Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

Alkitab dibuka dengan nikah yang jasmani antara Adam dan Hawa, yang sudah dihancurkan oleh setan sampai hari ini. Korban perang dunia pertama dan kedua bisa dihitung, tetapi korban nikah yang hancur tidak bisa dihitung oleh siapa pun juga. Tetapi kita bersyukur dengan adanya tema Wahyu 19:9, ini adalah nikah yang rohani, nikah yang sempurna. Tuhan sedang berupaya untuk merestorasi nikah yang sudah hancur di dunia untuk bisa mencapai nikah yang sempurna.

Perjamuan Kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga, dengan sidang jemaat yang sempurna sebagai Mempelai Wanita Surga di awan-awan yang permai. Sesudah itu, kita akan masuk Wahyu 20, yaitu Kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang. Sesudah itu, kita akan masuk Wahyu 21-22, yaitu Kerajaan Surga yang kekal, Yerusalem Baru. Puncaknya adalah Mempelai wanita Surga akan duduk bersanding bersama Mempelai Pria Surga di tahta Surga untuk selamanya.

Siapa yang boleh masuk Perjamuan Kawin Anak Domba sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selamanya?
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus, yaitu menang atas suasana suam-suam rohani.
Suasana suam rohani adalah suasana tidak dingin tidak panas, tidak mati tidak bangkit, tidak kalah tidak menang.

Wahyu 3:17
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Kehidupan yang menang bersama Yesus juga adalah kehidupan yang menang atas ciri-ciri suam-suam rohani, yaitu melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang.
  • Melarat sama dengan selalu susah.
  • Malang sama dengan tidak pernah beruntung, rugi, gagal.
  • Miskin sama dengan tidak punya apa-apa.
    Kalau digabungkan, melarat, malang, dan miskin sama dengan kehidupan yang kosong, tidak pernah puas, tidak pernah bahagia.
  • Buta sama dengan gelap gulita, dalam keadaan ketakutan, gelisah, tidak tenang, stres, dan tidak ada masa depan.
  • Telanjang sama dengan campur baur dengan dosa, tidak mempunyai bentuk kebenaran apalagi kemuliaan.
Ciri-ciri suam rohani ini kita bandingkan dengan keadaan dunia sebelum diciptakan.

Kejadian 1:1-2
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Kejadian 1:1-2[terjemahan lama]
1:1 Bahwa pada mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi.
1:2 Maka bumi itu lagi campur baur adanya, yaitu suatu hal yang ketutupan kelam kabut; maka Roh Allah berlayang-layang di atas muka air itu.

Ciri-ciri suam rohani ini sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan:
  • Kosong = melarat, malang, miskin.
  • Gelap gulita = buta.
  • Campur baur = telanjang.
Jadi, keadaan gereja Tuhan yang suam rohani sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan oleh Tuhan.
Bumi yang belum diciptakan tidak bisa ditempati manusia. Demikian juga hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suam-suam rohani (melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang) tidak bisa ditempati oleh Tuhan.

Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Gereja Tuhan yang suam-suam secara rohani hanya bisa ditempati oleh serigala dan burung, yaitu roh jahat dan roh najis, yang mengarah pada pembangunan Babel, pelacur besar, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selamanya.

Tuhan tidak rela manusia yang diciptakanNya hanya menjadi tempat setan yang akan dibinasakan. Tuhan merindu gereja Tuhan menjadi tempat kediaman Tuhan.
Bagaimana cara Tuhan menolong sementara banyak anak Tuhan yang keadaannya seperti bumi sebelum diciptakan?

Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya.”

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci (Tabernakel) jasmani menurut contoh Kerajaan Surga, supaya Tuhan diam bersama-sama di tengah-tengah umat Israel. Kalau Tuhan sudah diam di sana, maka tidak ada tempat lagi bagi serigala dan burung.
Tabernakel dibangun menurut contoh Kerajaan Surga. Ini adalah pelajaran bagi kita supaya kita menciptakan ibadah menurut contoh Kerajaan Surga, supaya Tuhan diam di tengah kita. Jangan menciptakan ibadah menurut pikiran kita sendiri.

Wahyu 3:18-20
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Dalam Perjanjian Baru, cara Tuhan menolong adalah:
  1. Tuhan menyampaikan tegoran dan nasehat.
    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Menegor dan menasehati sama dengan menyampaikan firman pengajaran Tabernakel. Tabernakel yang jasmani sudah hancur, sekarang menunjuk pada pengajaran Tabernakel yang akan memuncak pada firman pengajaran mempelai yang diwahyukan Tuhan pada alm. van Gessel.
    Pengajaran Tabernakel membawa kita masuk Pintu Gerbang Tabernakel sampai pada Tabut Perjanjian, yaitu firman pengajaran mempelai.

