Yohanes 14: 1-314:1. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
= Yesus naik ke Surga untuk menaikan tempat bagi kita di Surga (Yerusalem Baru).
Sesudah itu, Yesus akan datang kembali kedua kali untuk
mengangkatkita ke tempat yang telah Dia sediakan, sehingga dimana Dia berada, kita juga berada untuk selama-lamanya.
Proses pengangkatan ke Surga, dimulai dari
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Prosesnya adalah:
- kita diangkat di awan-awan yang permai. Kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba(pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan kita sebagai mempelai wanita yagn sempurna).
Dulu, manusia masuk ke dunia lewat nikah yang jasmani.
Dan nanti, manusia keluar dari dunia ini lewat nikah yang rohani.
Itu sebabnya, kalau mau terangkat bersama Yesus, kita HARUS MENJAGA NIKAH KITA.
Masa-masa perkenalan, pacaran, nikah sampai perjalanan nikah, harus dijaga benar-benar supaya tetap benar dan suci.
- Wahyu 20:
Proses kedua: kita diangkat ke Firdaus(kerajaan 1000 tahun damai).
- Wahyu 21: 22
Proses ketiga: kita diangkat ke Yerusalem Baru(dimana Yesus berada, kita berada disitu untuk selama-lamanya).
Jadi,
jika kita mau masuk Yerusalem Baru, kita MUTLAK harus masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah terlebih dahulu.
Bagaimana untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah?Salah satu syaratnya adalah kita harus memiliki
MAHKOTA MEMPELAI.
Kidung Agung 3: 113:11. puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkotayang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.1 Tesalonika 2: 19-202:19. Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahankami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20. Sungguh, kamulah kemuliaankami dan sukacitakami.Mahkota mempelai= mahkota kemegahan= mahkota kesukaan= mahkota kemuliiaan.
Matius 27: 2927:29. Mereka menganyam sebuah mahkota duridan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!"= salah satu percikan darah yang dialami oleh Yesus adalah
rela memakai MAHKOTA DURI untuk memberikan mahkota mempelai kepada kita(
Matius 27 dibahas dalam Ibadah Penggembalaan).
Sebenarnya, kitalah manusia berdosa yang hanya layak menerima mahkota duri (hidup dalam kutukan dosa sampai binasa selama-lamanya). Tetapi, Yesus rela menanggung dosa dan kutukan dosa kita untuk bisa memberikan mahkota mempelai kepada kita, sehingga kita layak menyambut kedatanganNya kedua kali dan layak untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah sampai masuk Yerusalem Baru.
Menerima mahkota mempelai=
menerima kuasa pengangkatan dari Tuhan. Dan kita terangkat mulai dari dunia ini. Kalau yang rohani terangkat, tidak mustahil, yang jasmani juga ikut terangkat.
3 tingkatan mahkota mempelai:
- 2 Timotius 4: 7-8
4:7. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhirdan aku telah memelihara iman.
4:8. Sekarangtelah tersedia bagiku mahkota kebenaranyang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Tingkat pertama: mahkota kebenaran.
ay. 8= 'Sekarang telah tersedia'= mahkota ini bisa kita rasakan mulai sekarang, bukan nanti!
Kalau hidup kita benar, tidak mungkin akan turun.
'aku telah memelihara iman'= syarat untuk memperolah mahkota kebenaran, yaitu memelihara iman sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali).
Ini adalah suatu perjuangan hidup yang harus kita menangkan.
Praktik memelihara iman:
- percaya kepada Yesussampai garis akhir (tidak menyangkal Nama Yesus),
- hidup dalam kebenarandan untuk kebenaran sampai garis akhir,
Hidup benar ini didapatkan mulai dari baptisan air. Kita mati terhadap dosa dan dikuburkan bersama Yesus dalam baptisan air, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
- berpegang pada Firman pengajaran yang benar(tertulis dalam Alkitab dan diwahyukan oleh Tuhan lewat ayat menerangkan ayat dalam Alkitab).
Matius 24: 3-4
24:3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalahsupaya jangan ada orang yang menyesatkankamu!
Kita harus hati-hati!, sebab tanda utama kedatangan Tuhan adalah banyak penyesatan.
Pengajaran benar memang lebih tajam dari pedang bermata dua yang selalu menunjuk dan menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi.
Kalau anak Tuhan mempertahankan dosa, ia tidak akan tahan mendengar Firman pengajaran benar dan beralih pada pada ajaran lain untuk memuaskan telinganya(tidak memuaskan hati).
Kalau mau menerima Firman pengajaran benar, hati kitalah yang dipuaskandan kita disucikan.
Kalau kita memelihara iman dan hidup dalam kebenaran, hasilnya:
- Amsal 10: 2-3
10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaranmenyelamatkan orang dari maut.
10:3. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hasil pertama: kita diselamatkan dari maut dan dipelihara oleh Tuhan.
- 1 Yohanes 3: 7
3:7. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaranadalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
Hasil kedua: benar seperti Yesus benar(kita benar-benar mendapatkan mahkota kebenaran).
- Wahyu 2: 10
2:10. Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Tingkat kedua: mahkota kehidupan.
