Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema: 20 (ulang tahun ke-20 penggembalaan GPT Kristus Raja Palangkaraya)
Bilangan 1:2-3
1:2 "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.
Dari bangsa Israel, dicatat orang laki-laki yang berusia dua puluh tahun ke atas.
Dua puluh tahun menunjuk kedewasaan rohani.
Tanda-tanda kedewasaan rohani:
- Makanan rohani, yaitu bisa menerima makanan keras.
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Ada dua macam makanan rohani:
- Susu/ Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Injil keselamatan adalah injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib, untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Bukti selamat adalah:
- Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Terutama tidak boleh berdusta dan membenci.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan roh, sehingga kita mendapatkan hidup baru, hidup Sorgawi. Hidup Sorgawi adalah hidup dalam kebenaran. Hidup benar sama dengan selamat dan diberkati oleh Tuhan.
- Makanan keras/ cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Kepala adalah suami, tubuh adalah istri. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga, maka kita tidak akan pernah terpisah lagi dengan Yesus.
Kabar Mempelai adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakan kehidupan yang sudah selamat, sampai menjadi mempelai wanita Sorga yang layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai. Ini yang disebut sebagai Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang rohani, nikah yang sempurna antara Kristus dengan sidang jemaat. Selanjutnya masuk Firdaus, Kerajaan 1000 tahun damai [Wahyu 20]. Lanjut masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga yang kekal selamanya [Wahyu 21-22].
- Sanggup untuk berperang.
Efesus 6:12
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan setan tritunggal (setan, antikris, dan nabi palsu) yang adalah sumber peperangan di dunia.
Markus 13:7
13:7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
Pada akhir jaman, menjelang kedatangan Yesus kedua kali, kita akan menghadapi peperangan. Secara jasmani adalah peperangan antar suku, antar bangsa, antar negara. Secara rohani juga terjadi peperangan dalam gereja Tuhan (dalam pelayanan) dan dalam nikah. Peperangan terbesar adalah perang dalam nikah, yang mengakibatkan kehancuran nikah dan buah nikah.
Wahyu 9:15-18
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
Mengapa di akhir jaman terjadi perang yang besar?
- Melibatkan 20.000 laksa tentara = 200.000.000 tentara.
- Korbannya adalah sepertiga dari umat manusia di dunia.
Perang jasmani ini sudah dahsyat, terlebih lagi perang rohani.
Senjata yang digunakan dalam perang adalah api, asap, dan belerang.
API
Secara jasmani, menunjuk pada senjata api yang sudah digunakan pada perang dunia pertama, dan korbannya sudah cukup banyak.
Tetapi setan tritunggal tidak puas jika hanya membunuh manusia. Setan tritunggal masih berusaha untuk membinasakan jiwa dan roh manusia, supaya masuk dalam neraka selamanya, dengan menggunakan senjata api secara rohani, yaitu lidah.
- Yakobus 3:5-6
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
Lidah bagaikan api sama dengan lidah yang dikuasai oleh setan si pendusta.
Prakteknya adalah berdusta, tidak jujur. Lidah yang berdusta akan menodai seluruh tubuh, artinya tidak bisa sempurna, melainkan tetap bercacat cela, sehingga akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa selamanya.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
Berdusta sama dengan menandatangani kontrak dengan maut.
Saat berdusta, berarti tidak bisa dijamah oleh manusia, dan tidak bisa dijamah juga oleh Tuhan. Yang bisa menjamah hanya setan.
- Yakobus 3:7-8
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Lidah adalah sesuatu yang buas, yang penuh dengan racun yang mematikan. Ini sama dengan lidah yang dikuasai oleh antikris.
Prakteknya adalah menjelek-jelekkan orang lain, memfitnah, sampai menghujat Tuhan.
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
- Yakobus 3:9-10
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Lidah yang mengeluarkan berkat dan kutuk, mengajarkan ajaran palsu, gosip-gosip, sama dengan lidah yang dikuasai oleh nabi palsu.
Jika lidah dikuasai setan tritunggal, yaitu berdusta, menjelekkan orang, mengajarkan ajaran palsu, maka akan mengakibatkan dua hal:
- Menimbulkan peperangan dan perpecahan di dalam nikah dan pelayanan, serta perpecahan di dalam tubuh Kristus.
- Perkataan sia-sia yang akan dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman, dan dihukum di api neraka selamanya.
Matius 12:36-37
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Tuhan tidak rela jika hamba Tuhan/ pelayan Tuhan lidahnya dikuasai oleh setan tritunggal, sampai binasa di neraka. Jalan keluarnya:
- Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama di atas segala nama yang mengalahkan setan tritunggal.
Filipi 2:8-11
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
- Yesus pergi, artinya mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Kisah Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Roh Kudus menguasai dan menyucikan lidah kita sehingga lidah hanya menyembah Tuhan [Filipi 2:11], sampai menyembah dalam bahasa roh.
Hasilnya adalah mujizat terjadi, yaitu pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Pembaharuan menjadi jujur. Jika 'ya' katakan 'ya', jika 'tidak' katakan 'tidak'. Kita jujur tentang firman pengajaran yang benar, jujur dalam segala hal, sampai jujur mengaku bahwa saya tanah liat belaka yang banyak kekurangan.
Zakharia 4:6-7
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Setiap langkah hidup kita adalah langkah mujizat, sampai mujizat terakhir kita diubahkan menjadi tidak lagi salah dalam perkataan.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kita hanya menyeru "Haleluya" menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.