Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Tema ini kita bandingkan dengan injil Markus.
Markus 9:23
9:23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”

Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya dan tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Jika digabungkan, maka orang percaya = Allah.
Artinya, orang percaya atau orang beriman menerima kuasa Allah untuk menghapus segala kemustahilan, yaitu:

  1. Kemustahilan secara jasmani (penyakit, ekonomi, pelayanan, dll.).
    Segala masalah secara jasmani yang sudah tidak bisa diselesaikan dengan cara apapun, bisa diselesaikan oleh kuasa Allah menjadi tidak mustahil.

  2. Kemustahilan secara rohani, yaitu manusia berdosa bisa diubahkan sedikit demi sedikit sampai menjadi sama mulia dengan Allah, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Oleh sebab itu, kita harus memiliki iman yang benar, sampai iman yang sempurna.

Dari mana iman yang benar?
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman yang benar adalah dari mendengar firman Kristus = firman yang diurapi oleh Roh Kudus = firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.
Jadi, iman yang benar adalah dari mendengar firman pengajaran yang benar.
Seperti secara jasmani, kalau kita makan sembarang makanan, maka bisa menjadi sakit. Demikian juga secara rohani, kita harus memperhatikan apa yang kita dengar, sebab ada iman yang tidak benar.

Yohanes 6:25-26
6:25 Ketika orang banyakmenemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?”
6:26 Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Iman yang tidak benar atau tidak sehat adalah:

  1. Iman karena 'merasa', iman karena emosi.
    Yaitu merasa senang, merasa kenyang, merasa sungkan, merasa kaya (seperti jemaat Laodikia), merasa dipakai, dll.

    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyak orangakan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

    Pada hari terakhir akan banyak orang merasa dipakai Tuhan, padahal mereka melayani bukan oleh dorongan firman pengajaran yang benar. Kehidupan semacam ini hanya menjadi pembuat kejahatan di hadapan Tuhan.

  2. Iman karena melihat, bukan mendengar.
    Yohanes 20:28-29
    20:28 Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”
    20:29 Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

    Iman karena melihat adalah iman yang tidak berbahagia, dan iman itu rapuh, tidak teguh. Saat kita melihat orang sakit disembuhkan, maka kita akan berbahagia. Tetapi saat kita melihat orang sakit kemudian meninggal, iman kita menjadi rapuh.

    Yohanes 2:23-24
    2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
    2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka,karena Ia mengenal mereka semua,

    Iman karena melihat ini adalah iman yang sepihak. Kita mempercayakan diri kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak mempercayakan diri kepada kita. Kehidupan semacam ini akan gampang disesatkan, sebab nanti antikris akan datang dengan banyak tanda-tanda jasmani.


1 Korintus 2:3-5
2:3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Seorang hamba Tuhan harus menyampaikan firman dengan kekuatan Roh Kudus, bukan dengan kekuatan daging.
Kalau menyampaikan firman dengan kekuatan Roh Kudus, hasilnya adalah:

  1. Menyampaikan firman dengan takut dan gentar, ada tanggung jawab pada Tuhan dan sidang jemaat.
  2. Bisa meyakinkan diri sendiri dan meyakinkan sidang jemaat.
    Lawakan bisa membuat sidang jemaat tertawa, tetapi tidak yakin. Pengetahuan bisa membuat sidang jemaat kagum, tetapi tidak yakin.
  3. Iman sidang jemaat tidak bergantung pada manusia, tetapi pada kekuatan Tuhan. Ini adalah iman yang kekal dan benar.

1 Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi--dan memang sungguh-sungguh demikian--sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Sidang jemaat harus mendengar firman dalam urapan Roh Kudus, sehingga tidak terbatas oleh apapun juga(tidak terbatas bodoh atau pandai, tidak terbatas waktu, dll.).

Kalau sidang jemaat menerima firman dalam urapan Roh Kudus, maka sidang jemaat akan menerima pemberitaan firman Allah sebagai perkataan Allah sendiri, dan meyakininya, sehingga ia mengalami pekerjaan firman Allah untuk menolong dia, terutama untuk menyucikan dan mengubahkan sampai sempurna.

Praktik memiliki iman yang benar:
  1. Hidup kita bukan melihat perkara jasmani, tetapi melihat Tuhan.
    2 Korintus 5:7
    5:7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--

    Melihat Tuhan = mendengar pembukaan firman pengajaran yang benar.

