Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian. Juga selamat merayakan kenaikkan Tuhan, kiranya Tuhan selalu memberkati kita semuanya.

Kita kembali pada tema kita hari-hari ini di dalam kitab Wahyu 1: 17-18.

Wahyu 1: 17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut

Rasul Yohanes tersungkur di kaki Tuhan= menyembah dengan hancur hati, sehingga mengalami jamahan tangan kanan Tuhan dan Rasul Yohanes menerima tiga hal:

  1. 'Jangan takut!' = tidak ada lagi ketakutan(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014).
  2. 'Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir' (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Mei 2014).

    Yang Awal” adalah kasih mula-mula.
    Yang Akhir” adalah kasih mempelai (puncaknya kasih).Jadi,Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir” = menerima kasih Allah.

  3. [ayat 18] 'Aku Yang Mati dan Yang Hidup' = menerima kuasa kemenangan atas maut(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 25 Mei 2014).


Pagi nii, kita masih mempelajari bagian ketiga 'AKU YANG MATI DAN YANG HIDUP'.

'Aku Yang Mati' menunjuk Yesus yang mati di kayu salib.
'Aku Yang Hidup' menunjuk Yesus yang sudah bangkit.

Jadi, Yesus mati dan bangkit untuk mengalahkan maut/menang atas maut = memegang kunci kerajaan maut= menutuppintu kerajaan maut bagi kita semuanya, supaya kita tidak binasa. Dan kalau Dia menutup pintu kerajaan maut, maka Dia sekaligus membukapintu kerajaan Surga (Dia mempunyai kunci kerajaan Surga) bagi kita semuanya, supaya kita menerima hidup kekal.

Pagi ini kita memperingati Yesus yang naik. Setelah mati, bangkit lalu Yesus naik ke Surga untuk menutup pintu kerajaan maut dan membuka pintu Surga bagi kita.
Pagi ini, kita belajar tentang KUNCI.

Yohanes 14: 1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab
Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

'
Aku pergi ke situ'artinya Yesus yang naik ke Surga.
Jadi, sekarang kita memperingati kenaikkan Yesus ke Surga. Yesus naik ke Surga untuk membuka pintu kerajaan Surgadengan kunci kerajaan Surga dan menyediakan tempatbagi kita semua, ditambah dengan memberikan kunci kerajaan Surgakepada kita.

Matius 16: 19
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Sesudah itu, Yesus akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan permai, sehingga kita bisa masuk kerajaan Surga yang kekal bersama-sama Dia selama-lamanya ('di mana Aku berada, di situpun kamu berada').

Jadi, kitab Wahyu 1: 17-18ada kaitan dengan kenaikkan Yesus ke Surga.
Memperingati kenaikkan Tuhan pada kesempatan hari ini, kita menerima KUNCI KERAJAAN SURGAdari Tuhan. Ini yang mau Tuhan berikan kepada kita.

Praktik memiliki kunci kerajaan Surga:
Ini kita pelajari dari Tabernakel. Musa naik ke gunung Sinai, kemudian dia melihat kerajaan Surga dan Tuhan perintahkan untuk ia membuat kerajaan Surga di bumi, supaya tidak abstrak. Tuhan kita tidak abstrak, Dia datang ke dunia sehingga semua orang bisa melihat Dia. Kalau abstrak, maka pohon bisa disebut tuhan karena abstrak, tidak tahu Tuhan yang mana. Tetapi kalau kita jelas, Surga juga sangat jelas.
Dalam Tabernakel ada tiga pintu yang harus dibuka dengan kunci.

  1. membuka/masuk Pintu Gerbang Tabernakel.
    Yohanes 14: 6
    14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    Yesus adalah satu-satunyajalan/pintu untuk masuk kerajaan Surga. Kita bisa masuk pintu gerbang kerajaan Surga lewat iman/percayakepada Yesus.

    Jadi, kunci kerajaan Surga = KUNCI IMAN.

    Roma 10: 17
    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Darimana iman berasal?:
    Iman berasal dari mendengar Firman Allah dalam urapan Roh Kudus. Ini yang penting.
    Yang menyampaikan maupun yang mendengar Firman bukan bergantung dari pengalaman, kepandaian, sudah lama atau masih baru. Urapan Roh Kudus tidak terbatasoleh pengalaman, usia, ijazah, waktu, dan oleh apapun.
    Sebab itu, kita mohon urapan Roh Kudus atas hidup kita semua.

