Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

1 Yohanes 4:8
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Tema: Allah adalah kasih.
Allah adalah kasih artinya Allah menampilkan pribadiNya sebagai kasih untuk memberikan/ menyatakan kasihNya pada manusia berdosa, sehingga manusia berdosa bisa berharga dan berguna, bahagia, sampai hidup kekal selamanya.

Kita harus waspada sebab di akhir jaman kita menghadapi kasih menjadi dingin karena kedurhakaan meningkat [Matius 24:12]. Oleh sebab itu, kita harus memelihara kasih Allah dalam diri kita dan hidup kita. Tempat memelihara kasih Allah adalah dalam rumah, penggembalaan, dan dalam diri kita masing-masing. Kita bergumul bersama Tuhan sampai menang, sampai kedatangan Yesus kedua kali.

Selanjutnya, kita harus mempraktekkan kasih Allah yang sudah kita terima.
1 Yohanes 4:11
4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

Praktek menerima atau memiliki kasih Allah adalah saling mengasihi. Di dalamnya terkandung saling mendoakan dan saling menasehati.

Yohanes 15:12
15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Saling mengasihi merupakan perintah Tuhan yang harus dilaksanakan. Kalau perintah Tuhan tidak dilaksanakan, itu merupakan dosa.

Dalam Yohanes 15, ada 3 macam hubungan/ persekutuan:
  1. Ayat 1-8, persekutuan carang dengan pokok, sama dengan persekutuan kita dengan Tuhan.
  2. Ayat 9-17, persekutuan carang dengan carang, sama dengan persekutuan kita dengan sesama.
  3. Ayat 18-27, persekutuan carang dengan dunia, sama dengan persekutuan kita dengan dunia.
Jika kita saling mengasihi [Yohanes 15:12], maka kita masuk persekutuan carang dengan carang.

Antara carang dengan carang harus memiliki pokok. Carang harus melekat pada pokok anggur yang benar.
Artinya persekutuan tubuh Kristus harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. Saling mengasihi juga harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. Jika tanpa pengajaran yang benar, persekutuan carang dengan carang hanya berada di tempat sampah dan hanya untuk dibakar. Saling mengasihi tanpa firman pengajaran yang benar hanya akan mengarah pada pembangunan tubuh Babel.

Jadi, Allah memberikan kasihNya kepada kita supaya kita bisa saling mengasihi, sama dengan bisa masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.
Bagaimana kita bisa masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna? Kita belajar dari pembangunan Bait Allah Salomo.
  1. Rencana pembangunan.
    1 Tawarikh 28:11,19
    28:11 Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunandari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
    28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkankepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

    Rencana pembangunan tubuh Kristus berasal dari ilham Tuhan, yaitu pembukaan rahasia firman, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
    Ilham tidak sama dengan ilmiah.
    • Ilham diterima oleh iman dan mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang rohani.
    • Kalau ilmiah diterima oleh logika yang bisa berubah-ubah dan menuju yang jasmani.
    Iman lebih tinggi daripada logika, kalau iman bisa menerima maka logika juga pasti bisa menerima.
    Ilham juga tidak bisa digabungkan dengan ilmiah.

  2. Siapa yang boleh membangun.
    2 Tawarikh 3:1
    3:1 Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

    Seharusnya yang boleh membangun adalah bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Tetapi karena dibangun di atas tanah orang Yebus, berarti Tuhan mengikutsertakan bangsa Kafir untuk ikut serta dalam pembangunan tubuh Kristus. Ini merupakan kemurahan dan kepercayaan Tuhan bagi bangsa Kafir.

  3. Langkah-langkah pembangunan tubuh Kristus.
    1. Dasar/ pondasi.
      2 Samuel 24:18,24-25
      24:18 Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: “Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.”
      24:24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: “Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa.” Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
      24:25 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.


      Ada 2 macam dasar:
      1. Daud membangun mezbah dengan harga lima puluh syikal, sampai tulah berhenti.
        Mezbah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran, artinya adalah bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
        Untuk bisa bertobat memang harus membayar harga. Tetapi kalau tidak bertobat, maka lebih mahal harga yang harus dibayar, yaitu menghadapi tulah sampai kebinasaan.

        Angka 50 adalah angka Pentakosta, menunjuk pada lahir baru dari air dan roh yang menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Untuk bisa hidup benar, memang kita harus membayar harga.

        Jika kita mau membayar harga, artinya mau mengalami sengsara daging untuk bisa bertobat dan hidup benar, maka tulah berhenti dan berkat Abraham akan dicurahkan atas hidup kita sampai ke anak cucu, sampai hidup kekal selamanya.

