Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat pagi, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih berada dalam
Wahyu 2-3, dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada
tujuh kali percikan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan
penyucian terakhiryang dilakukan oleh TUHAN kepada
tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman), supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama TUHAN selamanya.
Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikan darah adalah:
- sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.
- sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi TUHAN katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).
- sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dariIbadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampaiIbadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).
- sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29) yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam(sudah diterangkan mulai dariIbadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015sampaiIbadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015).
- sidang jemaat di SARDIS(Wahyu 3: 1-6) disucikan untuk mengalami kebangunan rohanidan kuat rohaninya, supaya tetap berjaga-jaga(diterangkan mulai dariIbadah Doa Surabaya, 21 Januari 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 04 Maret 2015).
- sidang jemaat di FILADELFIA(Wahyu 3: 7-13) disucikan untuk mengalami 3 penampilan Yesusdan 3 perkara besar yang dilakukan oleh Yesus(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).
Kita mempelajari
Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu
SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Kita masih berada pada ayat 7-8.
Wahyu 3: 7
3: 7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Ada 3 macam penampilan Yesus kepada sidang jemaat di Filadelfia(diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015):
- Yesus sebagai 'Yang Benar' = membenarkan,
- Yesus sebagai 'Yang Kudus' = menyucikan,
- Yesus sebagai 'Yang memegang kunci Daud'.
Kita masih mempelajari
YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'.
Yesus tampil sebagai '
Yang memegang kunci Daud', untuk melakukan
3 perkara yang besar/dahsyat, bagi sidang jemaat Filadelfia; sekarang bagi kita:
- Wahyu 3: 8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Pekerjaan besar yang pertama: membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapapun juga, sampai pintu sorga terbuka(sudah diterangkan diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 April 2015).
- Wahyu 3: 9
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Pekerjaan besar yang kedua: untuk memberikan kemenangan atas jemaah iblis(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surbaya, 19 April 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 06 Mei 2015).
- Wahyu 3: 10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Pekerjaan besar yang ketiga: melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2015).
AD. 3
MELINDUNGI KITA DARI HARI PENCOBAAN YANG AKAN DATANG ATAS SELURUH DUNIAWahyu 3: 10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Gereja TUHAN akan menghadapi pencobaan-pencobaan di segala bidang (pencobaan jasmani, rohani, ibadah)--seperti yang dialami oleh Yusuf dan Daniel--sampai memuncak pada aniaya antikris selama 3,5 tahun di bumi. Bumi ini akan dikuasai oleh antikris selama 3,5 tahun. Tetapi, Yesus akan melindungi kita.
Sekarang, kita pelajari kaitan dengan kenaikan TUHAN ke Sorga.
Kisah Para Rasul 1: 10-111:10. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11. dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembalidengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kita sedang memperingati kenaikan Yesus ke Sorga, tetapi harus mengingatkan kepada kita semua bahwa Yesus juga akan segera datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Kita harus selalu siap sediauntuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Sebelum kedatangan Yesus kedua kali, akan terjadi pencobaan-pencobaan yang dahsyat sampai antikris.
2 Tesalonika 2: 1-42:1. Tentang kedatangan TUHAN kita Yesus Kristusdan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2:2. supaya kamujangan lekas bingungdan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari TUHAN telah tiba.
2:3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari ituharuslah datang dahulu murtaddan haruslah dinyatakan dahulumanusia durhaka, yang harus binasa,
2:4. yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atauyang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.Ayat 2: '
seolah-olah hari TUHAN telah tiba' = banyak yang sudah terkecoh sampai jual perusahaan dan sebagainya, tetapi bukan seperti itu.
'yang disembah sebagai Allah'= antikris.Harus kita ketahui,
sebelumkedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, maka akan didahului oleh
tampilnya antikris, yang akan berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Dan akan terjadi pencobaan-pencobaan yang dahsyat di segala bidang sampai dengan aniaya, bahkan pembunuhan.
Di sinilah kaitan dengan Wahyu 3 tadi.
Yesus yang memegang kunci Daud--kemurahan dan kebajikan TUHAN--akan melindungi gereja TUHAN.