    Ada dua hal yang harus diperhatikan mengenai imansupaya kita bisa masuk Pintu Gerbang:

    • Mazmur 118: 19-21
      118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
      118:20 Inilah
      pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
      118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

      'Bukakanlah aku pintu gerbang'= suatu kerinduan karena pintu gerbang masih tertutup.
      Membuka pintu gerbang ini dengan iman. Dan iman diperoleh dari pembukaan Firman Allah.
      Kesimpulan: membuka pintu gerbang= pembukaan Firman Allah.

      Jadi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah harus ada pembukaan rahasia Firman Allah/Firman yang diurapi Roh Kudus.
      Ini tugas gembala.

      "Bapak Pendeta Pong (alm.) selalu mengatakan 'kalau gembala berdoa minta pembukaan Firman dan jemaat merindu, pasti dibukakan oleh Tuhan. Tetapi kalau jemaat tidak merindu, akan susah'."

      Sikap dari sidang jemaatkalau ada pembukaan Firman adalah harus bersyukursekalipun Firman itu keras dan tajam.
      Jangan bersungut!Kalaubersungut, menolak, bosan, mengantuk=pintu gerbang Surga tertutup.
      Kalau kita bersyukurdengan adanya pembukaan rahasia Firman sekalipun keras dan tegas, maka pintu kerajaan Surga terbuka.

      Disinilah kita bisa mengetahui apakah pintu kerajaan Surga terbuka bagi kita atau tidak, yaitu bagaimana sikap kita terhadap pembaukaan rahasia Firman.

    • 2 Korintus 6: 11-13
      6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terangkepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebarbagi kamu.
      6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
      6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --:
      Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

      'berbicara terus terang'= mulut terbuka.

      Kesaksian:
      "Kalau ingat mulut terbuka, saya teringat Bpk. Pendeta In Juwono (alm.). Saya percaya dari ayat ini betul-betul beliau terbuka. Kalau menyanyi mulutnya betul-betul terbuka. Menjadi contoh bagi kita semua."

      Sikap hamba Tuhanadalah harus memiliki hatidan mulutterbuka.
      Artinya: berbicara terus teranglewat pembukaan Firman Allah. Firmannya tentang apa tidak usah takut!
      Misalnya, kalau Firmannya tentang jangan merokok, karena orang yang merokok itu korbannya banyak di gereja, maka takut bilang merokok; kalau ada yang istrinya dua, takut membicarakan karena yang berbuat adalah penunjang/tulang punggung gereja. Seringkali hamba Tuhan takut jemaat keluar semua dari gereja. Kalau hamba Tuhan takut, maka pintu Surga tertutup sekalipun ada pembukaan Firman.

      Jika gembala tidak terbuka = menutup-nutupi sesuatu (ada yang disembunyikan terutama tentang dosa-dosa), maka pintu gerbang Surga tertutup bagi jemaat. Jemaat akan rugi dan celaka.

      Jadi, sikap hamba Tuhan harus jelas yaitu hati dan mulut terbuka = berbicara terus-terang menyampaikan Firman, bukan dengan emosi tetapi sesuai pembukaan Firman.
      Itu sebabnya, Firman yang disampaikan berurutan adalah Firman yang paling murni. Kalau tidak berurutan, saat kotbah bisa ditepatkan dengan kepentingan sendiri.

      2 Korintus 6: 12
      6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luasdalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

      Sikapsidang jemaatuntuk bisa masuk pintu gerbang adalah harus membuka hatiselebar-lebarnya/seluas-luasnya untuk menerima pembukaan Firman Allah apapun bentuknya (keras, tajam atau lama). Kalau hati terbuka, maka mulutbisa terbukauntuk mengaku dosa-dosa yang tersembunyi di bagian dalam. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi = bertobat = pintu gerbang Surga terbuka.

    Jadi, tugas gembala tidak bisa diremehkan. Ini tentang pembukaan pintu Surga. Kalau pintu sekolah atau pintu perusahaan gagal, masih bisa ditolong. Tetapi kalau gagal masuk pintu Surga, tidak bisa ditolong.
    Oleh sebab itu, gembala dan sidang jemaat harus benar-benar serius dalam menerima Firman.

    Kalau pintu gerbang Surga terbuka, maka pintu-pintu di dunia pasti terbuka juga.

