Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 10:45
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Kita datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Kalau dilayani, maka kita pasti akan menuntut sesuatu dan tidak pernah puas. Tetapi kalau melayani, maka kita akan rela untuk mengorbankan segala sesuatu.
Ada 2 macam pelayanan yang dikaitkan dengan kedatangan Yesus ke dalam dunia:
- Kedatangan Yesus pertama kali.
Yesus datang pertama kali untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yesus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, sama dengan memanggil manusia berdosa untuk diselamatkan.
Bagaimana manusia berdosa bisa menerima panggilan Tuhan untuk diselamatkan?
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Manusia berdosa digambarkan seperti orang haus di padang gurun, yang dibutuhkan adalah air sejuk, yaitu firman penginjilkan/ susu/ Kabar Baik. Firman penginjilan adalah Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa.
Kisah Rasul 2:36-40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Proses diselamatkan:
- Percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Baptisan air, lahir baru dari air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari kuburan air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru atau hidup Sorgawi. Hidup Sorgawi adalah hidup dalam urapan Roh Kudus, yaitu hidup dalam kebenaran.
- Kedatangan Yesus kedua kali.
Ibrani 9:28
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk memberikan kesempurnaan kepada kita.
Matius 24:30-31
24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Kedatangan Yesus kedua kali adalah untuk memilih orang-orang pilihan, yaitu orang yang sudah diselamatkan, untuk disucikan dan diubahkan/ dibaharui sampai sempurna dan sama mulia dengan Yesus. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga, untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, lanjut masuk Kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.
Bagaimana orang yang sudah selamat bisa menerima pilihan Tuhan untuk disempurnakan?
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Caranya adalah lewat menerima cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Ini yang disebut dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
Kabar Baik + Kabar Mempelai = Injil sepenuh, atau Injil yang kekal.
Wahyu 14:6
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,Matius 22:14
22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Dalam perjalanan dari keselamatan menuju kesempurnaan, ada tanda tanya apakah kita berhasil atau tidak. Sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.
Di jaman Nuh, dari sekian banyak orang, hanya 8 orang yang dipilih oleh Tuhan.
Oleh sebab itu, kita harus siap sedia.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan/ diperjuangkan supaya kita bisa masuk pilihan Tuhan untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai:
- Kita harus menyucikan diri seperti Yesus suci.
1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Mazmur 119:9
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman yang merupakan perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman pengajaran yang benar menyucikan hidup kita mulai dari hati dan pikiran. Maka yang di luar juga akan disucikan.
Apa yang ada di hati dan pikiran? Jika disingkat hanya ada 3, yaitu:
- Keinginan jahat atau cinta akan uang, yang membuat kikir dan serakah.
Kikir adalah tidak bisa memberi.
Serakah adalah mencuri milik Tuhan dan milik sesama.
Kalau hati disucikan, maka kita akan bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.
- Keinginan najis, yang mengarah pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya, perselingkuhan, dll).
- Kepahitan hati, yaitu iri hati, kebencian tanpa alasan.
Jika mau hidup suci, maka kita harus memegang pedang firman. Jika hati disucikan, maka seluruh hidup akan disucikan, perbuatan dan perkataan akan disucikan. Kita terus disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
Bukti memegang pedang firman adalah bisa saling mengaku dan saling mengampuni.
Jika salah, kita bisa mengaku dosa.
Jika benar, kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Maka darah Yesus akan membasuh segala dosa kita. Kita bisa hidup benar dan suci. Kita mengalami damai sejahtera, sehingga terjadi kesatuan.
Jika kita memegang pedang firman, maka kita dipegang oleh tangan anugerah Tuhan yang besar.
Jika hati damai sejahtera, maka lautan menjadi teduh. Kita menyeberang ke pelabuhan Yerusalem Baru.
Gelombang terbesar dalam hidup adalah hati bimbang dan hati keras (kebenaran diri sendiri).
- Pelita harus tetap menyala.
Matius 25:1-4
25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Gereja Tuhan = 5 gadis bijaksana yang membawa minyak persediaan, sehingga pelitanya tetap menyala sampai Yesus datang kedua kali.
Pelita tetap menyala sama dengan tetap hidup dalam urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
Memegang pelita yang menyalaartinya:
- Susunan nikah harus benar.
Suami adalah kepala dari istri, artinya mengasihi istri seperti diri sendiri dan jangan berlaku kasar pada istri.
Suami merupakan aliran jasmani dan rohani kepada istri dan anak-anak. Aliran jasmani artinya suami bertanggung-jawab memelihara istri dan anak-anak. Aliran rohani artinya suami dulu harus beribadah, baru mengajak istri dan anak-anak.
Suami memutuskan segala sesuatu dalam rumah-tangga menurut firman Tuhan.
Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Istri tidak boleh mengajar dan memerintah suami/ laki-laki.
Tunduk artinya berdiam diri, banyak koreksi diri lewat ketajaman pedang firman.
Istri membereskan urusan rumah-tangga.
Istri harus banyak berdoa menyembah Tuhan, untuk menutupi bagian yang lemah dari suami dan anak-anak.
Anak-anak harus taat kepada orang tua, meringankan beban orang tua.
Kalau susunan nikah benar, maka seperti memiliki pelita di atas kaki dian, sehingga nikah itu dalam terang untuk melawan kegelapan gantang dan tempat tidur.
Kegelapan gantang = persoalan ekonomi, dosa makan-minum.
Kegelapan tempat tidur = dosa kawin-mengawinkan.
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.
Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Wahyu 1:14
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Hamba Tuhan/ pelayan yang suci dan setia berkobar-kobar adalah bagaikan biji mata Tuhan sendiri.
Kita dipegang oleh tangan anugerah Tuhan yang besar, yang sanggup untuk memelihara dan melindungi kita yang kecil dan tidak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai masa antikris berkuasa selama 3.5 tahun.
- Kuat dan teguh hati untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Juga kuat dan teguh hati untuk menghadapi badai dan gelombang di lautan dunia.
Kuat dan teguh hati artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak menyangkal Tuhan, tidak tinggalkan Tuhan saat menghadapi angin dan badai di lautan dunia. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan.
Kehidupan yang kuat dan teguh hati akan jujur dan taat. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Jika jujur, pasti taat. Jika taat, pasti jujur.
Jujur dan taat = memegang salib, sehingga kita tidak akan ketinggalan saat Tuhan datang kedua kali.
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Sampai mujizat terakhir adalah kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.