Lukas 1:371:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”Tadi malam tema ini dikaitkan dengan iman, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.
Tadi pagi, tema ini dikaitkan dengan wanita yang melahirkan anak secara ajaib, yang tadinya tidak bisa dan tidak mungkin menjadi bisa dan mungkin karena Allah menghapus segala kemustahilan.
Ada 3 wanita yang melahirkan anak secara ajaib:- Zaman Allah Bapa/zaman permulaan (dari Adam sampai Abraham, kurang lebih 2000 tahun) -->diwakili oleh ibu Sarah.
Abraham dan Sarah berada di kemah, sehingga Allah sanggup menghapus segala kemustahilan.
- Zaman Anak Allah (dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali) -->diwakili oleh Maria.
Maria adalah perawan suci, tetapi harus mengandung dan melahirkan bayi Yesus.
Lukas 1:26-27,30-32
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
Maria mendengar berita malaikat.
Berita menunjuk pada firman. Malaikat menunjuk pada gembala.
Jadi, berita malaikat adalah firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala, untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat, untuk menolong, mendewasakan, dan menyucikan sampai menyempurnakan sidang jemaat.
Penggembalaan adalah tempat menghapus segala kemustahilan.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Kehidupan yang bimbang akan sangat berbahaya.
Tuhan menolong kehidupan yang bimbang dan ragu terhadap firman pengajaran ini lewat 2 hal:
- Lewat firman penggembalaan yang diulang-ulang, lebih dibukakan lagi rahasianya, lebih diperjelas, untuk lebih meyakinkan kita.
Lukas 1:35
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
- Lewat kesaksian yang benar, yang nyata dari firman Allah.
Lukas 1:36
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Pemberitaan firman Allah yang benar ditambah kesaksian memberikan keyakinan pasti bahwa Allah sanggup menghapus segala kemustahilan.
Lukas 1:38
1:38 Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Sikap Maria adalah taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan apapun resiko yang kita hadapi.
Resiko Maria adalah kehilangan harga diri, menanggung aib, bahkan sampai kehilangan nyawa (kehidupan yang hamil tanpa suami akan dirajam).
Karena taat dengar-dengaran, maka Maria bisa mengandung dan melahirkan bayi Yesus tanpa benih laki-laki. Maria mengandung Yesus sebagai Juru Selamat [Matius 1:21] dan Raja segala raja [Matius 2:2].
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Matius 2:2
2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Karena taat dengar-dengaran, Maria menerima kuasa Tuhan untuk menghapus kemustahilan, yaitu kuasa penyelamatan dan kuasa seorang raja.
- Kuasa penyelamatan adalah Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Proses menerima kuasa penyelamatan:- Percaya Yesus (iman).
- Bertobat, mati terhadap dosa.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah.
1 Yohanes 3:7-9
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa,karena ia lahir dari Allah.
Praktek orang selamat adalah:
- Tidak berbuat dosa lagi, hidup dalam kebenaran.
- Berpegang pada pengajaran yang benar.
Orang yang hidup benar dan berpegang pada pengajaran yang benar (punya komando yang benar) akan dipakai menjadi senjata kebenaran.
Sampai suatu waktu kehidupan kita tidak dapat berbuat dosa lagi, benar seperti Yesus benar.
Matius 16:26
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Kebenaran ini tidak bisa ditukar dengan seluruh dunia.
- Kuasa Sang Raja adalah kuasa pembaharuan.
Penyembahan adalah proses perobekan daging sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Matius 2:11
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Kehidupan yang diubahkan akan menghasilkan emas, kemenyan, dan mur.
- Emas adalah tabiat ilahi/tabiat Yesus, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
- Kemenyan adalah kesucian (berwarna putih).
Kesucian ini yang akan berbau harum. Kepandaian, kehebatan, dll. tanpa kesucian akan berbau busuk.
- Mur menunjuk pada darah Yesus, yaitu penebusan.
Wahyu 14:4-5
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Kita harus ditebus dari dosa sampai menjadi jujur, tidak ada dusta lagi.
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Kalau ada kesucian, taat, dan jujur (ada emas, kemenyan, dan mur), maka Sang Raja akan membuat jalan lain, jalan tanpa Herodes, yaitu jalan yang baru dan hidup.
- Yesaya 43:15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Keadaan Israel secara jasmani adalah mati, tidak ada jalan keluar lagi. Tetapi Sang Raja sanggup membuat jalan baru di tengah laut, artinya:
- Sang Raja mampu memelihara kehidupan kita secara ajaib.
- Sang Raja mampu memberikan masa depan yang indah.
- Kita akan dipakai dalam kegerakan hujan akhir (menuju Kanaan).
- Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Secepatnya kita mengaku dosa kita, mengaku "saya yang salah", maka Tuhan akan membuka pintu Firdaus, ada suasana Firdaus, suasana kebahagiaan Sorga. Sampai suatu waktu saat Yesus datang, kita benar-benar masuk Firdaus.
Tuhan memberkati.