Tema:
Yohanes 10:10b.
Mengapa Yesus harus datang ke dunia untuk memberi hidup dalam kelimpahan?
- Yesaya 42:12,17,setan membuat dunia bagaikan padang gurun, sehingga manusia sangat sulit untuk hidup secara jasmani di dunia.
Bahkan suatu waktu, jika dunia sudah dikuasai oleh setan/ antikris, maka manusia tidak bisa lagi hidup di dunia, kecuali jika menyembah antikris. Menyembah antikris = kebinasaan untuk selama-lamanya.
- Setan mengikat manusia dalam dosa, sampai binasa untuk selama-lamanya.
Segala sesuatu di dunia ini tidak mampu membebaskan manusia dari dosa, termasuk kepandaian, kekayaan, pangkat, dll. Bahkan tidak ada seorangpun manusia yang bisa membebaskan manusia dari dosa, termasuk rasul, nabi, karena semua manusia berbuat dosa.
- 1 Yohanes 2:17,dunia sedang lenyap dengan segala keinginannya.
Jadi sebenarnya tidak ada kehidupan di dunia ini, baik jasmani maupun rohani, yang ada hanya kesulitan, penderitaan, kematian, sampai kebinasaan.
Ini merupakan ajaran bagi kita, supaya jangan bangga saat diberkati sebab semuanya akan binasa, dan supaya jangan putus asa/kecewa saat belum diberkati sebab semuanya hanya sementara.
Tema:
YESUS DATANG KE DUNIA UNTUK MEMBERI HIDUP DALAM KELIMPAHAN.Pengertian hidup dalam kelimpahan:- Hidup yang dipelihara oleh Tuhan, sampai mengucap syukur kepada Tuhan.
Hidup dalam kelimpahan bukan diukur dengan jumlah (berapa juta, dll). Berapapun yang Tuhan berkatkan, kalau kita mengucap syukur, itulah kelimpahan dalam Tuhan.
- Hidup dalam kegerakan/ kebangunan rohani (Kanaan berlimpah susu dan madu) = selalu berkobar-kobar dalam kerohanian.
Kanaan -->kebangunan rohani.
- Hidup kekal di Sorga, Yerusalem Baru (Kanaan Samawi).
Bagaimana cara Yesus datang ke dunia untuk memberi hidup dalam kelimpahan?- Lewat natal, kedatangan Yesus pertama kali di dunia.
Matius 1:21, Yesus datang ke dunia dan lahir menjadi manusia tidak berdosa, untuk menyelamatkan manusia berdosa supaya tidak binasa.
Bagaimana kita bisa tahu Yesus sudah datang pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa? Lewat pemberitaan injil keselamatan = firman penginjilan(Efesus 1:13) = kabar baik (dalam Amsal 25).
Injil keselamatan ini seperti air sejuk. Orang yang berdosa bagaikan orang haus yang harus diberi minum air sejuk, kalau tidak akan mati. Orang haus hanya minum 1-2 gelas, tidak sampai 5 timba. Oleh sebab itu, pemberitaan firman penginjilan biasanya singkat (1-2 gelas) dan segar.
- Ibrani 9:28,kedatangan Yesus kedua kali.
Yesus akan datang kedua kali untuk menganugerahkan keselamatan penuh = kesempurnaan. Lewat kedatangan Yesus pertama kali, memang kita sudah diselamatkan, tetapi masih berdosa lagi. Oleh sebab itu, Yesus harus datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk memberikan kemuliaan pada orang yang diselamatkan, sehingga disebut Mempelai WanitaNya, yang layak untuk terangkat bersama Dia dan menerima hidup kekal selama-lamanya.
Bagaimana kita bisa tahu kedatangan Yesus kedua kali? Lewat injil kemuliaan (2 Korintus 4:3-4).
