Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
Siapa yang bekerja?
- Allah Bapa bekerja sampai sekarang.
- Yesus, Anak Allah, bekerja seperti Bapa bekerja.
Yohanes 5:19
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
- Kita semua bekerja seperti Yesus bekerja.
Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Di mana tempat bekerja?
Yohanes 5:1-2
5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
Betesda artinya rumah kemurahan dengan lima serambi. Ini mengingatkan kita pada lima benua. Bumi dengan lima benua adalah tempat Yesus bekerja dengan kemurahanNya.
Setelah kita menerima dan mengalami kemurahan Tuhan, maka kita juga harus bekerja dengan kemurahan Tuhan.
Ada dua jenis pekerjaan:
- Pekerjaan penyelamatan, sama dengan pekerjaan penebusan dosa, sama dengan pekerjaan penyelesaian dosa-dosa.
Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Mengapa dosa harus diselesaikan? Sebab dosa adalah beban terberat manusia, sebab membebani manusia mulai di bumi ini sampai di neraka selamanya.
Segala sesuatu di dunia (kepandaian, kekayaan, dll) tidak bisa menyelesaikan dosa. Dan tidak ada seorang pun yang bisa menyelesaikan dosa, sebab semua manusia sudah berbuat dosa. Oleh sebab itu, Yesus sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Tanda keselamatan:
- Percaya, iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, lewat mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Lahir baru dari air dan roh, yaitu baptisan air dan baptisan Roh Kudus untuk mendapatkan hidup baru yaitu hidup Sorgawi. Benar sama dengan selamat. Tidak benar sama dengan tidak selamat.
Matius 26:24
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Tidak lahir baru sama dengan tidak hidup benar seperti Yudas. Sehingga menjadi pencuri, pendusta, pendakwa, sampai binasa selamanya.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Hidup benar adalah warisan sampai anak cucu. Kita diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain, sampai hidup kekal selamanya.
- Pekerjaan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Praktek pembangunan tubuh Kristus adalah persekutuan, dimulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Yohanes 5:3-5
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
Kita harus waspada, banyak kegerakan yang menampilkan malaikat (bukan pribadi Tuhan), yaitu dalam bentuk figur manusia, artis, hiburan, kedudukan dalam organisasi, keuangan, bahkan ajaran palsu. Akibatnya adalah tetap ditandai dengan kelumpuhan selama 38 tahun. Lumpuh artinya:
- Non-aktif, sama dengan tidak setia dan tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
- Hanya berharap manusia, tidak berharap Tuhan.
- Tidak bisa maju rohaninya, sama dengan tidak bisa hidup benar, tetap berdusta. Berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Kemustahilan, tetap cacat cela, tidak bisa sempurna dan menjadi mempelai wanita Sorga, sehingga tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali tetapi binasa selamanya.
Yohanes 5:9
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Kegerakan persekutuan yang benar adalah menampilkan pribadi Yesus yang dikaitkan dengan Sabat atau perhentian.
Lukas 13:10
13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Yesus mengajar pada hari Sabat. Jadi, kegerakan yang benar harus menampilkan firman pengajaran yang benar.
Ibrani 4:9-13
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Firman pengajaran yang benar sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Angka 38 tahun adalah tahun Yobel. 38 tahun Yobel = 38x50 tahun = 1900 tahun.
2000 tahun terdiri dari 50 tahun kegerakan Roh Kudus hujan awal, lanjut 1900 tahun lumpuh, dan 50 tahun akhir jaman adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pedang. Sehingga kita bisa disucikan sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Ulangan 2:14-15
2:14 Lamanya kita berjalan sejak dari Kadesh-Barnea sampai kita ada di seberang sungai Zered, ada tiga puluh delapan tahun, sampai seluruh angkatan itu, yakni prajurit, habis binasa dari perkemahan, seperti yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada mereka;
2:15 dan tangan TUHAN juga melawan mereka untuk menghamburkan mereka dari perkemahan, sampai mereka habis binasa.
38 tahun adalah tapal batas kemurahan Tuhan. Jika menolak pedang firman, maka pasti akan hancur. Jika menerima pedang firman, maka ada uluran tangan Tuhan untuk menolong dan menyempurnakan kita semua.
Yohanes 5:6-9
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Setiap penampilan pedang firman pengajaran yang benar adalah penampilan Yesus dengan kemurahanNya sampai sekarang, yaitu:
- Yesus melihat artinya firman pengajaran menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi.
Yohanes 5:6
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
Sekeras apa pun firman, itu merupakan pandangan belas kasihan Tuhan. Tuhan mengerti keadaan kita dan mau menolong kita.
- Yesus berkata.
Yohanes 5:6,8
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Dalam setiap pemberitaan firman, dua kali Yesus berkata:
- "Maukah engkau sembuh?" = maukah dosamu diampuni.
Markus 2:9
2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
Saat dosa diselesaikan, saat itu pertolongan Tuhan datang. Lanjut kita harus hidup dalam kebenaran, sama dengan damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
- "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." = pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah perintah Tuhan yang harus ditaati sekalipun tidak masuk akal, tidak masuk logika.
Sikap kita adalah taat dengar-dengaran sekalipun tidak logis, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga mengulurkan tangan dan mujizat terjadi.
Malam ini adalah tapal batas. Apakah kita mau mengaku dosa atau menyembunyikan dosa? Apakah kita mau taat atau mau melawan? Uluran tangan belas kasih dan kemurahan Tuhan sanggup menyelesaikan dosa-dosa dan kuasa kemurahan Tuhan terjadi. Mujizat rohani adalah pembaharuan sehingga kita bisa hidup benar dan taat dengar-dengaran. Mujizat jasmani juga akan terjadi, semua selesai.
Yohanes 5:14-15
5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
Bukti mengalami mujizat adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, serta bersaksi. Mujizat terakhir saat kedatangan Yesus kedua kali adalah diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, sampai masuk Yerusalem Baru yang kekal selamanya.
Tuhan memberkati.