendak dibunuh:
    • Matius 1:19
      1:19. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

      Yusuf adalah kehidupan yang baik.
      Kalau Yusuf sampai menceraikan Maria, maka Maria bisa dirajam dengan batu sampai mati.

    • Matius 2:16
      2:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehemdan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

  2. Pada saat Yesus sudah dewasa dan mulai melayani.
    Matius 4:1
    4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

    Saat dewasa, Yesus menghadapi iblis yang mau mencobai Dia untuk menggugurkan iman-Nya, supaya keluar dari kehendak Allah.
    Ini artinya setan mengancam kematian secara rohani.

    Matius 12:14-15
    12:14. Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
    12:15. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.

    Dalam pelayanan, Yesus menghadapi orang Farisi yang mau membunuh Dia.

  3. Pada saat Yesus taat sampai mati di kayu salib.
    Ini adalah akhir pelayanan Yesus di bumi. Yesus memang mati, tetapi Ia bangkit dan naik ke Sorga untuk menjadi Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
    Untuk mengikut Yesus, memang harus mati lebih dulu.

    Yesus akan datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai untuk mengangkat kita yang sudah mengalami penampian, sampai masuk lumbung Yerusalem baru.

Gereja Tuhan juga harus menghadapi tiga kali ujian:
  1. Diwakili oleh Ayub.
    Ayub 1:1
    1:1. Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

    Ayub 23:10-12
    23:10. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
    23:11. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
    23:12. Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan
    ucapan mulut-Nya.

    Ayub adalah seorang yang saleh tetapi ia harus mengalami penampian.
    'ucapan mulut-Nya' = firman pengajaran yang benar.

    Ujian yang pertama adalah ujian iman/ kebenaran.

    Bentuk ujian bisa berbeda-beda, tetapi sikap yang sama harus kita lakukan dalam menghadapi ujian untuk mencapai hasil yang sama, yaitu timbul sebagai emas.

    Sikap gereja Tuhan saat menghadapi ujian:
    • Ayat 12 = sengsara daging untuk menyimpan firman pengajaran yang benar di dalam hati, lewat mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, dan percaya yakin pada firman. Maka firman pengajaran yang benar sudah disimpan di dalam hati (menjadi iman).

      Buktinya adalah kita tidak pernah bimbang, kecewa, dan putus asa saat menghadapi apa pun juga, tetapi tetap tenang, hidup benar, dan damai, sehingga semua menjadi enak dan ringan.

      Ayub mengalami ujian habis-habisan, tetapi imannya tidak habis, malah bertambah murni. Ini yang penting.

    • Ayat 11 = sengsara daging untuk tetap mengikuti jejak Yesus, yaitu jejak dalam kebenaran. Perjalanan hidup kita harus menurut iman dan kebenaran. Jangan berada di jalan dosa dalam hal apa pun juga.

    Hasilnya adalah iman meningkat bagaikan emas yang murni. Ini sama dengan iman yang sempurna (buli-buli emas berisi manna). Inilah gandum yang matang, dan kita siap untuk menyambut kedatangan Yesus kembali.

    1 Petrus 1:6-7
    1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
    1:7. Maksud semuanya itu ialah untuk
    membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

  2. Diwakili oleh raja Daud.
    Mazmur 139:23-24
    139:23. Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah akudan kenallah pikiran-pikiranku;
    139:24. lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

    Ini adalah ujian pengharapan/ kesucian.

    Ayat 23 = saat-saat kita menghadapi ujian adalah saat bagi kita untuk menyelidiki diri sendiri, bukan orang lain. Kita mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman, bukan untuk menyalahkan orang lain dan Tuhan.

    Apa yang harus dikoreksi?
    • Mulai dari pusat kehidupan, yaitu hati dan pikiran.
      Markus 7:21-23
      7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
      7:22. perzinahan
      (4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
      7:23. Semua hal-
      hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

      'hujat' = menghujat Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
      'kebebalan' = tidak bisa ditegor, dinasihati, dan dihajar. Ini adalah kehidupan yang dibiarkan oleh Tuhan untuk menerima hukuman dan kebinasaan selamanya.

      Dua belas dosa harus ditusuk dengan pedang firman.
      Jika kita mau mengoreksi diri sendiri mulai dari hati dan pikiran, maka hati dan pikiran akan disucikan dari dua belas keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan. Sehingga hati kita diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun (66 kitab dalam Alkitab). Artinya firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam kehidupan kita.

