Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9.
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Tuhan Yesus yang akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, dengan gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Sorga.
Mempelai wanita Sorga memandang Mempelai Pria Sorga muka dengan muka di awan-awan yang permai, sesudah itu masuk Kerajaan 1000 tahun damai, lanjut masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Sorga yang kekal.

Masuk Perjamuan Kawin Anak Domba berarti kita harus bisa memandang Tuhan muka dengan muka.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus memiliki pandangan rohani/ pandangan mempelai yang semakin meningkat lewat pembukaan firman, lewat penyucian, sampai puncaknya bisa memandang Yesus muka dengan muka di awan-awan yang permai, sampai di takhta Sorga selamanya.

Wahyu 22:1,3-4
22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Matius 22 secara keseluruhan bicara tentang mempelai wanita Sorga.
Matius 22:41-46 adalah tentang pandangan mempelai.

Matius 22:41-46
22:41. Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
22:42. "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
22:43. Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44. Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46.
Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.

Dua kali pertanyaan tentang Yesus/ Mesias:
  1. Anak siapakah Mesias?
    Orang Farisi bisa menjawab bahwa Yesus adalah Anak Daud. Sebab orang Farisi memiliki pandangan daging, tahu silsilah Yesus.

  2. Bagaimana Daud dalam pimpinan Roh Kudus menyebut Mesias adalah Tuhannya? Mungkinkah Mesias adalah anak Daud sekaligus Tuhannya Daud?
    Orang Farisi tidak bisa menjawab sebab hanya memiliki pandangan daging.
    Sebenarnya, dalam pandangan rohani jawabannya sangat mudah, yaitu Natal. Lewat Natal, Yesus yang adalah Mesias, adalah Tuhan yang lahir menjadi manusia dari keturunan Daud.

    Orang Farisi tidak bisa menjawab, berarti menolak Yesus sebagai Mesias atau Yang Diurapi.
    Orang Farisi = hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya memiliki pandangan jasmani/ pandangan daging, yaitu hanya memandang Yesus sebagai keturunan Daud/ Raja dunia, yang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani saja. Tetapi mereka tidak memiliki pandangan rohani, yaitu tidak bisa memandang Yesus sebagai Tuhannya Daud/ Raja segala raja/ Mempelai Pria Sorga yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, yang sedang menyucikan dan menyempurnakan kita menjadi mempelai wanitaNya.

Praktek hanya memiliki pandangan daging adalah beribadah melayani Tuhan, tetapi hanya untuk mencari perkara jasmani. Sehingga mengabaikan perkara rohani, terutama mengabaikan firman pengajaran yang benar. Sehingga tidak mengalami penyucian dan pembaharuan hidup, tetap mempertahankan manusia daging yang berdosa, sehinga putus hubungan dengan Tuhan, terpisah sampai selama-lamanya.

2 Korintus 5:16-17
5:16. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
5:17.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Oleh sebab itu, kita harus beralih dari pandangan daging pada pandangan rohani, sampai pandangan mempelai.
Bukti memiliki pandangan mempelai adalah menjadi ciptaan baru, sama dengan mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai puncaknya sempurna dan masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Sorga yang kekal.

Proses pembaharuan:
  1. Lewat berdamai.
    2 Korintus 5:18-21
    5:18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
    5:19. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
    5:20. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
    5:21.
    Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

    Berdamai artinya:
    • Oleh dorongan pedang firman, kita bisa menyadari, menyesali, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
      1 Yohanes 1:7,9
      1:7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
      1:9.
      Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

      Saat kita mengaku dosa, maka darah Yesus aktif untuk:
      • Mengampuni segala dosa = menutupi dengan darahnya, sampai tidak ada bekasnya lagi.
      • Menyucikan kita dari dosa, mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.
      Sehingga kita tidak tertuduh lagi, dan tidak menuduh orang lain.

      1 Yohanes 1:10
      1:10. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

      Jika tidak mau mengaku dosa, menyalahkan orang lain, maka pandangannya jasmani/ daging.

    • Oleh dorongan pedang firman, kita bisa menyadari bahwa kita manusia berdosa, sehingga bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Matius 6:14-15
      6:14. Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
      6:15.
      Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

      Jika tidak mengampuni orang lain, maka dosa kita juga tidak diampuni.
      Jika kita saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus membasuh segala dosa, dan kita mengalami damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.

    • Merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.
      Efesus 2:13-16
      2:13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
      2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
      2:15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
      2:16.
      dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

      Yang mengakibatkan perseteruan adalah iri hati dan perselisihan.

      1 Korintus 3:3
      3:3. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

      Esau iri kepada Yakub dalam hal berkat, sehingga hendak membunuh Yakub.
      Kakak-kakak Yusuf iri kepada Yusuf dalam hal jubah pelayanan dan karunia mimpi/ pembukaan firman.
      Kain iri kepada Habel dalam hal ibadah pelayanan.

      Sikap yang benar seharusnya adalah fellowship dengan kehidupan yang diberkati, yang menerima pembukaan firman, dan dalam ibadah pelayanan yang benar.

      Jika kita berdamai, merobohkan tembok pemisah, maka kita sedang membangun tembok Yerusalem Baru, yaitu kesatuan. Mulai dari kesatuan nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kita siap menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai.

      Selama menyimpan dan mempertahankan dosa, maka pasti akan merasa terasing.

      Mazmur 122:6-7
      122:6. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: "Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa.
      122:7.
      Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!"

      Jika berdamai, merobohkan tembok pemisah, maka kita akan selamat, damai sejahtera, dan sentosa.

  2. Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan roh.
    Yohanes 3:5-8
    3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
    3:6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    3:7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    3:8.
    Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

    Baptisan air dan baptisan Roh Kudus harus sesuai dengan kehendak Tuhan dan waktu Tuhan, tidak boleh dipaksa dan tidak boleh dihalangi.

    Hasil baptisan air dan baptisan Roh Kudus adalah kita menjadi seperti angin.

    Mazmur 104:4
    104:4. yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

    Api dan angin adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.

    Yohanes 3:3
    3:3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

    Menjadi imam dan raja = melihat Kerajaan Sorga. Kita bisa mengutamakan Tuhan lebih dari semua.

    Wahyu 22:3,5
    22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:5.
    Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

    Penghuni Sorga adalah imam dan raja. Jika tidak mau menjadi imam dan raja, maka tidak bisa masuk Sorga.

  3. Lewat kandang penggembalaan.
    Imamat 21:12
    21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Kandang penggembalaan = Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat, menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita diberi minum sehingga segar secara rohani.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita diberi makan sehingga kuat secara rohani.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita bernafas dengan kasih Allah sampai hidup kekal.

    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tidak bisa menjamah.
    Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian dan pembaharuan yang terus-menerus, sampai kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan.

    Filipi 2:7-8
    2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
    2:8.
    Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Pelayan Tuhan yang bagaikan angin adalah menghampakan diri, ada tapi merasa tidak ada. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

    Yohanes 20:19
    20:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

    Kehidupan yang seperti angin akan bisa menembusi pintu-pintu yang terkunci, artinya tidak bisa dihalangi oleh apa pun, bahkan setan pun tidak bisa menghalangi. Tuhan selalu membukakan pintu bagi kita.
    Kehidupan yang seperti angin akan membawa damai sejahtera dan kesejukan.

    Pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Kita bisa hidup dalam kesucian.

    Wahyu 1:14
    1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Hamba Tuhan yang suci, setia dan berkobar = nyala api = biji mata Tuhan sendiri.

    Mazmur 17:8
    17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Maka Tuhan akan memelihara dan melindungi hidup kita, sampai menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.

    Daniel 7:9
    7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

    Pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar sama dengan takhta Tuhan di bumi. Artinya:
    • Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ kegerakan Kabar Mempelai. Sehingga setiap langkah hidup kita adalah langkah-langkah yang indah.

    • Tempat tersungkur, kita menyembah dengan hancur hati.
      Yesaya 57:15
      57:15. Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

      Artinya:
      • Menghargai firman Allah. Kita mohon pembukaan firman Allah.
        Mazmur 119:20-22
        119:20. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.
        119:21. Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
        119:22.
        Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.

      • Menghargai korban Kristus.
        Lukas 20:17-18
        20:17. Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
        20:18.
        Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."

        Kita bisa mengaku dosa, mengaku tidak layak. Kita bisa mengampuni dosa orang lain.
        Kita mengaku tidak berdaya, hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.

