Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

"Ya, Aku datang segera" = kesiapan Tuhan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, di awan-awan yang permai.

"Amin, datanglah, Tuhan Yesus!" = kesiapan dari gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Sorga/ tubuh Kristus yang sempurna, yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Sehingga terjadi pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita semua sebagai mempelai wanitaNya, untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Lanjut masuk Kerajaan 1000 tahun damai [Wahyu 20], lanjut masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga selamanya [Wahyu 21-22].

Wahyu 22:20 diapit oleh ayat 18-19 dan ayat 21.
Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuatdari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Wahyu 22:21
22:21 Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dikaitkan dengan mendengar firman nubuat dan kasih karunia.
Tadi malam kita sudah membahas firman nubuat. Pagi ini kita membahas kasih karunia.

Yohanes 3:16
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Titus 2:11
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.

Kasih karunia adalah pemberian Tuhan kepada orang yang tidak layak, dalam wujud korban Kristus.
Kasih karunia Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib sanggup untuk:
  1. Menyelamatkan manusia berdosa, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.

  2. Menyempurnakan kita.
    1 Petrus 5:10
    5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

    1 Petrus 5:10[terjemahan lama]
    5:10 Maka Allah, pohon segala anugerah, yang sudah memanggil kamu masuk kemuliaan-Nya yang kekal itu di dalam Kristus, sesudahnya kamu merasai sengsara di dalam sedikit masa, sendiri akan menjadikan kamu sempurnadan tetap dan kuat dan beralas.

  3. Memberikan kekuatan ekstra di tengah penderitaan di dunia, untuk tetap menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Cara Tuhan adalah lewat salib. Di luar salib, hanya ada cara setan.

2 Timotius 2:1-5
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.


Ada 3 macam kekuatan ekstra oleh kasih karunia:
  1. [2 Timotius 2:3-4] Kekuatan seorang prajurit, yaitu:
    • Kekuatan untuk menderita karena melakukan perintah komandan = kekuatan untuk taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sekalipun tidak cocok dengan kehendak daging.
      Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

      Contoh:
      Filipi 2:8-10
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, sehingga mendapatkan Nama di atas segala nama yang sanggup mengalahkan setan tritunggal.
      Setan adalah sumber dosa. Jika setan dikalahkan, maka kita bisa hidup benar dan suci.
      Setan adalah sumber masalah, tantangan, rintangan. Jika setan dikalahkan, maka semua masalah selesai.

    • Kekuatan untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa, lewat doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk.
      Kita harus berjaga-jaga supaya tidak jatuh dalam pencobaan, artinya:
      • Tidak berbuat dosa saat dalam pencobaan.
      • Tidak kecewa/ putus asa saat dalam pencobaan, tidak tinggalkan ibadah pelayanan. Kita harus tetap percaya dan berharap Tuhan.
        Kecewa dan putus asa sama dengan penyakit AIDS rohani, sehingga kehilangan daya tahan tubuh secara rohani, jatuh dalam dosa.

    Kita harus berjuang sampai menang. Hasilnya:
    • Tidak kuatir akan hidup sehari-hari.
      Matius 6:31-34
      6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
      6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
      6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
      6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


      Sebab Yesus, sang komandan, yang bertanggung-jawab atas hidup kita. Yesus memberikan damai sejahtera, sehingga kita tidak pusing/ stres. Hidup kita menjadi enak dan ringan.

    • Sampai kemenangan terakhir, kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga.
      Wahyu 3:21
      3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

  2. [2 Timotius 2:5] Kekuatan seorang olahragawan.
    Yaitu kekuatan untuk memenuhi aturan pertandingan.
    Secara rohani artinya harus selalu berada dalam tahbisan yang benar.

    Jika tahbisan tidak benar, maka pasti akan diskualifikasi atau gugur di tengah jalan.

    Praktek tahbisan yang benar:
    • Menanggalkan beban dosa yang sudah dipikirkan/ diperbuat/ dikatakan.
      Ibrani 12:1-2
      12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
      12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.