  2. Tabah, kuat dan teguh hati.
    2 Korintus 5:8
    5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

    Artinya:
    • Saat menghadapi pencobaan, kita tidak kecewa, tidak putus asa, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
      Dukacita kita adalah seperti perempuan yang akan melahirkan. Semakin besar kehamilan akan semakin berat. Seringkali di saat itu kita menjadi putus asa, padahal sudah dekat waktu pertolongan Tuhan.

    • Tidak mudah bangga dalam keadaan diberkati, melainkan hanya mengucap syukur kepada Tuhan.

    • Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, tidak gampang diombang-ambingkan oleh ajaran lain.

  3. Hidup untuk kebenaran = berkenan kepada Tuhan.
    2 Korintus 5:9
    5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.


1 Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Iman yang benar akan menghadapi ujian iman, sehingga meningkat menjadi iman yang murni/ iman yang sempurna, yaitu percaya dan mempercayakan sepenuh kepada Tuhan.
Iman yang murni ini bagaikan buli-buli emas berisi manna. Isi buli-buli emas ini hanya manna, tidak boleh dicampur makanan yang lain.

Hasilnya adalah kita menerima kuasa untuk menghapus segala kemustahilandan kuasa pengangkatansampai terangkat di awan-awan saat Yesus datang kembali kedua kali.

Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Lewat ujian iman, Tuhan memberikan kesempatan seluas-luasnya supaya kita mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, kepada firman pengajaran yang benar:

  1. Bapak/ gembala mengalami ujian iman lewat anaknya yang sakit ayan/ gila babi.
    Markus 9:23-25
    9:23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”
    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!”

    Sakit ayan/ gila babi artinya:
    • Kerusakan moral sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan. Hidupnya membabi buta dalam dosa.
    • Kehancuran nikah (istrinya tidak diketahui di mana) dan buah nikah (anaknya sakit). Sekarang lewat pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, dll.
    • Kemustahilan. 

    Kekurangan dari bapak/ gembala ini adalah tidak percaya pada Tuhan, tidak percaya pada kuasa firman pengajaran yang benar. Ini terjadi karena selalu memakai kebenaran diri sendiri,yaitu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan, menyalahkan pengajaran yang benar.

    Penyakit ayan rohani ini sekarang menyangkut seluruh dunia.

    Yang perlu ditolong adalah bapak/ gembala yang tidak percaya, sampai bisa mengaku "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini."Sampai bapak/ gembala bisa punya iman yang murni, percaya dan mempercayakan diri sepenuh hanya kepada Tuhan, kepada firman pengajaran yang benar. Maka mujizat akan terjadi, kemustahilan dihapus dan sidang jemaat akan dipulihkan.

  2. Ibu (secara rohani juga menunjuk pada gembala) mengalami ujian iman menghadapi krisis ekonomi.
    1 Raja-raja 17:11-15
    17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.”
    17:12 Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.”
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Saat menghadapi krisis ekonomi, seringkali muncul egois ("... bagiku dan bagi anakku ...").

    Kelemahan perempuan ini adalah bimbang dan ragu terhadap firman karena kepentingan diri sendiri (egois). Tetapi perempuan ini akhirnya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, perempuan ini membuat roti untuk Tuhan lebih dulu. Kita harus memprioritaskan Tuhan dan pengajaran yang benar. Maka di situ ada kuasa untuk menghapus segala kemustahilan.

    Kalau mengutamakan diri sendiri, maka pasti akan mati saat menghadapi krisis. Oleh sebab itu, kita harus selalu mengutamakan Tuhan.

  3. Kaum muda (Maria) menghadapi ujian iman lewat penderitaan lahir batin (masih perawan harus mengandung) dan menghadapi siksaan sampai kematian (jika ketahuan hamil akan dirajam).
    Lukas 1:37
    1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

    Maria sempat bimbang tetapi masih tertolong. Kaum muda masih diberi kesempatan oleh Tuhan sebab kaum muda memang lemah.
    Zakharia (hamba Tuhan) bimbang dan akibatnya menjadi bisu.