        Galatia 3:13-14
        3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
        3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


        Sesudah diberkati, jangan sampai lupa Tuhan sebagai pemberi berkat. Kita harus mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Juga jangan lupa sesama yang membutuhkan, lewat bersedekah dan bersaksi. Kita diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain, inilah rahasia berkat Abraham.

        Jadi, dasar pembangunan tubuh Kristus adalah bertobat dan hidup benar.

      2. Tempat pengirikan.
        Tempat pengirikan adalah tempat untuk memisahkan sekam dengan gandum.
        Sekam adalah gambaran Kristen kulit yang hanya puas dan bangga dengan perkara-perkara jasmani di luar, tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah kosong dan ditiup angin, diombang-ambingkan oleh angin pengajaran palsu, sampai dibakar oleh api penghukuman.
        Gandum menunjuk pada kehidupan Kristen yang mau diisi oleh firman pengajaran yang benar, mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Maka hasilnya adalah masuk lumbung Kerajaan Surga.

        Jadi, dasar pembangunan tubuh Kristus adalah firman pengajaran yang benar. Firman itu sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada.

    2. Pelaksanaan.
      1 Raja-raja 6:7
      6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.

      Pelaksanaan pembangunan tubuh Kristus adalah dalam suasana damai sejahtera dan suci. Damai dan suci ini tidak bisa dipisahkan.

      Ibrani 12:14
      12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

      Jika damai dan suci, maka kita akan melihat Tuhan dalam kemuliaan.

      Supaya bisa damai dan suci, batu-batu yang keras dan tidak beraturan harus sudah dipersiapkan di tempat penggalian. Tempat penggalian adalah kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu:
      1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

      Yeremia 23:29
      23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

      Dalam penggembalaan, kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar yang bagaikan palu. Firman penggembalaan ini harus diulang-ulang untuk menghancurkan batu-batu yang keras. Batu keras menunjuk pada:
      • Manusia yang keras hati, tetap mempertahankan dosa atau sesuatu yang salah.
      • Kehidupan yang gampang tersandung dan menjadi sandungan.
      • Batu kilangan, kehidupan yang jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
        Wahyu 18:21
        18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
      Kehidupan yang menjadi batu keras makin hari hanya makin tenggelam, sampai binasa selamanya.

      Batu keras harus dipalu dalam penggembalaan untuk menjadi batu hidup, yaitu imam-imam dan raja-raja.
      Imam adalah:
      • seorang yang suci,
      • seorang yang memangku jabatan pelayanan,
      • seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
      Batu hidup akan hidup dari kemurahan Tuhan, sehingga tidak pernah bangga atau kecewa, melainkan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

      1 Petrus 2:5
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Batu hidup akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Dipakai Tuhan artinya bukan disengsarakan, tetapi sedang disusun rapi. Apa yang tidak rapi dalam hidup kita, sedang dijadikan rapi dan teratur oleh Tuhan.
      Setelah dipakai oleh Tuhan, kita harus setia dan tanggung jawab dalam pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali kedua kali. Kita harus setia dan tanggung jawab pada tempat pelayanan sampai garis akhir, kecuali mutasi dari Tuhan. Kalau mutasi dari Tuhan, maka pasti ada peningkatan dalam pelayanan, tetapi kalau pindah sendiri pasti akan hancur.

    3. Penyelesaian.
      1 Tawarikh 28:20
      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Syaratnya adalah kuat dan teguh hati, yaitu:
      1. Kuat dan teguh hati menghadapi angin pengajaran asing, artinya kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
      2. Kuat dan teguh hati menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosa, artinya kita tetap hidup benar dan suci. 
      3. Kuat dan teguh hati menghadapi pencobaan, artinya tetap berharap dan menyembah Tuhan.

      Jika kita kuat dan teguh hati, maka Tuhan akan menyertai kita. Kita menampung pribadi Tuhan yang akan menyelesaikan pembangunan tubuh Kristus. Kalau pembangunan tubuh Kristus diselesaikan, maka segala masalah kita juga akan diselesaikan.

      1 Raja-raja 9:3
      9:3 Firman TUHAN kepadanya: “Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

      Kita menampung pribadi Tuhan dalam wujud namaNya, mataNya, dan hatiNya. Hasilnya:
      • Kita disertai nama Tuhan yang mengandung kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal yang adalah sumber dosa, masalah, air mata. Sehingga kita bisa hidup benar dan suci, segala masalah sampai yang mustahil diselesaikan, dan air mata dihapuskan.