Jangan takut!Antikris memang harus datang lebih dulu, kalau tidak, maka Yesus tidak akan datang. Tetapi
Yesus akan melindungi kita semua, supaya kita tidak menjadi mangsa antikris (dianiaya, dibunuh)--sebab banyak yang tidak kuat--atau menjadi sama dengan antikris--karena menyembah antikris.
Kalau tidak kuat menghadapi aniaya antikris, maka ia akan menyembah antikris; menjadi sama dengan antikris dan binasa bersama antikris.
Siapa antikris?Yaitu kehidupan yang
MURTAD('
haruslah datang dahulu murtad') dan manusia yang
DURHAKA.
Pada kesempatan hari ini kita membahas tentang
MURTAD.
Jangan sampai kita menjadi sama dengan antikris atau masuk aniaya antikris. Kalau murtad, maka kita akan menjadi sama dengan antikris atau masuk aniaya antikris. Inilah yang akan dilindungi oleh TUHAN dengan kunci Daud.
Pengertian murtad:
- 1 Timotius 4: 1-2
4:1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akanmurtadlalumengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
‘ajaran setan-setan’ = ajaran lain; ajaran palsu.
Pengertian murtad yang pertama: gugur dari iman; gugur dari firman pengajaran benar; TANPA IMAN; tanpa firman pengajaran yang benar.
Akibatnya: kehilangan keselamatan; binasa selama-lamanya.
Mengapa bisa murtad?
- 'roh dengan tegas'= kalau Roh Kudus itu tegas, sedangkan daging tidak tegas (ada perasaan sungkan).
Jadi, bisa terjadi murtad karena tidak tegasuntuk berpegang teguh pada 1 firman pengajaran benar dan tidak tegasuntuk menolak ajaran palsu.
1 pengajaran yang benar (Alkitab) = satu laki-laki atau satu kepala, itulah Yesus (‘Aku mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki’).
Tidak tegas di sini berarti
- menganggap semua ajaran sama.
"Di hotel Tunjungan, perbedaan itu tidak usah banyak-banyak. Tetapi, cukup satu kata 'Haleluya' saja sudah bisa membuat terpisah. Dulu juga ada perbedaan antara ‘sibolet’ dan ‘syibolet’. Hanya beda 1 kata, menentukan menyeberang atau dibunuh. Jadi tidak main-main dalam hal rohani. Pada ilmu pasti saja tidak main-main, beda nol satu saja sudah salah, apalagi untuk jalan ke Sorga! Ini tidak boleh beda dan harus satu."
- Memberi kesempatan untuk mendengar ajaran yang lain.
Contoh: Hawa mendengar suara ular satu kali, akhirnya murtad--meninggalkan ajaran yang benar.
Apalagi kalau dikaitkan dengan pertunangan. Kita sebagai perawan suci dipertunangkan dengan satu laki-laki. Ini berarti satu kalipun tidak boleh dengan yang lain. Jangan berani-berani untuk mendengar yang lain apalagi yang sudah jelas beda. Kalau berani memberi kesempatan untuk mendengar yang lain, berarti sama seperti Hawa yang berani tinggalkan Firdaus dan masuk dalam kutukan.
Akibatnya: hati nurani dicap oleh ajaran yang salah, sehingga meninggalkan bahkan menghujat firman pengajaran yang benar.
Kalau bukan karena kemurahan dan kebajikan TUHAN--kalau tidak ada kunci Daud--, orang yang sudah dicap ajaran palsu tidak akan bisa terbuka lagi untuk menerima ajaran yang benar. Kita hanya bisa mendoakan sungguh-sungguh, supaya TUHAN datang dengan kunci Daud untuk membuka hatinya dan kembali bisa menerima pengajaran yang benar.
- Lukas 8: 13
8:13. Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itutidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan merekamurtad.
Yang kedua: bisa murtad karena hanya mendengar firman pengajaran benar (dengan emosi--gembira dan sebagainya, benihnya sudah benar dari TUHAN--, tetapi tidak mempraktikkannya, sehingga firman pengajaran benar tidak berakar dengan kuat di dalam hati--tidak menjadi iman di dalam hati.
Akibatnya: seperti tumbuhan yang tak berakar, saat kena panas pasti lemah. Artinya, saat menghadapi panasnya pencobaan pastimurtad; mengambil jalan keluar sendiri di luar firman pengajaran yang benar/diluar jalan TUHAN; bertentangan dengan jalan TUHAN.
Contoh: saat kekurangan uang, kemudian korupsi atau menipu.
“Siswa-siswi Lempin-El Kristus Ajaib angkatan 37 perhatikan baik-baik! Setiap hari sudah mendengarkan firman, tetapi kalau tidak praktik, tidak akan ada artinya. Ini seperti benih yang tumbuh di tanah yang berbatu-batu.”
"Banyak lulusan Lempin-El, saat kesulitan dalam pelayanan, justru menyalahkan pengajarannya. Padahal yang kurang adalah praktiknya. Kalau praktik firman, akan menjadi akar yang kuat dan pasti bertumbuh. Mengajarkan untuk berkorban dan perpuluhan, tetapi ia sendiri tidak mau berkorban. Kita sendiri yang salah, karena kurang praktik, sehingga tidak berakar dalam hati."
Jalan keluar yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar adalah jalan buntu ditambah binasa. Kita sungguh-sungguh hari-hari ini.
Jika kita tegas berpegang teguh pada pengajaran benar dan taat dengar-dengaran(praktik firman), maka firman pengajaran benar akan menjadi iman yang teguhdalam hati kita dan akan bertumbuh sampai menjadi iman yang sempurna, tidak bisa diganggu gugat.
Harus praktik firman!
Kita sungguh-sungguh sampai praktik firman. Kita mendengar firman yang baik, pegang teguh pengajaran benar dan praktikkan. Bukan kita fanatik bodoh-bodoh, tetapi tegas.
- 1 Timotius 5: 8
5:8. Tetapi jika ada seorang yangtidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itumurtaddan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
Kita sering berkata ‘kasihan orang di luar Yesus, binasa’, tetapi lebih kasihan lagi kalau orang di dalam Yesus lalu murtad; ‘lebih buruk daripada orang yang tidak beriman’. Ini gunanya kita menerima pengajaran.
Pengertian murtad yang kedua: tidak mengasihi sesama, terutama mulai dari nikah rumah tangga. Ini sama dengan lebih buruk dari orang yang tidak beriman/tidak percaya Yesus. Ini bisa menimpa hamba TUHAN atau pelayan TUHAN; sama dengan TANPA KASIH.
Suami tidak mempedulikan isteri, begitu isteri terhadap suami, anak-orang tua, kalau dibiarkan terus, akan menjadi kebencian.
Sebab itu, kalau ada perasaan tidak enak, selesaikan.
Kecuali kita sudah datang untuk menyelesaikan, tetapi dia tidak mau, itu terserah. Yang penting kita ada usaha untuk berdamai.
Matius 10: 21
10:21. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Perikop: penganiayaan yang akan datang= masa antikris.
Jika tidak saling mengasihi sesama dalam nikah--tidak ada perhatian dan sebagainya--, nanti akan saling membenci, menyerahkan--terjadi pertengkaran--, bahkan saling membunuh. Pasti ke arah sana!
Dillihat dulu dari rumah tangga. Tubuh Kristus yang paling kecil adalah rumah tangga. Sebab itu, kalau ada ganjalan di hati, selesaikan. Kecuali kalau tidak mau, biarkan, yang penting kita sudah berusaha.
Sekarang kita memperingati kenaikan TUHAN, biarlah nikah rumah tangga kita juga mengalami kuasa pengangkatan, supaya bisa saling mengasihi dalam nikah rumah tangga:
- mulai dari isteri--sebab Hawa yang jatuh dalam dosa terlebih dahulu--isteri tunduk pada suami dalam segala hal (Kolose 3: 18).
- Suami mengasihi isteri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar (Kolose 3: 19).
- Anak taat dengar-dengaran pada orang tua (Kolose 3: 20).
Hari ini kita memperingati kenaikan TUHAN Yesus ke surga, biarlah kita mengalami kuasa pengangkatan juga mulai dari pribadi kita; imankita diangkat--kita yakin dan tegas untuk berpegang teguh pada pengajaran benar dan taat dengar-dengaran (iman teguh sampai sempurna). Kemudian, nikahjuga diangkat.
Kolose 3: 20
3:20. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam TUHAN.
Kaum muda perhatikan!Yang indah adalah kalau taat dengar-dengaran pada orang tua. Sekolah sampai S1, S2, S3 belum tentu indah, tetapi kalau taat kepada orang tua, sekalipun tidak memiliki gelar pasti indah.
Kurang pandai atau pandai, tetapi kalau ditambah taat, pasti indah. Kaya atau tidak kaya, kalau ditambah taat pasti indah dihadapan TUHAN.
- Orang tua jangan membuat anak-anak sakit hati atau tawar hati (Kolose 3 : 21).
Kolose 3: 20-21
3:21. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Ini bisa terjadi kalau orang tua memaksakan kehendak kepada anak-anak, apalagi kalau tidak sesuai firman. Atau sebaliknya, orang tua selalu menuruti kehendak anak-anak, sekalipun tidak sesuai firman. Satu waktu, anak itu akan kecewa dalam hidupnya.
Orang tua dalam hal ini juga termasuk seorang gembala.
"Juga kami gembala. Saya mendengar kesaksian tentang nikah seseorang. Dalam sidang jemaat yang dibina oleh pengajaran, hamba TUHAN menikahkan dia dengan sembarangan. Satu waktu, dia mendengar firman yang benar, dia baru sadar bahwa ia salah. Dan ia sangat kecewa. Inilah kalau orang tua (gembala) membuat sakit hati/tawar hati anak-anak rohani. Doakan kami gembala-gembala. Satu yang saya catat di hati saya dari ajaran guru saya, 'keputusan seorang hamba TUHAN di bumi menyangkut sampai di akhirat.' Ini yang selalu membuat saya takut."
Jadi, anak-anak harus dididik sesuai dengan kehendak TUHAN.
Kita sungguh-sungguh, supaya kita mengalami pengangkatan. Iman meningkat--kalau sudah tegas, tinggal praktiknya--, kemudian nikah juga ditingkatkan.
Kalau nikah sudah saling mengasihi, maka nikah rumah tangga menjadi rumah doa. Rumah doa adalah tempat hadirat TUHAN dan lebih dari apapun di dunia ini, sehingga nikah rumah tangga menjadi home sweet home; tempat yang paling menyenangkan dan dirindukan.
- Ibrani 6: 4-6
6:4. Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5. dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6. namun yangmurtadlagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Ayat 4-6= orang-orang yang sudah menerima perkara rohani dari TUHAN--sudah menerima firman, Roh Kudus--, tetapi murtad. Sementara orang lain sangat membutuhkan, sebab itu kita yang sudah menerima pengajaran jangan sampai murtad.
‘tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat’ = tidak bisa bertobat lagi; menjadi seperti setan.
‘sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka’ = menyalibkan Yesus kedua kali.
Pengertian murtad yang ketiga: kembali pada hidup yang lama; sama dengan tidak mengalami pembaharuan atau keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini sama dengan TANPA ROH KUDUS; tetap manusia darah daging.
Kalau kita sudah ikut TUHAN--sudah melayani TUHAN dan menerima firman-- tetapi tidak berubah ke arah yang lebih baik--ke arah yang rohani--, maka pasti murtad; kembali pada hidup yang lama.
Setelah kita menerima Yesus, menerima firman, dan melayani TUHAN, maka harus terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kalau tidak, pasti kembali pada yang lama.
Tanpa Roh Kudus= tanpa salib; tidak mau penyaliban daging, menolak salib= menyalibkan Yesus untuk kedua kali dan binasa selama-lamanya.
Dalam pembaharuan, daging atau manusia lama memang dirobek/disalibkan/dibakar, sehingga manusia baru/asap yang berbau harum akan muncul. Kalau tidak mau dibakar, akan tetap menjadi manusia darah daging; tanpa Roh Kudus; sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali.
Praktik manusia darah daging; tanpa Roh Kudus:
- Roma 1: 21, 28
1:21. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukurkepada-Nya. Sebaliknyapikiran mereka menjadi sia-siadanhati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:28. Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
Praktik pertama manusia darah daging: memiliki hati dan pikiran daging; hati pikiran yang lama, yaitu hati yang bodoh dan pikiran yang terkutuk, sehingga tidak bisa mengucap syukur kepada TUHAN, tetapi hanya bersungut (mengomel, bergosip) dan tidak bisa menyembah TUHAN. Ini yang berbahaya.
- akhirnya, perbuatan-perbuatannya juga terkutuk, sampai kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan (termasuk penyimpangan seks).
