Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

Alkitab dibuka dengan nikah yang jasmani antara Adam dan Hawa, yang sudah dihancurkan oleh setan sampai hari ini. Korban perang dunia pertama dan kedua bisa dihitung, tetapi korban nikah yang hancur tidak bisa dihitung oleh siapa pun juga. Tetapi kita bersyukur dengan adanya tema Wahyu 19:9, ini adalah nikah yang rohani, nikah yang sempurna. Tuhan sedang berupaya untuk merestorasi nikah yang sudah hancur di dunia untuk bisa mencapai nikah yang sempurna.

Perjamuan Kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga, dengan sidang jemaat yang sempurna sebagai Mempelai Wanita Surga di awan-awan yang permai. Sesudah itu, kita akan masuk Wahyu 20, yaitu Kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang. Sesudah itu, kita akan masuk Wahyu 21-22, yaitu Kerajaan Surga yang kekal, Yerusalem Baru. Puncaknya adalah Mempelai wanita Surga akan duduk bersanding bersama Mempelai Pria Surga di tahta Surga untuk selamanya.

Siapa yang boleh masuk Perjamuan Kawin Anak Domba sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selamanya?
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus, yaitu menang atas suasana suam-suam rohani.
Suasana suam rohani adalah suasana tidak dingin tidak panas, tidak mati tidak bangkit, tidak kalah tidak menang.

Wahyu 3:17
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Kehidupan yang menang bersama Yesus juga adalah kehidupan yang menang atas ciri-ciri suam-suam rohani, yaitu melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang.
  • Melarat sama dengan selalu susah.
  • Malang sama dengan tidak pernah beruntung, rugi, gagal.
  • Miskin sama dengan tidak punya apa-apa.
    Kalau digabungkan, melarat, malang, dan miskin sama dengan kehidupan yang kosong, tidak pernah puas, tidak pernah bahagia.
  • Buta sama dengan gelap gulita, dalam keadaan ketakutan, gelisah, tidak tenang, stres, dan tidak ada masa depan.
  • Telanjang sama dengan campur baur dengan dosa, tidak mempunyai bentuk kebenaran apalagi kemuliaan.
Ciri-ciri suam rohani ini kita bandingkan dengan keadaan dunia sebelum diciptakan.

Kejadian 1:1-2
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Kejadian 1:1-2[terjemahan lama]
1:1 Bahwa pada mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi.
1:2 Maka bumi itu lagi campur baur adanya, yaitu suatu hal yang ketutupan kelam kabut; maka Roh Allah berlayang-layang di atas muka air itu.

Ciri-ciri suam rohani ini sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan:
  • Kosong = melarat, malang, miskin.
  • Gelap gulita = buta.
  • Campur baur = telanjang.
Jadi, keadaan gereja Tuhan yang suam rohani sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan oleh Tuhan.
Bumi yang belum diciptakan tidak bisa ditempati manusia. Demikian juga hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suam-suam rohani (melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang) tidak bisa ditempati oleh Tuhan.

Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Gereja Tuhan yang suam-suam secara rohani hanya bisa ditempati oleh serigala dan burung, yaitu roh jahat dan roh najis, yang mengarah pada pembangunan Babel, pelacur besar, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selamanya.

Tuhan tidak rela manusia yang diciptakanNya hanya menjadi tempat setan yang akan dibinasakan. Tuhan merindu gereja Tuhan menjadi tempat kediaman Tuhan.
Bagaimana cara Tuhan menolong sementara banyak anak Tuhan yang keadaannya seperti bumi sebelum diciptakan?

Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya.”

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci (Tabernakel) jasmani menurut contoh Kerajaan Surga, supaya Tuhan diam bersama-sama di tengah-tengah umat Israel. Kalau Tuhan sudah diam di sana, maka tidak ada tempat lagi bagi serigala dan burung.
Tabernakel dibangun menurut contoh Kerajaan Surga. Ini adalah pelajaran bagi kita supaya kita menciptakan ibadah menurut contoh Kerajaan Surga, supaya Tuhan diam di tengah kita. Jangan menciptakan ibadah menurut pikiran kita sendiri.

Wahyu 3:18-20
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Dalam Perjanjian Baru, cara Tuhan menolong adalah:
  1. Tuhan menyampaikan tegoran dan nasehat.
    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Menegor dan menasehati sama dengan menyampaikan firman pengajaran Tabernakel. Tabernakel yang jasmani sudah hancur, sekarang menunjuk pada pengajaran Tabernakel yang akan memuncak pada firman pengajaran mempelai yang diwahyukan Tuhan pada alm. van Gessel.
    Pengajaran Tabernakel membawa kita masuk Pintu Gerbang Tabernakel sampai pada Tabut Perjanjian, yaitu firman pengajaran mempelai.