      • Kita disertai mata Tuhan, artinya ada kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, mulai sekarang di jaman yang sulit sampai di jaman antikris, sampai hidup kekal selamanya.
        Mata juga menunjuk pada perhatian Tuhan, terutama saat-saat kita jatuh dalam dosa atau kegagalan, sehingga masih bisa diangkat dan dipulihkan oleh Tuhan.

      • Kita disertai hati Tuhan, artinya ada kuasa kasih Tuhan yang bisa kita terima lewat Perjamuan Suci.
        Lewat Perjamuan Suci, kita menerima kasih Tuhan sehingga bisa mengasihi sesama dan menyatu dengan sesama. Kita bisa mengasihi Tuhan dan bersandar di dada Tuhan seperti Yohanes. Tetapi Yudas terpisah dari Tuhan sekalipun sudah diperingatkan.
        Bersandar di dada Tuhan artinya mati hidup kita berada di dalam tangan kasih Tuhan. Tangan kasih Tuhan yang menentukan masa depan kita yang indah, menentukan segala sesuatu dalam hidup kita. Sampai terakhir, tangan kasih Tuhan menentukan kesempurnaan hidup kita.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Mei 2024 (Minggu Siang)
    ... di tangan dan dua di kaki--untuk menyelamatkan bangsa Israel. Satu luka terbesar dan terdalam di lambung--luka kelima--sehingga mengeluarkan darah dan air untuk menyelamatkan dan membentuk bangsa kafir menjadi mutiara. Proses pembentukan mutiara secara rohani Yohanes - . tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... menentang Musa demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang. Yanes dan Yambres adalah orang Mesir bangsa kafir yang menentang Musa. Keluaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Maret 2021 (Kamis Sore)
    ... pergi memerangi keturunannya yang lain yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. . Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Ayat 'ia' naga terjemahan NIV . Naga memerangi menyiksa dan memancung kepala dari pelayan Tuhan yang tidak ikut ke penyingkiran di padang gurun selama tiga setengah tahun. Siapa 'keturunan yang lain' Keturunan ...
  • Ibadah Doa Malam Malang, 22 Desember 2016 (Kamis Malam)
    ... buahnya. Syarat doa yang dijawab Tuhan Doa orang benar. Kita semua adalah orang berdosa. Supaya bisa menjadi orang benar maka harus saling mengaku dan saling mengampuni. Raja-raja Kata Elia kepada seluruh rakyat itu Datanglah dekat kepadaku Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Juli 2013 (Senin Sore)
    ... makhluk yang mengelilingi tahta Surga sehingga dibumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus sesuai dengan pola kerajaan Surga pola tabernakel . Artinya pelayanan kita juga harus sesuai dengan pola kerajaan Surga tidak boleh beda sedikitpun. murid dibumi mahkluk di Surga karakter dari Yesus yaitu diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... kebinasaan. Tetapi lewat tema dalam Wahyu ini Tuhan mau menawarkan kebahagiaan Sorga kebahagiaan sejati yang tidak dipengaruhi oleh perkara-perkara dunia. Bagaimana Tuhan memberikan kebahagiaan Sorga kepada kita Dalam Perjanjian Lama Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai untuk melihat Kerajaan Sorga. Di atas Gunung Sinai ini Musa menerima hal Dua ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Agustus 2023 (Selasa Sore)
    ... - Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan gemetarlah di hadapan-Nya hai segenap bumi Katakanlah di antara bangsa-bangsa TUHAN itu Raja Sungguh tegak dunia tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran. Sikap gereja Tuhan adalah bersorak-sorai memuliakan dan menyembah Yesus Raja segala raja dengan kata Haleluya dan dengan berhiaskan ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juni 2021 (Kamis Sore)
    ... berarti melanggar hukum ketiga dalam dua loh batu sehingga mengalami hukuman Allah di neraka selamanya. Sikap yang benar supaya tidak menghujat nama Tuhan adalah kita harus menjauhi kejahatan. Timotius . Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya dan Setiap orang yang menyebut nama Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 November 2019 (Selasa Sore)
    ... awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Ada macam ragi yang membinasakan hidup kita Ragi Farisi yaitu ajaran palsu yang mengijinkan kawin-cerai untuk merusak nikah manusia sehingga tidak bisa masuk Pesta Nikah Anak Domba tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Ragi Herodes yaitu Ajaran palsu yang mengijinkan kawin-cerai. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Maret 2018 (Kamis Sore)
    ... Yesus dan diselamatkan. Ini adalah untuk menambah kuantitas tubuh Kristus. Kabar Mempelai firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memilih orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Ini adalah untuk menambah kualitas tubuh Kristus. Jadi angin bertiup adalah imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.