Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 14: 15-1714:15. Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
14:16. Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besardan ia mengundang banyak orang.
14:17. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.Ini tentang perjamuan besar; sama dengan perjamuan kawin Anak Domba; pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna; tubuh Kristus yang sempurna--mempelai
wanita sorga--di awan-awan yang permai.
Wahyu 19: 919:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundangke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
'
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba'= tadi dituliskan '
Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah'.
Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang)--Wahyu 20--, dan Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya--Wahyu 21-22.
'
Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah'= kita harus yakin akan rencana Tuhan yang indah dalam hidup kita; tidak mungkin Dia mencelakakan hidup kita, mulai sekarang ini sampai kita masuk Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya. Yang penting kita sungguh-sungguh! Jangan mereka-reka sendiri!
Siapa yang diundang?
- Yang pertama: ayat 15-17= sebenarnya yang diundang adalah bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan; keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub.
- Lukas 14: 18-21
14:18.Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
14:19.Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
14:20.Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
14:21. Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kotadan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
Tetapi sebagian besar dari bangsa Israel menolak undangan Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--perjamuan besar--dengan alasan yang dibuat-buat, sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir.
Hati-hati, dalam ibadah pelayanan jangan tidak datang karena alasan yang dibuat-buat--sudah beli lembu baru dicoba, seharusnya dicoba dulu baru dibeli.
Yang kuliah, sengaja ambil jadwal selasa dan kamis karena ada ibadah. Inilah contoh alasan yang dibuat-buat supaya tidak beribadah.
Ibadah pelayanan adalah satu dengan nikah. Kaum muda, kalau sudah dewasa, kalau mau pacaran, harus benar dulu. Jangan sampai sudah pacaran lalu bilang 'tidak cocok'. Jangan begitu! Datang pada Tuhan, orang tua, gembala, berdoa yang serius. Jangan sampai jadi masalah. Kalau alasan dibuat-buat, nanti akan jadi masalah. Bahaya besar, nanti akan mengalami murka Allah. Tuhan tidak bisa dipermainkan soal ibadah dan nikah. Tidak bisa kita beralasan sembarangan, apalagi dibuat-buat.
Lukas 14: 21-23
14:21.Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
14:22.Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
14:23.Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Yang kedua: bangsa kafir.
Sebenarnya bangsa kafir tidak layak, tetapi karena sebagian Israel menolak, terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Tuhan tidak pernah memaksa. Untuk menyembuhkan orang sakitpun, Dia masih bertanya: Maukah engkau sembuh?
MengapaTuhan mengundang kita untuk masuk ke perjamuan kawin Anak Domba--pintu masuk ke Firdaus dan kerajaan sorga--?
- Karena di luar perjamuan kawin Anak Domba sama dengan ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali; berarti masuk murka Allah, kebinasaan bersama dunia ini selama-lamanya.
Lukas 14: 24
14:24.Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
Apapun yang kita capai di dunia akan menjadi sia-sia kalau tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali; binasa bersama dunia selamanya.
- Tuhan merindukan kita semua kembali ke Firdaus sampai Yerusalem baru.
Hati-hati, banyak yang menolak undangan Tuhan dengan alasan yang dibuat-buat. Periksa hati, kalau kita tidak beribadah apakah alasannya benar atau dibuat-buat? Kalau dibuat-buat, minta ampun, jangan sampai kena murka Tuhan. Jangan keras hati, tetapi lembut sungguh-sungguh. Itulah pintunya, yaitu hati.
Di malam natal minta
hati yang lembut/jujurkepada Tuhan. Tuhan tolong kita semua.
Dengan apaTuhan mengundang kita ke perjamuan kawin Anak Domba--pertemuan mempelai--? Kabar mempelai.
Matius 25: 625:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Sebenarnya ada dua macam undangan Tuhan--pemberitaan firman--:
- Injil keselamatan.
Efesus 1: 13
1:13.Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25: 25
25:25.Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baikdari negeri yang jauh.
Injil keselamatan/firman penginjilan/kabar baik/susu yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dalam dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Bukti kita menerima undangan Tuhan--kabar baik--:
- Percaya; iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa. Itulah iman yang benar, yaitu bertobat.
Kita bertobat mulai dari dosa dusta dan kebencian--Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh. Kalau sudah berdusta, bawaannya pasti marah terus--dusta dan kebencian tidak bisa dipisahkan.
Mari, beralih dari tangan Setan ke tangan Tuhan.
- Baptisan air dan Roh Kudus--lahir baru dari air dan Roh Kudus, sehingga kita mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
Hidup benar sama dengan selamat dan diberkati Tuhan karena Yesus sudah dihukum dan dikutuk di kayu salib.
- Firman pengajaran/kabar mempelai/cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/makanan keras.
