Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:13-16 adalah 4 penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan.
- [ayat 13] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar.
- [ayat 14] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja.
- [ayat 15] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil.
- [ayat 16] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
ad. 3. Penampilan Yesus sebagai Hakim yang adil.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Untuk apa Tuhan Yesus harus naik ke Surga?
- Supaya Yesus bisa tampil dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Raja segala raja, Hakim yang adil, dan Mempelai Pria Surga untuk memberikan ketenangan di tengah dunia yang sudah porak-poranda.
Yohanes 14:1-3
14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
- Untuk menyediakan tempat di Surga bagi kita semua.
- Sesudah menyediakan tempat bagi kita, Tuhan akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita semua gereja Tuhan yang suci dan sempurna di awan-awan yang permai, sampai masuk Kerajaan Surga yang kekal dan bersama Dia selamanya.
Sekarang kita memperingat kenaikan Yesus ke Surga, suatu waktu kita juga akan mengalami terangkat ke Surga.
Tetapi kita harus waspada sebab Yesus juga datang sebagai Hakim yang adil. Untuk apa?
- Untuk menghakimi/ menghukum dunia akhir jaman yang berisi manusia termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, sehingga ketinggalan di bumi saat kedatangan Yesus kedua kali dan tidak terangkat ke Surga.
2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Dunia beserta isinya akan hancur dan musnah (kiamat). Sementara ada yang terangkat ke awan-awan yang permai, ada yang hancur dan musnah bersama dunia.
- Untuk menghakimi di takhta putih, yaitu menghakimi semua manusia termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosanya, dan semuanya dihukum di neraka selama-lamanya, tenggelam dalam lautan api dan belerang.
Wahyu 20:11-14
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Memperingati kenaikan Tuhan, ada 2 kemungkinan besar:
- Gereja Tuhan yang sempurna akan diangkat dan dipermuliakan ke Surga pada saat kedatangan Yesus kedua kali.
- Banyak yang ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali, sehingga harus tenggelam bersama dunia dan binasa selamanya.
1 Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
Supaya gereja Tuhan tidak dihakimi bersama dunia dan tidak dihakimi di tahta putih, maka mulai sekarang Yesus datang sebagai Hakim yang adil untuk menghakimi kita semua gereja Tuhan.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Yesus menghakimi kita dengan suaraNya yang bagaikan desau air bah, menunjuk pada firman nubuat.
Firman nubuat adalah:
- Pembukaan firman Allah yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang kedatangan Tuhan kedua kali dan tentang penghukuman Tuhan atas dunia.
- Pembukaan firman Allah yang mengungkapkan tentang dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat, yang membuat hadirat Tuhan tersembunyi.
Dosa-dosa yang tersembunyi akan membuat kita ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan tenggelam bersama dunia.
Apa yang harus dihakimi oleh firman nubuat? