Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Tema "Wahyu 21: 5"
21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

'Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru'= Tuhan menjadikan segala sesuatu baru. Sebenarnya, Tuhan sudah menjadikan bumi dan menciptakan manusia yang sama mulia dengan Tuhan untuk ditempatkan di taman Eden. Tetapi sayang, manusia berbuat dosa dan merosot sampai menjadi seperti setan yang binasa untuk selamanya. Oleh sebab itu, ada tema ini, Tuhan mau menjadikan manusia baru yang sama mulia dengan Dia, Tuhan mau menciptakan langit dan bumi yang baru, yaitu Yerusalem Baru. Tuhan mau menempatkan manusia baru di Yerusalem Baru, bahagia kekal selamanya.

Untuk menjadi manusia baru, kita harus mengalami proses PEMBAHARUAN.
Pembaharuan adalah mujizat terbesar yang mutlak harus kita alami. Kita harus mengalami pembaharuan demi pembaharuan, sedikit demi sedikit, sampai puncaknya pembaharuan menjadi manusia yang sama mulia dengan Tuhan Yesus, untuk ditempatkan di Yerusalem Baru = PEMBAHARUAN YERUSALEM BARU.

Pembaharuan Yerusalem Baru ditandai dengan kata 'tidak ada lagi' atau 'tidak akan ada lagi'.
Ada 7 hal yang 'tidak ada lagi' atau 'tidak akan ada lagi':
  1. Wahyu 21:1, laut
  2. Wahyu 21:4, maut
  3. Wahyu 21:4, perkabungan
  4. Wahyu 21:4, ratap tangis
  5. Wahyu 21:4, dukacita
  6. Wahyu 22:3, laknat/kutukan
  7. Wahyu 22:5, malam.
Hari ini, kita melanjutkan 'MALAM TIDAK ADA LAGI'.
Malam adalah suasana tidur rohani. Di malam hari (akhir jaman), banyak gereja yang tidur secara rohani.

Matius 25:5
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

Gereja Tuhan di akhir jaman diibaratkan 10 gadis yang pergi menyongsong kedatangan mempelai laki-laki. Ada 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh, tetapi semua sama-sama mengantuk dan tidur.

2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Kedatangan Yesus kedua kali adalah bagaikan pencuri yang tiba-tiba. Kalau gereja Tuhan tidur secara rohani, maka gereja Tuhan akan ketinggalan dan akan binasa bersama dunia.

Malam tidak ada lagi = tidak boleh tidur rohani.

Matius 25:6-7
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

Satu-satunya yang dibutuhkan untuk membangunkan gereja Tuhan yang sedang tidur di akhir jaman adalah KABAR MEMPELAI.
Pemberitaan firman Tuhan yang diteladankan Tuhan ada 2 macam, yaitu:
  1. Injil keselamatan = firman penginjilan = susu = kabar baik.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Injil keselamatan adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib, untuk menyelamatkan manusia berdosa.

  2. Injil kemuliaan Kristus = firman pengajaran = makanan keras = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = kabar mempelai.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus,yang adalah gambaran Allah.

    Injil kemuliaan Kristus adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, atau memberitakan Kristus yang dipermuliakan, untuk menyucikan dan membaharui sidang jemaat, sampai sama sempurna dengan Tuhan dan bisa masuk Yerusalem Baru.

Contoh kehidupan yang tertidur adalah Petrus.
Kisah Rasul 12:6
12:6 Pada malam sebelum Herodeshendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidurdi antara dua orang prajurit,terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

Petrus tidur di antara 2 prajurit karena ditangkap oleh Herodes. Ada 3 oknum di sini, yaitu Herodes dan 2 prajurit.
Sekarang, artinya gereja Tuhan tertidur karena dikuasai oleh setan tritunggal:
  • Herodes --> binatang di udara = setan.
    Wahyu 12:3
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

  • Prajurit I --> binatang buas yang keluar dari laut = antikris.
    Wahyu 13:1-2
    13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

  • Prajurit II --> binatang yang keluar dari bumi = nabi palsu.
    Wahyu 13:11
    13:11. Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

Praktik tidur rohani:
  1. Diikat/dikuasai oleh setan dengan kekuatan roh jahat dan roh najis.
    Efesus 2:1-2
    2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
    2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

    Akibatnya adalah jatuh bangun dalam dosa, berkubang dalam dosa, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

    Kehidupan yang berkubang dalam dosa = tidur rohani = tanpa pengharapan dan tidak bisa diharapkan.

    Kita harus hidup benar dan suci = ada pengharapan untuk dipakai Tuhan, dan bisa diharapkan,artinya berguna bagi orang lain.
    Kehidupan ini bagaikan bintang-bintang yang bercahaya.

    Gereja Tuhan yang tidur rohani bagaikan tanpa bintang.Tanpa bintang = tanpa arah ke Yerusalem Baru. Pelayanan tanpa kebenaran dan kesucian sekalipun hebat adalah pelayanan yang tanpa arah.

    Pengharapan tertinggi adalah menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah. Oleh sebab itu, nikah harus dijaga agar benar dan suci,mulai dari awal nikah, perjalanan nikah, sampai akhir nikah.

  2. Diikat/dikuasai oleh antikris dengan kekuatan mamon, ikatan akan uang, cinta akan uang.
    Ini adalah penyembahan berhala.
    Wujudnya adalah kikir dan serakah.
    Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, tidak bisa memberi untuk sesama.
    Serakah wujudnya adalah:
    • beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari uang, atau sebaliknya meninggalkan ibadah pelayanan untuk mencari uang,
    • mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

    Cinta akan uang = tidur rohani = tanpa kasih = tanpa matahari,tidak hangat, tidak bahagia, sampai durhaka.
    Ini juga melanda nikah, sehingga nikah tidak bahagia, banyak kekecewaan.

  3. Diikat/dikuasai oleh nabi palsu dengan roh dusta.
    Kalau hamba Tuhan suka berdusta, maka ajarannya pasti palsu.
    Kalau jemaat banyak berdusta, maka pasti akan diterkam oleh nabi palsu.

    Dusta dan ajaran palsu = tanpa iman, tanpa Yesus, tanpa penebusan = tanpa bulan.
    Bulan penebusan ini adalah di bawah kaki mempelai. Ini merupakan pijakan/dasar.
    Tanpa bulan = tanpa pijakan, maka pasti akan jatuh, roboh, kehilangan keselamatan.

Tidur rohani = tanpa iman, tanpa pengharapan, tanpa kasih = tanpa bulan, tanpa bintang, tanpa matahari.
Kita hidup di tengah lautan dunia. Kalau tanpa bulan, tanpa bintang, tanpa matahari, akibatnya adalah:
  1. Terjadi badai.
    Kisah Rasul 27:20
    27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan,dan angin badaiyang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

  2. Tidak bisa bertemu Yesus, ketinggalan saat Yesus datang, tenggelam bersama dunia.
    1 Korintus 13:12-13
    13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

    Kalau ada iman, pengharapan, dan kasih, maka kita akan bisa bertemu Yesus muka dengan muka.

Jalan keluar menghadapi tidur rohani.
Kisah Rasul 12:7-9
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinardalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya,katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

Jalan keluarnya adalah Petrus harus dibangunkan untuk keluar dari penjara.
Artinya sekarang gereja Tuhan harus mengalami kebangunan rohaniuntuk bisa keluar dari dunia dan menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Sarana kebangunan rohani:
  1. [Kisah Rasul 12:7] Menerima cahaya bersinar = cahaya injil kemuliaan Kristus = kabar mempelai.
    Dalam tabernakel, firman pengajaran ini menunjuk pada meja roti sajian.
    Dalam Kisah Rasul, ini menjadi ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti.
    Sekarang, ini menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

    2 Korintus 4:7
    4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat,supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

    Sehebat-hebatnya manusia, kita hanya merupakan bejana tanah liat yang sangat rapuh.
    Kalau tanah liat diisi dengan perkara dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll), maka akan tetap rapuh, bahkan menjadi lebih rapuh.
    Sebab itu, kita perlu diisi dengan perkara Sorga, diisi dengan firman pengajaran dan Perjamuan Suci, supaya memiliki kekuatan yang berlimpah-limpah dari Sorga.

    Lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, kita akan menerima iman yang teguh, tahan banting. Saat tidak bisa makan, tidak akan minta dan tidak akan berhutang.
    Kalau ketekunan ini diteruskan, maka akan menjadi iman yang permanen = buli-buli emas berisi manna.Ini setara dengan bulan di bawah kaki mempelai.

  2. [Kisah Rasul 12:7] Tangan Tuhan menepuk Petrus = Roh Kudus dicurahkan.
    Dalam tabernakel, ini menunjuk pada Pelita Emas.
    Dalam Kisah Rasul, arti rohaninya adalah ketekunan dalam persekutuan.
    Sekarang, ini menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Raya dan ibadah persekutuan.

    Sehebat-hebatnya manusia di dunia, hanya bagaikan tongkat kayu. Kalau terkena panas dan dingin terus-menerus, pasti akan rapuh dan hancur binasa. Oleh sebab itu, kita memerlukan Roh Kudus.
    Tongkat yang diurapi oleh Roh Kudus akan bertunas.

    Roh Kudus akan memberikan pengharapan untuk hidup benar dan suci.Juga karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Sorga, sehingga ada pengharapan untuk dipakai oleh Tuhan.Roh Kudus juga memberikan buah-buah Roh, yaitu pengharapan yang permanen = tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.Ini setara dengan mahkota 12 bintang.

  3. Berdoa.
    Kisah Rasul 12:12
    12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.

    Dalam tabernakel, ini menunjuk pada Medzbah Dupa Emas.
    Sekarang, menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Sehebat-hebatnya manusia, hanya seperti batu, keras hati dan tanpa kasih. Batu keras yang tidak beraturan bentuknya ini perlu dipahat lewat Ibadah Pendalaman Alkitab, dan lanjut perlu ditulisi oleh kasih Allah lewat Ibadah Doa Penyembahan.
    Kalau diteruskan, maka kasih ini akan menjadi kasih yang permanen = dua loh batu.Ini bagaikan cahaya matahari.

Sarana kebangunan rohani ini adalah dalam Ruangan Suci = kandang penggembalaan.
Jadi, hari-hari ini kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar= carang melekat pada pokok anggur yang benar. Bangsa Kafir adalah bagaikan keledai, baik keledai muda maupun induk keledai, semuanya harus tertambat pada pokok anggur yang benar. Bukan orang tua tertambat pada orang muda, bukan orang muda tertambat pada orang tua.

Kalau sudah menemukan penggembalaan yang benar, di situ kita akan mengalami kebangunan rohani, ada matahari, bulan, dan bintang, maka hasilnya:
  1. Badai pasti berlalu.
  2. Sampai menjadi mempelai wanita Sorga.
    Wahyu 12:1
    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Praktik kebangunan rohani:
Kisah Rasul 12:8
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
  1. Memakai ikat pinggang kebenaran, artinya:
    Efesus 6:14
    6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenarandan berbajuzirahkan keadilan,

    • Bergantung pada firman yang benar.
      Dalam firman penginjilan ada hikmat dan kuasa Allah untuk menyelamatkan.
      Dalam firman pengajaran ada hikmat dan kuasa Allah untuk menyempurnakan.

      Kolose 1:27-28
      1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
      1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

      Kisah Rasul 4:13
      4:13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka;dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

      Hikmat Sorga ini lebih dari hikmat dunia manapun.

    • Hidup dalam kebenaran.

  2. Memakai kasut.
    Efesus 6:15
    6:15 kakimu berkasutkan kerelaanuntuk memberitakan Injil damai sejahtera;

    Ini adalah kerelaan hati untuk berkorban,sehingga bisa melayani Tuhan sampai kedatangan Tuhan kedua kali. Semua harus dikorbankan kecuali satu, yaitu firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.

  3. Memakai jubah.
    Jubah ini adalah jabatan pelayanan. Jadi kita harus melayani sesuai dengan jabatan pelayananyang Tuhan berikan kepada kita.

    Jubah ini harus dicelup dalam darah, artinya rela sengsara daging untuk bisa melayani Tuhan.

    Jubah yang dicelup darah akan menjadi pakaian putih berkilau-kilau, menjadi pakaian mempelai.

  4. Mengikut Tuhan.
    Yohanes 21:18-19
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

    Tiga kali Petrus ditanya menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah, baru setelah itu kita bisa mengikut Tuhan. Kita harus memakai ikat pinggang, kasut, dan jubah terlebih dahulu, baru kita bisa mengikut Tuhan.

    Mengikut Tuhan = mengulurkan tangan kepada Tuhan = taat dengar-dengaran apapun resikonya.

    Kalau kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Gembala Agung akan mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikan, hasilnya:
    • Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan akan mengangkat kita pada waktuNya.
      1 Petrus 5:6
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Terutama adalah pengangkatan yang rohani.

    • Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan akan membuat semua indah pada waktuNya,kita tinggal menunggu waktunya Tuhan.
      Pengkhotbah 3:11
      3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

    • Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan membuka pintu-pintu.
      Kisah Rasul 12:9-10
      12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
      12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besiyang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka.Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.

      Wahyu 3:8
      3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu,yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

      Secara jasmani, pintu-pintu yang tertutup akan terbuka, sekalipun kekuatan kita tidak seberapa.
      Secara rohani, pintu tirai akan terbuka. Artinya kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan Yesus, dan kita akan menyongsong kedatangan Yesus di awan-awan.

      1 Korintus 2:9
      2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... berkenan kepada Tuhan--tidak berbuah-- tidak memuaskan Tuhan karena Beredar-edar untuk mengejar kepentingan diri sendiri--daun-daun untuk menyejukkan dirinya sendiri tidak peduli orang lain. Ini sama seperti Esau yang berburu. Ia dapat hasil buruan tetapi akhirnya lelah dan kehilangan semua. Sekarang sistem kaum muda beribadah juga sama yaitu tidak mau di dalam penggembalaan karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... kedua yang sama dengan itu ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti memiliki kasih sempurna Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Mengasihi sesama seperti diri sendiri. Yohanes - Sesudah sarapan ...
  • Ibadah Kunjungan Medan V, 31 Oktober 2013 (Kamis Pagi)
    ... yang sedang terbang. Ada makhluk di sekeliling tahta Surga yaitu seperti singa lembu manusia dan burung nasar. Matius - Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea Ia melihat dua orang bersaudara yaitu Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... - yaitu lima roti dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Roti menunjuk pada firman Allah. Lima menunjuk pada lima luka Yesus yang utama di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manusia berdosa--dua di tangan dua di kaki dan di lambung. Ikan menunjuk pada urapan Roh Kudus. Jadi lima roti dua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Maret 2009 (Kamis Sore)
    ... benar adalah berdasarkan Alkitab bukan buku-buku yang lain. Kalau sangkakala ditiup kegunaannya adalah Pada perjalanan Israel sampai ke tapal batas Kanaan yaitu untuk memanggil untuk mengumpulkan memanggil untuk memberangkatkan untuk mengatur dalam peperangan untuk hari raya untuk bulan baru awal bulan untuk mempersembahkan korban. Di sini ada kegunaan. Angka adalah angka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 April 2015 (Minggu Sore)
    ... menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Tabut peti terbuat dari kayu penaga berwarna hitam tetapi disalut dengan emas murni luar dan dalam sehingga tidak terlihat lagi kayunya. Yang terlihat hanya emas. Kayu penaga manusia berdosa yang rapuh hancur ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi IV, 28 Februari 2013 (Kamis Pagi)
    ... besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Bangsa Kafir tidak boleh kuatir tentang Makanan minuman pakaian kebutuhan hidup sehari-hari . Masa depan. Kematian. Akibat kekuatiran adalah Tidak bisa mengutamakan Tuhan sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tidak taat tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Tidak benar hidupnya. Kematian secara tubuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Desember 2023 (Selasa Sore)
    ... bungkuk rohani. Lukas Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu dan memuliakan Allah. Amsal Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti kita memiliki kasih sempurna adalah Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh. Ad. . Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Yakobus Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan melayani mengerti firman pengajaran yang benar tetapi murtad lagi kembali kepada hidup lama. Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi kebinasaan untuk selama-lamanya. Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.