2 Korintus 4: 3-4
4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Matius 25: 6
25:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ini adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita yang sudah selamat dan diberkati Tuhan, sampai menjadi sempurna, sama mulia dengan Dia; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita keluar dari dunia ke awan-awan yang permai, masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya.
Jadi kabar mempelai; firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup untuk memindahkan kita dari dunia yang terkutuk ke dalam Firdaus sampai masuk Yerusalem baru, kerajaan sorga.
Saat-saat kita mendengar firman pengajaran, itu adalah saat-saat kita dipindah dari dunia yang terkutuk menuju Firdaus sampai Yerusalem baru.
Inilah kekuatan dari kabar mempelai.
Bukti menerima undangan Tuhan lewat kabar mempelai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba: kita sudah mengalami suasana Firdaus/sorga mulai dari sekarang ini, sampai nanti kita benar-benar masuk ke dalam Firdaus.
Salah satu suasana Firdaus adalah
SUASANA TANPA DOSA. Ini yang harus dikejar.
Matius 6: 9-10, 126:9.Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10.datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:12.dan ampunilah kamiakan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuniorang yang bersalah kepada kami;
Ini merupakan doa dari Yesus.
Merayakan natal ini, terima kabar mempelai dan penyucian, dan mendorong kita untuk berdoa supaya kita bersuasana sorga sekalipun kita hidup di bumi, sampai nanti benar-benar masuk kerajaan sorga.
Kerajaan sorga bukan soal makan-minum, tetapi suasana tanpa dosa. Ini yang kita pikirkan yaitu
bagaimana kita menyelesaikan dosa-dosa, supaya kita hidup dalam suasana tanpa dosa.
Miskin tanpa dosa, akan bersuasana Firdaus. Yang penting bukan kaya atau miskin, tetapi tanpa dosanya. Ini yang harus dikejar.
Kalau berada dalam suasana tanpa dosa,
Tuhan pasti memberkati; Dia bisa melakukan apa saja. Percayalah!
Ciptakan suasana tanpa dosa di malam natal!Dulu saat manusia diciptakan, manusia tanpa dosa, itulah suasana Firdaus.
Kejadian 2: 252:25.Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Pada saat manusia diciptakan oleh Tuhan, mereka berdua telanjang tetapi tidak malu, artinya memiliki pakaian kemuliaan, berarti ada pakaian kesucian dan pakaian kebenaran--tanpa dosa--, sehingga ditempatkan di dalam Firdaus.
Tetapi ketika manusia berbuat dosa, mereka menjadi
telanjang dan malu.
Kejadian 3: 7, 103:7.Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.3:10.Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Buktitelanjang adalah takut, kuatir, tidak ada damai sejahtera, sehingga hidupnya letih lesu, beban berat, susah payah.
Celakanya, malah membuat cawat dari daun, artinya sudah berbuat salah tetapi menyalahkan orang lain.
Akibatnya: diusir ke dalam dunia dan terkutuk.
Hati-hati! Di rumah tangga, penggembalaan dan sebagainya kalau sudah bersalah tetapi menyalahkan orang lain, kita akan terkutuk.
Roma 3: 233:23.Karena semua orang telah berbuat dosadan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Di dalam dunia, manusia justru terus berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Akibatnya: manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan menjadi
telanjang tetapi tidak tahu malu--seperti anjing dan babi.
Main musik, tidak tahu malu, berkhotbah, tidak tahu malu padahal sudah telanjang. Itulah keadaan kita. Tuhan periksa keadaan kita malam ini.
Jangan ada suasana dosa! Kalau di dunia dibuang lagi, akan masuk ke neraka.
Tuhan mau mengundang kita untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Biarpun kita sudah menjadi anjing dan babi, yang penting dengar firman, dan berubah. Tuhan tolong kita semua.
Matius 16: 21-2316:21.Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22.Tetapi Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23.Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Kalau keadaan manusia yang telanjang dan tidak tahu malu diteruskan, manusia akan menjadi sama seperti Iblis karena mengikuti pikiran daging yang menolak salib; sama dengan
telanjang tetapi merasa hebat(merasa diberkati, merasa benar, dan hanya mendakwa orang lain).
Salib adalah jalan satu-satunya ke sorga.
Menolak salib= menolak sengsara bersama Yesus terutama untuk berhenti berbuat dosa; tetap mempertahankan dosa untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani; tidak mau sengsara bersama Yesus dalam ibadah pelayanan.
Inilah keadaan manusia.
Bagaimana manusia yang seperti Setan bisa ditolong?Segala sesuatu yang hebat di dalam dunia tidak bisa menyelamatkan dan menolong manusia berdosa, tetapi justru memicu dosa. Bahkan rohaniawan--rasul, nabi--tidak bisa menyelesaikan dosa karena semua sudah berbuat dosa--menyelesaikan dosanya sendiri tidak bisa apalagi dosa orang lain. Dunia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelesaikan dosa.