    Bukti kita masuk Pintu Gerbang Surga:
    Dalam Tabernakel, sesudah masuk Pintu Gerbang, kita masuk di Halaman yang dipagaridengan kain putih = terpisah dari padang gurun/tidak ada hubungan lagi dengan dunia.

    2 Korintus 6: 14-17
    6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbangdengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
    6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
    6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
    6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan
    pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

    Jadi, bukti kita masuk pintu gerbang Surga adalah harus terjadi pemisahan yang tegasantara kebenaran dan kedurhakaan.

    Dua macam pemisahanmulai dari:

    • 2 Korintus 6: 14
      6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbangdengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

      'pemisahan terang dengan gelap' (soal nikah), artinya menjaga nikah yang benar dan suci.
      Di luar pagar kerajaan Surga, nikah manusia kembali seperti zaman Nuh dan Lot. Termasuk nikah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, kalau berada di luar pagar akan banyak yang menjadi seperti Hofni dan Pinehas.

      Tidak ada pembukaan Firman = berada di luar pagar, sebab masuk Surga itu lewat Firman, bukan seenaknya.

      Kita harus menjaga nikah yang benar dan suci, mulai dari:

      1. permulaan nikah:

        • jangan ada kawin campur = tidak boleh tidak seiman.
        • harus benar dan sesuai Firman yaitu direstui orang tua, direstui pemerintah (dicatat oleh catatan sipil) dan direstui oleh Tuhan.
          Syarat untuk direstui oleh Tuhan adalah benar dan suci (tidak boleh jatuh dalam dosa sebelum dalam pernikahan) supaya diberkati dan diteguhkan oleh seorang gembala.

      2. perjalanan nikah: jangan ada kekerasan, perselingkuhan, kawin cerai dan kawin-mengawinkan dalam nikah.
      3. sampai mencapai nikah yang sempurna.

      Kalau nikah-nikah kita masih tidak benar, berdoa supaya Tuhan bukakan jalan lewat pembukaan Firman.

    • 2 Korintus 6: 16-17
      6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
      6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan
      janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

      Yang kedua adalah soal ibadah, yaitu pemisahan Bait Allah dan berhala, yang najis dan yang suci. Artinya, kita menjaga tahbisan/ibadah pelayanan yang benar dan suci.

      Menjaga nikahdan ibadahpelayanan yang benar dan suci adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

      Jangan asal beribadah melayani!
      Tahbisan/ibadah pelayanan yang benar dan suci= sesuai dengan Firman yang benardan dalam kesucian(jangan berbuat dosa). Jadi, tahbisan kita harus sesuai dengan Alkitab. Kalau Alkitab bilang boleh maka boleh, kalau tidak boleh, maka tidak boleh. Jangan tidak boleh, tetapi akhirnya menjadi boleh.
      Salah satu contoh, Alkitab mengatakan wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki, terutama dalam ibadah. Ini harus diikuti.

      Yesaya 52: 11
      52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

      'perkakas rumah TUHAN'= tabernakel yang mengangkatnya dengan cara diusung/dipikul, sampai yang tertinggi, memikul tabut perjanjian.
      Jika kita melayani dalam tahbisan yang benar dan suci, maka kita dipercaya sampai memikul Tabut Perjanjian.
      Artinya: menyaksikan/memberitakan Kabar Mempelai/kabar kesempurnaan = dipercaya dalam kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir/kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, seperti Yosua berangkat ke Kanaan dan harus lewat sungai Yordan.

      Jadi, kita dipakai oleh Tuhan bukan berdasar kepandaian tetapi berdasarkan 'S' (Suci), bukan S1/S2/S3/tanpa S. Dalam Efesus 4, Tuhan memperlengkapi orang suci.
      Kalau tahbisan kita benar dan suci, maka kita dipakai oleh Tuhan sampai puncaknya mengangkat Tabut Perjanjian, yaitu menyaksikan Kabar Mempelai kemana pun Tuhan utus kita = dipakai dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, sekalipun menghadapi Sungai Yordan(halangan terbesar). Tetapi begitu pemikul tabut memasukkan kakinya ke Sungai Yordan, maka air sungai Yordan terbelah dan bisa berjalan kaki di tengah sungai = ada jalan baru.

