Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 31
= terdengar bunyi sangkakala yang dasyat untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai.
Sangkakala= firman pengajaran yang benar dan kuat yang dipercayakan oleh Tuhan kepada seorang gembala dengan setia dan berulang-ulang, sehingga sidang jemaat mengalami penyucian dan keubahan hidup sedikit demi sedikit, sampai pada sangkakala terakhir, kita diubahkan jadi sama dengan Yesus. Dan kalau sudah diubahkan, gereja Tuhan akan diangkat dari bumi ini ke awan-awan yang permai.

Jadi, ini semua bergantung pada bunyi sangkakala.

Jadi, sangkakala/firman penggembalaan mengandung kuasa pengangkatan. Makin kita disucikan, kita akan makin diangkat, terutama diangkat dari pengaruh dunia.

Dan pengangkatan ini mulainya dari sekarang!

Pengaruh dunia, itulah kesukaan dunia dan kesusahan di dunia (masalah-masalah, kesibukan dunia dan sebagainya yang membuat manusia terikat dengan dunia).

Pengangkatan/naik ke Surga, itu bukan sesuatu yang baru, tapi sudah terjadi sejak perjanjian lama. Karena itu, kita tidak perlu ragu-ragu akan hal ini.
4 pribadi yang telah terangkat ke Surga:

  1. Kejadian 5: 22, 24= Henokh.
    Henokh ini diangkat hidup-hidup karena ia bergaul dengan Tuhan.
  2. Ulangan 34: 5-6= Musa.
    Musa hidup sesuai dengan Firman, sehingga matinyapun sesuai dengan Firman Tuhan. Namun ia tetap terangkat ke Surga (Yudas 1: 9). Hati-hati! Bagi pelayan Tuhan, itu adalah sasaran dari setan mulai dari hidup sampai mati sekalipun. Tapi kalau didalam Tuhan, maka setan tidak bisa berbuat apa-apa.
  3. 2 Raja-raja 2: 11= Elia.
    Kuda berapi= Roh Kudus. Jadi Elia ini benar-benar hidup dalam urapan Roh Kudus, sehingga ia langsung terangkat ke Surga.
  4. Lukas 24: 51= Tuhan Yesus.
Dari 4 saksi ini, masih ada pribadi ke-5 yang juga akan terangkat ke Surga, yaitu gereja Tuhanpada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali atau pada saat sangkakala terakhir berbunyi.

1 Korintus 15: 51-52
'tidak mati semua'= ada yang mati (Musa dan Tuhan Yesus), ada yang hidup sampai Tuhan datang, tidak perlu dikubur (Henokh dan Elia).
Jadi, mati dan hidup tidak penting, tetapi yang penting adalah selama hidup di dunia, kita harus mengalami kuasa PENYUCIANdan KEUBAHANhidup= kuasa pengangkatan lewat Firman penggembalaan.

Sebab itu, jangan sampai ada sesuatupun yang menghalangi kita beribadah.
Pada saat nafiri terakhir, gereja Tuhan yang mati dalam kesuciaan, akan dibangkitkan untuk mendapatkantubuh yang mulia. Sedangkan gereja Tuhan yang hidup dalam kesucian sampai nafiri terakhir, akan diubahkandalam tubuh yang mulia, sehingga keduanya, akan menjadi satu tubuh yang sempurna, itulah mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus sebagai Mempelai Pria sampai masuk tahta Kerajaan Surga (pengangkatan tertinggi).

1 Tesalonika 4: 15-17
Kita bicara soal pengangkatan sampai ke Surga, kita harus waspada, sebab banyak kehidupan kristen yang hebat dan punya potensi, tidak mengalami pengangkatan, bahkan TURUN ke tempat paling rendah, yaitu dunia orang mati (alam maut).
Contohnya: Yudas 1: 11= Korah= pelayan bait Suci ->pelayan Tuhan yang durhaka.
Bilangan 16: 8-11
Praktik durhaka:

  • tidak dengar-dengaran.
  • Ibrani 10: 25-27= tidak setia, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan.
  • Bilangan 16: 11= ibadah melayani Tuhan tapi bersungut-sungut, karena menuntut hak namun tidak mendapatkannya.
ay. 11= 'bersepakat melawan Tuhan'= durhaka.