    Memberitakan pengajaran Tabernakel sama dengan Tuhan sedang mengetuk pintu hati kita supaya Tuhan makan bersama kita dan berdiam bersama kita.
    Sekeras apa pun firman yang disampaikan, itu adalah uluran tali kasih Tuhan. Kalau terus-menerus ditolak, maka akan menjadi cambuk hajaran.

  2. Hajaran.
    Kalau kita kembali pada pengajaran yang benar, maka hajaran itu akan selesai (seperti yang dialami Ayub dan Yunus).

Tabernakel terdiri dari 3 ruangan:
  1. Halaman = daerah kebenaran/ keselamatan.
  2. Ruangan Suci, menunjuk tentang kesucian.
  3. Ruangan Maha Suci, menunjuk tentang kesempurnaan.
Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan; mengisi kekosongan; memberi terang pada kehidupan yang suam-suam rohani. Ini supaya Tuhan bisa diam bersama-sama kita.
Prosesnya:
  1. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kebenaran, yaitu benar seperti Yesus benar.
    1 Yohanes 3:7
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    1 Yohanes 1:7,9
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Manusia berdosa bisa dibenarkan lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Pengajaran Tabernakel mendorong kita untuk bisa mengaku dosa. Saat kita bisa mengaku dosa pada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya maka darah Yesus aktif untuk:
    • Mengampuni segala dosa sampai tidak ada bekasnya, seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu lagi.
    • Mencabut akar-akar dosa, supaya tidak tumbuh, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi dan hidup dalam kebenaran.
    Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kebenaran sama dengan membawa kita masuk Pintu Gerbang Tabernakel.

    1 Yohanes 1:10
    1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

    Jika hamba Tuhan sudah berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku, maka dia adalah hamba Tuhan yang kosong dan tidak menerima pembukaan firman, tidak ada kepuasan dalam hidupnya.
    Rasul Yohanes menangis dengan amat sedih di Pulau Patmos karena tidak ada pembukaan firman. Biar ini menjadi pengalaman hidup kita supaya selalu merindu pembukaan firman.

    Jika sudah ada bentuk kebenaran, maka pengajaran Tabernakel akan mengisi kita dengan iman. Kalau kita punya iman, maka kita pasti punya bentuk kebenaran. Ini tidak bisa dipisahkan.
    Roma 1:17
    1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

    Praktek memiliki bentuk kebenaran dan diisi dengan iman:
    • Hidup bergantung pada iman, pada firman Tuhan.
      Buktinya adalah bisa mengembalikan perpuluhan, yaitu pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan.
    • Hidup benar, yaitu tidak berbuat dosa lagi, sampai tidak dapat berbuat dosa lagi, menjadi benar seperti Yesus benar.
      1 Yohanes 3:9
      3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

  2. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kesucian, sampai suci seperti Yesus suci.
    1 Petrus 1:15-16
    1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Pengajaran Tabernakel menyucikan kehidupan kita mulai dari dalam hati yang adalah pusat kehidupan kita

    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

    Hati manusia berisi 7 keinginan jahat dan najis. Angka 7 adalah sempurna.
    Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka perbuatan dan perkataan kita juga disucikan, sampai seluruh hidup disucikan. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kesucian. Kalau sudah ada bentuk kesucian, maka pengajaran Tabernakel akan mengisi kita dengan pengharapan.

    1 Yohanes 3:2-3
    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Roma 8:25
    8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

    Praktek memiliki pengharapan adalah hidup dalam ketekunan. Ketekunan dalam penggembalaan sama dengan ketekunan dalam menantikan kedatangan Yesus kedua kali. Ini sama dengan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    • Pelita Emas (zaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (zaman hujan awal) --> ketekunan dalam Ibadah Raya (akhir zaman), persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. 

    Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Inilah kehidupan yang ada harapan dan bisa diharapkan untuk berbuah.

    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Dalam kandang penggembalaan, kita akan mengalami penyucian secara dobel dan intensif dari dosa-dosa terutama dari dari dosa Yudas, sampai kita menjadi suci seperti Yesus suci.

    Yohanes 13:10-11
    13:10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.”
    13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”

    Dosa Yudas adalah dosa:
    • Pencuri.
    • Pendusta (selalu berkata "bukan aku").
    • Pengkhianat, yaitu tidak setia dalam ibadah pelayanan, berhenti di tengah jalan.
    • Munafik (mencium Yesus untuk menyerahkan Yesus), yaitu pura-pura berbuat baik, gosip.

    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Kalau sudah disucikan dari dosa Yudas, maka kita pasti akan berbuah manis. Kalau ada dosa Yudas, maka pasti akan pahit hidupnya.