      Kalau ada pemisahan yang tegas untuk masuk pintu gerbang kerajaan Surga dan ada pemisahan yang tegas dengan dunia, yaitu nikah, pergaulan hidup dan pelayanan yang benar dan suci, maka selalu terbuka jalan baru dari Tuhan(jalan yang mustahil bagi manusia) untuk:

      1. memeliharahidup kita dalam kelimpahansusu dan madu = sampai mengucap syukur pada Tuhan. Mungkin pekerjaan kita sulit, tetapi ada saja jalan dari Tuhan.

      2. ada jalan keluardari segala masalah, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

  2. membuka/masuk Pintu Kemah.
    Pintu Kemah artinya kepenuhan Roh Kudusdan diurapi oleh Roh Kudus.

    Apa tugas Roh Kudus?:
    Roh Kudus mengurapi dan memenuhi/menguasai hidup kita supaya daging tidak berkuasa lagi= daging dibendung.

    Bukti kita masuk Pintu Kemah(kita diurapi dan dipenuhi Roh Kudus) adalah kita bisa masuk Ruangan Suci. Dalam Ruangan Suci ada tiga macam alat, sekarang menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita Emas: ketekunan dalam Ibadah Raya = persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia-Nya.
    • Meja Roti Sajian: ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci = persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman Pengajaran dan Kurban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas: ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan = persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih-Nya.

    Ini disebut ketekunan dalam kandang penggembalaan.

    Jadi, kunci kerajaan Surga adalah KUNCI KETEKUNAN/kunci penggembalaan.

    Mazmur 92: 13-16
    92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon arasdi Libanon;
    92:14 mereka yang
    ditanam di bait TUHANakan bertunasdi pelataran Allah kita.
    92:15
    Pada masa tua punmereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
    92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia
    gunung batukudan tidak ada kecurangan pada-Nya.

    'gunung batu'= Yesus sebagai Gembala.
    Kehidupan yang tekun dalam tiga macam ibadah pokok = tertanam di Bait Allah.
    Tiga kali pertanyaan Tuhan kepada Petrus = tiga macam ibadah.
    Mengapa harus tiga macam ibadah?
    Supaya kehidupan kita yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh bisa melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga tidak ada kesempatan bagi setan untuk menjamah.

    Jika kita tekun dalam tiga macam ibadah pokok = tertanam di Bait Allah, maka pasti berbuah. Tinggal tunggu waktu.
    Kalau tadi (bagian pertama), kita masih dipagari, tetapi kalau sudah ditanam, kita sudah tidak bisa apa-apa lagi.

    Kalau ditanam di Bait Allah/ditanam di tepi air, biar panas seratus kali, kita akan bertahan, tetapi yang menghina akan gugur. Sehebat apapun kayu, jika terkena panas dan dingin akan hancur kalau tidak ada air. Tetapi kalau ada air di penggembalaan, semakin kuat panasnya maka semakin sejuk.

    Hasilnya:

    • 'seperti pohon aras' = kuat, tahan uji, tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan menghadapi apapun tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan (dagingnya tidak memberontak lagi).

    • 'seperti pohon kurma' = manis.
      Dunia semakin pahit getir, padang gurun semakin panas, tetapi di dalam penggembalaan kita semakin manis.

    • (terjemahan lama)
      92:14. Barangsiapa yang telah tertanam dalam rumah Tuhan, ia itu akan berbunga-bungadalam segala halaman Allah kami!

      'bertunas dan berbunga-bunga' (seperti tongkat Harun, kayu mati tetapi bisa bertunas dan berbunga) = menerima karunia-karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan, sehingga kita dipakai dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

      Kalau belum melayani, maka belum berbunga. Kalau sudah melayani, maka sudah berbunga = hidup kita sudah indah.
      Kalau berbunga di luar, berbahaya!, karena bisa rontok terkena angin. Tetapi kalau berbunga di dalam Ruangan Suci, maka ada tudung empat lapis. Jangankan ular mau memakan bunganya, anginpun tidak bisa lewat. Bunganya tenang, sampai bisa berbuah.

    • 'berbuah' = berubah hidupnya sampai buah kesempurnaan (raja Daud mengatakan 'Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku= sempurna').
      Artinya:

      1. (terjemahan lama)
        92:15. Maka pada
        masa rambutnya sudah putihmereka itu lagi akan berbuah-buah dan jadi subur dan hijau rupanya,

        'masa putih rambut'= Yesus yang duduk di tahta dengan rambut putih (mahkota)= berbuah sampai masa tua, anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain sampai buah kesempurnaan (menerima makhota mempelai).