Roma 1: 24-32
1:24. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
1:26. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
1:28. Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29. penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31. tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32. Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka jugasetujudengan mereka yang melakukannya.
‘mereka saling mencemarkan tubuh mereka’ = najis.
Kalau sudah tidak bisa menyembah TUHAN, berarti tidak bisa beribadah melayani TUHAN ; tidak setia sampai tidak mau beribadah melayani TUHAN.
Akibatnya: jatuh dalam puncaknya dosa:
- dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
- dosa kawin mengawinka: dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks, lesbian, seks terhadap diri sendiri), nikah yang salah (kawin campur, kawin cerai).
- Praktik ketiga manusia darah daging: mungkin tidak berbuat dosa--tidak melakukan dosa--, tetapi kalau menyetujuiorang berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan melawan orang yang benar--melawan pengajaran benar, ini juga berbahaya (Roma 1: 32, 'mereka jugasetujudengan mereka yang melakukannya').
Contoh: kalau ada orang yang kawin cerai, tetapi kita menyetujui/mendukung--ditahbiskan oleh hamba TUHAN. Ini sama dengan hati yang bodoh dan pikiran yang terkutuk.
Kalau sudah setuju dengan yang salah, pasti melawan yang benar/melawan pengajaran yang benar. Kita harus waspada hari-hari ini!
Inilah pengertian murtad. Kita sekarang memperingati kenaikan Yesus, kita harus ingat bahwa Yesus segera datang kembali kedua kali. Kita harus selalu siap sedia. Sebelum Yesus datang kedua kali, akan didahului antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun sampai aniaya yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi sampai pemancungan kepala. Tetapi jangan takut! Yesus yang memegang kunci Daud akan melindungi kita, supaya kita tidak menjadi sama dengan antikris atau menjadi mangsa antikris.
Kemurahan dan kebajikan TUHAN akan melindungikita, supaya kita tidak murtad seperti antkris, yaitu tanpa iman, tanpa kasih dan tanpa Roh Kudus.
Di mana tempat supaya kita dilindungi dari kemurtadan seperti?Yaitu
di dalam kandang penggembalaanatau ruangan suci tabernakel. Kemurahan dan kebajikan TUHAN didapatkan oleh Daud di dalam kandang penggembalaan (sudah diterangkan dalam ibadah sebelumnya). Di dalam ruangan suci terdapat 3 macam alat, sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah ROH KUDUSdalam urapan dan karunia-Nya, sehingga kita menjadi manusia rohani (tidak menjadi manusia daging), tidak menyalibkan Yesus dan kita dipakai dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan kurban Kristus, sehingga kita mendapatkan IMANyang teguh dan sempurna (tidak murtad).
"Tanggung jawab saya sebagai gembala, saya berdoa kalau ada domba-domba yang belum masuk ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, karena ini menyangkut iman, jangan sampai menjadi murtad."
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan= persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya, sehingga kita bisa menerima KASIHAllah dan kita bisa mengasihi sesama, mulai dari dalam rumah tangga.
Kita harus banyak berdoa, supaya disinari oleh kasih Allah. Waktu Yesus naik ke gunung untuk berdoa, wajahnya bersinar-sinar bagaikan matahari.
Dalam doa penyembahan, kita bisa menghangatkan mulai dari seisi rumah tangga. Kalau kita banyak menyembah--mengalami perobekan daging--, maka kasih akan terus bertambah, kita juga bisa menghangatkan penggembalaan. Terus menyembah dan kasih TUHAN terus disinarkan, kita sinarkan lagi sampai antar penggembalaan.
Di sinilah kita bisa dilindungi dari antikris dan supaya kita tidak murtad.
Di dalam penggembalaan kita menemukan:
- urapan Roh Kudus, sehingga kita menjadi manusia rohani,
- firman pengajaran dan perjamuan suci, supaya iman kita teguh, dan
- kasih Allah, sehingga kita bisa mengasihi sesama (dalam rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan), bahkan mengasihi musuh. Benar-benar tidak bisa murtad lagi!
Kalau musuh yang merugikan bisa dikasihi, apalagi isteri, suami, anak, orang tua yang mengasihi kita!
Jadi, di dalam kandang penggembalaan, Yesus tampil sebagai Gembala Agung yang memegang kunci Daud (kemurahan kebajikan TUHAN) untuk:
- melindungi kita dari antikris; dilindungi dari kemurtadan,
- menyucikan dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Dia.
