Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 4:19b
4:19 ... kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Penjala ikan adalah profesi untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia, tetapi penjala manusia adalah pekerjaan Surga.
Penjala manusia sama dengan hamba Tuhan, pelayan Tuhan, imam-imam dan raja-raja.
1 Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Imam dan raja adalah:
- Seorang yang suci (dari bahasa aslinya "kohen").
- Seorang yang memangku jabatan pelayanan.
- Seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan tanggung jawab.
Mengapa harus ada panggilan dan pilihan?
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan telanjang, maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa dan telanjang. Manusia telanjang terpisah dari Tuhan dan tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan. Jika dibiarkan, manusia akan terhilang dan binasa selamanya. Oleh sebab itu, Tuhan memanggil dan memilih manusia berdosa untuk menjadi imam dan raja (penjala manusia) supaya tidak binasa.
Keluaran 19:6
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”Sebenarnya yang layak menjadi imam dan raja adalah orang Israel asli, umat pilihan Tuhan, dan keturunannya. Secara jalur keturunan, bangsa Kafir tidak boleh dan tidak bisa menjadi imam dan raja.
1 Petrus 2:10
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Tetapi Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa Kafir lewat jalur kemurahan seharga darah Yesus di kayu salib.
Jadi harga panggilan dan pilihan bangsa Kafir adalah seharga darah Yesus yang tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apa pun juga di dunia ini. Selama kita bisa menghargai korban Kristus, maka kita akan melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Proses menjadi imam dan raja:
- Dipanggil oleh Tuhan.
Kita dipanggil dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib, sama dengan dilepaskan dari dosa, dibenarkan, diselamatkan.
Kisah Rasul 19:1-6
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.”
19:4 Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.”
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Tuhan memanggil kehidupan yang lemah supaya bisa diutus ke mana pun juga.
Tanda-tanda keselamatan:
- Percaya, iman kepada Yesus, lewat mendengar firman Kristus. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pintu Gerbang.
Pintu Gerbang terletak pada lebar Tabernakel yang ukurannya 50 hasta, artinya hanya Roh Kudus yang bisa menolong kita untuk bisa percaya dan iman kepada Yesus.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
- Baptisan air. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Bejana Pembasuhan.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan yang benar adalah orang yang sudah mati (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk kemudian bangkit bersama Yesus dan menerima hidup yang baru.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Dikuburkan bersama Yesus dalam baptisan air sama dengan mengalami sunat Kristus.
Yehezkiel 32:24
32:24 Di situ Elam dan sekeliling kuburnya seluruh rakyatnya yang banyak; mereka semuanya mati terbunuh, rebah oleh pedang, yaitu yang tanpa disunat turun ke bumi yang paling bawah, yang dari pihaknya menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup. Mereka menanggung nodanya bersama orang-orang yang turun ke liang kubur.
Kalau tidak mau dikubur dalam air bersama Yesus, tidak mau mengalami sunat Kristus dan tetap mempertahankan dosa, maka akan dikubur dalam alam maut.
- Baptisan Roh Kudus. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pintu Kemah.
Baptisan Roh Kudus menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran (Roh Kudus adalah Roh Kebenaran), tidak berbuat dosa. Inilah kehidupan yang selamat.
1 Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Roh Kudus juga memberikan ketegasan pada kita untuk berpegang teguh pada ajaran yang benar dan tegas untuk menolak ajaran yang tidak benar, tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran yang tidak benar.
Kalau kehidupan kita bisa dipanggil dari gelap kepada terang, dari kehidupan berdosa bisa diselamatkan, itu merupakan suatu keajaiban.
- Dipilih, sama dengan disucikan.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya dan persekutuan yang benar. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Kita merasakan hangatnya kasih Allah sehingga kita tidak dingin rohani, juga tidak dingin dalam nikah.
Supaya nikah tidak dingin, tidak terbakar oleh hawa nafsu daging, kita harus banyak menyembah Tuhan.
Supaya tetap berada dalam kesucian, maka kita harus berada dalam Ruangan Suci, harus bertekun dalam tiga macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan.
Kita harus bertekun dalam penggembalaan seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, maka suatu waktu pasti akan berbuah.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tuhan memperlengkapi orang kudus, bukan orang pandai atau bodoh.
Kehidupan yang disucikan akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan.
Markus 3:14
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
Setelah dipanggil dan dipilih, maka kita akan ditetapkan oleh Tuhan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita dipakai mulai dari dalam nikah sehingga nikah menjadi manis dan indah. Sesudah itu melayani dalam penggembalaan sampai berbuah manis dan indah. Baru kemudian melayani antar penggembalaan. Kalau ada buah manis dan indah secara rohani, maka pasti akan ada buah manis dan indah secara jasmani.