      2. bersaksi bahwa Tuhan/Gembala Agung tidak pernah menipu kita.
        Ini tugas kita. Karena masih terlalu banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang tidak tergembala.

        Kesaksian:
        "Saya ingat seorang siswi, anak SMA, nakal sekali. Suka menyontek, kalau ibunya datang dari luar pulau selalu bertengkar. Dia masuk ke gereja, saat diberitakan harus masuk tiga macam ibadah, dia dalam hati berkata “Oh, tiga macam ibadah supaya kolektenya banyak, pendetanya kaya, kita miskin”. Ahirnya dia bisa masuk gereja hari Sabtu.
        Tetapi setelah dikerjakan Firman, dia bisa masuk ke gereja hari Minggu, Kamis dan Selasa. Saat dia lulus, dia menulis surat pada saya, saya yang membaca, meneteskan air mata. “Om, betul Tuhan tidak menipu saya.” Dia dari yang suka nyontek bisa jadi rangking paralel. Mustahil sebetulnya.

        Mungkin saudara Minggu harus datang, Senin harus datang, Rabu harus datang, Sabtu harus datang.
        Tuhan tidak pernah menipu kita. Ini yang harus kita saksikan."

      Jangan ragu!Memang banyak halangan. Tadi saja, halangannya sungai Yordan. Tetapi kalau punya kunci, tidak ada yang bisa menghalangi, bahkan mautpun sudah dikalahkan (sudah dikunci).
      Jangan takut! Melangkah!Begitu kita melangkah, selesai semua. Tuhan yang di depan dan kita masuk dalam kandang penggembalaan.


  3. membuka/masuk Pintu Tirai.
    Matius 27: 50-51
    27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
    27:51 Dan lihatlah,
    tabir Bait Suci terbelah duadari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

    Yesus taat sampai mati di kayu salib (penyerahan terakhir) sehingga tirai terobek/pintu tirai terbuka.
    Jadi pintu tirai bagi kita artinya adalah perobekkan daging/penyaliban daging sehingga kita taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi. Ini butuh pergumulan, sebab seringkali saat mau taat dalam penggembalaan, ada suara daging.

    Kesaksian:
    "Saya sudah cerita. Salah satu pergumulan saya adalah anak saya, Markus. Dia diberi nilai kelakuan merah. Padahal saya tahu dia tidak begitu, tidak sengaja dan sudah di luar jam pelajaran, tetapi terus ngotot. Saya berpikir akan saya hadapi gurunya dan saya kasih, maka sudah beres. Tetapi saya mengajarkan kebenaran, saya tidak mau. Ya sudahlah, sembelih anak seperti Abraham. Tetapi masih terus ada suara daging, 'bagaimana pengajaran kalau anak saya tidak naik'?. Tetapi satu waktu saya bilang “tidak mau!” Langsung suara daging itu diam dan ternyata tertolong. Temannya yang lebih pandai dengan kasus yang sama, nilainya lebih tinggi tetapi malah tidak naik hanya karena satu kelakuan.
    Saat saya menyerah, saya berdoa saja, sampai daging tidak bersuara lagi maka Tuhan yang bekerja.
    "

    Jadi, kunci kerajaan Surga adalah KUNCI KETAATAN.

    Tadi, kita sudah belajar mengenai kunci iman.
    Perhatikan pembukaan Firman! Biarlah kita datang beribadah, kita berdoa pada Tuhan supaya Tuhan membukakan FirmanNya supaya Surga terbuka bagi kita dan ada jalan keluar.
    Kalau sudah bosan mendengar Firman, biarlah kita berdoa sebab saat itu pintu Surga tertutup dan pintu maut yang terbuka. Jangan main-main! Harus sungguh-sungguh berdoa supaya terbuka hati dan mulut untuk mengakui keagungan Firman dan dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga kita bisa dipagari Tuhan dan ada jalan terbuka.

    Kemudian masuk lebih dalam lagi, kunci ketekunan. Kita dinaungi dan digembalakan (ditanam). Kita berdoa supaya kita bisa tergembala, tidak kena panas/dingin, tidak liar lagi, tetapi bisa tenang, bisa berbunga, berbuah dan menikmati hidup dengan anak cucu.

