Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih sayang, damai sejahtera dan berkat TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.
Lukas 2: 112:11.Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Dulu di kota Daud, Betleham, tentu ada arti rohaninya, tetapi siang ini diganti di kota Jatipasar--hari ini telah lahir bagimu Juruselamat di kota Jatipasar--, terlebih dalam hidup kita masing-masing.
Natal adalah Allah yang mulia lahir menjadi sama dengan manusia yang tidak berdosa dalam pribadi Yesus. Ini namanya
mujizat terbesar pertama yang sudah terjadi. Bagaimana Allah yang mulia bisa lahir menjadi sama dengan manusia yang tidak berdosa dalam pribadi Yesus? Ini sudah terjadi kira-kira dua ribu tahun yang lalu.
Mengapa Allah yang mulia harus lahir menjadi manusia?Supaya manusia berdosa bisa dilahirkan baru--mengalami pembaharuan/keubahan--untuk menjadi sama mulia/sempurna seperti Yesus. Ini adalah
mujizat terbesar kedua yang sedang terjadi--belum selesai.
Inilah natal, dari atas ke bawah supaya dari bawah bisa ke atas. Ini sama-sama mujizat terbesar.
Lukas 2: 122:12.Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampindan terbaring di dalam palungan."
Bayi Yesus lahir dengan dua tanda utama:
- Dibungkus lampin.
- Dibaringkan di palungan.
Jika kita mau
supaya Yesuslahir dalam kehidupankita--kita mengalami kelahiran baru/pembaharuan untuk menjadi manusia sempurna seperti Yesus--, maka
kita jugaharus memiliki dua tandaini tetapi secara rohani:
- Dibungkus lampin.
Lampin= kain untuk menanggung beban. Misalnya wajan terlalu panas, tidak bisa dipegang dengan tangan, tetapi dengan kain. Kainnya yang menanggung panas. Inilah lampin.
Ada juga yang terlalu dingin, pakai kain juga--menanggung dingin. Atau mengangkat timba yang berat, pakai kain, bisa.
Jadi, lampin adalah kain untuk menanggung beban---panas, dingin, berat, luka.
Yesus lahir dibungkus kain lampin artinya Yesus lahir untuk menanggung segala beban manusia, terutama beban dosa sampai puncaknya dosa--beban terberat.
Puncaknya dosa= dosa makan minum--merokok, mabuk, nakroba--, dan kawin mengawinkan--dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan), nikah yang salah (perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan--seks bebas).
Ini semua ditanggung oleh Yesus.
Memang banyak beban kita di dunia sebagai apapun kita--sebagai pengusaha, pegawai, hamba TUHAN, pelajar--, yaitu kelaparan, kemiskinan, penyakit yang berbahaya dan lain-lain. Siapapun kita, semuanya mengalaminya, tetapi beban-beban itu hanya membebani sampai liang kubur. Kalau sudah mati, tidak ada penyakit lagi, atau kemiskinan. Tetapi dosa adalah beban berberat dari manusia, karena dosa membebani manusia sejak di dunia--membuat sengsara--sampai di neraka selamanya. Sekalipun mati, masih harus bertanggung jawab sampai di akhirat.
Sebab itu jangan mau ditipu setan dengan istilah 'pesta seks, pesta narkoba' dan sebagainya.
Segala sesuatu yang hebat di dunia--kekayaan, kepandaian, kedudukan--tidak mampu menyelesaikan dosa, malah mendorong untuk berbuat dosa. Dan semua manusia di dunia yang hebat, termasuk rohaniawan, rasul, nabi tidak bisa menyelaesaikan dosa, karena semua manusia sudah berbuat dosa. Menyelamatkan diri sendiri tidak bisa, apalagi orang lain.
Dari dunia sudah tidak ada jalan keluar; jalan buntu. Manusia berdosa sudah divonis menderita seumur hidup dan binasa selamanya di neraka. Sudah tidak ada jalan keluar.
Itu sebabnya dari sorga--hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus TUHAN. Dosa apapun yang kita bawa, Yesus mau lahir di dalam hidup kita.
Jalan keluarnyaadalah dari sorga--natal yang kita peringati; Yesus lahir menjadi manusia yang tidak berdosa dan harus mati di kayu salib untuk bisa menyelamatkan manusia berdosa.
Jadi, Yesus adalah satu-satunya Juruselamat.
Bagaimana kita bisa mendapatkan keselamatan? Lewat INJIL KESELAMATAN.
Efesus 1: 13
1:13.Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25: 25
25:25.Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baikdari negeri yang jauh.
Injil keselamatan/firman penginjilan/kabar baik ini seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga; satu gelas air sudah cukup untuk jiwa dahaga. Manusia berdosa itu seperti orang haus di padang gurun. Dikasih uang berapa banyakpun tidak bisa menolong, dikasih apapun tidak bisa menolong. Hanya butuh segelas air dari sorga, itulah Injil keselamatan.
Injil keselamatan--rasul Paulus menyebutkan: susu--adalah firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ini yang harus diterima.
