Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 5:13
5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Garam dunia menunjuk pada kedudukan/ status warga kerajaan Surga.
Garam adalah hamba Tuhan. anak Tuhan yang hidup dalam urapan Roh Kudus dan dalam kesucian.
Fungsi garam adalah memberi rasa enak dan mencegah kebusukan-kebusukan.
Garam murah harganya tetapi sangat dibutuhkan, artinya hamba Tuhan atau anak Tuhan yang hidup dalam urapan Roh Kudus dan dalam kesucian tidak menonjolkan atau membanggakan pribadinya sekalipun hebat, tetapi pekerjaannya bisa dirasakan oleh semua orang. Garam juga tidak kecewa menghadapi segala sesuatu.
Jadi, seseorang yang suka bangga atau suka kecewa adalah orang yang tidak bisa dipakai oleh Tuhan.

Dunia tanpa garam sama dengan tidak ada rasa (tawar) bahkan busuk. Demikian juga dunia tanpa hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus akan menjadi tidak puas, tidak bahagia, menderita, bahkan busuk dan hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan sehingga dihukum oleh Tuhan. Keadaan ini terjadi dari jaman ke jaman sampai akhir jaman, sebagai berikut:
  1. Jaman permulaan/ jaman Allah Bapa, dihitung dari Adam sampai Abraham selama kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh Nuh.
  2. Jaman pertengahan/ jaman Anak Allah, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali selama kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh Lot.
  3. Jaman akhir/ jaman Allah Roh Kudus, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali selama kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh gereja Tuhan.

ad. 1. Jaman permulaan.
Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.


Manusia di jaman Nuh hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Manusia dalam keadaan busuk tanpa garam.

Kejadian 6:8-9
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Tetapi Nuh mendapat kasih karunia Tuhan sehingga Nuh hidup benar, jujur, dan bergaul dengan Allah sampai masuk bahtera. Ini sama dengan menjadi garam dunia yang asin. Setelah Nuh masuk dalam bahtera, maka dunia menjadi tanpa garam, tanpa hamba Tuhan yang suci dan diurapi Roh Kudus, sehingga manusia benar-benar rusak dan busuk sehingga mengalami hukuman Allah yaitu air bah yang membinasakan.

Bahtera Nuh menunjuk tentang Kemah Suci/ Tabernakel. Kita belajar 2 bukti:
  1. Bahtera Nuh dan Tabernakel adalah sama-sama kehendak Tuhan.
    Kejadian 6:14-16 [terjemahan lama]
    6:14 Perbuatlah akan dirimu sebuah bahtera dengan kayu gofir; hendaklahengkau memperbuatkan dia berbilik-bilik dan gala-galakanlah luar dalamnya.
    6:15 Maka demikian hendaklahkauperbuat akan dia: Panjang bahtera itu tiga ratus hasta, dan lebarnya lima puluh hasta, dan tingginya tiga puluh hasta.
    6:16 Maka hendaklahkauperbuatkan tingkap pada bahtera itu, sehasta dari atas hendaklah kauhabiskan dia, dan pintu bahtera itupun hendaklah kaukenakan pada sebelah iringannya, dan hendaklah kauperbuatkan bahtera itu dengan tingkap yang di bawah dan yang kedua dan yang ketiga.

    Keluaran 25:8-10[terjemahan lama]
    25:8 Maka hendaklahmereka itu memperbuatkan Daku sebuah baitulmukadis, supaya Aku duduk di antara mereka itu.
    25:9 Setuju dengan segala yang akan Kutunjuk kepadamu, setuju dengan teladan kemah dan teladan segala perkakasnya hendaklahmereka itu memperbuatkan dia.
    25:10 Maka hendaklahdiperbuatnya sebuah peti dari pada kayu penaga, tengah tiga hasta panjangnya dan tengah dua hasta lebarnya dan tengah dua hasta tingginya.

  2. Bahtera Nuh terdiri dari 3 tingkat (bawah, tengah, atas). Tabernakel terdiri dari 3 ruangan (Halaman, Ruangan Suci, Ruangan Maha Suci)
    Kejadian 6:16
    6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

    Keluaran 27:9
    27:9 “Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.

    Keluaran 26:33
    26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

Bahtera Nuh dan Tabernakel secara fisik sudah hancur, yang ada sekarang adalah pengajaran Tabernakel dan Mempelai yang sesuai Kerajaan Surga. Ini yang disebut sebagai Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel.

Nuh mendapat kasih karunia Allah untuk bergaul dengan Allah sampai masuk bahtera Nuh dan selamat dari hukuman. Sekarang kita sebagai garam dunia mendapat kasih karunia Allah untuk bergaul dengan Allah lewat Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel supaya kita selamat dari hukuman Tuhan sampai sempurna untuk masuk Kerajaan Surga.