Matius 24:24
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Tetapi kehidupan yang dipilih juga masih bisa diseret oleh ekor naga, oleh sebab itu harus dikhususkan.
- Dikhususkan oleh Tuhan.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Dikhususkan artinya imam dan raja harus berada dalam Ruangan Suci, dalam ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Di situ kita selalu disucikan dan diurapi oleh Roh Kudus sehingga tidak kering, sampai terjadi perobekan daging sepenuh (Pintu Tirai terobek) dan Tabut Perjanjian kelihatan.
Imamat 27:28
27:28 Akan tetapi segala yang sudah dikhususkan oleh seseorang bagi TUHAN dari segala miliknya, baik manusia atau hewan, maupun ladang miliknya, tidak boleh dijual dan tidak boleh ditebus, karena segala yang dikhususkan adalah maha kudus bagi TUHAN.
Kita dikhususkan sehingga menjadi maha kudus dan maha suci, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Imamat 27:29
27:29 Setiap orang yang dikhususkan, yang harus ditumpas di antara manusia, tidak boleh ditebus, pastilah ia dihukum mati.
Tetapi hati-hati sebab ada kehidupan yang dikhususkan untuk ditumpas.
Lukas 6:12-13
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Untuk menuju perobekan daging, kita harus banyak berdoa.
Yesus sebagai Imam Besar berdoa untuk dua hal:
- Untuk memanggil, memilih, dan menetapkan kita menjadi imam dan raja.
- Untuk memberi kekuatan ekstra kepada kita supaya tetap teguh dalam panggilan dan pilihan sampai garis akhir.
Sekarang, kita juga harus berjaga dan berdoa mengikuti teladan Yesus, lewat doa puasa dan doa semalam suntuk. Ini kita butuhkan untuk:
- Supaya panggilan dan pilhan makin teguh. Kita tidak pernah tersandung dan tidak pernah tinggalkan ibadah pelayanan.
2 Petrus 1:10
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
- Untuk diutus dalam tugas khusus, yaitu memberitakan Kabar Mempelai.
Kisah Rasul 13:2-3,5
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
- Sampai di mana Yesus berada, di situ kita berada. Sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Ada 3 tingkatan pelayan yang dikhususkan:
- Pelayan yang dipanggil, dipilih, dan setia.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”
Kalau setia, maka kita akan mengalami kuasa kemenangan:
- Menang atas antikris, menang atas ikatan akan uang, sehingga kita tidak kikir dan tidak serakah.
- Menang atas masalah-masalah, sampai yang mustahil sekalipun.
- Sampai kemenangan terakhir dan sampai duduk bersanding dengan Yesus di takhtaNya.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
- Pelayan Tuhan bagaikan biji mata Tuhan.
Mazmur 17:8
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Zakharia 2:7
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
Pelayan Tuhan bagaikan biji mata Tuhan harus lepas dari dosa Babel. Kita harus mengalami penyucian dari dosa-dosa Babel oleh kekuatan firman pengajaran dan urapan Roh Kudus. Kita harus menyala-nyala dalam ibadah pelayanan.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kita menerima dua sayap burung nasar yang besar (firman dan Roh Kudus). Kita makin disucikan dan makin menyala-nyala sehingga dua sayap itu makin membesar. Kita akan diterbangkan ke padang gurun yang jauh dari mata ular selama 3.5 tahun. Di situ kita akan dipelihara oleh firman dan Perjamuan Suci.
- Menjadi mempelai wanita Tuhan yang tidak terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Posisi pelayan Tuhan yang dikhususkan adalah seperti rasul Yohanes yang bersandar di dada Yesus. Saat Perjamuan Suci, ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama adalah seperti Yudas yang tidak mau disucikan sehingga terpisah selamanya. Yang kedua adalah seperti Yohanes yang mau mengaku kesalahannya dan bisa bersandar di dada Tuhan.
Yohanes 13:22-23
13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yohanes 21:20-22
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?”
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?”
21:22 Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”
Biar kita mengaku dosa saat ada kesalahan, sehingga kita bisa bersandar di dada Tuhan, bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Amsal 3:26
3:26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Kalau kita bersandar di dada Tuhan, maka kita tidak akan pernah tersandung.
Kalau kita bersandar di dada Tuhan, maka mati dan hidup kita di dalam tangan Tuhan, artinya Tuhan sanggup memelihara dan menolong kita, Tuhan sanggup memberi masa depan, sampai Tuhan sanggup menyempurnakan kehidupan kita.
Tuhan memberkati.