Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Selamat natal, salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 1:23
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Natal adalah Allah lahir menjadi manusia yang tidak berdosa dalam dua nama, yaitu:
  1. Yesus, artinya Allah menyelamatkan manusia berdosa = Juru Selamat.
    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Sebab segala sesuatu di dunia ini tidak bisa menyelesaikan dosa. Semua manusia rohaniawan adalah manusia berdosa, tidak bisa juga menyelesaikan dosa.
    Oleh sebab itu Yesus harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

  2. Imanuel, artinya Allah beserta kita.
    Mengapa nama Imanuel? Sebab sejak Adam dan Hawa diusir ke dunia, semua manusia terpisah dari Tuhan.

    Yesaya 59:1-3
    59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
    59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

    Dosa dan dusta membuat manusia jauh dari Tuhan sehingga taman Eden berubah menjadi suasana kutukan, doa tidak dijawab oleh Tuhan, kering rohani, tidak pernah puas, menjadi tempatnya roh-roh setan.
    Kalau ini dibiarkan terus-menerus, maka terjadi perpisahan yang semakin jauh, sampai Tuhan di sorga sementara manusia di neraka.

Oleh sebab itu, kita merayakan Natal dengan tema Allah lahir dengan dua nama yaitu nama Yesus dan Imanuel, sehingga manusia berdosa bisa menyatu dengan Allah.

Imanuel sekarang ini yaitu segala dosa-dosa sudah diselesaikan oleh korban Kristus di kayu salib sehingga kita diseamatkan.

Proses keselamatan:
  1. Iman, percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat.
    Kisah Rasul 2:36-40
    2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
    2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

  2. Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Terutama bertobat dari dusta dan kebencian.

  3. Baptisan air.
    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan bersama Yesus dalam kuburan air, kemudian bangkit bersama Yesus maka langit terbuka, kita mendapat hidup baru, hidup Sorgawi. Kita hidup dalam kebenaran = selamat, damai sejahtera selalu, mulai enak dan ringan.

Sampai kita disempurnakan, menyatu dengan Yesus mulai di awan-awan permai, masuk perjamuan kawin anak domba, sampai masuk Kerajaan Sorga kekal selamanya. Inilah Imanuel selama-lamanya. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan selama-lamanya.

Dalam perjalanan Imanuel sekarang sampai Imanuel selama-lamanya kita berhadapan dengan setan dengan enam ulahnya.

[Wahyu 12:3-18] Penampilan naga atau setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatan/ulahnya pada akhir zaman:
1. [Wahyu 12:4a] Ekornya (naga) menyeret sepertiga bintang di langit
2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan
3. [Wahyu 12:7] Berperang
4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat
5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/gereja Tuhan
6. [Wahyu 12:17] Memerangi/ menganiaya

ad. 2. Mulutnya menelan
Wahyu 2:4b-6
12:4 .... Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Mulut naga mau menelan Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan itu.
Anak laki-laki adalah pelepas dan gembala (Musa, Yesus, Anak laki-laki)
Jika setan mau membunuh anak laki-laki, berarti setan mau menghalangi kelepasan dan menghalangi penggembalaan. Sehingga manusia tetap terikat pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga bisa ditelan oleh naga, sampai binasa selamanya.
Oleh sebab itu, gereja Tuhan akhir zaman harus tergembala dengan benar dan baik, sehingga mengalami kelepasan dari dosa-dosa sehingga bisa lari/ menyingkir ke padang gurun.

Jadi, perjalanan rohani gereja Tuhan dari Imanuel sekarang sampai Imanuel selama-lamanya harus mengalami penyingkiran dari naga/ setan. Seperti yang diteladankan Yesus sendiri.

Matius 2:13-15 tentang penyingkiran ke Mesir.
Matius 2:13-15
2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
2:14 Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

Natal ada kaitan dengan penyingkiran. Sejak bayi, Yesus harus mengalami penyingkiran dari Herodes.

Proses penyingkiran bayi Yesus:
  1. Dari tanah Kanaan ke Mesir, karena Herodes mau membunuh bayi Yesus.
    Ini sama seperti Yakub dari Kanaan ke Mesir karena ada kelaparan di Kanaan.
    Ini yang disebut jalan kematian/ jalan salib. Lewat jalan kematian, maka Tuhan sedang membukakan rahasia firman Allah yang berlimpah-limpah/ memberikan makanan yang benar berlimpah-limpah.

    Kejadian 42:1-2
    42:1 Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?"
    42:2 Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan jangan mati."