    Lewat kekuatan dari Tuhan akhirnya Maria percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hasilnya adalah pintu rahim terbuka sehingga Yesus lahir ke dunia = pintu Sorga terbuka, artinya:
    • Pintu keselamatan terbuka, yaitu orang berdosa bisa dibenarkan dan menjadi hamba kebenaran. Kalau kita hidup benar, maka pintu Sorga akan terbuka, dan pasti pintu masa depan yang indah juga akan terbuka.
    • Pintu kesempurnaan, yaitu kita disucikan dan diubahkan terus-menerus, kita menjadi kaum muda yang taat dengar-dengaran apapun resiko yang kita hadapi, sampai sempurna seperti Tuhan dan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juni 2020 (Sabtu Sore)
    ... sorga terbuka kita mengalami sukacita sorga sampai kekal selamanya. Petrus . Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian tetapi Ia sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Jika Yesus belum datang kembali kedua kali bukan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 28 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... bagaikan menyeberang lautan dunia yang dahsyat untuk pelabuhan damai sejahtera yaitu Firdaus sampai Kerajaan Sorga yang kekal. Di tengah lautan muncul ragi ajaran sesat yang bertujuan untuk menyesatkan kita sehingga tidak sampai pada tujuan akhir Yerusalem Baru. Kalau tidak sampai Sorga pasti akan masuk ke neraka. Markus - - . Ajaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2014 (Selasa Sore)
    ... telah diserukan atasku ya TUHAN Allah semesta alam. Memiliki kasih mula-mula sama dengan gemar mendengar firman Allah menikmati firman Allah. Lukas Kata mereka seorang kepada yang lain Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita Kita bisa berkobar-kobar dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Desember 2015 (Minggu Pagi)
    ... dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya dan juga pakaian putih supaya engkau memakainya agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan dan lagi minyak untuk melumas matamu supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi ia Kutegor dan Kuhajar sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah Keadaan jemaat Laodikia ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon II, 13 November 2013 (Rabu Pagi)
    ... dengan Allah. Yohanes - . Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih. . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Allah adalah kasih. Jadi Anak Allah juga adalah kasih. ...
  • Ibadah Natal Kunjungan di Pamekasan, 07 Januari 2011 (Jumat Sore)
    ... gampang stres. Kehidupan yang sederhana akan merasa bahagia dengan apapun berkat Tuhan. Natal adalah mujizat yang besar. Sebenarnya ada dua mujizat yang besar Natal yaitu Allah menjadi sama dengan manusia dalam pribadi Yesus lewat proses kelahiran. Ada tanda kelahiran Yesus yaitu dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di palungan. Manusia sedang dilahirkan kembali ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 24 Desember 2021 (Jumat Sore)
    ... pada bangsa kafir yang namanya tertulis dalam Yerusalem baru. Jadi tema natal kita Natal mengubah bangsa kafir dari sebutir pasir menjadi mutiara sebagai kelengkapan dari mempelai wanita sorga. Inilah keadilan Tuhan. Proses pembentukan mutiara Sebutir pasir kotoran masuk ke dalam tubuh kerang dan harus melukai tubuh kerang sehingga mengeluarkan darah. Kerang menunjuk pada Yesus. Darah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 November 2015 (Rabu Sore)
    ... yang mengalami penyucian terakhir sehingga bisa duduk bersanding bersama TUHAN di atas takhta-Nya. Bagaimana supaya kita bisa duduk bersanding bersama TUHAN di atas takhta-Nya Kita HARUS mengalami kemenangan bersama Yesus. Menang terhadap apa Menang dari kerohanian yang suam-suam--kekeringan rohani. Menang dari maut. Malam ini kita belajar bagaimana syarat untuk menang bersama Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Mei 2015 (Sabtu Sore)
    ... firman pengajaran yang benar dan tidak tegas untuk menolak ajaran palsu termasuk gosip-gosip juga memberi kesempatan untuk mendengar ajaran lain. Pada akhirnya pasti akan menolak ajaran yang benar. Juga bimbang saat menghadapi pencobaan atau masalah yaitu bimbang terhadap kuasa Tuhan. Sehingga banyak berharap kepada yang lain kecewa putus asa sampai meninggalkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 30 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... adalah komandonya. Banyak yang berkata Aku bernubuat aku mengusir setan tetapi Tuhan berkata Enyahlah karena tidak sesuai dengan firman. 'Bukankah firman-Ku seperti api' Firman adalah api jadi kita berjaga-jaga dalam API FIRMAN ALLAH hari-hari. Artinya selalu beribadah melayani Tuhan sesuai dengan firman sehingga kita tidak akan pernah loyo. Kalau tidak sesuai dengan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.