Kita bisa menerima kemuliaan lewat injil kemuliaan tentang Kristus, firman pengajaran Mempelai/ Kabar Mempelai, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman penginjilan penting sebab tanpa firman penginjilan, kita tidak bisa percaya Yesus dan diselamatkan. Namun firman pengajaran juga penting sebab tanpa firman pengajaran, kita tidak bisa disempurnakan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Jadi,
lewat firman penginjilan dan pengajaran, kita bisa menerima hidup berkelimpahan, baik mulai di dunia, sampai hidup kekal selama-lamanya di Sorga.Matius 28:18-20,amanat agung dari Tuhan Yesus adalahsupaya kita memberitakan firman penginjilan dan firman pengajaran kepada semua manusia yang tidak ada kehidupan di dunia ini, supaya mendapat hidup berkelimpahan/ hidup kekal di dalam Yesus.
Kalau di bidang pertanian, firman penginjilan bagaikan menabur sehingga waktunya cepat. Firman pengajaran yang mematangkan dan menuai, sehingga membutuhkan waktu. Firman penginjilan tadi hanya 1-2 gelas, firman pengajaran perlu bertimba-timba untuk memandikan dan menyucikan.
Markus 8:22-26.Betsaida = rumah ikan, menunjuk daerah pantai.
Contoh manusia yang buta di Betsaida ini adalah contoh bahwa manusia tidak memiliki kehidupan di dunia.
Orang buta disuruh jadi nelayan, secara jasmani artinya:
- Mengalami kesulitan untuk hidup sehari-hari, juga kesulitan masa depan.
- Menghadapi masalah yang mustahil.
Masalah jemaat adalah masalah gembala juga, dan harus ditanggulangi dengan firman, jangan dengan yang lain.
Secara rohani artinya:
- Hidup dalam kegelapan dosa, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (kawin campur, kawin cerai, kawin-mengawinkan, seks bebas, homoseks, lesbian, dosa lewat pandangan/ pikiran/ pendengaran/ perbuatan) = jatuh bangun dalam dosa.
- Tidak bisa melihat Tuhan = tidak bisa menyembah Tuhan.
Apa yang dibutuhkan oleh orang buta, orang yang hidup dalam kesulitan?Markus 8:22-23,kebutuhan mutlak orang buta bukan kekayaan, tetapi
jamahan tangan Tuhan.Semua manusia yang sudah tidak ada kehidupan secara jasmani dan rohani di dunia hanya membutuhkan jamahan tangan Tuhan.
Jamahan tangan Tuhan adalah lewat ludah (sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan) = firman yang keluar dari mulut Tuhan, firman yang dibukakan rahasianya.
Orang buta membutuhkan dua kali jamahan tangan Tuhan:- Jamahan pertama = pemberitaan firman penginjilan.
Ini membuat mata orang buta melihat, ada mujizat, tetapi masih kurang jelas sebab melihat orang seperti pohon.
Efesus 1:13,injil keselamatan adalah memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa, menyelamatkan manusia dari kebinasaan.
Proses menerima keselamatan:
- Percaya, iman kepada Yesus. Di luar Yesus tidak ada keselamatan.
- Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru, hidup baru, hidup Sorgawi.
Benar = selamat.
Tidak benar = tidak selamat.
Mazmur 37:25-26,kalau hidup benar, maka ada jaminan hidup berkelimpahan sampai ke anak cucu.
Jangan puas hanya sampai terima firman penginjilan, sebab masih melihat manusia lain seperti pohon.
Markus 8:23-24,firman penginjilan penting untuk menyelamatkan kita sehingga kita bisa hidup dalam kelimpahan, diberkati, mengalami mujizat. Tetapi pandangannya masih kurang jelas, melihat manusia bagaikan pohon-pohon. Pohon itu kayu, menunjuk daging. Kalau cuma sampai firman penginjilan, pandangannya masih pandangan daging, banyak terpengaruh oleh dunia.
Praktek pandangan daging:
- Mengecilkan orang lain hanya berdasarkan hal-hal yang jasmani.
