Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
Tema Natal: Nama Yesus menyelamatkan, menyucikan, dan menyempurnakan.
Dalam kitab Wahyu 1:5, ada 3 macam nama Yesus.
- Saksi yang setia.
- Yang pertama bangkit dari antara orang mati.
- Yang berkuasa atas raja-raja di bumi.
Tiga nama Yesus dikaitkan dengan tiga penampilan pribadi Yesus yang dilahirkan ke dunia.
- Yesus lahir/ tampil sebagai Juru Selamat.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Nama Yesus adalah saksi yang setia, artinya Yesus lahir sebagai manusia tidak berdosa dan Yesus setia sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan umatNya yang berdosa.
Jadi, nama Yesus menyelamatkan kita semua.
Umat pilihan Tuhan sebenarnya adalah bangsa Israel. Di luar Israel adalah bangsa Kafir yang sesungguhnya tidak menerima bagian dalam keselamatan.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Sebagian Israel keras hati dan menolak Yesus. Ini merupakan kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk bisa menerima keselamatan.
Bagaimana bangsa Kafir bisa menerima keselamatan?
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Lewat menerima injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik, yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di dunia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Tandanya adalah:
- Percaya, iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Dalam Tabernakel, ini sama dengan masuk Pintu Gerbang.
- Bertobat, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan kepada sesama (horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus (Kolam Pembasuhan dan Pintu Kemah).
Ini sama dengan lahir baru dari air dan roh, sehingga kita memiliki hidup baru, hidup Surgawi.
Hidup Surgawi adalah perhatian kita terutama tertuju pada perkara Surga. Kita mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara apa pun.
1 Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Hidup Surgawi adalah tidak berbuat dosa lagi, sama dengan mengalami kelepasan dari dosa da hidup dalam kebenaran. Sekalipun ada kesempatan, ancaman, keuntungan, kita tidak berbuat dosa.
Contohnya adalah Yusuf yang diuji soal nikah, uang, kedudukan lewat istri Potifar. Tetapi Yusuf tetap hidup dalam kebenaran dan tidak mau berbuat dosa.
Kita harus tegas dalam perkara jasmani dan rohani, sampai menjadi benar seperti Yesus benar. Inilah keselamatan yang tidak bisa diganggu gugat lagi.
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Kebenaran akan menyelamatkan kita dari maut/ hukuman Tuhan.
Orang benar akan dipelihara dan diberkati secara langsung oleh Tuhan sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Yesus lahir/ tampil sebagai Gembala Agung.
Matius 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
Namanya adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati.
Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
Ibrani 13:20-21
13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Yesus memang mati sebagai Juru Selamat yang menyelamatkan manusia berdosa. Semua dosa bisa diampuni asalkan diakui. Hanya dosa tidak percaya yang tidak bisa diampuni.
Yesus sebagai Gembala Agung untuk menggembalakan umatNya, yaitu bangsa Israel. Bangsa Kafir hanya anjing. Tetapi karena sebagian Israel menolak penggembalaan, maka terbuka kesempatan dan kemurahan bagi bangsa Kafir untuk bisa masuk dalam penggembalaan.
Kebutuhan pokok domba adalah seorang gembala, sebab domba-domba tidak berdaya dan berada di tengah serigala.
Di mana kita digembalakan?
- Yesus lahir di kandang Betlehem. Artinya, kita harus tergembala di kandang penggembalaan. Secara jasmani, kandang penggembalaan adalah gereja dengan macam-macam organisasi yang bisa berbeda-beda. Secara rohani, kandang penggembalaan adalah Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat:
- Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Ini sama dengan domba minum.
- Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Ini sama dengan domba makan.
- Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Ini sama dengan domba bernafas.
Kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah, maka tubuh, jiwa, roh kita akan melekat pada Allah Tritunggal. Setan tidak ada tempat untuk merebut kita.
Dalam penggembalaan, domba-domba akan mengalami pertumbuhan secara rohani dan jasmani.
