Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Tuhan Yesus yang akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, dengan gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Sorga.
Mempelai wanita Sorga memandang Mempelai Pria Sorga muka dengan muka di awan-awan yang permai, sesudah itu masuk Kerajaan 1000 tahun damai, lanjut masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Sorga yang kekal.
Wahyu 22:1,3-4
22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Masuk Perjamuan Kawin Anak Domba berarti kita harus bisa memandang Tuhan muka dengan muka.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus memiliki pandangan rohani/ pandangan mempelai yang semakin meningkat lewat pembukaan firman, lewat penyucian, sampai puncaknya bisa memandang Yesus muka dengan muka di awan-awan yang permai, sampai di takhta Sorga selamanya.
Matius 22 secara keseluruhan bicara tentang mempelai wanita Sorga.
Matius 22:41-46 adalah tentang pandangan mempelai.
Matius 22:41-46
22:41. Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
22:42. "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
22:43. Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44. Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46. Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.Dua kali pertanyaan tentang Yesus/ Mesias:
- Anak siapakah Mesias?
Orang Farisi bisa menjawab bahwa Yesus adalah Anak Daud. Sebab orang Farisi memiliki pandangan daging, tahu silsilah Yesus.
- Bagaimana Daud dalam pimpinan Roh Kudus menyebut Mesias adalah Tuhannya? Mungkinkah Mesias adalah anak Daud sekaligus Tuhannya Daud?
Orang Farisi tidak bisa menjawab sebab hanya memiliki pandangan daging.
Sebenarnya, dalam pandangan rohani jawabannya sangat mudah, yaitu Natal. Lewat Natal, Yesus yang adalah Mesias, adalah Tuhan yang lahir menjadi manusia dari keturunan Daud.
Orang Farisi tidak bisa menjawab, berarti menolak Yesus sebagai Mesias atau Yang Diurapi.
Orang Farisi = hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya memiliki pandangan jasmani/ pandangan daging, yaitu hanya memandang Yesus sebagai Raja dunia, tetapi tidak memiliki pandangan rohani, tidak bisa memandang Yesus sebagai Tuhannya Daud/ Raja segala raja/ Mempelai Pria Sorga yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Praktek hanya memiliki pandangan daging adalah beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani/ memenuhi kebutuhan jasmani. Sehingga mengabaikan perkara rohani/ kebenaran/ penyucian. Ini adalah kehidupan Kristen yang bungkuk rohani, seperti perempuan yang bungkuk 18 tahun di Bait Allah.
Pengertian bungkuk rohani:
- Selalu kuatir untuk kebutuhan hidup sehari-hari, untuk masa depan, sampai tidak setia, tidak benar, tidak tenang (stres).
Amsal 12:25
12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
- Selalu haus, tidak mengalami kepuasan Sorga.
Lukas 13:15-16
13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16. Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
Sehingga mencari kepuasan lain di dunia, sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
- Tidak berubah, karena menolak kuasa ibadah yang benar/ kuasa salib.
2 Timotius 3:1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3. tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4. suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!.
Secara jasmani, bungkuk berarti penderitaan dan masalah yang tidak pernah selesai.
Lukas 13:10-11
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.Bungkuk terjadi dalam gereja Tuhan karena tidak ada firman pengajaran yang benar, tidak ada perkataan Yesus.
Firman penginjilan penting bagi orang berdosa, bagi jiwa-jiwa baru, supaya mereka bisa selamat dan diberkati oleh Tuhan. Jika tidak ditingkatkan, maka hanya akan fokus pada berkat jasmani. Oleh sebab itu, harus ditingkatkan pada firman pengajaran.
Jika tidak ada firman pengajaran yang benar, maka hanya ada ajaran palsu, yang juga hanya mengutamakan kemakmuran dan hiburan jasmani.
Lukas 13:11,13
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Akibat bungkuk adalah tidak bisa memuliakan Tuhan, artinya:
- Hanya memilukan dan memalukan Tuhan, seperi pada jaman Nuh perbuatan manusia miring.
Kejadian 6:5-6
6:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
- Penyembahannya miring, yaitu menyembah antikris, sehingga menjadi sama dengan antikris.
Sehingga kehilangan arah ke Yerusalem Baru, sampai binasa selamanya.
Lukas 13:10-12
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Jalan keluarnya hanya satu, yaitu Yesus mengajar di Bait Allah. Artinya di dalam gereja Tuhan harus ada pemberitaan firman pengajaran yang benar. Pada saat Yesus mengajar, yaitu pada saat pemberitaan firman pengajaran, maka Yesus sedang beraktifitas di tengah kita.
Yesus memanggil saat firman menunjuk dosa kita. Sehingga kita bisa sadar, menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Maka Yesus akan menjamah dan menyelesaikan semua masalah kita.