Syarat untuk mendapat mahkota kehidupan:
- 'setia sampai mati'= setia dalam ibadah pelayanansampai garis akhir dan Tuhanlah yang mengangkat segala kelemahan dan ketidak mampuan kita.
Semakin jasmani kita merosot, Tuhan semakin mengangkat kita.
Kesetiaan, itulah yang menutupi segala kelemahan dan kekurangan kita.
Kalau tidaksetia, kehidupan itu tidak berguna dan benar-benar dalam kelemahan yang permanen.
- Yakobus 1: 12
1:12. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupanyang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Syarat kedua: tahan uji.
Tahan uji= orang yang bijaksana.
Matius 7: 24-25
7:24. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.
'bijaksana'=
- tahu batas dalam berbicaradan membicarakan siapa.
Kalau tidak bijaksana dalam perkataan, kehidupan itu akan turun.
Batas perkataanadalah benar dan jujur.
- tahu batas dalam pergaulan,
- tahu batas dalam Firman pengajaran yang benar=taat dengar-dengaran.
Jadi, untuk menerima mahkota kehidupan, kita harus setia dan bijaksana.
Hasilnya:
- kita mengalami kebahagiaandan air mata mulai dihapuskan. Bahkan kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidaksetia, kehidupan itu akan mulai banyak air mata.
Kalau tidak dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, akan dipakai dalam pembangunan babel (puncaknya dosa), yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya.
Pelayanan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Setelah itu, meningkat pada penggembalaan, antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi satu.
Semakin kita melayani, kebahagiaan kita akan semakin bertambah sampai menerima mahkota kehidupan.
Matius 25: 26, 30
25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30. Dan campakkanlah hamba yang tidak bergunaitu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Kalau jahat dan malas, kehidupan itu akan dicampakan sampai masuk dalam api neraka.
- Wahyu 2: 11
2:11. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Hasil kedua: kita tidak mengalami kematian kedua(hidup kekal selama-lamanya).
- 1 Petrus 5: 4
5:4. Maka kamu, apabila Gembala Agungdatang, kamu akan menerima mahkota kemuliaanyang tidak dapat layu.
Tingkat ketiga: mahkota kemuliaan.
Syarat menerima mahkota kemuliaan: harus tergembala dengan benar, sebab ada penggembalaan yang tidak benar.
Tergembala yang benar:
- tergembala pada pengajaran yang benar,
- masuk dalam kandang penggembalaan yang benar (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
Yang harus tekun dalam penggembalaan adalah gembala sidang lebih dulu.
Kalau gembala tidak tergembala, domba-domba sudah tercerai berai.
Praktik kehidupan yang tergembala dengan benar:
- 1 Petrus 5: 2
5:2. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarelasesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Praktik pertama: melayani dengan sukarela, tanpa paksaan dan dengan pengabdian diri, tidak mencari keuntungan, bahkan rela berkorban.
- 1 Petrus 5: 1
5:1. Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
Praktik kedua: menjadi saksi penderitaan Kristus= rela mengalami percikan darah, supaya kita mengalami kemuliaan yang sesungguhnya (keubahan hidup/pembaharuan).
Kita mengalami pembaharuan sedikit demi sedikit sampai mencapai pembaharuan Yerusalem Baru.
Wahyu 21: 11
21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
'permata yaspis'= berapi-api= setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan(tidak layu).
Kalau kita tidak layu, kita sudah mulai memakai mahkota kemuliaan yang tidak layu.
'jernih seperti kristal'=
- jujur.
Kalau jujur, kita tidak akan layu.
Kejujuran ini dimulai dari jujur soal pengajaran yang benar.
Kalau sudah jujur soal Tuhan (soal pengajaran), kita bisa jujur dalam segala hal.
- percaya/iman pada Yesusdan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Dengan jalan inilah (jujur dan percaya pada Tuhan), kita bisa menerima kemuliaan Tuhan.
Hasilnya:
- Saulus menjadi Paulus, sebab ia jujur dan percaya pada Tuhan.
1 Timotius 1: 12-13, 15
1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13. aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
'di antara mereka akulah yang paling berdosa'= kejujuran.
Saulus ini sudah seperti buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap. Tapi lewat kejujuran, ia bisa tertolong.
- janda Sarfat bisa tertolong.
1 Raja-raja 17: 12-13, 15
17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:15. Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
ay. 12= kejujuran dari janda Sarfat.
'berbuat seperti yang dikatakan Elia'= iman dari janda Sarfat.
Janda Sarfat ini menghadapi pencobaan. Tetapi dengan kejujuran dan iman, ia bisa melihat kemuliaan Tuhan yang memelihara hidupnya sampai jaman antikris.
- Yohanes 11: 39-40
11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"
'ia sudah berbau'= jujur mengakui segala kebusukan-kebusukan kita.
Hasil ketiga: terjadi pengangkatan. Apa yang sudah busuk, menjadi hidup kembali.
Dan terjadi pembaharuan secara terus menerus sampai kita sempurna saat Yesus datang kembali (kita mendapatkan mahkota kemuliiaan bersama Tuhan untuk selama-lamanya).
Filipi 3: 20-21
3:20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Tuhan memberkati.