Bilangan 16: 31-32
= akibat dari durhaka, yaitu turun ke dunia orang mati, artinya:

  • mati secara tubuh, tidak ada pemeliharaan dan perlindungan secara jasmani.
  • mati secara rohani, kering rohani, tidak ada kepuasan dan kebahagiaan yang membawa pada kematian kedua, kebinasaan di dalam neraka (tempat paling bawah).
Sebab itu, hari-hari ini kita harus waspada. Dan kita menjadi anak Tuhan yang mengalami kuasa pengangkatan lewat kuasa Firman Penggembalaan yaitu menjadi hamba Tuhan yang bagaikan dolos, tidak menuntut hak, hanya punya kewajiban dan setia.

Lukas 17: 7-8, 10
Hamba Tuhan sebagai dolos artinya: hamba Tuhan yang berikat pinggang, artinya setia dan benar(Yesaya 11: 5).
Kalau pelayanan kita berikat pinggang, sama artinya kita memberi makan minum kepada Tuhan Yesus, pelayanan yang memuaskan hati Tuhan.

Lukas 12: 37
Tuhan tidak pernah menipu kita!Kalau kita sudah memuaskan hati Tuhan, maka Tuhan juga akan berikat pinggang, mengulurkan Tangan KasihNya untuk melayani kita. Artinya, Tangan Tuhan mampu memelihara dan melindungi kita di tengah dunia yang sudah tidak menentu dan krisis. Dan secara rohani, Tangan Tuhan mampu memuaskan kita dan memberi kebahagiaan. Diluar Tuhan tidak ada kepuasan.

Jadi, urusan kita hanyalah memuaskan Tuhan.

Contoh kedua kehidupan yang turunadalah: Matius 11: 20-23= penduduk Korazim, Betsaida, dan Kapernaum= banyak mujizat dialami. Tapi mujizat-mujizat secara jasmani ini bukanlah suatu ukuran untuk naik ke Surga.

Mengapa bisa turun? Sebab mereka hanya puas/mengejar mujizat yang jasmani, tapi tidak mengalami mujizat yang rohani.

Kalau Tuhan mengadakan mujizat jasmani, sebenarnya bertujuan supaya kita mengalami mujizat rohani saja. Sebab kalau hanya yang jasmani, apa gunanya?

3 kota ini artinya:

  1. Korazim= banyak mujizat tapi tidak ditulis di Alkitab= banyak meterai yang disembunyikan (Matius 6: 3)= tabiat Allah Bapa.
  2. Betsaida= ada mujizat, terutama Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti (Markus 6: 45)= tabiat Allah Anaksebagai roti kehidupan.
  3. Kapernaum= banyak mujizat dan ditulis di Alkitab= tabiat Allah Roh Kudusyang akan mengurapi dan memenuhi banyak orang (terjadi mujizat perbanyakan).
Jadi, 3 kota ini mestinya menunjuk pada tabiat Allah Tritunggal.

Mujizat rohani yang harus kita kejar yaitu:
  • bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
  • berubahdari manusia daging menjadi manusia rohani, bertabiat Allah Tritunggal.

    Galatia 5: 22kasih, sukacita, damai sejahtera= tabiat/gambar Allah Bapa. kesabaran, kemurahan, kebaikkan= tabiat/gambar Allah Anak. kesetiaan, kelemahlembutan, penguasan diri= tabiat/gambar Allah Roh Kudus.
Kalau gambar ini ada pada kita, maka kita kembali pada penciptaan semula.

Kejadian 1: 26
Kalau ada gambar Allah Tritunggal, maka setan tritunggal yang merupakan sumbernya pencobaan, akan dikalahkan (naga, nabi palsu, dan antikris). Dan itu artinya, segala pencobaan/masalah akan diselesaikan oleh Tuhan.

Semakin berat cobaan yang kita alami karena setan tritunggal, jangan cari perkara jasmani dulu, tapi cari mujizat rohani terlebih dahuludan kita akan mengalami uluran Tangan Tuhan dan segala pencobaan akan diselesaikan oleh Tuhan.

Contoh ketiga kehidupan yang turunadalah: Petrus. Sementara Yesus berjalan di atas air, Petrus justru tenggelam.

Mengapa Petrus tenggelam?

Matius 14: 25, 28-32
Petrus tenggelam karena diganggu oleh angin/kebimbangan/mendua hati. Petrus sudah bisa berjalan diatas air, sudah mengalami pengangkatan (sudah melihat dan merasakan kuasa pengangkatan dalam Pribadi Yesus), tapi bisa tenggelam. Hati-hati!