Proses keselamatan:
- Efeus 1:13= iman/percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar firman TUHAN (Roma 10: 17), bukan lewat yang lain. Banyak sekarang diajarkan pegang mobil putih nanti dapat mobil putih. Itu bukan iman. Iman bukan dari melihat, tetapi mendengar. Sekalipun kami tidak melihat, tetapi percaya. Sekarang dibalik: Lihat dulu baru percaya. Itu adalah imannya Tomas--mau melihat dulu, mana luka di lambung dan tangan Yesus, baru percaya--, dan ia dikoreksi oleh TUHAN: Tomas, kamu melihat baru percaya, berbahagialah orang yang tidak melihat tetapi percaya.
Inilah iman lewat mendengar, jangan salah! Kalau lewat melihat, tidak bahagia. Kalau melihat sakit menjadi sembuh: Yesus dahsyat. Saat melihat sakit jadi mati: Aku tidak mau lagi.
Sesudah hati percaya--iman--, mulut mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni janngan berbuat dosa lagi. Kita tidak dihukum, tetapi diampuni oleh TUHAN.
- Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali pada TUHAN; mati terhadap dosa.
Orang percaya--beriman--, jangan diukur yang jasmani--gereja besar, diberkati, kaya dan lain-lain--belum tentu. Orang di luar Yesus juga kaya, gedungnya juga lebih besar. Belum tentu iman. Tetapi kalau bertobat, itu pasti iman, sekalipun ia miskin. Jangan dibalik-balik!
Perkara sorga jangan diukur dengan perkara dunia!
"Kita hamba TUHANseringkali menggembar-gemborkan yang jasmani. Setanpun bisa memberi kekayaan. Tetapi kalau bertobat, itu benar-benar iman. Mau keadaan apapun--miskin, kaya, sakit, sehat, pandai, bodoh--, kalau bertobat, itu iman dan keselamatan."
Ini tekanan di hari natal. Yesus lahir bukan karena kita kaya, tetapi kalau kita bertobat sungguh-sungguh.
Wahyu 21: 8
21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
'tukang-tukang sihir' = dukun-dukun dan lain sebagainya.
Kita bertobat terutama dari delapan dosayang membawa kita ke neraka; lautan api dan belerang.
Siang ini,bertobat!Jangantunggu waktu lagi, tetapi hari ini!Delapan dosa harus dibuang.
- Lahir baru dari air dan Roh.
Yohanes 3: 3-5
3:3.Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4.Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5.Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
'tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah' = tidak selamat.
Jelas, ada Nikodemus, ahli agama, tetapi ketika Yesus bicara soal kelahiran baru dari air dan roh--baptisan air dan Roh--, ia tidak mengerti. Selalu memakai logika. Harus dterima dengan iman!
Karena itu iman ini penting. Dari mana iman ktia? Kalau iman dari melihat, nanti menggunakan logika seperti Nikodemus. Lahir barunya juga logika. Diajarkan: 'Kamu jangan berdusta, dusta itu penutup dosa': 'Oh tidak bisa, om sudah dari nenek moyang berdusta.' Itu logika!
Sungguh-sungguh! Lahir baru dari air dan Roh!
Lahir baru dari air= baptisan air.
Roma 6: 4
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benaradalah kita dibaptiskan sesuai dengan alkitab--bukan sesuai dengan organisasi gereja, pendeta--, dan seperti Yesus dibaptis kita dibaptis, yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa--bertobat--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga bangkit/keluar dari dalam air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru--langit terbuka--; hidup sorgawi.
Matius 3: 16
3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbukadan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
'Yesus segera keluar dari air' = keluar dari kuburan air. Ini jelas!
Hidup sorgawi= kehidupan yang diurapi Roh Kudus; setelah dibaptis air lalu dibaptis Roh Kudus--dipenuhi dan diurapi Roh Kudus.
Kalau menurut Yohanes 3:3, siapa tidak dilahirkan baru tidak bisa melihat sorga. Jangankan masuk sorga, melihat sorgapun tidak bisa.
Jadi kalau kita mendapatkan hidup baru; hidup sorgawi; hidup yang dipenuhi dan diurapi Roh Kudus, hasilnyaadalah melihat sorga.
"Ada yang bilang: Saya naik ke sorga, lalu naik, turun, ini bahaya. Sebab yang saya baca di alkitab, setanlah yang naik ke sorga dan turun lagi. Mari kita baca alkitab. Setan mendakwa sampai di sorga, nanti turun lagi mendakwa kita."
Bagaimana melihat sorga?
- Perhatian kita diurapi oleh Roh Kudus; perhatian kita pada perkara sorga lebih dari perkara bumi.
Perkara sorga contohnya adalah ibadah pelayanan.
Jadi kita memperhatikan ibadah pelayanan lebih dari semua--lebih dari pekerjaan, sekolah, pacar, suami atau isteri. Kita mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua. Perhatikan ibadah pelayanan! Bukan tidak boleh kerja dan sebagainya, harus bekerja keras, sekolah yang keras, perhatikan suami atau isteri sungguh-sungguh, tetapi lebih dari itu, perhatikan TUHAN!
Itulah namanya melihat sorga. Kita sungguh-sungguh.
- Yang kedua: segala sesuatu di dunia dikaitkan dengan sorga.
Kalau saya berbuat seperti ini, apa saya masuk sorga? Kalau saya bekerja dengan cara begini--judi--, banyak dapat uang, tetapi apa saya bisa masuk sorga?