    Jadi, Kanaan artinya suasana kebangunan rohani, tetapi ada kelaparan. Ini gambaran keadaan gereja Tuhan akhir zaman, banyak kebangunan rohani tetapi tanpa pembukaan firman pengajaran benar. Sehingga terjadi kelaparan/ tidak puas, banyak yang mencari kepuasan di dunia sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa dan berpandang-pandangan, hanya saling menyalahkan, saling iri, saling benci sampai benci tanpa alasan.

    Jadi, lewat jalan kematian/ salib, maka kita mendapatkan pembukaan rahasia firman yang berlimpah untuk menghadapi kelaparan yang akan datang. Sehingga kita terpelihara dalam kelimpahan, mengucap syukur kepada Tuhan. Ini supaya kita lepas dari setan (Herodes).

    1 Petrus 4:1
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa -- ,

    Kita harus rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa sampai puncaknya dosa, membenci dosa sekalipun ada kesempatan, ada keuntungan, ada ancaman dan lain-lain. Inilah orang yang takut akan Tuhan.

    Matius 2:16-18
    2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
    2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
    2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

    Waspada, di Betlehem ada pemberitaan firman yang berlimpah tetapi ada bayi-bayi yang dibunuh, sebab tidak mau menyingkir = tidak mau salib/ tidak mau menderita karena Yesus. Sehingga menolak firman pengajaran yang benar yang keras, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sehingga tetap diikat oleh Herodes, tetap berbuat dosa sampai puncak dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan). Akibatnya kena pedang penghukuman, binasa selama-lamanya.

  2. Bayi Yesus kembali dari Mesir ke Nazaret sebab Herodes sudah mati dan bayi Yesus bisa bertumbuh sampai mencapai kedewasaan rohani di Nazaret. Kita yang percaya Yesus disebut Nasrani. Itu jalan kebangkitan.
    Matius 2:19-23
    2:19 Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya:
    2:20 "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
    2:21 Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.
    2:22 Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
    2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

    Dosa tidak berkuasa lagi atas hidup kita sehingga kita lanjut ke jalan kebangkitan.

    1 Petrus 4:2-4
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
    4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
    4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

    Kita menggunakan waktu sekarang ini untuk hidup menurut kehendak Tuhan, hidup benar, hidup suci menjadi saksi Tuhan. Kita bisa bertumbuh rohani sampai kedewasaan rohani.

    Tanda-tanda dewasa:
    • Bisa menerima makanan keras/ firman pengajaran benar.
      Ibrani 5:14
      5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

      Dalam Tabernakel, ini menunjuk Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Lewat perjamuan suci, maka firman mendarah daging, bisa menyucikan panca indra kita.

      Kejadian 3:1b,2,6,9-10,12,24
      3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
      3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
      3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
      3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
      3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
      3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
      3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

      Lima indra dirusak oleh setan sehingga hanya saling menyalahkan tidak pernah mengoreksi diri. Tidak menyelesaikan dosa, malah menambah dosa, sehingga diusir dari taman Eden, terpisah dari Tuhan.
      Untunglah Yesus kena pedang penghukuman yang membuka pintu Firdaus.

      Ibrani 4:9-12
      4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
      4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
      4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

      Kita harus rela terkena pedang firman dan disucikan, maka pintu Firdaus akan terbuka bagi kita. Kita mengalami Imanuel.

    • Menerima karunia Roh Kudus dari Roh Kudus dan jabatan pelayanan dari Tuhan sehingga kita diangkat menjadi iman dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
      Efesus 4:7-13
      4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
      4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
      4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
      4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
      4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

      Dalam Tabernakel, ini menunjuk Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya.
      Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = jubah yang indah.
      Dasar jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah korban Kristus di kayu salib. Sehingga tidak akan roboh, tidak akan goyah, sampai garis akhir.

      2 Timotius 1:6
      1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

      Kita bisa setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, dan selalu berbuat baik.

      Matius 25:21,26,30
      25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
      25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      Kita mengalami kebahagiaan Sorga, Imanuel.

      Jika jahat dan malas, maka akan terpisah selamanya, tidak mengalami Imanuel.

    • Bisa bersaksi sampai menyembah Tuhan karena mengalami kasih Allah.
      Yohanes 9:20-21,37-38
      9:20 Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,
      9:21 tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."
      9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
      9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

      Dalam Tabernakel, ini menunjuk Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa.
      Seperti orang majus datang menyembah Yesus, sama dengan menjadi rumah doa.

      Matius 2:11
      2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

      Doa penyembahan = mempersembahkan emas, kemenyan dan mur.
      Emas : iman yang teruji (Yakobus)
      Kemenyan : kesucian, pengharapan (Petrus)
      Mur : darah Yesus/ penebusan dari dosa-dosa, sengsara daging bersama Yesus (Yohanes)

      Kalau kita mempunyai iman (emas), pengharapan (kemenyan), dan kasih (mur), maka kita diajak naik gunung penyembahan seperti Petrus, Yakobus dan Yohanes.