- Betlehem sama dengan rumah roti, sama dengan makanan keras, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Artinya, kita harus tergembala pada Injil kemuliaan/ Kabar Mempelai, yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia.
Kalau kita digembalakan pada kandang penggembalaan dan pada firman pengajaran yang benar, maka kita akan seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar. Mau tidak mau pasti akan berbuah manis. Kita tinggal menunggu waktuNya Tuhan.
Lukas 2:4-7
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Dulu Yesus lahir ditolak oleh orang Betlehem. Sekarang, Yesus akan datang kembali kedua kali dan ditolak oleh anak Tuhan dan hamba Tuhan yang keras hati dan egois, yaitu mengutamakan kepentingan diri sendiri sehingga mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Rut 1:1-2
1:1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
Akibatnya adalah:
- Kelaparan rohani, bersungut-sungut, mengomel, sampai mencari kepuasan di dunia. Atau, kepuasan dunia ditaruh di gereja.
- Rohani tidak bertumbuh, tetap menjadi anak-anak.
Matius 2:16
2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
Bahaya anak-anak rohani adalah disesatkan.
Matius 15:21-22,24-28
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
15:26 Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
15:27 Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Jika bangsa Kafir menolak firman pengajaran yang keras, maka hidupnya akan menderita, nikah dan buah nikahnya hancur.
Tetapi, jika bangsa Kafir menerima firman pengajaran dengan sungguh-sungguh seperti anjing menjilat roti, maka bangsa Kafir akan mengalami penyucian lidah.
Lidah anjing hanya untuk menjilat muntah, yaitu perkataan sia-sia, perkataan kotor. Tetapi malam ini biar diubahkan menjadi lidah yang menjilat roti firman. Kita disucikan oleh firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga menghasilkan perkataan yang benar dan baik dan menjadi berkat bagi orang lain.
1 Petrus 3:10
3:10 “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Maka masa depan kita akan menjadi baik dan manis pada waktuNya.
Ibrani 13:21
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Gembala Agung juga akan memberikan jabatan pelayanan kepada kehidupan yang mau disucikan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
- Yesus lahir/ tampil sebagai Raja segala raja.
Matius 2:1-2
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Nama Yesus adalah yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
Sikap kita terhadap Raja segala raja adalah menyembah dalam penyembahan yang benar. Kita menyembah dengan satu suara "Haleluya".
Wahyu 19:1,3,4,6
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: “Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: “Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.”
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: “Amin, Haleluya.”
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Penyembahan yang benar dengan "Haleluya" sampai mengalami perobekan daging (tirai terobek). Artinya, kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Manusia rohani yang bisa dipersembahkan kepada Tuhan seperti persembahan orang Majus.
Matius 2:11
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Ada 3 macam persembahan:
- Emas, yaitu tabiat ilahi taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
- Kemenyan, yaitu putih dan suci, artinya bisa memberi dan bisa bersaksi pada orang lain.
- Mur, menunjuk pada darah Yesus yang menebus kita sampai tidak bercacat cela dan tidak ada dusta lagi, sampai tidak lagi salah dalam perkataan.
Wahyu 14:5
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Jika kita mau dibaharui menjadi taat, suci, dan menjadi berkat bagi orang lain, maka Tuhan akan membuka jalan baru. Hasilnya:
- Sang Raja membuka jalan di Laut Kolsom.
Yesaya 43:15-16
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
Yesus sebagai Raja sanggup membuka jalan bagi kita di tengah kemustahilan.
- Sang Raja membuka jalan ke Kanaan. Ini adalah jalan rohani. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Yosua 3:4
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.”
Yosua 7:5
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
Yosua putus asa karena ada dosa Ahan yang dipertahankan. Tetapi saat dosa dibuang, Yosua bisa menang menghadapi musuh-musuh.
- Sang Raja membuka jalan ke Firdaus, ke Kerajaan Surga.
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Lukas 23:39-41
23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
Buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap akan tegak dan menyala kembali kalau kita mau diubahkan.
Matius 27:54
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”
Tuhan memberkati.