Inilah pandangan orang sorgawi. Kalau saya jadi pendeta seperti begini, apa bisa masuk sorga? Bagaimana dengan jemaat? Inilah pandangan sorga. Kalau saya menikah, sekolah macam begini--menyontek--, apa bisa masuk sorga? Itulah melihat sorga.
- Yang ketiga: hidup dalam kebenaran--'carilah kerajaan sorga dan kebenarannya.'
Segala aspek kehidupan kita harus benar. Kita harus berani berkata: Lebih baik tidak....dari pada tidak benar.
Harus berani, apalagi hamba TUHAN sepenuh. Jemaat juga harus berani hari-hari ini. Itulah Yesus lahir dalam hidup kita masing-masing.
Buktikalau Yesus lahir di dalam hidup kita masing-masing, yaitu kita HIDUP BENAR.
Yesaya 32: 17
32:17.Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau sudah hidup benar, hasilnya:
- Kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, dan kita menjadi pembawa damai.
Mari, di hari natal yang berbahagia ini buktikan bahwa Yesus lahir dalam hidup kita! Utamakan sorga, kita hidup benar, mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
Bawa damai dalam nikah dan penggembalaan--kita menjadi pembawa damai. Di mana ada orang yang letih lesu dan berbeban berat, kalau kita datang, orang menjadi enak dan ringan--kita membawa Yesus; membawa Injil keselamatan atau kabar baik.
Ada masalah besar, kita datang membawa Injil--saling mengaku, percaya, dan bertobat--, masalah besar jadi kecil dan tidak berarti. Masalah kecil jadi tidak ada lagi. Ini pembawa damai. Bukan mencari gara-gara/masalah. Betapa indahnya kalau isteri, suami, dan anak-anak menjadi pembawa damai. Ada salah sedikit, berdamai. Di dalam penggembalaan juga, mulai dari gembala, pengerja, dan tua-tua menjadi pembawa damai.
Kalau tidak membawa damai, tidak selamat; kalau membawa gosip, tidak selamat. Bukan bergosip, tetapi bersaksi.
- Amsal 10: 2-3
10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3.TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hasil kedua: selamat dan diberkati oleh TUHAN.
Bawa damai! Tugas kita hanya itu. Terima Injil! Kita memang manusia berdosa, dan itu yang ditanggung oleh TUHAN--kain lampin menanggung beban. Hari ini, setelah dengar firman, stop dan serahkan pada TUHAN! Hidup benar, serahkan beban kepada TUHAN! Kita bawa kebenaran dan damai sejahtera ke mana-mana. Kita selamat dan diberkati oleh TUHAN.
"RekanhambaTUHAN, kalau bergosip, kitakering, jemaat mulai hilang. Kaaukita bersaksi, malah jiwa baru banyak yang datang. Apalagi kalau bergosip di mimbar, lebih celaka lagi. Jangan!"
Biarlah kita membawa kebenaran dan damai sejahtera. Biarlah di mana kita menapakkan kaki--membawa kabar baik, yaitu hidup benar--kita membawa kebenaran dan damai sehatera. Di sanalah ada berkat dan keselamatan dari TUHAN. Di rumah tangga, penggembalaan, fellowshipdiberkati oleh TUHAN. TUHAN tolong kita semua.
Tanda lampin harus kita miliki. Yesus lahir dibungkus lampin. Kalau kita punya tanda lampin, Yesus akan lahir dalam hidup kita. Serahkan beban-beban! Kita bisa percaya, bertobat, baptis air dan baptis Roh Kudus, hidup benar, mengalami damai sejahtera, selamat dan diberkati TUHAN. Inilah tanda lampin!
- Tanda kedua: dibaringkan dalam palungan.
Palungan adalah tempat makan dari domba-domba.
Gembala yang baik tidak akan memberi dombanya rumput di lain-lain tempat, tetapi di dalam palungan.
Yesus lahir dan dibaringkan di palungan, berarti Ia siap menjadi makanan domba-domba.
Ada dua macammakanan domba-domba:
- Yohanes 1: 1, 14
1:1.Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14.Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
'firman'= logos; firman pengajaran. Tadi ada firman penginjilan/kabar baik, tetapi ada pengajaran. Kalau penginjilan, itu seperti seteguk air untuk orang yang haus di padang gurun, tetapi pengajaran harus banyak--air hujan--untuk memandikan kita supaya bersih.
Yang sudah selamat dan diberkati, jangan minta yang sedikit atau seteguk air terus. Hidupnya akan tambah kotor dan memalukan. Perlu air hujan firman pengajaran. Ini adalah logos.
'Firman itu adalah Allah' = firman pengajaran/logosadalah pribadi Allah.
Ayat 14= natal--logoslahir menjadi manusia, itulah Yesus---anak tunggal Bapa.
Makanan domba yang pertama: Yesus sama dengan logosyang lahir jadi manusia--FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua; makanan keras; kabar mempelai.
Matius 25: 6
25:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Kabar baik harus ditingkatkan menjadi kabar mempelai. Lewat kabar baik, kita sudah selamat dan diberkati.