      Kalau hati dan pikiran gembala suci, maka gembala akan menerima pembukaan firman. Kalau hati dan pikiran sidang jemaat disucikan, maka sidang jemaat akan makan roti.
      Jadi, gembala dan sidang jemaat sama-sama terpelihara. Hidup kita berasal dari firman pengajaran yang benar, seperti dulu bangsa Israel hidup oleh manna dari sorga.

      Kita bukan hanya terpelihara, tetapi firman pengajaran yang benar juga menyucikan kita dari ajaran palsu.
      Kalau persekutuan bukan dengan dasar firman pengajaran yang benar, akan terjadi persengkokolan untuk membunuh Yesus.
      Tetapi kalau berdasarkan firman pengajaran yang benar, persekutuan itu akan membangun tubuh Kristus.

    • Kaki = perjalanan hidup yang kotor harus disucikan.
      Mazmur 139:24
      139:24. lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

      YoHanes 13:10-11
      13:10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
      13:11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "
      Tidak semua kamu bersih."

      Yudas Iskariot memiliki kaki yang paling kotor. Sebenarnya, hamba Tuhan memiliki tapak kaki yang indah, tetapi bisa menjadi kotor kalau menolak firman.
      Yudas menjadi pencuri, pendusta, pengkhianat, pendakwa, dan pura-pura baik (munafik).

      Kalau kita mau disucikan, perjalanan kita akan menjadi paling indah, yaitu membawa Kabar Baik dan Kabar Mempelai.

    • Mata disucikan dari pandangan dosa, dan juga dikoreksi dari memandang manusia (menghakimi atau berharap pada manusia).
      Mazmur 26:2-3
      26:2. Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
      26:3. Sebab
      mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

      Kalau disucikan, pandangan kita akan tertuju hanya kepada Tuhan. Kita hanya berharap pada kasih setia Tuhan.

    Kalau hati, pikiran, perjalanan hidup, dan pandangan disucikan, kita akan menjadi suci seperti Yesus suci. Ini adalah pengharapan yang sempurna untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali.

    1 Yohanes 3:2-3
    3:2. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3. Setiap orang yang
    menaruh pengharapanitu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Kita masuk Firdaus dan lumbung kerajaan Sorga.

  3. Ujian kasih (diwakili oleh tujuh sidang jemaat bangsa kafir).
    Yakobus 1:12
    1:12. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

    Tujuh sidang jemaat bangsa kafir terpuruk hidupnya, tetapi disucikan lewat percikan darah yang diwakili oleh jemaat Smirna.

    Wahyu 2:10

    2:10. Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

    Jemaat Smirna menghadapi ujian kasih, yaitu menderita karena Yesus sampai dimasukkan dalam penjara sepuluh hari.
    Angka sepuluh menunjuk pada sepuluh hukum.

    Sikap kita adalah:
    • Tetap setia sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali.
    • 'Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan' = berbahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita tidak mengomel.
    Ini adalah bukti bahwa kita mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita. Kita hanya berbuat baik, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kebaikan.

    Ini artinya kita memiliki dua loh batu, yaitu kasih yang sempurna. Kita akan mencapai puncak kebahagiaan, yaitu perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai. Kita masuk Firdaus dan lumbung Yerusalem baru selamanya.

Kita belum sempurna, tetapi harus memiliki iman, pengharapan, dan kasih yang teruji.
Lewat ujian kita memiliki iman, pengharapan, dan kasih yang sempurna. Ini sama seperti Yesus membawa Petrus (pengharapan), Yakobus (iman), dan Yohanes (kasih) untuk meyembah.

Matius 17:1-2
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka;
wajah-Nya bercahayaseperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Kita mengalami peningkatan rohani untuk naik ke gunung penyembahan. Kita menjadi gemar menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan = mata memandang Tuhan, mulut berkata-kata kepada Dia, dan tangan diangkat kepada Dia.

Hasilnya adalah:
  1. Kuasa pembaharuan, mulai dari wajah.
    Wajah buruk menjadi wajah mulia seperti Yesus. Saat kita menyembah, saat itu segala yang buruk ditanggung oleh Yesus di kayu salib dan yang mulia Dia berikan kepada kita sedikit demi sedikit.

    Di wajah ada lima indera.
    Telinga diubahkan jadi mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, taat sampai daging tidak bersuara lagi.
    Mulut diubahkan menjadi jujur.