    Memberitakan pengajaran Tabernakel sama dengan Tuhan sedang mengetuk pintu hati kita supaya Tuhan makan bersama kita dan berdiam bersama kita.
    Sekeras apa pun firman yang disampaikan, itu adalah uluran tali kasih Tuhan. Kalau terus-menerus ditolak, maka akan menjadi cambuk hajaran.

  2. Hajaran.
    Kalau kita kembali pada pengajaran yang benar, maka hajaran itu akan selesai (seperti yang dialami Ayub dan Yunus).

Tabernakel terdiri dari 3 ruangan:
  1. Halaman = daerah kebenaran/ keselamatan.
  2. Ruangan Suci, menunjuk tentang kesucian.
  3. Ruangan Maha Suci, menunjuk tentang kesempurnaan.
Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan; mengisi kekosongan; memberi terang pada kehidupan yang suam-suam rohani. Ini supaya Tuhan bisa diam bersama-sama kita.
Prosesnya:
  1. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kebenaran, yaitu benar seperti Yesus benar.
    1 Yohanes 3:7
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    1 Yohanes 1:7,9
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Manusia berdosa bisa dibenarkan lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Pengajaran Tabernakel mendorong kita untuk bisa mengaku dosa. Saat kita bisa mengaku dosa pada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya maka darah Yesus aktif untuk:
    • Mengampuni segala dosa sampai tidak ada bekasnya, seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu lagi.
    • Mencabut akar-akar dosa, supaya tidak tumbuh, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi dan hidup dalam kebenaran.
    Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kebenaran sama dengan membawa kita masuk Pintu Gerbang Tabernakel.

    1 Yohanes 1:10
    1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

    Jika hamba Tuhan sudah berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku, maka dia adalah hamba Tuhan yang kosong dan tidak menerima pembukaan firman, tidak ada kepuasan dalam hidupnya.
    Rasul Yohanes menangis dengan amat sedih di Pulau Patmos karena tidak ada pembukaan firman. Biar ini menjadi pengalaman hidup kita supaya selalu merindu pembukaan firman.

    Jika sudah ada bentuk kebenaran, maka pengajaran Tabernakel akan mengisi kita dengan iman. Kalau kita punya iman, maka kita pasti punya bentuk kebenaran. Ini tidak bisa dipisahkan.
    Roma 1:17
    1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

    Praktek memiliki bentuk kebenaran dan diisi dengan iman:
    • Hidup bergantung pada iman, pada firman Tuhan.
      Buktinya adalah bisa mengembalikan perpuluhan, yaitu pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan.
    • Hidup benar, yaitu tidak berbuat dosa lagi, sampai tidak dapat berbuat dosa lagi, menjadi benar seperti Yesus benar.
      1 Yohanes 3:9
      3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

  2. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kesucian, sampai suci seperti Yesus suci.
    1 Petrus 1:15-16
    1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Pengajaran Tabernakel menyucikan kehidupan kita mulai dari dalam hati yang adalah pusat kehidupan kita

    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

    Hati manusia berisi 7 keinginan jahat dan najis. Angka 7 adalah sempurna.
    Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka perbuatan dan perkataan kita juga disucikan, sampai seluruh hidup disucikan. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kesucian. Kalau sudah ada bentuk kesucian, maka pengajaran Tabernakel akan mengisi kita dengan pengharapan.

    1 Yohanes 3:2-3
    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Roma 8:25
    8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

    Praktek memiliki pengharapan adalah hidup dalam ketekunan. Ketekunan dalam penggembalaan sama dengan ketekunan dalam menantikan kedatangan Yesus kedua kali. Ini sama dengan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    • Pelita Emas (zaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (zaman hujan awal) --> ketekunan dalam Ibadah Raya (akhir zaman), persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. 

    Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Inilah kehidupan yang ada harapan dan bisa diharapkan untuk berbuah.

    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Dalam kandang penggembalaan, kita akan mengalami penyucian secara dobel dan intensif dari dosa-dosa terutama dari dari dosa Yudas, sampai kita menjadi suci seperti Yesus suci.

    Yohanes 13:10-11
    13:10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.”
    13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”

    Dosa Yudas adalah dosa:
    • Pencuri.
    • Pendusta (selalu berkata "bukan aku").
    • Pengkhianat, yaitu tidak setia dalam ibadah pelayanan, berhenti di tengah jalan.
    • Munafik (mencium Yesus untuk menyerahkan Yesus), yaitu pura-pura berbuat baik, gosip.

    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Kalau sudah disucikan dari dosa Yudas, maka kita pasti akan berbuah manis. Kalau ada dosa Yudas, maka pasti akan pahit hidupnya.

