Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 5:13
5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Garam dunia menunjuk pada kedudukan/ status warga kerajaan Surga, juga menunjuk kedudukan/ status anak Tuhan atau hamba Tuhan yang harus tampil sebagai garam dunia.
Sebenarnya status warga kerajaan Surga adalah sebagai garam dunia dan terang dunia.
Yesus berkata "Akulah terang dunia". Jadi, status anak Tuhan sebagai garam dunia dan terang dunia adalah seperti Yesus.

Proses untuk menjadi garam dunia:
  1. Sebagian kecil air laut dialirkan/ diasingkan ke tambak tawar.
    Wahyu 17:1,15
    17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
    17:15 Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.


    Air laut secara keseluruhan adalah bangsa Kafir yang diduduki atau dikuasai oleh perempuan Babel, sehingga hidup dalam kejahatan dan kenajisan, kebusukan-kebusukan seperti anjing dan babi.
    Sebagian kecil dari air laut diasingkan ke tambak tawar, artinya sebagian kecil dari bangsa Kafir mendapat kemurahan Tuhan untuk dipanggil dan dipilih, diselamatkan, bahkan dipakai oleh Tuhan. Tandanya:
    • Masuk Pintu Gerbang Tabernakel, yaitu percaya dan iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Dalam Tabernakel, ini ditunjukkan oleh alat Mezbah Korban Bakaran.
    • Lahir baru dari air dan roh, yaitu baptisan air (Kolam Pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (Pintu Kemah).
      Hasilnya adalah hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran. Kalau hidup tidak benar, berarti masih tetap bangsa Kafir.
      Sesudah hidup benar, kita harus menjadi senjata kebenaran, yaitu imam-imam dan raja-raja yang dipakai oleh Tuhan.

    Mazmur 37:25-26
    37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
    37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

    Kalau kita hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, maka kita akan diberkati oleh Tuhan sampai ke anak cucu, dan kita juga menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Air laut yang sudah dialirkan ke tambak harus dibendung, supaya tidak kembali lagi ke laut Babel, supaya tidak ada lagi hubungan dengan Babel.
    Dibendung artinya digembalakan. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat, yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karunia Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. 
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
    Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok adalah ketekunan dalam kandang penggembalaan.

    Mengapa 3 macam ibadah?
    • Supaya tidak monoton, sebab pesta orang Israel ada 3 macam yaitu pesta buah bungaran (ibadah raya), pesta paskah (ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci), pesta pondok daun (ibadah doa).
    • Kehidupan kita terdiri dari tubuh, jiwa, roh, beribadah kepada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dipisahkan.
    Dalam penggembalaan, kita tidak terpisah lagi seperti carang melekat pada pokok anggur.

    Dalam penggembalaan, kita sedang dibendung. Artinya:
    • Kita sedang dibatasi, sehingga daging tidak leluasa berbuat dosa. Ini sama dengan kita disucikan. Carang yang melekat pada pokok pasti akan disucikan.
      Yohanes 15:3
      15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

      Kita disucikan oleh firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

      Yohanes 13:10-11
      13:10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.”
      13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”

      Dalam penggembalaan, kita sedang disucikan dari dosa Yudas. Inilah kaki yang paling kotor.
      1. Mencuri, yaitu mencuri milik Tuhan dan milik sesama yang membutuhkan.
      2. Pengkhianat, yaitu tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.
      3. Munafik, pura-pura. Mungkin ada dosa yang disembunyikan, mungkin pelayanan atau ajarannya salah, tetapi ditutupi dengan pura-pura berbuat baik.
      4. Pendusta. Saat Yudas mengaku "bukan aku", dia sedang menunjuk 11 murid yang lain. Kalau hamba Tuhan sering menunjuk-nunjuk orang lain, menjelek-jelekkan orang lain, sebenarnya dia sendiri seorang pendusta.

    • Dibatasi dagingnya supaya tidak liar.
      Markus 5:3-5,15
      5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
      5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
      5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
      5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.