Jalan satu-satunya adalah natal. Manusia yang sama seperti Iblis mau diundang oleh Tuhan. Allah lahir menjadi manusia yang tidak berdosa dalam pribadi Yesus, dan harus mati di kayu salib sebagai korban pendamaian untuk menyelesaikan dosa-dosa, dan menyelamatkan, bahkan menyempurnakan manusia berdosa. Tidak ada jalan lain!
Roma 3: 24-253:24.dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25.Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Yesus harus menjadi korban pendamaian untuk:
- Mengampunidosa-dosa manusia yang percaya kepada-Nya--harus di dalam iman.
- Menutupi ketelanjanganmanusia berdosa yang percaya kepada-Nya.
Ini jalan satu-satunya dari sorga.
Dari pihak kita: kita harus berdamai:
- Oleh dorongan pedang firman yang menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi, kita bisa menyadari, menyesal akan dosa, dan mengakuinyakepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Karena itu dalam ibadah kita berdoa, supaya ibadah bukan bercanda tetapi mendengar pedang firman.
Kita menangis karena dosa-dosa, kita akan tertawa di sorga. Tetapi kalau tertawa karena dosa, akan menangis di neraka.
- Oleh dorongan pedang firman yang menunjukkan keadaan kita, kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Siapa kita kalau tidak mengampuni dosa orang lain? Kalau kita tidak mengampuni, Tuhan juga tidak mengampuni dosa kita. Celaka kita!
Tadi, suasana Firdaus adalah mengaku dan mengampuni.
Matius 6: 12-136:12.dan ampunilahkami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuniorang yang bersalah kepada kami;
6:13.dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Apapun yang terjadi, ampuni, jangan sampai memecat:
Bukan anak kami;
bukan orang tua saya.
Mulai dari rumah tangga kita harus berdamai.
Kesempatan malam ini, apapun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan tolong kita. Kalau kita berdamai, dosa akan diselesaikan, dan Roh Kudus dicurahkan kepada kita, sehingga mujizat terjadi di tengah-tengah kita.
Contoh berdamai dan hasilnya:
- Daud, orang hebat tetapi ia bisa mengakudosa, sehingga ia bisa mengampuniSaul.
Mazmur 51: 1-2
51:1.Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2. ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
Daud pandai, kaya, hebat, tetapi ia bisa merendahkan diri saat mendapat tegoran firman dari nabi Natan. Dan dia bisa mengampuni Saul sekalipun Saul mau membunuh dia dua kali.
Hasilnya: Daud selalu dalam urapan Roh Kudus, sehingga kerajaannya kokoh. Dia benar-benar dipakai dan diberkati Tuhan.
- Petrus, hamba Tuhan hebat, tetapi ia berdusta--menyangkal Tuhan--dan membenci sesama--saat Yesus ditangkap, ia memutus telinga orang lain.
Jangan jadi sandungan! Kalau berdusta dan membenci, kita akan jadi sandungan.
Akhirnya Petrus diizinkan tenggelam--semuanya merosot--, dan ia berteriak kepada Tuhan. Tuhan angkat untuk menolong dan memulihkan.
- Anak muda--si bungsu.
Lukas 15: 21
15:21.Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Kaum muda sudah meninggalkan ladang Tuhan karena perkara jasmani, akhirnya sampai di ladang babi--kerusakan moral, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, gagal total hidupnya, hancur masa depan.
Mungkin terjadi malam ini: seperti Daud, Petrus, atau si bungsu.
Mari mengakudan mengampuni. Darah Yesus akan membasuh, dan jangan berbuat dosa lagi. Urapan Roh Kudus akan menolong kita.
Kaum muda ini dipulihkan, dan hidupnya indah.
- Perempuan yang tercemar.
Lukas 7: 36-38
7:36.Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37.Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38.Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanyadan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nyadan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
'membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya'= penyesalan.
'mencium kaki-Nya'= berdamai.
Hidup perempuan ini busuk, hancur, tetapi ketika ia bisa berdamai--saling mengaku dan mengampuni--darah Yesus membasuh, dan minyak urapan turun ke atasnya.
Mujizat terjadi: busuk jadi harum--membawa keharuman Kristus, jangan membawa dosa lagi tetapi pakaian kebenaran dan kesucian--, gagal jadi berhasil, sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurnaseperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai bersama-sama dengan keluarga kita.
Kita berdoa untuk keluarga kita, supaya kita semua sekeluarga masuk undangan Tuhan. Mulai dari saling mengaku dan mengampuni, kemudian saling mendoakan. Roh Kudus ada, mujizat juga terjadi apapun kekurangan kita.
Bawa kekurangan dan kelemahan kita kepada Tuhan; berseru kepada Dia.
Tuhan memberkati.