        Yesaya 57:15-19
        57:15. Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
        57:16. Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.
        57:17. Aku murka karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia, menyembunyikan wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang dipilih hatinya.
        57:18. Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung
        57:19.
        Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN--Aku akan menyembuhkan dia!

        Maka Tuhan akan memberikan kekuatan ekstra, sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa, tetap setia dan berkobar-kobar. Serta Tuhan memberikan penghiburan sehingga kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan. Tuhan menyembuhkan, menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Tuhan memberikan damai sejahtera, semua enak dan ringan. Tuhan menyatukan yang jauh (bangsa Kafir) dan yang dekat (bangsa Israel) menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Januari 2012 (Sabtu Sore)
    ... tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka sebab ia tetap bisu. Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya ia pulang ke rumah. Berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dibawa oleh malaikat Gabriel. Secara rohani malaikat menunjuk pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Oktober 2016 (Kamis Sore)
    ... dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah. Untuk berhenti berbuat dosa bertobat. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Januari 2010 (Rabu Sore)
    ... tidak ada kena mengena lagi dengan dosa tapi dengan kesucian. Amsal Yang disucikan adalah HATI. Disucikan dari segala keinginan jahat dan najis yang tersembunyi. Matius - Hati itulah yang menentukan mati hidup kita. Kalau hati disucikan dari dosa ini maka dari hati akan memancar mata air kehidupan baik hidup jasmani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2014 (Rabu Sore)
    ... Pergamus bagaikan BERADA DI TAKHTA IBLIS. Di sini ayat Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan pedang yang tajam dan bermata dua Firman Pengajaran yang benar untuk memindahkan sidang jemaat Pergamus dari suasana takhta iblis kepada suasana takhta Surga takhta Tuhan. Apa itu suasana takhta Surga takhta Tuhan Wahyu - Dan setiap kali ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Maret 2023 (Sabtu Sore)
    ... dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas mereka sekalian lebih ringan dari pada angin. Mazmur . yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu Yang pertama Tuhan mau mengangkat manusia berdosa yang hina dan binasa seperti angin berlalu menjadi pelayan Tuhan--angin bertiup. Sebelum menjadi imam-imam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Oktober 2017 (Sabtu Sore)
    ... dalammu penuh rampasan dan kejahatan. 'Yesus selesai mengajar' dalam ibadah harus ada firman pengajaran. Tadi supaya kehidupan pribadi dan nikah mencapai yang rohani kita harus membawa nikah yang jasmani dalam ibadah pelayanan dan mengutamakan firman pengajaran yang benar. Ini justru berlawanan dengan orang Farisi dan ahli Taurat yang hanya mengutamakan perkara jasmani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... pertengkaran yang menjurus pada perselingkuhan dan perceraian sampai kawin mengawinkan . Matius . Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu Doa puasa yang benar ditandai dengan membasuh muka dengan air penyucian hati oleh air Firman Allah. meminyaki kepala pikiran diurapi oleh Roh Kudus. Jadi LEWAT DOA PUASA YANG ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... - tetapi juga ada yang kalah masing-masing harus menerima konsekuensinya. Ad. . Fase tahap sebelum peperangan. Sebelum peperangan adalah suasana damai sejahtera. Mazmur - Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau Ia membimbing aku ke air yang tenang Kesaksian dan pengakuan Raja Daud bahwa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 September 2010 (Kamis Sore)
    ... dengan memakai ikat pinggang yang menunjuk pada SETIA dan BENAR. Setia dan benar ini tidak bisa dipisahkan. Benar artinya Hidup dalam kebenaran. Semua aspek hidupnya dalam kebenaran sama dengan tidak berdosa. Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sehingga tidak disesatkan oleh ajaran palsu. Yohanes Anak-anakku janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 April 2017 (Rabu Sore)
    ... pentahbisan Harun dan anak-anaknya Seekor lembu jantan--tadi makhluk yang kedua seperti anak lembu ini sama-- korban pendamaian. Mau jadi hamba TUHAN pelayan TUHAN harus damai dulu kalau tidak mau melayani apa Domba jantan I korban penyerahan diri. Kalau dosa sudah diperdamaikan baru kita bisa menyerahkan diri. Domba jantan II korban tahbisan. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.