Tema:
1 Yohanes 4: 84:8.Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."
ALLAH ADALAH KASIH"
Rasul Yohanes menampilkan Pribadi Allah secara lengkap:
- Yohanes 1: 1= Allah adalah Firman.
- Yohanes 4: 24= Allah adalah Roh.
- 1 Yohanes 4: 8= Allah adalah kasih.
Mengapa Allah menampilkan DiriNya sebagai kasih?:
- untuk memberikan kasihNya kepada manusia.
Manusia darah daging tidak punya kasih. Hanya punya ambisi, emosi, keinginan dan hawa nafsu yang membuahkan dosa emata-mata.
1 Korintus 13: 1-2
13:1. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Sehebat apapun manusia di dunia ini, secara jasmani dan rohani, tetapi jika tidak mempunyai kasih, semuanya tidak berguna.
- 1 Korintus 13: 8
13:8. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Jawaban kedua: untuk memberikan hidup kekal kepada manusia, seperti kasih Allah yang kekal.
Jadi,
Allah menampilkan DiriNya sebagai kasih, supaya manusia bisa berguna dan hidup kekal selama-lamanya.
Bagaimana Allah menyatakan/memberikan kasihNya kepada manusia?Yaitu: lewat
natal= kelahiran Yesus sebagai Anak Allah.
Yohanes 3: 163:16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.1 Yohanes 4: 9-104:9. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.'
Bukan kita yang telah mengasihi Allah'= bukti bahwa manusia tidak punya kasih.
Allah mengutus AnakNya yang tunggal untuk mati dikayu salib
sebagai korban pendamaianyang menghapus dosa manusia, sehingga manusia berdosa bisa diselamatkan dan mendapat hidup kekal.
HANYA DARAH MANUSIA YANG TIDAK BERDOSA YANG BISA MENGHAPUS DOSA MANUSIA.
Semua manusia sudah berbuat dosa. Hanya Yesus satu-satunya manusia yang
TIDAKberdosa, sehingga bisa menyelamatkan manusia berdosa.
Ini harus menjadi keyakinan penuh bagi kita!Jangan sampai kita menukarkan Yesus dengan yang lain.
Jadi,
perwujudan kasih Allah kepada manusia, HANYAlewat Pribadi Yesus, TIDAK ADA JALAN LAIN!Tanpa Yesus/tanpa kasih Allah, manusia tidak berguna dan binasa.
Kita berguna atau tidak, tidak bergantung dari perkara-perkara jasmani, tetapi
bergantung ada kasih atau tidak.
Tuhan sudah memberikan kasihNya. Dari pihak kita, kita tinggal menerima kasih Allah.
Proses menerima kasih Allah:
- berdamai, sebab Allah mengutus AnakNya sebagai korban pendamaian.
Matius 5: 23-25
5:23. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24. tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamaidahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmuitu jangan menyerahkan engkau kepada hakimdan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Kalau ada dosa, jangan buang pelayanannya, tetapi buang dosanya.
'lawanmu'= Tuhan adalah lawan dari orang yang berdosa.
Jadi, kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama.
Tidak lama lagi, Tuhan datang kembali. Kita berada di ujung jalan.
Di ujung jalan ini, jangan digunakan untuk menambah dosa, tetapi digunakan untuk menyelesaikan dosa.
Berdamai, artinya:
- menyadari dosa lewat pekerjaan Firman, menyesali dosa-dosa, dan mengaku dosadengan sungguh-sungguh dan penuh penyesalan kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagidan dosa dipakukan dikayu salib, sehingga dosa tidak berkuasa lagi.
- mengampuni dosaorang lain yang sudah mengaku dengan sungguh-sungguh dan melupakannya.
Dengan demikian, dosa kita selesai dan dosa orang lain juga selesai.
Jadi, berdamai adalah hancur hati karena mengaku dosa dan mengampuni dosa.
Amsal 28: 13
28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Apapun dosa kita, kalau kita mau kembali pada kayu salib, kasih Allah akan dicurahkan pada kita dan kita menjadi orang yang berhasil.
Mengaku dosa adalah jalan tersingkat supaya kita ditolong Tuhan.
Kalau dosa diselesaikan Tuhan, segala masalah kita juga pasti diselesaikan oleh Tuhan.
Seringkali, kita menyembunyikan dosa dengan cara:
- menyalahkan orang lain,
- menutupi dibalik ayat-ayat Firman yang diputar balik,
- pura-pura berbuat baik.
Akibatnya: kehidupan itu gagal, menderita dan binasa untuk selama-lamanya.
- lewat sistem penggembalaan.
Yohanes 21: 15-19
21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlahdomba-domba-Ku.
21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Dulu, Petrus menarik tangan Tuhan saat Tuhan mengatakan bahwa Ia akan disalib. Setelah itu, Petrus menyangkal Tuhan.
