Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Kota Babel sama dengan batu kilangan.

Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Batu kilangan sama dengan dosa sandungan.

Jadi dosa Babel (dosa makan minum, kawin mengawinkan) sama dengan dosa sandungan, artinya:
  • Menjadi sandungan bagi orang lain, menyebabkan orang lain berbuat dosa.
  • Gampang tersandung oleh orang lain sehingga berbuat dosa.
Akibat dosa sandungan adalah leher diikat dengan batu kilangan dan dilempar ke dalam laut.
Leher adalah hubungan paling erat antara kepala dan tubuh. Kepala adalah Yesus, Suami. Tubuh adalah kita. Leher menunjuk ibadah pelayanan.
Leher digantungi batu kilangan artinya kita mulai merasa tidak nyaman dalam ibadah pelayanan, tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, tidak bisa menyembah Tuhan, kering rohani sampai mati rohani, sampai tenggelam dalam lautan api belerang, binasa di neraka selamanya.

Ayub 41:15
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.

Penyebabnya adalah keras hati.
Pada saat Natal, Herodes yang hatinya keras seperti batu menjadi batu sandungan atas kelahiran Yesus, untuk menghalangi keselamatan manusia berdosa sehingga tetap binasa.

Matius 2:1-3
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.

Praktik batu sandungan:
  1. Herodes dan seluruh Yerusalem terkejut mendengar Yesus yang lahir sebagai Raja.
    Ini menubuatkan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga di awan-awan permai.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Kabar Mempelai mengejutkan seluruh dunia yang dikuasai oleh Herodes.

    1 Korintus 3:3-4
    3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
    3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

    Terkejut artinya iri hati, perselisihan, perpecahan karena adanya gosip, ajaran lain.

    Matius 2:4-6
    2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
    2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
    2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

    Oleh sebab itu, kita harus berkumpul untuk mencari firman pengajaran benar yang berdasarkan Alkitab, dalam penggembalaan yang benar (Betlehem = rumah roti).

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar sehingga mengalami penyucian hati, perbuatan, pandangan, perkataan, seluruh tubuh disucikan sehingga kita hidup dalam kesucian dan saling mengasihi, saling menyatu, saling menolong.

    Firman pengajaran benar menghasilkan kesucian yang mendorong untuk menyembah Tuhan.

    Matius 2:2
    2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

    Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah Yesus sebagai Raja segala raja.

    Jadi merayakan Natal, kita mendapatkan jalan baru, jalan tanpa Herodes, yaitu jalan firman pengajaran, jalan kesucian dan saling mengasihi, sehingga tidak takut/ terkejut saat Yesus datang kedua kali. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

  2. Pura-pura, munafik, dusta, palsu.
    Matius 2:8,13
    2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
    2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

    Herodes mengatakan mau menyembah Yesus tetapi sebenarnya mau membunuh Yesus.
    Setan tritunggal akan tampil dalam ibadah palsu dan penyembahan palsu yang arahnya pada kebencian tanpa alasan, sampai pembunuhan.

    Matius 2:13-14
    2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
    2:14 Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,

    Malaikat Tuhan datang lewat mimpi kepada Yusuf supaya Yusuf membawa Yesus dari Kanaan ke Mesir. Secara rohani menunjuk pengalaman kematian, jalan salib bersama Yesus. Ini sudah dinubuatkan kepada Abraham.

    Kejadian 15:12-14
    15:12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.
    15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
    15:14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.

    Nubuat kepada Abraham yaitu pada saat dunia dalam kegelapan (kepalsuan, kepura-puraan, kemunafikan, dusta), maka umat Tuhan akan diperhamba di dunia.

    Kejadian 46:1-4
    46:1 Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.
    46:2 Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan."
    46:3 Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
    46:4 Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."

    Pada mulanya, Yakub tidak mengerti tujuan Tuhan untuk membawa mereka ke Mesir. Seringkali kita tidak mengerti jalan Tuhan, jalan kematian bersama Tuhan, jalan salib. Saat tidak mengerti, ragu-ragu, takut, bimbang, jangan mengambil keputusan, sebab pasti salah. Juga jangan tanya orang lain, bisa salah.

    Tetapi Yakub mempersembahkan korban, artinya datang kepada Tuhan. Kita menghargai korban Kristus di kayu salib. Artinya kita membawa manusia daging dengan segala ketakutan, kekuatiran, kebimbangan, ketidakpastian, dll, kepada Tuhan untuk disembelih dan dibakar lewat doa penyembahan sehingga daging tidak berkuasa lagi = tidur. Saat tidur (daging tidak berkuasa) maka kita bisa mimpi = menerima jalan Tuhan, mengalami jalan salib/ pengalaman kematian bersama Yesus. Sebab jalan salib itu jauh dari Herodes, tidak bisa dijamah oleh setan.

    Wahyu 12:11
    12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

    Dalam jalan salib, maka darah Yesus berkuasa untuk mengalahkan setan dengan kelicikan, kepura-puraan, dusta, dll sehingga kita menjadi orang yang tulus, seperti Yusuf.