Langkah-langkah pergaulan Tabernakel:
  1. Masuk Pintu Gerbang.
    Keluaran 27:16
    27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

    Pintu Gerbang terdiri dari 4 tiang yang digantungkan tirai dengan 4 warna. Sekarang arti rohaninya:
    1. Ditinjau dari 4 tiang, menunjuk pada 4 Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes).
      Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      • Matius menceritakan Yesus sebagai Raja (warna ungu).
      • Markus menceritakan Yesus sebagai Hamba (warna biru).
      • Lukas menceritakan Yesus sebagai Manusia yang sengsara (warna merah).
      • Yohanes menceritakan Yesus sebagai Anak Allah (warna putih).

      Masuk Pintu Gerbang adalah iman, percaya kepada Yesus, lewat mendengar firman Kristus, firman yang diurapi Roh Kudus.

    2. Ditinjau dari tirai dengan 4 warna.
      Kalau 4 warna ini dihubungkan, akan membentuk kayu salib.
      Yesus Anak Allah yang berkuasa, tetapi Yesus juga adalah manusia yang sengsara. Yesus adalah Raja, tetapi Yesus juga adalah Hamba.

                Anak Allah
                        |
      Raja  ---------------- Hamba
                        |
                        |
                   Manusia      

      Jadi, masuk Pintu Gerbang adalah mau menerima salib, mau sengsara bersama Yesus.

    Filipi 1:29
    1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

    Iman dengan salib tidak bisa dipisahkan. Iman ditambah salib sama dengan iman yang kuat dan teguh.
    Iman tanpa salib akan rapuh dan gugur. Salib tanpa iman, penderitaan tanpa iman, adalah sia-sia dan konyol.

    Praktek iman dan salib:
    1. Mezbah Korban Bakaran, sama dengan bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kita juga melupakan dosa-dosa orang lain.

    2. Kolam Pembasuhan, menunjuk baptisan air yang benar.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Baptisan air bukan peraturan atau tata cara gereja, tetapi menentukan apakah kita selamat atau tidak.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah bertobat dan mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air dan bangkit bersama Yesus mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi.
      Banyak kehidupan Kristen yang memberontak karena mereka belum mati terhadap dosa tetapi dikuburkan.

      1 Petrus 3:21
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Hidup baru adalah pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat dan najis menjadi hati nurani yang baik.

      Kejadian 6:5-6
      6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
      6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

      Pada jaman Nuh, hati nurani manusia cenderung jahat dan najis sehingga menghasilkan perbuatan jahat dan najis, yang memalukan dan memilukan hati Tuhan. Akibatnya adalah mereka dibinasakan oleh Tuhan dengan air bah.
      Tetapi kalau kita masuk baptisan air dan menerima hati nurani yang baik, maka akan menghasilkan perbuatan yang memuliakan dan mengagungkan Tuhan, yaitu perbuatan yang benar dan suci, ditambah perbuatan baik.

      1 Tawarikh 29:14,18
      29:14 Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
      29:18 Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.

      Perbuatan benar dan suci ini membatasi kita dengan dunia (kain putih di sekeliling Halaman Tabernakel).
      Kalau tidak benar dan tidak suci, itu sama dengan menjadikan gereja Tuhan sebagai sarang penyamun.

      Perbuatan baik adalah memberi untuk pembangunan tubuh Kristus. Kita harus memberi segala sesuatu (waktu, tenaga, pikiran, uang, dll.) untuk pembangunan tubuh Kristus. Garam tidak pernah meminta, tetapi memberi. Maka hak dan upah kita tidak akan hilang tetapi terjamin dalam tangan Tuhan. Baik hak dan upah hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal selamanya.

      Yesaya 49:3-4
      49:3 Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”
      49:4 Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.”


  2. Masuk Pintu Kemah.
    Keluaran 26:36
    26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

    Artinya sekarang adalah mengalami kepenuhan Roh Kudus atau baptisan Roh Kudus. Kita digarami dengan api Roh Kudus.
    Setelah baptisan air dan baptisan Roh Kudus, kita harus masuk dalam 3 macam ketekunan.

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


    Yaitu:
    • Pelita Emas (jaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (hujan awal) --> ketekunan dalam Ibadah Raya (hujan akhir).
    • Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Mezbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa. 
    Ini sama dengan ketekunan dalam kandang penggembalaan secara rohani. Kandang penggembalaan secara jasmani adalah gereja dengan organisasi gereja kita masing-masing.

    Kandang penggembalaan yang benar adalah gembala dan domba harus berada dalam kandang.
    Mengapa harus berada dalam kandang penggembalaan yang benar?
    • Supaya kita menerima makanan yang benar, sehingga menjadi kekuatan untuk bisa melayani dengan benar, dengan setia berkobar-kobar.
    • Supaya kita tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu (Ruangan Suci ditutupi oleh tudung).
    • Supaya mengarah pada pembangunan tubuh Kristus.
    • Dalam penggembalaan kita selalu mengalami kemurahan dan kebajikan Tuhan.
      Mazmur 23:6
      23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

      Daud bisa diangkat menjadi raja hanya karena kemurahan dan kebajikan Tuhan. Setiap hembusan nafas kita adalah hanya karena kemurahan Tuhan.

