Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
Siapa yang bekerja?
- Allah Bapa bekerja sampai sekarang.
- Yesus, Anak Allah, bekerja seperti Bapa bekerja.
- Kita semua bekerja seperti Yesus bekerja.
Di mana tempat bekerja?
Betesda artinya rumah kemurahan dengan lima serambi, yaitu bumi dengan lima benua.
Apa yang dikerjakan?
Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Ada dua macam pekerjaan?
- Pekerjaan penyelamatan/ pekerjaan penebusan dosa/ pekerjaan penyelesaian dosa.
Kisah Rasul 2:36-40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Tanda keselamatan adalah:
- Tahu dengan pasti = iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman Kristus, firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan masuk Pintu Gerbang.
- Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Dalam Tabernakel, ini menunjuk Mezbah Korban Bakaran.
- Baptisan air. Dalam Tabernakel menunjuk pada Kolam Pembasuhan.
- Baptisan Roh Kudus. Dalam Tabernakel menunjuk pada Pintu Kemah.
Kita lahir baru dari air dan roh sehingga mendapat hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran, sama dengan selamat. Ini berarti kita sudah berada di Halaman Kerajaan Sorga.
- Pekerjaan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita.
Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, lanjut penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh yang sempurna. Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Cara bekerja:
- Pembangunan dasar/ pondasi.
- Pembangunan di atas dasar.
- Penyelesaian (atap, dll).
ad. 1. Pembangunan dasar.
Efesus 2:19-22
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Ada dua macam dasar:
- Yesus sebagai batu penjuru = korban Kristus di kayu salib.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Bait Allah jasmani dibangun dengan sistem Taurat, sehingga bangsa Kafir tidak bisa masuk di dalamnya.
Bait Allah rohani sama dengan tubuh Kristus dibangun selama 3 hari, menunjuk pada korban Kristus. Ini merupakan kemurahan dan anugerah Tuhan yang besar, sehingga bangsa Kafir bisa masuk di dalamnya. Yesus berkorban segalanya, sampai berkorban nyawa, supaya bangsa Kafir bisa masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita sebagai bangsa Kafir juga harus berjuang untuk bisa masuk tubuh Kristus yang sempurna. Kita berjuang supaya tidak terhalang oleh apa pun juga. Kita juga harus berkorban apa pun juga untuk bisa masuk pembangunan tubuh Kristus. Kecuali firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan.
Praktek memiliki dasar Yesus sebagai batu penjuru adalah berdamai dengan Tuhan dan sesama. Berdamai dengan Tuhan adalah kita mengaku dosa kepada Tuhan dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Berdamai dengan sesama adalah saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh dosa-dosa. Kita hidup dalam kebenaran dan damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
- [Efesus 2:20] Para rasul (Perjanjian Baru) dan para nabi (Perjanjian Lama), yaitu Alkitab, firman pengajaran yang benar.
1 Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Praktek memiliki dasar adalah dalam urapan Roh Kudus kita tegas untuk berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar. Juga tegas untuk menolak ajaran lain, tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran lain.
Jadi, dasar pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah hidup benar ditambah damai sejahtera, ditambah berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Hagai 2:19-20
2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"Maka Tuhan tidak akan menipu. Tuhan akan memberi berkat atas hidup kita.
ad. 2. Pembangunan di atas dasar = tahbisan, ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Markus 6:30
6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.Apa yang dikerjakan = ibadah pelayanan.
Apa yang diajarkan = firman pengajaran yang benar.
Jika dasarnya benar yaitu firman pengajaran yang benar, maka tahbisan ibadah pelayanannya juga pasti benar, dan penyembahannya juga pasti benar.
Bekerja sesuai dengan firman pengajaran yang benar sama dengan sistem Sorga, sehingga kita bertanggung jawab langsung kepada Tuhan.
Siapa yang boleh bekerja membangun tubuh Kristus?
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Yaitu imamat kudus/ imamat rajani, sama dengan imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memegang jabatan pelayanan dari Tuhan, seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Maka kita akan menjadi batu hidup, artinya kita hidup dari anugerah Tuhan yang besar. Kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, bahkan sampai hidup kekal selamanya.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Tempat bekerja adalah Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya termasuk Ibadah persekutuan. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dalam Ruangan Suci/ kandang penggembalaan, kita selalu hidup dalam kesucian dan selalu mengalami minyak urapan di atas kepala. Artinya adalah tidak bisa disesatkan, tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, taat dengar-dengaran.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Taat dengar-dengaran sama dengan berhasil. Tidak taat dengar-dengaran sama dengan gagal.
Markus 7:20-23
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Jika taat, maka kita mengalami penyucian hati dari keinginan jahat dan keinginan najis.
Keinginan jahat adalah cinta akan uang yang membuat kita kikir dan serakah. Kehidupan yang kikir dan serakah tidak akan bisa masuk pembangunan tubuh Kristus. Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah adalah merampas milik sesama dan milik Tuhan. Akibatnya adalah seperti Yudas yang pecah isi perutnya, artinya dipermalukan sampai binasa selamanya. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dengan kegerakan memberi.
Keinginan najis mengarah pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Akibatnya adalah Ikabod, tidak ada kemuliaan Tuhan. Ini berarti membinasakan tubuh Kristus.
Matius 7:24-25
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Kehidupan yang taat dengar-dengaran sama dengan tahan uji menghadapi setan tritunggal. Kehidupan yang tidak taat sama dengan sedang dibanting oleh setan.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Kita taat sampai masuk pintu Kerajaan Sorga.
ad. 3. Penyelesaian.
Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.Penyelesaiannya adalah kasih yang mengikat, mempersatukan, dan menyempurnakan tubuh Kristus.
Yohanes 10:22
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Penyelesaian pembangunan tubuh Kristus justru terjadi di musim dingin, saat kedurhakaan meningkat.
Bukti mengalami musim dingin adalah atap bocor atau mulut bocor, yaitu bergosip, berdusta, bersungut-sungut.
Ada dua tempat bersungut:
- Dalam ibadah pelayanan seperti Korah, karena menuntut perkara jasmani (kedudukan, harta, dll). Juga termasuk bersungut dalam nikah.
- Dalam penderitaan seperti Ayub.
Yakobus 5:8-11
5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Ayub 32:1-2
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Ayub bersungut karena mempertahankan kebenaran diri sendiri dan kebanggaan-kebanggaan.
Kebenaran diri sendiri adalah menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Bersyukur Ayub sadar dan mengaku hanya debu dan tanah liat yang tidak layak, banyak kesalahan, tidak mampu, tidak bisa apa-apa, tidak berdaya apa-apa. Kita hanya bergantung pada tangan anugerah Tuhan yang besar, tangan dengan kuasa penciptaan. Kuasa penciptaan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, juga menciptakan kita dari tanah liat menjadi bejana kemuliaan Tuhan. Sampai menciptakan kita menjadi manusia baru seperti Yesus, dimulai dengan jujur, tidak ada dusta. Jujur sama dengan menjadi rumah doa, sehingga doa dijawab oleh Tuhan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita terangkat di awan-awan yang permai, sampai duduk bersanding dengan Dia di takhta Sorga selamanya.
Tuhan memberkati.