"Dulu saya mencari keselamatan di kuburan, minum air kembang dan sebagainya. Murid saya ada yang mandi air tanah kuburan supaya selamatdan diberkati. Itu pengalaman kita. Tetapi sesudah menerima kabar baik,serahkan itu semua pada TUHAN. Perhatian pada sorga, utamakan ibadah pelayanan,segalasesuatu dikaitkan dengan sorga--lebih baik tidak mendapatkanyang di bumi(lepaskan yang di bumi),dari pada tidak dapatyang di sorga--dan hidup benar."
Inilah penginjilan; diberkati dan selamat sekeluarga. Yang sekeluarga belum selamat, mari bersaksi, jangan bergosip! Sesudah itu mau ke mana? Ada kabar mempelai--firman pengajaran. Harus ditingkatkan!
Kabar baik tdiak salah, harus ada. Tetapi sesudah itu harus lanjut pada kabar mempelai--firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; makanan keras. Harus ada! Jangan susu saja!
Kabar mempelai adalah firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai kepala--Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia; sama mulia dengan Dia. Ini sama dengan tubuh Kristus yang sempurna. Dia sebagai kepala yang sempurna dan kita sebagai tubuh Kristus yang sempurna.
Tubuh adalah isteri--di dalam Efesus. Jadi harus menjadi isteri--mempelai wanita sorga (tubuh Kristus yang sempurna).
Inilah kabar mempelai yang mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya di awan-awan permai, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani; nikah yang sempurna (Wahyu19: 9). Sesudah itu masuk kerajaan Seribu Tahun Damai--Firdaus (Wahyu 20) dan Yerusalem baru--kerajaan sorga--selamanya (Wahyu 21).
Kita harus menerima kabar mempelai. Ini makanan domba yang pertama. Makanan keras harus ada.
Domba jasmani makanannya rumput, pagi makan rumput, siang makan rumput, malam makan rumput--diulang-ulang. Jadi makanan domba adalah firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang. Ini disebut dengan firman penggembalaan. Harus diulang-ulang!
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan TUHAN kepada seorang gembala untuk disampaikan pada sidang jemaat dengan setia, terus menerus, berkesinambungan---seperti susu bayi yang berkesinambungan--, teratur rapi--seperti meja roti sajian, terdapat 12 roti yang diatur rapi--dan diulang-ulang, untuk menjadi:
- Tuntunan bagi sidangjemaat. Firman penggembalaan adalah komando--tongkat. Domba dituntun untuk masuk kandang.
Ini yang penting.
Tugas gembalaadalah membawa domba-domba masuk kandang penggembalaan, bukan beranak domba.
Kandang penggembalaan bisa berupa organisasi gereja--secara jasmani bisa berbeda-beda asalkan diakui oleh pemerintah--, tetapi ada kandang yang harus sama--yang rohani--, yaitu kerajaan sorga, itulah Tabernakel.
TUHAN rindu menunjukan sorga di bumi, supaya di bumi sama seperti di sorga. Ini adalah doa dari Yesus.
Ini dimulai dari kitab Keluaran. TUHAN memperlihatkan kerajaan sorga kepada Musa di atas gunung Sinai dan TUHAN perintahkan Musa membuat sorga di bumi, itulah Tabernakel; Kemah Suci (Keluaran 25). Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:
- Halaman= keselamatan.
- Ruangan suci= kandang penggembalaan.
- Ruangan maha suci= tempatnya tabut perjanjian; tempat hadirat TUHAN/kesempurnaan.
Kita sudah selamat--percaya, bertobat--, tetapi belum semurna. Jadi posisi kita sekarang ada di kandang penggembalaan; ruangan suci yang di dalamnya ada tiga macam alat. Dulu alat-alat ini harus dibuat, kalau tidak dibuat tidak boleh ibadah. Pelita emas dari 34 Kg emas dan sebagainya.
Tiga macam alat sudah hancur semuanya, tetapi sekarang, dalam arti yang rohani:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia-Nya.
Pelita emas ada minyaknya, itu menunjuk pada Roh Kudus.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah (Yesus) di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
Mengapa disebut pendalaman alkitab dan perjamuan suci?
Pada meja roti sajian terdapat 12 roti (6-6). Angka 66 menunjuk pada alkitab; firman pengajaran. Jadi roti menunjuk pada firman pengajaran dan tubuh Kristus.
Dalam Keluaran 25 pada meja roti sajian ada korban curahan dari anggur, itulah darah Yesus.
Ini bisa dijelaskan dengan ayat-ayat.
Gambar dan arti sama--artinya dari ayat-ayat firman.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Jadi jelas, di dalam kandang penggemblaan ada Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Kita terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh.
Jadi, domba harus masuk kandang supaya tubuh, jiwa, dan rohnya melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah. Kita yang sudah selamat dan diberkati tidak bisa jatuh lagi dan tidak bisa disesatkan, tetapi mengikut dan melayani Yesus sampai garis akhir--sampai meninggal atau sampai TUHAN datang kembali. Sebab itu perlu digembalakan. Ayat-ayatnya ada dalam Yohanes 10 (menuntun ke kandang).