      Mazmur 23:1
      23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

      Istilah "takkan kekurangan" secara jasmani artinya kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup memelihara hidup kita sampai berkelimpahan, artinya selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Istilah "takkan kekurangan" juga artinya secara rohani kita dipelihara sampai sempurna dan tak bercacat cela.

  3. Masuk Pintu Tirai.
    Keluaran 26:31,33
    26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
    26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

    Dulu, waktu Yesus disalib, Pintu Tirai Baik Allah terobek. Artinya kita mengalami sengsara daging tanpa dosa.

    Filipi 2:8
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Yesus mengalami percikan darah/ perobekan daging sampai taat sampai mati di kayu salib. Sekarang, kita juga mengalami percikan darah bersama Yesus sampai daging tidak bersuara lagi. Kita taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi.

    Wahyu 3:7-8
    3:7 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Jika kita taat dengar-dengaran, maka Tuhan mengulurkan tanganNya yang memegang kunci Daud untuk membuka dan menutup pintu bagi kita, sekalipun kekuatan kita kecil dan kita tidak berdaya. Ini seperti dulu tangan Tuhan menutup pintu bahtera di belakang Nuh.

    Kejadian 7:16
    7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

    HIdup kita tidak bergantung pada apa pun di dunia, tetapi bergantung pada tangan Tuhan yang memegang kunci Daud.

    Wahyu 3:10
    3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Menutup pintu artinya:
    • Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan melindungi kita dari air bah, yaitu pencobaan-pencobaan, masalah-masalah, sampai yang mustahil sekalipun. Juga perlindungan dari jaman antikris.
    • Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan melindungi kita dari dosa-dosa dan puncaknya dosa, juga dari ajaran sesat. 
    • Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan melindungi kita dari penghukuman Tuhan yang akan datang.

    Membuka pintu artinya:
    • Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan membuka jalan yang hidup dan baru.
      Ibrani 10:19-20
      10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
      10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

      Artinya ada jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun.

    • Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan juga memberikan masa depan yang indah. Daud sempat jatuh dengan Batsyeba tetapi masih ada tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan (kunci Daud) yang mengangkat dan memulihkan Daud. Apa pun keadaan kita, masih ada kunci Daud yang bisa mengangkat dan memulihkan kehidupan kita.

    • Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan membuka pintu Yerusalem Baru.
      Wahyu 3:12
      3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

      Saat Yesus datang kedua kali kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan terangkat ke Surga. 


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Februari 2013 (Minggu Sore)
    ... Malam ini kita masih membahas ayat - mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . Injil keselamatan kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam Firman penginjilan untuk menyelamatkan manusia berdosa lewat BAPTISAN AIR. Dalam perjanjian lama baptisan air ditunjukkan dengan kolam pembasuhan dan laut tuangan di bait Allah Salomo. Raja-raja - . ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... tentang segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi yaitu terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Sorga. Sementara di bumi juga terjadi penghukuman Tuhan atas dunia yaitu tiga kali tujuh hukuman kiamat sampai neraka selamanya. Suara singa mengaum suara tujuh guruh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 September 2015 (Kamis Sore)
    ... imam dan raja Sebab penghuni kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang adalam imam dan raja. Wahyu Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 September 2010 (Minggu Sore)
    ... datanglah hamba yang menerima dua talenta itu katanya Tuan dua talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba dua talenta. . Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil aku akan memberikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus dalam kemuliaan-Nya dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus Petrus berkata kepada-Nya Guru betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Tetapi Petrus tidak tahu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Juni 2018 (Jumat Sore)
    ... menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya. . Lalu berkatalah penebus itu Jika demikian aku ini tidak dapat menebusnya sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus sebab aku tidak dapat menebusnya. . Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2020 (Minggu Pagi)
    ... diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta IV, 16 Oktober 2014 (Kamis Pagi)
    ... keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Dusta adalah penutup dosa. Kalau ada dusta berarti ada tujuh dosa yang lain. Kalau sudah tidak ada dusta berarti tujuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Februari 2009 (Selasa Sore)
    ... yang permai. Ayat . Kita masih membahas tanda kedua. Wahyu Salah satu penampilan Yesus di awan-awan sebagai Mempelai Pria Sorga maka gereja Tuhan harus tampil sebagai mempelai wanita yang siap sedia. Matius - Yang harus disiapkan mempelai wanita adalah pelita harus tetap menyala. Supaya pelita menyala maka kita harus memiliki Minyak persediaan Roh Kudus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Januari 2024 (Rabu Sore)
    ... yaitu duduk bersanding bersama dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Ayat suasana kebenaran kesucian dan kesempurnaan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . AD. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.