Inilah bukti bahwa Petrus tidak punya kasih dan tidak berguna.
Sebab itu, kita harus hati-hati! Kita harus memeriksa, apakah kita punya kasih atau tidak.
Petrus menerima kasih Allah lewat sistem penggembalaan(Yesus bertanya kepada Petrus sebanyak 3 kali).
Kalau tidak tergembala, hidup itu tidak punya kasih.
Syarat tergembala:
- ada kandang secara jasmani(organisasi masing-masing) dan secara rohani(ruangan suci).
Kita sudah selamat (pelataran tabernakel), tapi belum sempurna (ruangan maha suci), sebab itu kita harus berada dalam ruangan suci.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
= tergembala artinya ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Kita semua harus tergembala, supaya kita bisa bertumbuh secara rohani sampai kedewasaan rohani.
- ada suara gembala= Firman penggembalaan.
Kita sebagai domba-domba, harus taat dengar-dengaran pada suara gembala. Jangan mendengar suara asing!
3 macam ibadah= ibadah pada Allah Tritunggal.
Petrus juga ditanya Tuhan 3 kali. Dan dari 3 kali pertanyaan, Petrus sadar dan sedih.
Artinya: lewat Firman penggembalaan dalam 3 macam ibadah pokok, kita dikoreksi sampai kedalaman hati kita yang tersembunyi.
SASARAN PENGGEMBALAAN ADALAH HATI KITA.
Petrus merasa sedih, karena ia sadar bahwa ia pernah menyangkal Tuhan (tidak bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu= tidak taat dengar-dengaran).
Kalau sudah bisa mengasihi Tuhan, kita juga bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dan Tangan kasih Tuhan diulurkan kepada kita.
Biarlah malam ini, kita mengakui kesalahan-kesalahan kita sampai kita mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Setelah bisa mengulurkan tangan pada Tuhan, Petrus dipakai oleh Tuhan dan berbuah-buah.
Kalau kita mau mengulurkan tangan pada Tuhan, kita pasti berbuah-buah.
Kalau kita taat dengar-dengaran, Tuhanlah yang bertanggung jawab atas hidup kita.
- lewat Roh Kudus, sehingga kita tidak kecewa= kuat dan teguh hati.
Roma 5: 5
5:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.
Kalau ada kasih Allah, kita pasti kuat dan teguh hati. Praktiknya:
- tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, apapun resikonya,
- tidak putus asa/kecewa saat menghadapi pencobaan, tetapi selalu mengucap syukur,
- selalu bergumul dengan Tuhan sampai menang(tidak ada istilah menyerah kalah), bahkan sampai kedatangan Yesus kedua kali(fajar menyingsing). Dan Tuhan juga bergumul bersama kita.
Contohnya: Yakub.
Kejadian 32: 24, 28
32:24. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:28. Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Penjelasan mengenai pergumulan:
- Yakub: gambaran suami (LAKI-LAKI) yang harus punya pergumulan sendiri.
Yakub bergumul untuk nikah dan buah nikahnya, sebab ia takut pada Esau.
Yakub juga bergumul untuk mendapat nama baru.
Kita juga bergumul sampai menang dan mendapat nama baru.
Natal adalah Allah yang lahir menjadi sama dengan manusia.
Sekarang, kita bergumul supaya kita menjadi sama dengan Allah.
Puncak pergumulan adalah sampai kita mendapat nama baru.
Manusia baru dimulai dari tidak berdusta(seperti nama Yakub yang artinya penipu, diganti menjadi Israel).
Hari-hari ini, KITA HARUS JUJUR DIHADAPAN TUHAN.
Selain laki-laki yang diberi kesempatan bergumul, wanita juga diberi kesempatan bergumul.
- Yohanes 11: 32
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Maria: gambaran WANITAyang juga bergumul karena menghadapi dosa dan kemustahilan (kebusukan).
Saat menghadapi kebusukkan, untunglah Maria bergumul dibawah kaki Tuhan dan tidak menyalahkan siapapun.
Dan Tuhan menjadikan apa yang busuk menjadi baik, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- 1 Petrus 5: 5-6
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
= pergumulan ORANG-ORANG MUDAsupaya ditinggikan Tuhan pada waktunya.
Mungkin kita banyak kegagalan. Tapi biarlah kita bergumul dan tunduk, supaya kita bisa diangkat.
Kita tunduk pada orang tua jasmani, gembala dan Tuhan.
Kita bagaikan mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan akan mengangkat kita untuk membuat masa depan kita indah. Sampai satu waktu, kita diangkat ke awan-awan yang permai. Inilah pengangkatan terakhir, dimana baik ayah, ibu, maupun anak muda, akan terangkat di awan-awan. Kita bersama Dia untuk selama-lamanya (menerima mahkota kemuliaan).
Tuhan memberkati.