Hasilnya adalah bisa berdiri dengan tegak untuk memuliakan Tuhan, sama dengan bisa memandang Yesus sebagai Raja segala raja yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Kita bisa memuliakan Tuhan sampai dipermuliakan bersama Dia di awan-awan yang permai, sampai di Yerusalem Baru.
Keluaran 26:15
26:15. Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,Hamba Tuhan yang bisa berdiri tegak = papan-papan dalam Kemah Suci (Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci).
Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang memiliki pandangan rohani/ pandangan mempelai, harus menjadi papan-papa dalam Tabernakel/ Kemah Suci.
Siapa papan-papan?
Papan terbuat dari kayu penaga berwarna hitam, menunjuk pada manusia daging yang berdosa. Tetapi sudah ditebus oleh darah Yesus dari dosa warisan, dosa adat-istiadat yang tidak sesuai firman, dari dosa sendiri.
Wahyu 1:5-6
15:5. Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci--kemah kesaksian--di sorga.
15:6. Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.Sehingga kita lepas dari dosa dan diangkat menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan. Kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
Jadi, kehidupan yang memiliki pandangan rohani/ pendangan mempelai, dan bisa berdiri tegak memuliakan Tuhan, adalah imam-imam dan raja-raja.
Syarat menjadi papan Tabernakel/ Kemah Suci:
- Papan-papan harus berdiri tegak di atas dua alas perak.
Keluaran 26:15,19
26:15. Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
26:19. Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
Perak pertama = penebusan oleh darah Yesus. Kita harus berdiri tegak di atas korban Kristus.
Prakteknya adalah berdamai, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh segala dosa kita, dan kita hidup dalam damai sejahtera.
Mazmur 12:7
12:7. Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Perak kedua = firman pengajaran yang murni dan benar.
Kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan mempraktekkan. Kita menyandang pedang firman, sehingga bisa hidup suci.
Keluaran 32:27-28
32:27. Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28. Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.
Kita juga harus mengalami penyucian dari dosa orang lain, yaitu tidak mendukung dan tidak menyetujui dosa orang lain.
Jika perak pertama dan kedua digabungkan, maka ada kedamaian dan kesucian.
Damai dan suci = melihat Tuhan.
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
- Panjang 10 hasta, lebar 1.5 hasta.
Keluaran 26:16
26:16. sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
Angka 10 menunjuk pada firman/ kasih.
Yohanes 14:15
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Kita bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Maleakhi 2:7
2:7. Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Mulut bisa jujur dalam fiirman pengajaran yang benar. Jika "ya" katakan "ya. Jika "tidak" katakan "tidak".
Lebar 1.5 hasta.
Ada tiga alat dalam Tabernakel yang tingginya 1.5 hasta:
- Mezbah Korban Bakaran.
Di atas 1.5 hasta, ada Yesus Anak Domba Allah sebagai korban pendamaian.
- Meja Roti Sajian.
Di atas 1.5 hasta, ada Yesus sebagai Roti Kehidupan.
- Tabut Perjanjian.
Di atas 1.5 hasta, ada Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga.
Jadi, ukuran 1.5 hasta menunjuk pada pribadi Yesus. Papan-papan bersebelahan dengan lebar 1.5 hasta. Artinya kita bisa menerima sesama seperti menerima Yesus sendiri. Jika menyakiti sesama, maka sama dengan menyakiti Yesus.
Ukuran seorang imam = kasih. Di luar kasih, semua tidak ada gunanya, bahkan binasa selamanya.
- Harus dipakal dengan lima kayu lintang.
Keluaran 26:26-28
26:26. Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
26:27. lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
26:28. Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.
Kayu lintang yang di tengah terus-menerus menunjuk pada pribadi Yesus yang kekal.
Sedangkan empat kayu yang bersilangan menunjuk pada salib.
Jadi, lima kayu lintang adalah Yesus yang disalib dengan lima luka utama untuk menjangkau bangsa Kafir.
Mengapa kita harus menerima salib Kristus?
- Supaya kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi.
- Supaya Roh kemuliaan ada.
Hasilnya:
- Kuasa Tuhan sanggup memelihara dan memberkati di tengah kesulitan dunia.
Kejadian 32:10
32:10. sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan.
- Kuasa Tuhan membelah Laut Kolsom, artinya menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Keluaran 14:15-16,21-22
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
- Kuasa Tuhan sanggup mengubahkan yang pahit menjadi manis, yang buruk menjadi baik.
Keluaran 15:23-25
15:23. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
15:24. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
15:25. Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
Yesaya 53:13-14
52:13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--
Yesus rela menjadi buruk di kayu salib, supaya segala sesuatu yang buruk dalam hidup kita menjadi baik. Sampai kita layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai, memandang Dia muka dengan muka.
Tuhan memberkati.