    1 Korintus 15:55-58
    15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
    15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
    15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
    15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

    Mengalahkan setan dengan kuasa maut, buktinya adalah iman yang teguh dan teruji, tidak gugur oleh apa pun. Kita tidak meninggalkan Tuhan (firman pengajaran benar), apa pun yang dihadapi. Kita bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
    Jalan baru adalah jalan salib sehingga tidak ada kepalsuan, kepura-puraan, dusta, dll. Kita menjadi tulus, tahan uji, setia dan berkobar. Maka jerih payah kita tidak sia-sia, upah kita di tangan Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

  3. Herodes membunuh anak-anak kecil = kebencian tanpa alasan = puncak kekerasan hati.
    Matius 2:16
    2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

    Yaitu saat antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, terjadi siksaan yang dahsyat sampai pembunuhan masal.

    Lukas 22:39-42
    22:39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
    22:40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
    22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
    22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

    Dalam doa penyembahan, Yesus rela menanggung lemparan batu di taman Getsemani = menanggung kekerasan hati manusia. Yesus rela menerima kehendak Allah, rela taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib untuk mengalahkan antikris yang melawan Tuhan.
    Yesus adalah batu hidup, batu indah, batu mulia, rela dibuang oleh tukang bangunan sehingga menjadi batu penjuru dalam pembangunan rumah rohani.

    1 Petrus 2:4-6
    2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
    2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

    Kita juga harus banyak menyembah Tuhan (doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk) supaya kita mengalami perobekan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, tabiat daging, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari batu sandungan menjadi batu hidup = imam-imam dan raja-raja.
    Imam = cohen = seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, seorang yang beribadah melayani Tuhan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sempurna = pulang ke negeri. Mulai dari pulang ke rumah tangga, penggembalaan, dst. Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Jadi jalan baru adalah jalan pembangunan tubuh Kristus sempurna.

Jadi pulanglah ke negerimu melalui jalan lain, jalan baru, yaitu jalan firman pengajaran benar (kesucian dan saling mengasihi), jalan salib (tulus, tahan uji, setia berkobar), dan jalan pembangunan tubuh Kristus. Maka kita menempatkan Yesus sebagai Kepala.

Lukas 22:43
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.

Maka tangan Tuhan (Roh Kudus) diulurkan kepada kita. Hasilnya adalah:
  • Roh Kudus memberi kekuatan, membaharui kita.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Kita tetap kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Kita tetap pegang teguh pada pengajaran benar dan taat dengar-dengaran sehingga kita tidak berbuat dosa, hidup benar dan suci. Kita tetap setia dalam ibadah pelayanan. Kita tetap percaya berharap Tuhan, menyembah Tuhan.

  • Roh Kudus bagaikan pagar berapi.
    2 Raja-raja 6:16-17
    6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
    6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

    Artinya Roh Kudus sanggup melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan dunia.

    2 Raja-raja 6:18
    6:18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.

    Roh Kudus memberi kemenangan ajaib, menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberi masa depan berhasil indah. Ada damai sejahtera, semua enak dan ringan.
    Jika Yesus datang kedua kali, Roh Kudus mengubahkan kita sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2009 (Minggu Pagi)
    ... dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu pembaharuan PERHATIAN. Perhatian kita jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 September 2023 (Minggu Pagi)
    ... dan darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita mau mengaku dosa maka darah Yesus sanggup untuk mengampuni segala dosa kita dan ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang I, 30 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... kekayaan dunia perkara jasmani tetapi keadaan rohaninya terpuruk. Keadaan rohani gereja Tuhan di akhir zaman adalah malang tidak beruntung celakamelarat sengsara tidak bahagiamiskinLukas miskin tidak kaya di hadapan Tuhan adalah kikir tidak bisa memberi bahkan serakah merampas hak orang lain bahkan haknya Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus . buta hidup ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... telah disembelih yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta bukan dengan ragi yang lama bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan tetapi dengan roti yang tidak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah supaya kamu jangan bergaul dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 23 Juni 2010 (Rabu Pagi)
    ... yang ada hanya kebahagiaan semu dan hanya menuju kebinasaan. Kalau Wahyu dibandingkan dengan Wahyu di situ tidak ada lagi kata 'MEMBACA' dan 'MENDENGAR' artinya sudah terjadi kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar. Ada macam kelaparan rohani kelaparan akan firman pengajaran yang benar Kelaparan akan firman pengajaran yang mengakibatkan ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I Malang, 02 April 2021 (Jumat Sore)
    ... gereja Tuhan sebagai mempelai wanita yang sempurna. Wahyu Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Arahnya menuju kepada perjamuan kawin Anak Domba nikah yang rohani antara Kristus Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2018 (Kamis Sore)
    ... berdiri di hadapan Allah dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. Maka datanglah seorang malaikat lain dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juli 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Kafir yang hanya senilai anjing. Matius Jawab Yesus Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tetapi Yesus menjawab Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Bangsa Kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan tunas Daud. Jadi bertunas keubahan hidup seperti Yesus sebagai tunas Daud atau meneladan kepada Yesus sebagai tunas Daud. Keubahan hidup teladan Yesus sebagai tunas Daud ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2015 (Sabtu Sore)
    ... raja Mempelai Pria Surga. Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali kita juga harus mengalami keubahan hidup lewat doa penyembahan seperti pohon ara yang melembut sehingga bertunas dan berbuah. Matius Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. Ada buah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.