    Karena Yesus taat sampai mati di kayu salib (tirai terobek), maka Dia mendapatkan Nama di atas segala nama/nama yang berkuasa.

    Filipi 2: 8-11
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
    segala yang ada di langitdan yang ada di atas bumidan yang ada di bawah bumi,
    2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa


    'segala yang ada di langit'= setan.
    'yang ada di atas bumi' = nabi palsu.
    'yang ada di bawah bumi'= antikris.
    Siang ini, perjamuan suci adalah bukti bahwa Yesus taat sampai mati di kayu salib.
    Berarti, dalam perjamuan suci ada kuasa nama Yesus.

    Jadi, kalau kita taat sampai daging tidak bersuara, maka kita bisa mengalami kuasa nama Yesus, terutama siang ini lewat perjamuan suci.
    Apapun yang kita hadapi, kita hanya tinggal menyeru nama Yesus.
    Inilah enaknya Surga. Kita belum masuk Surga, tetapi kita sekarang sudah bersuasana Surga (punya kunci kerajaan Surga dan maut sudah ditutup). Kita dipagari(ada jalan dari Tuhan dan pemeliharaan), ditanam(naungan dalam penggembalaan sampai masa tua) dan kalau ada apa-apa, tinggal menyeru nama Yesus.

    Hasilnya:

    • kuasa kemenangan atas setan tritunggal.
      Filipi 2: 10
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      'bertekuk lutut' = mengalahkan setan tritunggal, yaitu:

      1. sumber dosa/sumber maut: kalau dikalahkan, maka kita bisa hidup benar dan suci.
        Kalau ada dosa dan puncak dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan) mengejar kita, kita harus menyeru “Yesus tolong!

      2. sumber masalah yang mustahil.
        Serukan nama Yesus, “Yesus tolong!” Maka setan dikalahkan, semua masalah sampai yang mustahil diselesaikan.

        Kesaksian:
        "Berkali-kali saya saksikan soal nama Yesus yang luar biasa. Apapun bisa Dia kerjakan. Yang mustahil bagi kita, bagi dokter, kalau menyeru nama Yesus, bisa Tuhan tolong."


      3. sumber air mata/kesusahan.
        Kalau setan dikalahkan maka kita merasakan bahagia Surga.
        Dalam persoalan apapun (soal ekonomi atau masa muda) yang membuat susah, sebut nama Yesus, jangan putus asa. Maka kita akan merasakan bahagia Surga.

    • kuasa pengangkatan.
      Filipi 2: 9
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

      Artinya:

      1. Mazmur 135: 3
        135:3 Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!

        'nama itu indah' = semua diangkat menjadi indah pada waktuNya.
        Kaum muda, mungkin sekarang tidak dilihat orang, biar saja. Yang penting pagari hidup kita, kita tergembala dan taat. Manusia mungkin mau menurunkan/menginjak-injak kita, tetapi kalau Tuhan yang mengangkat kita, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

      2. Yohanes 5: 8, 11
        5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
        5:11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."


        Arti kedua adalah kuasa pengangkatan dari kelumpuhan di tilam(tempat tidur), artinya:

        • kehancuran nikah dan buah nikah. Ini masih bisa dipulihkan.
          Daud yang sudah jahat dan najis, mengambil isteri orang (Betsyeba), suaminya dibunuh, masih bisa ditolong dan diangkat., asalkan hati dan mulut terbuka.
          Waktu Nathan menyampaikan Firman yang keras sekali pada Daud, tetapi ia minta ampun dan bisa ditolong.

          Ada raja yang lain yaitu raja Uzia. Waktu ditegor soal ukupan malah mengamuk, langsung kusta.

          Kalau masih ada pembukaan Firman, masih ada pengangkatan.

          Buah nikah mungkin sudah membuat kita putus asa. Tetapi sekalipun terjadi, Tuhan masih bisa tolong.


        • kelumpuhan juga artinya sesuatu yang tidak beres.
          Di kayu salib, Dia sudah berteriak “sudah selesai!” Apa yang tidak beres dalam nikah atau keuangan kita, Tuhan selesaikandengan kuasa pengangkatan-Nya.

      3. yang tenggelamseperti Petrus diangkatoleh Tuhan.
        Kalau ada kemerosotan, berserulah pada Yesus. Maka Tuhan akan menolong.