      Daging liar adalah seperti orang Gerasa yang ada di kuburan, tampil seperti orang yang tidak waras. Tanda tidak waras adalah suka di kuburan, yaitu tempat perpanjangan tangan maut, seperti diskotik, bioskop, tempat judi, tempat pelacuran, dll. Tetapi juga ada kuburan secara rohani, yaitu gereja Tuhan atau fellowship yang tanpa pengajaran yang benar. Gereja Tuhan tanpa pengajaran yang benar sebenarnya mengandung maut dan kebinasaan. Saat hamba Tuhan berbuat dosa, maka dirinya sendiri yang menanggung, tetapi saat hamba Tuhan menyampaikan pengajaran yang tidak benar maka seluruh sidang jemaat akan terkena. Gereja Tuhan atau persekutuan tanpa pengajaran yang benar sesungguhnya adalah persekutuan orang yang tidak waras. Nikah tanpa firman pengajaran yang benar adalah nikah yang tidak waras.

      Persekutuan orang tidak waras ini:
      • Berkeliaran (tidak tergembala) dan tidak bisa duduk. Dalam ibadah tidak bisa teratur dan tidak bisa tertib.
      • Suka berteriak, yaitu perkataan yang menyakitkan hati orang lain. 
      • Suka memukul diri. Kalau suami memukul istri, itu sama dengan memukul diri sendiri. Kalau istri tidak tunduk pada suami, itu juga tidak waras.
      • Telanjang, yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. 

    Kalau carang melekat pada pokok, kalau sudah bisa duduk tergembala, maka cepat atau lambat pasti akan berbuah. Hasilnya:
    • Ketenangan dan damai sejahtera. Sekalipun air laut bergelora, tetapi tambak tetap tenang sebab sudah tidak ada lagi hubungan dengan laut.
      Kalau sudah tenang, maka akan dapat mengkristal menjadi garam.

    • Kita juga akan terpelihara secara ajaib. Saat hanya ada 5 roti dan 2 ikan, Tuhan memerintahkan untuk duduk di atas rumput, yaitu mantap dalam penggembalaan, maka ada pemeliharaan secara ajaib. Kalau kita duduk, maka Tuhan yang akan bekerja.

    • Kemanisan. Cepat atau lambat pasti akan berbuah manis, ada kebahagiaan Surga.

    • Keteguhan dalam panggilan dan pilihan. Kita setia melayani Tuhan sampai garis akhir, sampai kita menerima hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga.
      2 Petrus 1:10-11
      1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
      1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


  3. Kristal garam direbus, dijemur, dan dikeringkan.
    Ini menunjuk pada percikan darah atau sengsara daging bersama Yesus, sengsara daging tanpa dosa. Inilah Ruangan Maha Suci.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Harun masuk Ruangan Maha Suci membawa darah dan dupa, artinya untuk kuat menghadapi percikan darah, kita harus banyak menyembah Tuhan.
    Salah satu bentuk percikan darah adalah doa puasa, doa semalam suntuk. Semakin besar salib yang kita alami, semakin besar urapan yang kita terima, semakin besar shekinah glory yang kita terima. Kemuliaan yang sesungguhnya adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Efesus 4:24-25
    4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Tanda keubahan hidup adalah tidak berdusta. Inilah lidah yang digarami. Kita bisa berkata benar dan berkata baik. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".

    Yakobus 3:2
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Jika lidah digarami dengan api, maka seluruh hidup kita juga akan digarami dengan api. Kita menjadi terang dunia seperti Yesus yang adalah terang dunia.