  3. Pengajaran Tabernakel memberi bentuk kesempurnaan, sampai sempurna seperti Yesus sempurna.
    Matius 5:48
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

    Setahun sekali Harun masuk Ruangan Maha Suci membawa darah dan dupa. Jika darah dipercikkan, maka akan terjadi terang shekinah glory.
    Pengajaran Tabernakel memberi kita kekuatan ekstra sehingga kita bisa tahan menghadapi percikan darah, lewat bentuk doa puasa, doa semalam suntuk, tidak salah tetapi disalahkan, dll.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Di balik percikan darah ada terang kemuliaan. Tuhan akan memberikan roh kemuliaan untuk mengadakan mujizat terbesar, yaitu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Menjadi berbahagia saat menderita berarti sudah ada bentuk kesempurnaan.
    Kalau sudah ada bentuk kesempurnaan, maka Tuhan akan mengisi dengan kasih yang sempurna.

    Matius 5:44-45
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

    Mazmur 84:12
    84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

    Kegunaan matahari kasih Allah:
    • Sebagai perisai untuk melindungi kita dari panah api si jahat, yaitu segala celaka marabahaya, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, gosip-gosip.
    • Kemurahan dan kebaikan Tuhan untuk memberi hidup kepada kita, memelihara kita di tengah segala kemustahilan. Juga menolong kehidupan kita dari segala masalah, mengangkat kita dari segala kejatuhan, mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil.
    • Kemuliaan Tuhan untuk mengubahkan hidup kita sampai sempurna seperti Yesus, kembali ke ciptaan semula.
      Dimulai dari mengasihi musuh dan berdoa untuk dia, supaya Tuhan mengampuni dan memberkati dia. Kita terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatangan Tuhan kedua kali. Kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahtaNya untuk selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... penyucian dan keubahan hidup. Ini sama dengan mengalami peningkatan rohani sehingga tampil sebagai kaki dian emas yang bercahaya atau mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Petrus - Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan dan kepada kebajikan pengetahuan dan kepada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... nyala api dari sorga Musa. Keluaran - . Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala tetapi tidak dimakan api. . Musa berkata Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
    ... kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. nbsp Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Agustus 2016 (Kamis Sore)
    ... Padi atau beras berasal dari golongan rumput-rumputan. Rumput yang kering dan layu artinya Tidak tahan uji artinya gampang putus asa kecewa--tidak jarang ada yang bunuh diri-- tinggalkan TUHAN tinggalkan rumah tangga dan bermacam-macam. Sekalipun mengatakan dia hamba TUHAN pelayan TUHAN tetapi kalau tidak mau diisi firman pengajaran--kebaktian pendalaman alkitab dan perjamuan ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Oktober 2015 (Selasa Sore)
    ... halangan tantangan ayat a Belum ada jawaban dari Tuhan. Ini merupakan tantangan bagi kita bagaimana sikap kita jika belum dijawab oleh Tuhan. ayat b Kita dihalangi dibatasi dilarang untuk datang kepada Tuhan. ayat Ada jawaban dari Tuhan tetapi belum memuaskan. Jawaban Tuhan seolah merendahkan kita. Wanita ini tetap datang mendekatkan diri ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... Keadaan empat makhluk Seperti singa menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja. Seperti anak lembu menunjuk tabiat Yesus sebagai Hamba. Seperti muka manusia menunjuk tabiat Yesus sebagai Manusia yang sengsara sampai mati di kayu salib. Seperti burung nasar menunjuk tabiat Yesus sebagai Anak Allah yang mulia. Jika dihubungkan maka terbentuk salib. Empat makhluk adalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 November 2012 (Minggu Pagi)
    ... membuka pintu-pintu di dunia sampai membuka pintu Surga. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Matius menunjuk tentang 'Shekinah Glory' yaitu pengalaman kebangkitan dan kemuliaan. Di balik kematian pasti ada kebangkitan dan kemuliaan. Matius - adalah tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... Mengundang. Bersaksi dan mengundang adalah tugas terakhir dari gereja Tuhan mempelai wanita yang merupakan kepercayaan dan kemurahan Tuhan. Mengundang kemana Mengundang untuk masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna perjamuan kawin Anak Domba. Bagi kita sekarang bersaksi dan mengundang adalah lewat ibadah-ibadah kunjungan. Jangan sampai kepercayaan dan kemurahan Tuhan dialihkan kepada orang lain ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Maret 2019 (Selasa Sore)
    ... dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Sikap kita terhadap bunyi sangkakala firman penggembalaan menentukan nasib kita apakah naik ke awan-awan permai atau turun ke lubang jurang maut. Yohanes - Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Februari 2020 (Sabtu Sore)
    ... orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang . Jikalau tidak ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. . Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya tidak dapat menjadi murid-Ku. Praktik pengikutan kepada Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.