Sudah ada di kandang, lebih dipelihara, sudah merasa enak, TUHAN yang memberi makan. Kita yang berada di kandang, TUHAN Yesus yang mencari makanan. Kalau kita jalan-jalan, TUHAN yang duduk dan susah kita.
Hamba TUHAN bukan hidup dari jemaat, tetapi dari Gembala Agung. Kita tetap di kandang. Kita semua, baik hamba TUHAN sepenuh, pelayan TUHAN dan jemaat, kita ada di kandang. Kita mantap dalam keselamatan dan lebih diberkati lagi.
Tetapi hati-hati, masih ada domba lain di luar kandang yang harus dituntun juga.
Jadi, selain memasukkan kita ke kandang penggembalaan, tongkat penggembalaan juga membawa kita keluar kandang untuk bersekutu dengan kandang yang lain.
"Saya tidak pernah memaksa, tidak pernah menelpon. Saya umumkan saja, firman bicara, hanyasuara gembala. Tidak ada memaksa. Silahkan saja. Mari, giring ke kandang, dangiring juga ke luar kandang."
Mengapa harus ke luar kandang--harus bersekutu dengan kandang yang lain--?
- Kalau domba-domba di kandang terus, domba akan diterkam gembala. Gembala ini lebih buas dari binatang buas. Kalau binatang buas, bulunya tidak dimakan, kalau gembala, bulu domba dijadikan jas, tulangnya dibuat kuah sumsum. Habislah domba.
Harus dibawa pada persekutuan.
- Supaya kita masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna dengan satu pokok--satu kepala; satu pengajaran yang benar.
Persekutuan yang benar di dalamnya ada pokok anggur yang benar--pengajaran yang bena; kepala.
Kalau tidak ada pengajaran, berarti tidak ada kepalanya, ngeri.
Kalau ada kepala, akan tertib- teratur dan wajar, kita bisa masuk persekutuan sampai sempurna.
Inilah makanan yang pertama, yaitu firman penggembalaan--firman pengajaran yang diulang-ulang.
- Yang kedua: firman penggembalaan menjadi makanan bagi domba-domba, supaya domba-domba bertumbuh kerohaniannya sampai menuju kesempurnaan--dewasa rohani. Siang ini kita makan makanan keras, karena ada firman dan perjamuan suci. Semuanya harus makan.
Kalau tubuh tidak makan, akan lapar, lemah. Setelah itu sakit. Kalau dibiarkan akan mati.
Begitu juga dengan jiwa dan roh kita. Kalau tidak makan, akan lapar. Bagaimana roh yang lapar?Bersungut-sungut. Di rumah tangga, di mimbar sedikit-sedikit bersungut-sungut terus. Kalau dibiarkan akan lemah; kecewa, putus asa, sampai meninggalkan TUHAN. Atau baru dapat berkat sedikit, langsung bangga dan lupa daratan. Itu sudah lemah rohaninya.
Kalau dibiarkan akan sakit.
Apa itu sakit rohani?Berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kecewa dengan isteri, datang ke kantor ada wanita lain yang memberi teh, sudah langsung kena.
Berdoa semua buat kami gembala-gembala supaya dalam sidang jemaat ada makanan keras--Yesus di palungan.
"Mungkin saudara bertanya: perjamuan suci kan dalam Paskah, ini kok natal? Sebab ada Yesus di palungan. Justru di sini ada perjamuan suci. Jelas!"
Proses makan firman pengajaran --makanan keras--:
- Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman pengajaran dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan--dengan rasa lapar, seperti anjing menjilat remah-remah roti, benar-benar bersih semua dan merasa kurang.
"Saya menyadari, ada batasnyauntukanak-anak. Itu kalau ilmu dunia, saya guru,saya paham berapa menit mengajar anak-anak. Itu kalau tidak ada Roh Kudus, tapi kalau ada Roh Kudus beda. DiaGuru Besar kita, kekuatan kita. Diamampu menolong."
- Roh Kudus menolong sampai mengerti firman. Kalau pelajaran matematika hanya sampai mengerti.
- Roh Kudus menolong kita percaya firman--menjadi iman di hati.
- Roh Kudus menolong kita untuk mempraktikkan firman--taat pada firman.
Hasilnya: mengalami PENYUCIANpanca indera--penyucian wajah; hati.
Ibrani 5: 14
5:14.Tetapi makanan kerasadalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatihuntuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Kalau hatinya marah, matanya melotot; kalau hatinya takut, mukanya pucat.
Penginjilan membuat kita hidup benar dan diberkati. Tetapi tingkatkan sampai ruangan suci--penyucian.
Apa yang disucikan dari panca indera?
- Lukas 2: 9-10
2:9.Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10.Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Yang pertama: ketakutan--perasaan; peraba; kulit. Takut pada sesuatu di dunia sampai melawan TUHAN--pengajaran yang benar; sampai mengorbankan TUHAN--pengajaran yang benar; mengorbankan tabhisan yang benar.
Contohnya seperti Esau yang mengorbankan perkara sorga yaitu hak kesulungan atau hak untuk masuk sorga. Ini yang harus disucikan sehingga menjadi takut akan TUHANsampai rela mengorbankan apa saja--seperti Yesus mengorbankan nyawa-Nya.