Sifat dari garam adalah taat dengar-dengaran. Kalau Yesus taat sampai mati di kayu salib, garam harus taat sampai daging tidak bersuara. Artinya:
  1. Tidak mempertahankan kehendak/ keinginan diri sendiri. Garam mau dikirim ke tempat yang membutuhkan sekalipun tidak sesuai dengan keinginannya.
  2. Tidak menonjolkan diri, tidak membanggakan diri, tetapi dibutuhkan.
  3. Tidak mementingkan diri sendiri, tidak egois, rela berkorban apa pun juga.
    Garam harus melarut dan menjadi berkat bagi orang lain.
Orang yang taat hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan yang sudah taat sampai mati di kayu salib juga akan diulurkan pada kita.

Filipi 2:8-11
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Tuhan mengulurkan tanganNya yang kuat dan berkuasa:
  1. Kuasa kemenangan atas setan tritunggal yang adalah sumbernya segala masalah, air mata, dan dosa-dosa. Sehingga semua masalah diselesaikan, semua air mata dihapus, dan kita bisa hidup benar dan suci. 
  2. Kuasa pengangkatan dari gagal menjadi berhasil dan indah pada waktuNya.
    Kuasa pengangkatan juga artinya mengubahkan kita sedikit demi sedikit sampai sempurna seperti Yesus, sampai terangkat di awan-awan permai saat kedatangan Yesus kedua kali, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... atas awan itu Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah karena sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak. . Dan Ia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi dan bumipun dituailah. Buah gandum yang masak menunjuk pada tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga. Untuk menjadi ...
  • Ibadah Natal di Mojoagung, 13 Desember 2017 (Rabu Sore)
    ... Aku adalah Alfa dan Omega Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. terjemahan lama . Maka firman-Nya kepadaku Sudahlah genap Aku inilah Alif dan Ya yaitu Yang awal dan Yang akhir. Kepada orang yang dahaga kelak Aku akan memberi minum ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2017 (Selasa Sore)
    ... matahari terbenam marah tanpa kasih marah tanpa sebab marah sampai timbul kebencian sampai kebencian tanpa alasan. nbsp Efesus Apabila kamu menjadi marah janganlah kamu berbuat dosa janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmuKejadian - Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Desember 2012 (Kamis Sore)
    ... dengan jeruju dan temboknya sudah roboh. Tembok yang sudah roboh artinya pemalas tidak setia dalam jabatan pelayanan kepada Tuhan. Ini berarti merusak tubuh Kristus. Akibatnya adalah bersuasana kutukan yaitu letih lesu beban berat kepedihan kesusahan dll. Bila tembok runtuh dibiarkan maka pintu gerbang akan terbakar yaitu meninggalkan jabatan pelayanan. Ini sama dengan tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... mewarisi kerajaan sorga. Korintus . Saudara-saudara inilah yang hendak kukatakan kepadamu yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Bagian jasmani ini yang sering diingat padahal binasa. Banyak orang hebat gagal. Tetapi hidup rohani bisa membawa ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... telah disembelih yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta bukan dengan ragi yang lama bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan tetapi dengan roti yang tidak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah supaya kamu jangan bergaul dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 November 2017 (Jumat Sore)
    ... rakyat banyak dan kaum dan bahasa' bangsa kafir. Sasaran dari Babel adalah bangsa kafir yang bagaikan lautan bebas--air yang banyak. Mengapa bangsa kafir yang diduduki atau dikuasai oleh Babel Keluaran . Ketika Musa melihat bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--Yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan menyediakan upah bagi kita untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Untuk bisa mengikut dan melayani Yesus--dipakai oleh Tuhan-- maka harus ada korban penyerahan diri itulah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan--'Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja November . Keluaran . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Februari 2018 (Kamis Sore)
    ... menyambut kedatangan Yesus pertama kali. Alasannya Ada kesediaan dan kesetiaan Maria untuk mengandung bayi Yesus apa pun resikonya. Lukas Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Kata Maria Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juni 2019 (Sabtu Sore)
    ... ke desa sambil mengajar'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Tanda firman pengajaran yang benar Tertulis di alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Dipraktikkan--ini yang membawa ke sorga. Kalau tidak praktik sekalipun pengajarannya benar itu sama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.