Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
1 Yohanes 4:8
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Tema: Allah adalah kasih.
Rasul Yohanes menampilkan pribadi Yesus secara lengkap:
- Yohanes 1:1 menampilkan pribadi Allah adalah firman.
- Yohanes 4 menampilkan pribadi Allah adalah roh.
- 1 Yohanes 4:8 menampilkan pribadi Allah adalah kasih.
Allah adalah kasih artinya Allah menampilkan pribadiNya sebagai kasih.
Mengapa Allah menampilkan pribadiNya sebagai kasih? Untuk memberikan/ menyatakan kasihNya kepada manusia.
Mengapa Allah harus memberikan kasihNya kepada kita?
- Sebab manusia darah daging tidak memiliki kasih, yang ada hanya keinginan daging, hawa nafsu daging, emosi daging, yang mendorong manusia siapa pun juga untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).
Manusia tanpa kasih Allah adalah manusia yang hina dan tidak berharga di hadapan sesama apalagi di hadapan Tuhan. Manusia tanpa kasih Allah hanya seharga anjing dan babi, tidak tahu malu.
Oleh sebab itu, Allah memberikan kasihNya untuk menutupi dosa dan ketelanjangan manusia, sehingga berharga di hadapan Tuhan dan sesama. Harga kita bukan ditentukan oleh kekayaan, tetapi ditentukan oleh berbuat dosa atau tidak.
- Sebab tanpa kasih, semua tidak berguna. Sehebat apa pun manusia di dunia, tanpa kasih semuanya tidak berguna dan sia-sia.
1 Korintus 13:1-2
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Oleh sebab itu, Allah memberikan kasihNya supaya kita bisa berguna di hadapan sesama dan Tuhan.
- Sebab tanpa kasih, manusia tetap di dalam maut. Artinya adalah hidup dalam penderitaan, stres, air mata, sampai binasa selamanya.
1 Yohanes 3:14
3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
Oleh sebab itu, Allah mau memberikan kasihNya supaya manusia bahagia, tidak ada air mata, bahkan hidup kekal selamanya.
Jadi, tema "Allah adalah kasih" merupakan usaha dari Allah sendiri untuk menyatakan kasihNya kepada manusia berdosa supaya menjadi berharga, berguna, bahkan hidup kekal selamanya.
Manusia berdosa sehina apa pun, kalau mau menerima kasih Allah malam ini, akan bisa menjadi berharga, berguna, bahkan menerima hidup kekal selamanya.
Bagaimana Allah bisa memberikan kasihNya pada kita?
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.Allah mengutus AnakNya yang tunggal, yaitu Yesus, ke dalam dunia, untuk mati di kayu salib sebagai korban pendamaian untuk menghapus dosa manusia, sehingga manusia berdosa diselamatkan dan mendapat hidup kekal. Inilah satu-satunya cara.
Semua yang ada di dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll) tidak bisa menyelamatkan manusia berdosa. Bahkan semua manusia di dunia, termasuk rohaniawan, tidak bisa menyelamatkan manusia berdosa, sebab semua manusia sudah berbuat dosa. Hanya Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa lewat korbanNya di kayu salib. Yesus satu-satunya Juru Selamat kita.
Dari pihak kita, bagaimana kita bisa menerima kasih Allah? Proses untuk menerima kasih Allah:
- Berdamai dengan Tuhan dan sesama.
Matius 5:23-25
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Kalau sengaja berbuat dosa, itu berarti melawan Tuhan.
Berdamai dengan Tuhan adalah vertikal, berdamai dengan sesama adalah horizontal. Ini menunjuk pada kayu salib.
Berdamai artinya:
- Menyesali dosa dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, dengan menyesal dan hancur hati, dengan linangan air mata. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Mengaku dosa juga ada dua, yaitu mengaku dosa karena kesalahan sendiri, atau mengaku dosa karena menanggung kesalahan orang lain.
Matius 15:22,25
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
1 Samuel 25:23-24
25:23 Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah.
25:24 Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: “Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
- Mengampuni dosa sesama dengan sungguh-sungguh, dengan hancur hati dan linangan air mata, dan melupakannya.