      Matius 17:1-2
      17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
      17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

      Sehingga kita mengalami perobekan daging untuk mengalami keubahan hidup, keubahan hati.

      1 Raja-raja 19:2-4
      19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
      19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
      19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

      Elia putus asa menghadapi Izebel (pengajaran palsu).

      Keluaran 6:8-11
      6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
      6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
      6:10 "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
      6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

      Musa putus asa karena Israel menolak dia.

      Saat kita menghadapai ujian, Tuhan ingin melihat karakter asli kita, ada kasih atau menyangkal.

      Sampai hati diubahkan menjadi tulus seperti bayi, hanya menyembah Tuhan. Maka mujizat Tuhan terjadi.

      Matius 2:12
      2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

      Jalan baru untuk menghadapi penyakit ayan (penyakit yang sering kambuh, masakah nikah dan buah nikah yang hancur), juga menghadapi anak Yairus yang mati.

      Markus 5:38-42
      5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
      5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
      5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
      5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
      5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

      Yang mati menjadi hidup, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai keubahan terakhir, kita menjadi sempurna seperti Yesus, bersama Yesus selama-lamanya, Imanuel selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Januari 2020 (Rabu Sore)
    ... Allah. 'kedua loh hukum Allah' dua loh batu. Tuhan merindukan doa penyembahan kita mencapai ukuran yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara sama dengan memiliki kasih sempurna supaya kita tidak masuk masa antikris. Manusia daging tidak punya kasih tetapi hanya emosi ambisi keinginan dan hawa nafsu daging sementara ukuran doa penyembahan adalah kasih ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 22 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... angin gelombang dan badai. Artinya menghadapi dosa-dosa sempai dengan puncaknya dosa ajaran-ajaran palsu yang membinasakan Petrus krisis di segala bidang. aniaya antikris. Matius Pertolongan Tuhan disini yaitu JANGAN TAKUT . Dan ini sama dengan yang terjadi pada waktu kelahiran Tuhan Yesus Lukas - . Bagi kita sekarang menjelangan kedatangan Tuhan yang kedua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 November 2019 (Rabu Sore)
    ... pergi . . Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi . Sepuluh kali Firaun menolak firman nubuat yang disampaikan oleh Tuhan lewat Musa dan Harun angka sepuluh menunjuk pada angka kasih. Jadi kalau Tuhan mengulang-ulang firman yang keras--seperti bunyi sangkakala firman nubuat--itu adalah kasih-Nya kepada kita. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2015 (Kamis Sore)
    ... Dan lagi Aku berkata kepadamu Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Mulai dari suami istri harus satu hati. Anak-anak juga harus satu hati. Suami dan istri sangat berbeda jasmani demikian juga anak-anak. Bagaimana bisa ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 Maret 2017 (Rabu Malam)
    ... tentang iman--kebenaran. Petrus pengharapan--kesucian. Yohanes kasih--ketaatan. Tanda ketiga penyembahan yang benar kita menyembah dengan kebenaran kesucian dan ketaatan. Malam ini biarlah doa kita juga berkenan pada TUHAN. Kalau doa penyembahan kita berkenan pada TUHAN kita akan menerima kuasa kemuliaan TUHAN--tadi dituliskan 'Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... Yesus Kristus. Matius menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan. Di balik pengalaman kematian pasti ada pengalaman kebangkitan dan kemuliaan bersama Yesus. Matius - tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juni 2013 (Kamis Sore)
    ... burung di udara sama dengan naga merah di udara. Wahyu Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit dan lihatlah seekor naga merah padam yang besar berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Efesus Kamu hidup di dalamnya karena kamu mengikuti jalan dunia ini karena kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Agustus 2016 (Kamis Sore)
    ... jasmani adalah hukum Taurat. Ini berarti bahwa bangsa Kafir tidak boleh masuk di dalamnya. Dasar pembangunan Bait Allah rohani adalah hari atau korban Kristus sama dengan anugerah Tuhan yang besar sehingga bangsa Kafir bisa masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Jadi jika bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab, 03 September 2009 (Kamis Sore)
    ... perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian utama ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... kita memiliki tanda darah dan tanda air. Tanda darah BERTOBAT. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Terutama bertobat dari dosa utama. Petrus . Karena itu buanglah segala kejahatan segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan kedengkian dan fitnah. Supaya kita mendapat kasih utama maka kita harus bertobat dari dosa utama. Selama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.