Keubahan mulai dari
hati dan pikiran. Hati yang bodoh dan pikiran terkutuk diubahkan jadi
hati dan pikiran Yesus;
pikiran dan perasaan Yesus.
Filipi 2: 5-92:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruhpikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telahmerendahkan diri-Nyadantaatsampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
‘
perasaan’ = hati.
Ayat 9 = Yesus mendapatkan nama diatas segala nama.
Di ruangan suci ada 4 lapis tudung; itulah perlindungan dari TUHAN yang tidak bisa ditembusi oleh apapun, sekalipun oleh badai, bahkan 1 pasirpun tidak boleh masuk. Badai memang kuat sampai terbentuk gunung-gunung badai, tetapi percayalah
tudung/perlindungan dari TUHAN lebih kuat dari apapun juga.
Memang kita akan menghadapi pencobaan yang dahsyat. Tetapi tidak usah dipikirkan.
Pikirkanlah tudung!Segera masuk dalam kandang penggembalaan dan TUHAN sudah siap untuk menudungi kita. Kalau firman diulang-ulang terus, supaya kita dituntun masuk dalam 3 macam ibadah, itu berarti TUHAN sudah berkali-kali rindu untuk menaungi/menudungi kita.
7 pikiran dan perasaan Yesus:
- penyerahan diri sepenuh. Yesus dari Sorga datang ke dunia (lahir di kandang), kalau tidak menyerah, tidak akan mau.
"Dulu, saya katakan 'menyerah', tetapi saat tidak bisa makan, tidak bisa minum, saya marah, 'penyerahan apa?' Untung TUHAN tolong. Kalau tidak, saya bisa lari dari Lempin-EL, tidak tahu saya jadi apa sekarang ini."
- tidak mempertahankan hak atau reputasi.
- Mengosongkan diri/menghampakan diri.
- Menjadi hamba. Dia adalah raja, tetapi mau menjadi hamba untuk melayani, bukan dilayani.
Sebelum di gereja, mulai dari rumah tangga, kita semua menjadi hamba yang melayani dan bukan untuk dilayani; kita tidak menuntut hak dan nikah akan menjadi indah. Begitu juga di dalam penggembalaan.
"Saya sering kali kalau dikirim ke Medan, saya ingat perkataan om Pong ‘apa yang ditaruh di situ, ya sudah’ Pernah panitia sibuk sampai lupa kirim makanan. Saya diam saja, karena saya datang untuk melayani, bukan dilayani. Sering kali terjadi. Di Papua juga begitu. Saya diam saja. Akhirnya, ingat juga panitianya. Prinsipnya adalah melayani, bukan untuk dilayani."
- Menjadi sama dengan manusia.
- Merendahkan diri= rendah hati.
Kerendahan hati Yesus luar biasa. Dia tidak berbuat dosa, tetapi Ia rela ditelanjangi dan mengakui dosa-dosa kita. Betapa sombongnyakalau kita berbuat dosa, tetapi tidak mau mengakui dosa-dosa kita.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengakui dosa dan kelemahan kita, termasuk mengakui kelebihan orang lain. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kalau orang lain memiliki kelebihan, harus kita akui atau kita dukung.
"Tidak jarang dalam rumah tangga terjadi. Kalau suami yang lebih, tidak ada masalah. Saya sebagai gembala sudah menghadapi sungguh-sungguh. Tetapi kalau isteri yang lebih segalanya, mulai goncang. Tetapi saya katakan, 'seandainya saya bekerja, tetapi isteri saya gajinya lebih tinggi, saya senang dan tidak ada masalah’ Harus bisa mengakui kekurangan sendiri dan mengakui kelebihan orang lain. Yang penting, didoakan. Yang kurang, didoakan, dan yang lebih, diteladani, bukan iri atau marah."
- Taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib; kita taat sampai daging tidak bersuara lagi.
Karena memiliki 7 pikiran dan perasaan yang rohani, maka Yesus menerima nama diatas segala nama (ayat 9); nama Yesus yang berkuasa.
Dalam Kidung Agung,
nama Yesus sama dengan minyak urapan. Yesus sudah naik ke Sorga, dan sementara Dia belum datang kembali,
Dia mencurahkan Roh Kudus. Ini sama dengan nama Yesus dipercayakan kepada kita.