Contohnya: takut diPHK, akhirnya menuruti perintah atasan untuk korupsi. Inilah perasaan yang harus disucikan. Takut kepada sesuatu di dunia sampai melawan firman pengajaran.
- Lukas 2: 19-20
2:19.Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
2:20.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memujidan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengardan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Yang kedua: dengar, lihat, memuji.
'melihat'= mata hanya melihat pada TUHANhari-hari ini. Hanya memandang firman pengajaran yang benar, jangan memandang yang lain hari-hari ini--manusia, organisasi.
Kalau memandang manusia, akan seperti Musa.
Saat masih di Mesir, Musa hebat--anak raja--, kaya, dan pandai. Tetapi waktu mau melayani dua orang, ia lihat-lihat orang--lihat kiri kanan--, lalu membunuh. Hanya sampai segitu kalau melihat orang, yaitu membunuh--iri hati, benci.
Kalau melihat TUHAN, benar-benar berkenan pada TUHAN. Percayalah! Itu arah yang benar, tidak bisa dibelokkan. Selama kita ada di rel, sekalipun kereta apinya sederhana, akan sampai di tujuan. Tetapi sekalipun kereta apinya hebat (tercepat) kalau keluar dari rel, begitu dahsyat kehancurannya. Semakin hebat, semakin hebat hancurnya kalau keluar dari rel--pengajaran yang benar.
Harus kembali pada rel--pandangan kepada TUHAN--!
"Kalau ada orang mengatakan: Beda sedikit saja om, tetapi sama. Saya tidak bisa mengerti, beda tetapi kok dibilang sama. Heran saya. Dari mana itu? Saya tidak bisa menerima sampai hari ini. Kalau benar ya benar, kalausalah ya salah, kalau beda ya beda, kalau sama ya sama. Itu yangsaya mengerti."
'memujidan memuliakan Allah'= disucikan untuk mengucap syukur dan menyembah TUHAN--hidungmencium bau dupa.
"Mari, pagi-pagi menciumbaudupa dulu; menyembah dulu, jangan kopi dulu. Nanti bertengkar. Cium bau dupa dulu."
'mendengar'= telingadisucikan untuk mendengar firman dan dengar-dengaran.
Jangan dengar yang lain!
Sehebat apapun kita begitu berani satu kali dengar suara ular, habis semua. Contohnya: Hawa. Mari dengan firman yang benar, perkataan juga sesuai dengan firman; jangan berdusta, gosip dan fitnah, sebab bisa kehilangan suasana Firdaus.
Mengapa manusia kehilangan Firdaus sampai kutukan?Karena salah dengar. Kalau salah dengar, akan terkutuk.
Tetapi sekalipun sekarang kita terkutuk, dalam berita natal kita dengar yang benar, kita akan pulang dengan suasana Firdaus.
- Lukas 2: 17
2:17.Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukanapa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Yang ketiga: mulutdisucikan--'memberitahukan'--yaitu bersaksi.
Bukan bergosip, memfintah atau berdusta. Mulut harus bersaksi--apa yang dikatakan mereka, sama dengan yang dilihat.
Tadi dia dengar berita: pergi ke kandang, di situ ada bayi yang dibungkus lampin--, dan setelah dilihat ternyata benar.
"Itulahyang saya pegang, apa yangdigambarkan harus sama dengan apa yang didengar. Harus sama persis!"
Ini yang kita beritakan. Kita bersaksi tentang pekerjaan firman pengajaran yang sudah mengerjakan dan menolong hidup kita.
Khotbah sederhana tetapi menjadi pengalaman hidup.
"Dulu sayamasih guru sekolah minggu, Pdt In Juwono katakan: 'Kalau khotbah itu pengalaman hidup, itu tidak bisaditentang.' Kalau kitakhotbah untuk berkorban, tetapi kitasendiri tidak berkorban, anak kecilpun tidak bisa ikut. Harus benar-benar sama antara yang didengar dan diperbuat. Inilah kesaksian."
Kalau yang kita khotbahkan dan saksikan adalah benar-benar yang terjadi di dalam hidup kita, jemaat akan bertambah-tambah. Kesaksian hidup tidak bisa digagalkan siapapun. Jemaat juga, akan bersaksi membawa jiwa-jiwa kepada TUHAN.
Markus 7: 37
7:37.Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Dua indera saja: kalau mulut dan telinga baik, semua akan menjadi baik--semua kembali ke Firdaus.
Mulut jangan bisu! Tetapi bersaksi. Mulut bisu adalah berdusta, gosip, fitnah dan lain-lain. Biar kata orang pendeta itu hebat, tetapi kalau dusta, gosip, fitnah, orang tidak bisa mengerti.
TUHAN tolong kita.
Telinga baik= mendengar firman dan dengar-dengaran.
Mulut dan telinga baik, semua akan jadi baik. Apa yang sudah hancur, akan menjadi baik--nikah, buah nikah, studi, pekerjaan, pelayanan jadi baik. Dua indera ini saja.
Kalau lima indera baik, akan sampai saling mengasihi, bahkan mengasihi musuh.
1 Petrus 1: 22
1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimuoleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.
'menyucikan dirimu' = seluruh panca indera disucikan.