    • Filipi 2: 11
      2:11 dan segala lidahmengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

      Yang ketiga adalah kuasa pembaharuan.Yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari lidah, yaitu:

      1. lidah jujurdalam mengaku dosa.
        Yang menentukan kita terangkat atau tenggelam adalah lidah ini. Kalau sudah berdosa tetapi tidak mau mengaku dosa malah salahkan orang lain, maka makin tenggelam.

      2. lidah berkata jujur, mulai soal pengajaran dan jujur dalam segala hal.
        Ya katakan “ya”, tidak katakan “tidak”.

      3. sampai satu waktu, lidah tidak salah dalam perkataan(Yakobus 3: 2).
        Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, lidah tidak salah dalam perkataan (Yakobus 3: 2), hanya berseru 'Yesus, Haleluya!'
        Kita akan terangkat di awan-awan.
        Seperti sekarang kita memperingati, nanti kenyataan, kita juga akan diangkat saat Yesus datang kembali. Kita akan membuka Pintu Surgadan bersama Dia selamanya. Jaga lidah ini, hanya menyeru nama Yesus!Tuhan menolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Januari 2014 (Sabtu Sore)
    ... - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Roh diasuh oleh Tuhan. Lukas - Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 September 2009 (Rabu Sore)
    ... proses pembaharuan perhatian sehingga perhatian kita yang utama pada perkara Tuhan perkara kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk Kerajaan Sorga. Bagaimana kita bisa masuk kerajaan Surga Markus - Untuk masuk kerajaan Surga kita harus menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Gempa bumi rohani adalah pengaruh dunia dengan segala kesibukan kesukaan kesusahan juga kebencian kejahatan kenajisan dunia dll yang mengakibatkan kegoncangan rohani yaitu Hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan bergeser dari iman dari pengajaran yang benar sehingga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... pembukaan kita memohon hadirat Tuhan dan setan diusir. Lewat doa pembukaan kita beralih dari suasana dunia kepada hadirat Tuhan. Nyanyian dan kesaksian menguatkan kita. Doa firman Allah. Dalam doa untuk menerima Firman Allah kita memohon urapan Roh Kudus dan mengusir setan. Tanpa urapan Roh Kudus manusia daging lewat logika sering kali menolak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... salib dan membawa orang berdosa supaya percaya Yesus diselamatkan dan diberkati. Tetapi harus ditingkatkan menjadi kabar mempelai untuk membawa kita menjadi mempelai wanita TUHAN yang sempurna. Kabar mempelai adalah firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai raja segala ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 November 2015 (Selasa Sore)
    ... berkobar-kobar sesuai dengan jabatan dan karunia yang dipercayakan oleh TUHAN. Minyak persediaan gadis yang pandai membawa minyak persediaan dan gadis bodoh tidak membawa persediaan. Minyak persediaan sama dengan minyak yang berlimpah meluap-luap dalam Roh Kudus. Minyak persediaan artinya bagi kita sekarang yaitu aktifitas Roh Kudus Yesaya - Suatu tunas akan keluar dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... melanda Adam dan Hawa orang hebat dan terjadi di taman Eden suasana kelimpahan . Kejadian - Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya Di manakah engkau Ia menjawab Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini aku menjadi takut karena aku telanjang sebab itu aku bersembunyi. Yaitu ketakutan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2011 (Minggu Sore)
    ... Inilah hubungan tubuh dengan Kepala. Hubungan tubuh dengan Kepala yang paling erat adalah leher diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya Maret . Malam ini kita mempelajari praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala yaitu Matius . Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Desember 2019 (Minggu Siang)
    ... sampai pada kesempurnaan. Siang ini kita belajar tentang Bait Suci Allah--ruangan suci ditambah dengan ruangan maha suci--yang terdiri dari PAPAN-PAPAN. Papan-papan memiliki ukuran yang sama--panjang hasta lebar hasta-- dan terbuat dari kayu penaga. Papan menunjuk pada kehidupan yang sudah ditebus. Wahyu - . dan dari Yesus Kristus Saksi yang setia yang pertama bangkit dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 September 2018 (Selasa Sore)
    ... dari kekejian bumi. Ajaran Izebel adalah ajaran palsu yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Wahyu Tetapi Aku mencela engkau karena engkau membiarkan wanita Izebel yang menyebut dirinya nabiah mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Tetapi kepada kamu yaitu orang-orang lain di Tiatira yang tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.