Jadi, berdamai adalah hancur hati karena mengakui dosa kita dan mengampuni dosa orang lain, karena menyelesaikan dosa-dosa. Jangan menyimpan dosa orang lain dan jangan tertawa dalam dosa. Jangan menutupi dosa dengan menyalahkan sesama bahkan menyalahkan Tuhan dan firman yang benar. Jangan menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.
Hasil berdamai adalah:
- Kasih Allah dicurahkan, sehingga membuat kita beruntung, berharga dan berguna, bahagia.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
- Menjadi rumah doa, doa dijawab oleh Tuhan, sehingga kita sehat jasmani dan rohani.
Yakobus 5:16
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Kalau ada dosa, doa tidak akan dijawab oleh Tuhan.
- Menuruti perintah Tuhan, sama dengan taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Yohanes 14:15
14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Kisah Rasul 2:37
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
Prosesnya adalah:
- Mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman.
- Percaya dan yakin akan firman, firman menjadi iman di dalam hati. Ini yang disebut hati terharu.
Yudas banyak mendengar firman tetapi tidak pernah sampai hati terharu. Akhir hidupnya, perut hatinya pecah.
Hati yang terharu akan mendorong kita untuk mengaku dosa. - Praktek firman. Maka kita akan menerima kasih Allah.
Pemberitaan Injil dibagi menjadi dua:
- Injil keselamatan = susu = Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Injil keselamatan adalah Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Proses keselamatan adalah percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Maka kita menerima hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
- Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua = makanan keras = Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Surga, sebagai Kepala, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat supaya menjadi sempurna seperti Dia. Atau, untuk membawa orang-orang yang sudah selamat untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau kita taat pada firman pengajaran yang benar, maka kita akan disucikan sehingga timbul kasih yang tulus ikhlas. Kita bisa saling mengasihi sesama anggota tubuh Kristus sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita akan diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Karunia Roh Kudus ini adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa mengerjakan jabatan pelayanan.
Kehidupan yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus disebut sebagai batu hidup, artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan. Di mana pun, kapan pun, situasi apa pun, kita akan hidup, sampai mencapai hidup kekal selamanya.
- Tersungkur di bawah kaki Tuhan, sama dengan menyembah Tuhan dengan hancur hati dan linangan air mata, bergumul bersama Tuhan.
Yohanes 11:31-35
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34 “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!”
11:35 Maka menangislah Yesus.
Maria menghadapi Lazarus yang mati 4 hari. Mungkin kita menghadapi kebusukan moral, berbuat dosa, kehancuran nikah dan buah nikah, kehancuran ekonomi/ studi/ pelayanan, atau kemustahilan. Malam ini ada kasih Allah melawat kita.
Saat menghadapi kematian Lazarus, ada dua kemungkinan bagi Maria, yaitu:
- Meratap, putus asa, kecewa, menyalahkan orang lain.
- Tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Saat menghadapi kehancuran, jangan kita menyalahkan orang lain, tetapi lebih baik kita tersungkur di bawah kaki Tuhan. Kita mengaku hanya tanah liat, tidak layak dan tidak mampu, tidak berharga. Tuhan sedang menunggu tanah liat yang bisa ditolong. Kita mengaku hanya bergantung dari kasih dan anugerah Tuhan. Maka Yesus juga akan menangis, yaitu Yesus mengerti dan mempedulikan keadaan kita. Yesus bergumul bersama kita dan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita. Saat Yesus mengulurkan tangan kasihNya untuk mengambil tanah liat, maka akan terjadi mujizat. Mujizat terbesar adalah mujizat keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Yang harus diubahkan adalah:
- Hati jangan keras seperti batu kubur, tetapi hati percaya dan iman hanya kepada Yesus. Sejauh iman kita, sejauh itu mujizat yang Tuhan kerjakan.
- Jujur, jangan berdusta. Terutama adalah jujur soal pengajaran yang benar, jujur soal Tuhan, 'ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak'.
Kalau jujur dan percaya ada pada kita, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Setiap langkah hidup kita adalah langkah mujizat. Sampai saat Yesus datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.