Tenggelam= semuanya mulai merosot baik jasmani maupun rohani.
Bimbang= bimbang dalam pengajaran, tidak berpegang teguh dalam 1 pengajaran yang benar. Bimbang ini juga berarti banyak berharap pada orang lain, tidak berharap pada Tuhan.

Tapi untunglah, pada saat Petrus mulai tenggelam, Yesus mengulurkan tangan untuk menolong Petrus.
Mungkin kita mengalami ketenggelaman, tapi kalau ada Yesus, kita pasti bisa mengalami pengangkatan. Yang penting, kita mau mengulurkan tangan pada Tuhandan berseru “Tuhan, tolonglah aku”.

Artinya sekarang kalau kita mengalami ketenggembalaan:

  • kita kembali berpegang teguh pada 1 pengajaran yang benar, taati dan lakukan.
  • percaya dan berharap hanya pada Tuhan.
1 Petrus 5: 5-6
= tangan kemurahan Tuhan mampu mengangkat/meninggikan kita tepat pada waktunya dari segala kemerosotan kita, bahkan Ia mampu membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3: 11). Kita hanya tinggal tunggu waktu Tuhan untuk meninggikan kehidupan kita, asalkan kita kembali pada jalur yang benar. Dan pada sangkakala terakhir, kita akan terangkat di awan-awan. Hanya Tangan Tuhan yang mampu mengangkat kita supaya kita tidak sampai turun.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... Tuhan terhadap firman dan kasih Tuhan. Ini merupakan suatu keadaan di mana kasih manusia menjadi dingin sehingga kedurhakaan meningkat. Tempat-tempat kedurhakaan Ibrani - nikah dan rumah tangga. Praktiknya adalah Tidak setia dalam nikah Maleakhi - sehingga terjadi kekerasan-kekerasan baik dalam perkataan yang menyakitkan maupun dalam perbuatan. Ini adalah tanda nikah yang sudah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 September 2018 (Selasa Sore)
    ... sebagai Juru Selamat lewat mendengar firman. Roma . Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus yaitu firman Allah yang diurapi Roh Kudus. Kalau kita mendengar firman dalam urapan Roh Kudus maka Kita bisa mengerti firman Allah firman Allah ditulis di dahi . ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 18 November 2014 (Selasa Siang)
    ... Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan supaya jika ia datang dan mengetok pintu segera dibuka pintu baginya. Daging itu lengah sama dengan tidak berjaga-jaga. Ini terutama dalam hal Pelayanan. Menanti kedatangan Yesus kedua kali. Tanda pelayan Tuhan yang berjaga-jaga dan tidak lengah Tetap memakai ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Januari 2020 (Kamis Sore)
    ... hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Peti tabut terbuat dari kayu penaga manusia daging yang berdosa. Tetapi disalut emas murni luar dan dalam disucikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... demikian bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. . Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku dan engkau tidak mengenal lelah. . Namun demikian Aku mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. . Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... kilangan digunakan untuk menghaluskan gandum menjadi tepung dan lain-lain--untuk makanan bicara tentang ekonomi-- mengalami kesulitan ekonomi dan masalah yang mustahil. Gagal dan tidak indah hidupnya. Ditenggelamkan ke dalam laut berarti sama dengan Babel artinya tenggelam di dalam dosa-dosa Babel yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... kekal maka hidup kita akan kekal. Makanan rohani masih dibagi yaitu Injil keselamatan firman penginjilan susu Kabar Baik Amsal . Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Ini adalah Injil ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 November 2017 (Kamis Sore)
    ... lagi. Yang ada hanya kebencian sampai kebencian tanpa alasan sama dengan benar-benar sudah tidak ada lagi kasih. Dalam Yohanes - dituliskan tujuh kali kata membenci . Yohanes Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi Mereka membenci Aku tanpa alasan. Tujuh kali dituliskan menunjuk pada kebencian yang sempurna. Sebenarnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 September 2014 (Kamis Sore)
    ... mendengar dan menuruti kata-kata nubuat. Wahyu Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Firman nubuat adalah Firman yang dibukakan rahasianya diilhamkan diwahyukan oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... di Bait Allah--orang bungkuk terus melihat ke bawah. Artinya sekalipun beribadah melayani Tuhan tetapi kita hidup dalam kekhawatiran tentang hidup sehari-hari dan masa depan tidak ada kepastian hidup banyak pertanyaan dalam hidup. Akibatnya Tidak tenang letih lesu susah payah air mata dalam ketakutan stres kalau dibiarkan bisa gila. Tidak bisa mencari kerajaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.