Kalau seluruh panca indera disucikan, kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Mau berkata atau berbuat sesuatu pada orang lain, pikir dulu bagaimana kalau orang lain berbuat dan berkata seperti itu pada kita. Kalau kita tidak mau, jangan dilakukan. Itulah mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh.
Orang yang merugikan, menggosipkan kita, kita doakan, supaya mereka bertobat dan diberkati oleh TUHAN. Ini berarti kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Tidak ada tubuh yang memusuhi tubuh yang lain. Itu sudah menjadi tubuh Kristus.
Kalau orang menghina dan menghancurkan ktia, doakan dia: 'Ampuni dia, pakailah dia.' Kita sudah dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Inilah makanan yang menyucikan panca indera--bisa SALING MENGASIHIsampai mengasihi musuh.
- Makanan domba yang kedua: perjamuan suci.
Yesus di palungan--dua macam makanan--, yaitu firman pengajaran dan perjamuan suci.
Yohanes 6: 55-56
6:55.Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanandan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56.Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Ayat 55= perjamuan suci.
Tadi firman mengarah pada tubuh. Panca indera disucikan, kita dewasa rohani, saling mengasihi, bahkan mengasihi musuh, sehingga kita menjadi satu tubuh. Tetapi kalau tidak ada kepalanya ngeri. Sebab itu harus ada perjamuan suci, supaya yang sudah menjadi satu tubuh ini, menyatu dengan Yesus.
Jadi, makanan tadi menyatukan kita--menjadi tubuh Kristus--, tetapi belum ada kepalanya. Perjamuan suci MENYATUKAN TUBUH DENGAN KEPALA.
Kegunaan perjamuan suci ini untuk:
- Memberi kepuasan sejatikepada ktia sehingga tidak jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Kejatuhan manusia ini soal makanan.
Di taman Eden TUHAN perintahkan manusia untuk makan buah. Setelah jatuh, tidak puas, lalu makan daun, batang, akar. Tidak puas terus, binatang dimakan, lama-lama manusia makan manusia--teman makan teman. Tetapi zaman antikris, hal itu bisa terjadi.
Makanan apapun di dunia tidak bisa membuat kita puas sehingga jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Perjamuan suci merupakan satu-satunya makanan sejati yang memberikan kepuasan dan kita tidak akan jatuh dalam dosa.
- Menyatukan kitadengan Yesus sebagai kepala; tidak terpisah lagi selamanya. Lewat perjamuan suci, kita bisa menyatu dengan Yesus sebagai kepala.
Syaratmakan dan minum perjamuan suci: harus menguji diri.
"Di sini ada perjamuan suci, sehingga sistem firmannya adalah pengajaran. Kalau tidak ada perjamuan suci, kita penginjilan dalam pengajaran. Kalau di sini full pengajaran, karena ada perjamuan suci. Kebaktian itu tidak monoton, ada kebaktian umum (penginjilan dalam pengajaran), ada perjamuan suci (full pengajaran), ada doa penyembahan (firman mendarah daging, tinggal memberikan hasil-hasilnya). Pesta di dalam alkitab ada tiga: pesta paskah, pesta pantekosta, pesta pondok daun. Berbeda-beda."
Menguji diri artinya: mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Karena itu dua makanan ini tidak bisa dipisahkan. Kalau ada firman pengajaran harus ada perjamuan suci. Kalau tidak ada firman pengajaran, tetapi perjamuan suci terus, akan jadi kebiasaan.
Kita mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman yang menusuk hati kita; menunjukkan dosa dan puncak dosa; keadaan kita, sehingga membuat kita sadar, menyesal dan mengaku pada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Dan kita layak makan dan minum perjamuan suci.
Jadi, jangan takut! Kalau menolak perjamuan suci--menolak tubuh dan darah Yesus--, akan binasa. Kalau makan dengan tidak layak, juga lemah dan binasa.
Yangbaikadalah dengar firman dulu, baru bisa menguji diri. Jika sudah menguji diri, akui kesalahan kita, dan kita layak makan dan minum perjamuan suci.
Tadi perjamuan suci menyatukan kita. Tetapi kalau sikap kita negatif akan terjadi pemisahan. Ada dua kemungkinanpada perjamuan suci:
- Yudas Iskariot tidak maumenerima firman, tidak mau menguji diri, tetap keras hati, padahal ayat mengatakan: pada hari ini jika engkau dengarkan suara-Nya, jangan keraskan hatimu! Hari ini Yesus lahir.
Matius 26: 23, 25
6:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
6:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
TUHAN katakan: 'Siapayang mencelupkan roti bersama Aku, dialah itu.' Ini firman yang tajam, langsung menunjuk: 'Kamu Yudas.' Semestinya Yudas minta ampun, sehingga ia bisa makan perjamuan suci dan tidak kerasukan setan, tetapi diurapi oleh Roh Kudus.
Tetapi ia tidak mengaku dan menyalahkan murid yang lain, termasuk Yesus--pengajaran juga disalahkan. Dia yang berbuat dosa jahat dan najis, tetapi jemaat dan firman yang disalahkan. Itulah keras hati.
Akhrinya Yudas menimbun dosa didalam perut hatinya, dia kerasukan setan sampai binasa--isi perutnya terburai. Yudas dipermalukan dan binasa selamanya. Mengerikan!