Begitu juga dengan kita. Kalau kita memiliki 7 pikiran dan perasaan Yesus, maka nama Yesus yang berkuasa dipercayakan kepada kita; kuasa Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
Kidung Agung 1: 31:3. harum bau minyakmu,bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
= nama Yesus sama dengan minyak yang tercurah (curahan Roh Kudus).
Memperingati kenaikan Yesus ke Sorga, biarlah kita tidak murtad, tetapi kita dilindungi oleh TUHAN, bahkan kita memiliki 7 pikiran dan perasaan Yesus sampai taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara dan kita juga dipercayakan nama Yesus yang berkuasa; kuasa Roh Kudus.
Hasilnya:
- Filipi 2: 10
2:10. supaya dalam nama Yesusbertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi
‘supaya dalam nama Yesus’ = dalam kuasa Roh Kudus.
‘segala yang ada di langit’ = setan.
‘yang ada di atas bumi’= nabi palsu.
‘yang ada di bawah bumi’= antikris.
Hasil pertama: kuasa kemenanganatas setan tritunggal:
- setan tritunggal sumber masalah; kalau menang, berarti segala masalah sampai yang mustahil bisa diselesaikan,
- setan tritunggal sumber dosa dan puncaknya dosa; kalau menang berarti kita bisa hidup benar dan suci,
- setan tritunggal sumber air mata; kalau menang berarti kita berbahagia.
Saat kita menyerukan nama Yesus, maka urapan Roh Kudus akan turun.
- Filipi 2: 11
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa
Hasil kedua: kuasa pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari lidah. Tadi hati diubahkan dan meluap ke lidah.
Lidah diubahkan menjadi:
- Lidah berkata benar dan baik; sama dengan mengaku Yesus adalah TUHAN.
Contoh: saat kita berjualan, kita berkata benar. Ini sudah sama dengan kita menyeru nama Yesus.
Berkata benar= tidak ada dusta.
Berkata baik= menjadi berkat bagi orang lain.
- Lidah juga untuk bersaksi, bukan untuk bergosip.
- Lidah untuk menyembah kepada TUHAN.
Inilah mujizat rohani yang terbesar. Dan percayalah, mujizat jasmani juga pasti terjadi.
- Filipi 2: 9
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Hasil ketiga: kuasa pengangkatan:
- diangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya,
- diangkat dari kejatuhan untuk dipulihkan oleh TUHAN. Nikah sudah jatuh, kehidupan kita sudah jatuh dalam dosa akan diangkat dan dipulihkan oleh TUHAN.
Daud yang jatuh dalam dosa dan Ayub yang sudah habis-habisan dipulihkan oleh TUHAN. Inilah kemurahan dan kebajikan TUHAN.
- dipakai oleh TUHAN dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
- kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus; tidak salah lagi dalam perkataan. Kita hanya berseru 'Haleluya' untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Yakobus 3: 2
3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapatidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Sekarang, kita mengalami kuasa pengangkatan, tetapi nanti kita sungguh-sungguh terangkat bersama dengan Dia di awan-awan yang permai. Kita bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Kita bertahan. Dia sudah naik ke surga dan Dia segera datang kembali kedua kali.
Tapi ingat!Sebelum Dia datang, antikris akan datang lebih dulu. Jangan takut, karena Dia memegang kunci Daud untuk melindungi kita, supaya tidak murtad.
Di dalam kandang penggembalaan, kita dilindungi, kita disucikan-diubahkan sampai mempunyai hati pikiran seperti Yesus; kita dicap/dipercayakan nama Yesus; kita diurapi Roh Kudus, sehingga kita mengalami
kuasa kemenangan,
kuasa pembaharuandan
kuasa pengangkatansampai kita diangkat di awan-awan.
Kita serukan nama Yesus dan biarlah Dia yang mengangkat kita siang hari ini. Kita memang harus menghadapi pencobaan-pencobaan, tetapi biarlah Dia yang menolong kita semua. Mungkin kita tidak kuat hari-hari ini, sudah hancur, sudah jatuh, gagal dan mustahil, serukan nama Yesus. Roh Kudus akan menolong kita semua.
TUHAN memberkati.