      Oleh dorongan firman, kita bisa menyadari dan menyesali dosa. Sehingga kita bisa mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    • Jangan terjerat oleh dosa-dosa yang merintangi.
      1 Timotius 6:9-10
      6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
      6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


      Jerat uang akan mengakibatkan kikir dan serakah.
      Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
      Serakah artinya mencuri milik orang lain, terutama milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

      Ulangan 12:29-30
      12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
      12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.

      Jerat yang lain adalah jerat ajaran palsu.

      Amsal 7:10-12,21-23
      7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
      7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
      7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
      7:21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
      7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
      7:23 sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.

      Sampai jerat perempuan Babel, yaitu dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

      Firman pengajaran yang benar sanggup melepaskan kita dari beban dan jerat dosa.

      Keluaran 29:1
      29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

    • Tempatnya harus benar, yaitu di Ruangan Suci.
      Imamat 21:12
      21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Seorang imam/ hamba Tuhan harus selalu berada di Ruangan Suci, yaitu kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      • Pelita Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Raya/ fellowship. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Ini sama dengan Pesta Pentakosta/ Pesta Hulu Hasil.

      • Meja Roti Sajian adalah ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Ini sama dengan Pesta Paskah.

        Keluaran 25:29
        25:29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.

      • Mezbah Dupa Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Ini sama dengan Pesta Pondok Daun.

      Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah.

      Imamat 21:12
      21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Dalam kesucian, ada urapan Roh Kudus, mulai dari kepala, sehingga kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu.
      Semakin suci, maka urapan semakin bertambah, sehingga kita semakin setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Kalau imam/ hamba Tuhan tidak berada di Ruangan Suci, tidak bertekun dalam 3 macam ibadah, maka pasti akan mati rohani.
      Imamat 10:7
      10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

      Markus 3:1-5
      3:1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
      3:2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
      3:3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
      3:4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja.
      3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

      Keadaannya seperti orang yang mati sebelah tangan kanannya. Artinya tidak ada kaitan dengan Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Akibatnya:
      • Tidak ada pelayanan pendamaian oleh Imam Besar, tidak ada damai sejahtera, tidak ada Sabat. Hanya ada letih lesu dan beban berat, air mata, hidup dalam suasana duri-duri.
      • Pelayanannya separuh-separuh, sama dengan suam-suam kuku, tidak setia dan tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      • Tidak bisa memberi.
      • Tidak bisa menyembah Tuhan.

      Matius 12:11-12
      12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
      12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."


    • Kita harus berjuang sampai garis akhir.
      2 Timotius 4:7-8
      4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
      4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.


      Perjuangan kita adalah untuk memelihara iman dan firman pengajaran yang benar, serta setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Maka kita akan mendapatkan mahkota kehidupan.

  3. Kekuatan seorang petani.
    2 Timotius 2:6
    2:6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.

    Lukas 5:3
    5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

    Matius 11:1
    11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

    Teladan Yesus adalah duduk saat mengajar.

    Yakobus 5:7-8,11
    5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
    5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
    5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.


    Kekuatan seorang petani adalah kekuatan untuk sabar dan tekun dalam dua hal:
    • Sabar dan tekun dalam penderitaan menjelang kedatangan Tuhan kedua kali.
      Sabar artinya tidak bersungut, tidak mengomel, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.

    • Sabar dan tekun menunggu waktu Tuhan.
      Jangan kecewa, jangan putus asa, jangan tinggalkan Tuhan, jangan mengambil jalan keluar sendiri di luar Tuhan.

      Yohanes 7:6
      7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

      Jika Tuhan belum menolong, selalu ada waktu bagi kita untuk mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, maka harus diakui. Jika tidak ada dosa, maka kita harus tetap berdiam diri.

      Jika Tuhan belum menolong, itu adalah waktu untuk percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan.

      Ayub 42:5-6
      42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
      42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

      Ayub 32:1-2
      32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,


      Ayub mempertahankan dosa kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri juga adalah menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.