Atau sebaliknya membesarkan orang lain hanya karena perkara jasmani, bukan karena perkara rohani.
Banyak orang yang dianggap hebat, bernubuat, melakukan mujizat, mengusir setan, dll tetapi Tuhan bilang: 'enyahlah kamu, pembuat kejahatan'. Sebab pandangan Tuhan lain dengan pandangan kita, pandangan Tuhan adalah pandangan yang rohani.
- Suka menghakimi/ menyalahkan orang lain.
- Mengorbankan perkara rohani (pengajaran yang benar) hanya untuk mendapatkan perkara jasmani (sepiring makanan). Akibatnya adalah meraung-raung untuk selama-lamanya, tidak bisa memperbaikinya lagi. Meraung terus = binasa untuk selamanya.
Oleh sebab itu, diperlukan jamahan kedua.
- Jamahan kedua = pemberitaan firman pengajaran Mempelai (Markus 8:25).
Yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, untuk menyempurnakan kehidupan kita.
Ibrani 4:12
= firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menyucikan kita mulai dari hati yang adalah gudangnya dosa (Markus 7:21).
Matius 5:8,kalau hati suci, maka baru bisa melihat Tuhan, artinya:
- Melihat firman pengajaran yang benar.
Hatinya akan peka, bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
Firman pengajaran yang benar adalah:
- Firman yang dibukakan rahasianya, firman yang diilhamkan/ diwahyukan, ayat menerangkan ayat.
- Firman yang tertulis dalam Alkitab.
- Firman mengungkapkan tentang nikah yang benar dan suci.
- Diberitakan tanpa pamrih, tidak mencari keuntungan uang/ kedudukan.
- Dipraktekkan.
- Menyembah Tuhan.
Pengajaran yang benar mendorong kita dalam penyembahan yang benar. Pengajaran palsu mendorong pada penyembahan palsu sampai penyembahan antikris.
Yohanes 9:35-38.
Saat-saat percikan darah adalah saatnya kita lebih jelas lagi untuk bisa melihat dan menyembah Tuhan, berkata-kata dengan Tuhan. Kita bisa merasakan hangatnya kasih Allah, mengalami sinar matahari dari wajah Tuhan yang mulia.
Hasil memandang wajah Tuhan:
- Bilangan 6:25, Ibrani 4:16,mengalami sinar kasih karuniauntuk menolong kita tepat pada waktuNya, menyelesaikan masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.
Tunggu waktunya Tuhan, jangan membuat jalan sendiri yang tidak sesuai firman.
- Bilangan 6:26, damai sejahtera.
1 Tesalonika 5:23-24,hati yang damai adalah landasan yang kuat untuk menerima kehadiran Allah damai sejahtera untuk memelihara tubuh, jiwa, roh kita, secara jasmani dan rohani, sampai sempurna saat Yesus datang.
- Kita mengalami sinar kemuliaan/ keubahan hidup.
Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Dia. Di atas kayu salib, wajah Yesus yang mulia menjadi sangat buruk, bukan seperti manusia lagi (tetapi seperti anjing dan babi, seperti setan) supaya bisa menyinarkan sinar kemuliaan kepada kita. Kita yang sudah seperti anjing dan babi, bahkan mungkin sudah seperti setan, bisa diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Permulaan keubahan yaitu jujur (terang). Jangan ada yang disembunyikan, kalau iya katakan iya, kalau tidak katakan tidak.
Kejujuran dimulai dari diri sendiri, mulai dari mengaku dosa, kalau salah harus mengaku.
Lanjut jujur dalam hal pengajaran, jujur dalam hal nikah (tempat tidur), dan jujur dalam hal keuangan.
Ibrani 13:4-5
Kalau kita jujur, Tuhan sekali-kali tidak akan meninggalkan kita, Tuhan akan beserta kita (Imanuel) mulai sekarang, sampai saat Tuhan datang kedua kali di awan-awan, kita akan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.