Jangan keras hati, tetapi melembut!
- Yohanes 13: 23
13:23.Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yang kedua: Yohanes bersandar di dada Yesus= dipeluk dalam tangan TUHAN.
Jadi ada dua kemungkinan saat perjamuan suci: terpisah dari TUHAN atau melekat selamanya (menyatu) dengan TUHAN.
Mari, biar pulang dari tempat ini ktia dipeluk tangan kasih TUHAN apapun keadaan kita.
Yesaya 46: 3-4
46:3."Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4.Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamudan menyelamatkan kamu.
Apapaun keadaan kita siang hari ini, biarlah kita mau menerima lampin--selamat, hidup benar, diberkati TUHAN--dan menerima makanan di palungan--lanjutkan pada penggembalaan. Dalam penggembalaan kita makan dan disucikan (makan perjamuan suci), sampai bersandar di dada TUHAN--dipeluk, digendong oleh tangan kasih TUHAN.
Hasilnya:
- Ayat 4= 'menanggung kamu'= tangan kasih TUHAN beranggung jawab untuk memelihara kitayang tidak berdaya seperti bayi. Jangankan tidak ada susu, ada berkaleng-kaleng susu, bayi juga tidak bisa apa-apa. Apalagi bayi di padang gurun, mau makan apa?
Biarlah tangan kasih TUHAN yang bertanggung jawab memelihara kita di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris.
- 'memikul kamu'= Tangan TUHAN menanggung semua letih lesu dan beban berat; kita diberikan damai sejahtera, semua enak dan ringan, semua masalah selesai sampai yang mustahil.
- 'Aku menyelamatkan kamu'= keselamatan penuh= tangan kasih TUHAN sanggup memandikan--menyucikan--bayi-bayi yang kotor sampai sempurnaseperti Dia untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai--natal kedua.
Hari ini natal pertama: Yesus lahir, kita selamat-diberkati, hidup benar. Kita digembalakan, makan firman pengajaran, panca indera kita disucikan, makan perjamuan suci sampai dipeluk TUHAN, sampai sempurna dan kita layak menyambut kedatangan-Nya.
Pada hari ini jangan keraskan hati!
Ibrani 3: 73:7.Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
Terjadi perpisahan--mungkin hamba TUHAN satu organisasi, pelayan TUHAN satu tempat duduk--, tinggal
HARI INI PENENTUAN. Yesus lahir, kita buang dosa, hidup benar, kita tergembala-- makan Yesus di palungan--, disucikan sampai digendong--dan kita akan bersama-sama terus. Tetapi kalau seperti Yudas--tetap berbuat dosa, malah menyalahkan orang lain--, akan terpisah.
Antar hamba TUHAN, antar pelayan TUHAN bisa terpisah---orang pilihan TUHAN bisa terpisah. Lebih lanjut lagi, penjahat pertama dan kedua juga terpisah. Orang yang suci, orang yang jahat dan najis juga bisa terpisah. Bergantung pada hatinya.
Hari ini kalau dengar suara-Nya jangan keraskan hati!Penjahat pertama tetap keras, tetapi penjahat lainnya mengaku: '
Dia tidak bersalah, kita yang bersalah. Kita patut dihukum, ingatlah aku kalau Engkau datang sebagai Raja.' Ini sama dengan: '
Ampuni saya.' Lalu TUHAN berkata: '
Hari ini engkau bersama Aku di Firdaus.'
Penentunya adalah hari ini! Hati kita! Dengar firman, Yesus kita biarkan lahir atau dibuang? Biarlah kita hidup benar, tergembala dan disucikan.
Yang terakhir, dua orang di tempat tidur bisa terpisah. paling ngeri.
Tergantung hati!Hari ini! Kalau hati tetap keras, akan terpisah. Tetapi kalau sama-sama melembut, kita bersatu selamanya dan bersama TUHAN selamanya.
Biar kita sepereti penjahat yang tidak ada harapan, biarpun ia hamba TUHAN. Suami-isteri dan anak-anak bisa jadi satu untuk selama-lamanya.
Biarlah kita digendong oleh tangan TUHAN hari-hari ini. Kita tidak bisa apa-apa, serahkan hidup dalam tangan TUHAN; menyatu dengan TUHAN, digendong oleh TUHAN.
Jangan terpisah! Terpisah itu sangat menyakitkan. Sia-sia semua yang di bumi kalau kita terpisah saat TUHAN datang kembali. Berdoa kepada TUHAN! Melembut, mulai dari diri sendiri: 'Hari ini Engkau lahir dalam pribadiku. Saya percaya Engkau akan lahir di keluarga kami masing-masing.' TUHAN juga lahir di penggembalaan masing-masing, sidang jemaat tidak terpisah. TUHAN juga lahir di antara hamba-hamba TUHAN. Semua menjadi satu sampai selamanya. Beban apapun, serahkan kepada TUHAN! TUHAN tidak tinggalkan kita. Berseru dan berserah kepada Dia!
Sampai semua digendong oleh TUHAN dan bersuasana Firdaus. Pikirkan kesatuan keluarga, jangan terpisah. Tidak ada gunanya kalau terpisah. Mari bersaksi dan berdoa. TUHAN tolong kita semua.
TUHAN memberkati.