      Kalau kita mau mengaku tanah liat [Ayub 42:6] , maka kita berada dalam tangan Imam Besar. Kita akan merasakan tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk memelihara hidup kita. Ayub dipulihkan dua kali lipat. Bejana yang hancur pun bisa dibentuk kembali oleh Tuhan [Yeremia 18:4]. Kita diubahkan sampai tidak salah lagi dalam perkataan, sampai sempurna.

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 06 September 2016 (Selasa Siang)
    ... dan kemurahan Tuhan. Biarlah kita selalu mengucap syukur dalam berkat Tuhan. Untuk mempercepat proses pembakaran. Timotius Beritakanlah firman siap sedialah baik atau tidak baik waktunya nyatakanlah apa yang salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Ini menunjuk pada tegoran dan nasihat firman pengajaran yang benar untuk kita bisa cepat ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... Sorga terbuka. Siapa yang layak membuka gulungan kitab yang termaterai Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu salib untuk membuka gulungan kitab atau membukakan rahasia firman Allah dan untuk menebus serta melepaskan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 September 2013 (Rabu Sore)
    ... benar. Maria mendengar dan dengar-dengaran kepada suara Gembala tergembala . Sudah diterangkan dalam ibadah pendalaman Alkitab - - . Bila digabungkan Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengar perkataan-Nya sekarang artinya kehidupan yang tergembala pada firman pengajaran yang benar. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Maria duduk ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... dan kerinduan yang mendalam dari Yesus Mempelai Pria Surga supaya kita masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar sehingga Yesus sebagai Mempelai Pria Surga bisa menaungi kita mulai di dunia yang bagaikan padang gurun sampai puncak naungan yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... sabar Tuhan ada batas waktunya. Kalau Firman sudah menyatakan kesalahan menegor menasehati namun kita masih tidak bertobat juga - panjang sabar Tuhan sudah habis - yang datang adalah hukuman. Dan kita tidak tahu kapan batas panjang sabar Tuhan kapan Yesus datang kedua kali. Contoh SIKAP YANG NEGATIF terhadap panjang sabar Tuhan Markus - ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Agustus 2009 (Senin Sore)
    ... kita terutama bangsa kafir bisa mendapat bagian dalam hidup yang kekal. Kalau masuk ke pintu yang lebar itu bukanlah Yesus tapi yesus yang lain. Yang masuk pintu lebar itu juga beribadah kepada tuhan tapi melalui yesus yang lain. Praktik ibadah pintu lebar Korintus yesus tanpa salib artinya menolak salib Yesus. Mau beribadah melayani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Januari 2014 (Sabtu Sore)
    ... - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Roh diasuh oleh Tuhan. Lukas - Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Agustus 2023 (Minggu Pagi)
    ... Karakter yang baik taat dan setia. Potensi kemampuan kemampuan ajaib dari Roh Kudus. Tahbisan Keluaran ibadah pelayanan yang benar tidak bisa dipisahkan dengan pakaian yang benar Keluaran . Keluaran - Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu dari tengah-tengah orang Israel untuk memegang jabatan imam bagi-Ku Harun dan anak-anak ...
  • Ibadah Ciawi IV, 04 Desember 2008 (Kamis Pagi)
    ... yang di tombak sampai keluar darah dan air. Jadi Tuhan sudah mati dengan luka utama. Dan ini luka untuk penebusan orang Israel yang melanggar taurat. Inilah kasih Tuhan untuk bangsa Israel. Tetapi puji syukur ada luka kelima yang terbesar di lambung Tuhan. Dan luka ini dibuat oleh bangsa kafir. Jadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... tidak bangkit lagi hidup dalam dosa enjoy dalam dosa tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat sampai binasa selamanya. Jalan keluarnya ayat Harus memiliki dinar upah bekerja di kebun anggur ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai . Jangan rusakkan minyak hidup dalam urapan Roh Kudus. Jangan rusakkan anggur artinya kita harus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.