  3. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kesempurnaan, sampai sempurna seperti Yesus sempurna.
    Matius 5:48
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

    Setahun sekali Harun masuk Ruangan Maha Suci membawa darah dan dupa. Jika darah dipercikkan, maka akan terjadi terang shekinah glory.
    Pengajaran Tabernakel memberi kita kekuatan ekstra sehingga kita bisa tahan menghadapi percikan darah, lewat bentuk doa puasa, doa semalam suntuk, tidak salah tetapi disalahkan, dll.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Di balik percikan darah ada terang kemuliaan. Tuhan akan memberikan roh kemuliaan untuk mengadakan mujizat terbesar, yaitu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Menjadi berbahagia saat menderita berarti sudah ada bentuk kesempurnaan.
    Kalau sudah ada bentuk kesempurnaan, maka Tuhan akan mengisi dengan kasih yang sempurna.

    Matius 5:44-45
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

    Mazmur 84:12
    84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

    Kegunaan matahari kasih Allah:
    • Sebagai perisai untuk melindungi kita dari panah api si jahat, yaitu segala celaka marabahaya, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, gosip-gosip.
    • Kemurahan dan kebaikan Tuhan untuk memberi hidup kepada kita, memelihara kita di tengah segala kemustahilan. Juga menolong kehidupan kita dari segala masalah, mengangkat kita dari segala kejatuhan, mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil.
    • Kemuliaan Tuhan untuk mengubahkan hidup kita sampai sempurna seperti Yesus, kembali ke ciptaan semula.
      Dimulai dari mengasihi musuh dan berdoa untuk dia, supaya Tuhan mengampuni dan memberkati dia. Kita terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatangan Tuhan kedua kali. Kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahtaNya untuk selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 05 April 2015 (Selasa Pagi)
    ... Allah Yakub. Allah Abraham Allah Bapa Tuhan. Allah Ishak Anak Allah Yesus. Allah Yakub Allah Roh Kudus Kristus. Jadi nama Tuhan adalah Tuhan Yesus Kristus yang kita sebut dalam nama Yesus. Dalam segala perkara biar kita selalu menyebut nama Tuhan Yesus Kristus sama dengan nama Yesus. Dalam Perjanjian Lama nama Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 November 2023 (Sabtu Sore)
    ... ayat . Lukas - . Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota . sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 April 2018 (Selasa Sore)
    ... akan menangisi dan meratapinya apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata Celaka celaka engkau hai kota yang besar Babel hai kota yang kuat sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu Efesus - Dan Ialah yang memberikan baik ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Desember 2023 (Minggu Pagi)
    ... kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya berkatalah ia kepada bujangnya Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu. Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran ia menemui pohon sulur-suluran liar dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Untuk apa kita dimerdekakan Kita mempelajari yang pertama tentang kemerdekaan budak laki-laki Keluaran . Artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan hamba kebenaran. Roma Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Prosesnya adalah lewat baptisan air. Roma Sekali-kali tidak Bukankah kita telah mati ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... Lalu naiklah mereka ke langit diselubungi awan disaksikan oleh musuh-musuh mereka. 'mereka menjadi sangat takut' ini awasan bagi kita. Kalau sekarang tertawa saat berbuat dosa malah menyalahkan yang benar nanti akan ketakutan saat Tuhan datang karena akan menangis di neraka. Hati-hati jangan tertawa dalam dosa. Ayat - sama dengan Wahyu Wahyu . ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 November 2024 (Sabtu Sore)
    ... menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik. Praktiknya Percaya Yesus tetapi melakukan perbuatan dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah hubungan sejenis nikah yang salah kawin campur kawin ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Juni 2009 (Rabu Sore)
    ... beribadah tapi tidak bisa memuaskan hati Tuhan. Jadi jangan puas hanya sampai pada daun tapi harus sampai pada pelayanan yang berkualitas. Kalau tidak memuaskan Tuhan hidup itu sendiri juga tidak akan puas kering sampai mati rohani bahkan juga hidup dalam suasana kutukan. Malam ini kita pelajari praktik dari kering rohani ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... Juli . Pakaian pelayanan diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Agustus sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Agustus . Minyak untuk melumas mata supaya bisa melihat. diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Agustus AD . MINYAK UNTUK MELUMAS MATAMinyak untuk melumas mata artinya minyak urapan Roh Kudus supaya kita bisa melihat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Juli 2020 (Sabtu Sore)
    ... bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali ia telah hilang dan didapat kembali. Si sulung menunjuk pada imam-imam pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan tetapi 'belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing'. Artinya aktif beribadah melayani sudah bagus tetapi sayang tanpa korban tahbisan kurban Kristus. Keluaran - . Inilah yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.