    Matius 17:6-7
    17:6. Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
    17:7. Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"

    Ketakutan secara daging yaitu takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan, diubahkan menjadi takut akan Tuhan. Ini adalah penyucian perasaan.

    Matius 17:14
    17:14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,

    Setelah menghadapi ujian iman, pengharapan, dan kasih, mari banyak menyembah Tuhan. Ini adalah kunci untuk menghadapi percikan darah. Dulu Imam Besar Harun satu tahun sekali masuk ruangan maha suci dengan memabawa darah dan dupa, sehingga terjadi kemuliaan.

  2. Mujizat jasmani terjadi.
    Penyakit ayan menunjuk pada:
    • Dosa-dosa dan puncaknya dosa.
      Kita disucikan sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.

    • Kehancuran nikah dan buah nikah.

    • Penyakit tubuh.

    Mari kita banyak menyembah, dan Tuhan sanggup menolong kita.
    Masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan.

  3. Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.
    1 Korintus 13:12-13
    13:12. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu
    iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

    Kita memiliki tubuh kemuliaan seperti Yesus. Kita memandang Yesus muka dengan muka. Kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru selamanya. Gandum yang matang dituai untuk masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.

Biarlah dalam menghadapi ujian, kita banyak menyembah Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 April 2022 (Sabtu Sore)
    ... sebab kami yakin bahwa hati nurani kami adalah baik karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik. Yang pertama beribadah melayani Tuhan dengan setia dan hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik artinya bisa membedakan antara yang benar dari pada yang tidak benar mulai soal pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Januari 2012 (Minggu Pagi)
    ... Mereka akan membual dan menyombongkan diri mereka akan menjadi pemfitnah mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih tidak mempedulikan agama tidak tahu mengasihi tidak mau berdamai suka menjelekkan orang tidak dapat mengekang diri garang tidak suka yang baik suka mengkhianat tidak berpikir panjang berlagak tahu lebih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2012 (Senin Sore)
    ... mengalami kedewasaan. Kalau digabungkan Nazaret adalah tempat dimana Yesus menjadi daging dalam kandungan sampai menjadi dewasa. Yohanes . Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. . Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 November 2017 (Jumat Sore)
    ... penatu dan api tukang pemurni logam. Maleakhi - . Lihat Aku menyuruh utusan-Ku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya Ia datang firman TUHAN semesta alam. . Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2022 (Selasa Sore)
    ... malam atau pagi-pagi buta Ada empat jaga malam diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Agustus Menjelang malam-- - . Tengah malam-- - . Larut malam-- - . Pagi-pagi buta-- - diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Agustus ad. . Pagi-pagi buta fajar menyingsing. Pada pagi-pagi buta yang dijaga adalah memberi rempah-rempah pada tubuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya Lalu Ia mengajar mereka kata-Nya Bukankah ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa Tetapi kamu ini ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Oktober 2024 (Rabu Sore)
    ... mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Tidak ada lagi malam kegelapan. Wahyu . Dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. AD. Kalau ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... Oleh sebab itu kita harus menggunakan waktu selama hidup di dunia terutama untuk berpindah dari maut kepada hidup supaya bisa mencapai hidup kekal. Prosesnya adalah Berdamai. Bangsa kafir harus seperti anjing yang menjilat remah-remah roti. Harus mengasihi sesama. Lewat doa penyembahan. Yesus mengajarkan dan memberi teladan doa jam doa semalam suntuk doa puasa ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 September 2023 (Selasa Sore)
    ... Dia seribu tahun lamanya. Ada kelompok orang mati Orang yang selama hidupnya mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala firman penggembalaan mengasihi Tuhan sehingga mengalami keubahan hidup. Jika diizinkan meninggal dunia sebelum Yesus datang kedua kali disebut mati dalam Tuhan. Wahyu Dan aku mendengar suara dari sorga berkata Tuliskan Berbahagialah orang-orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... menyekolahkan menyediakan deposito dsb. namun semuanya itu tidak akan pernah cukup untuk menghadapi akhir zaman sampai masa antikris. Tugas yang terutama adalah membawa anak untuk bertobat dan tergembala dengan baik menikmati Firman Penggembalaan mulut baik . Itu yang menjamin anak kita berada dalam gendongan tangan Tuhan ia dipelihara dan dilindungi Tuhan. Lebih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.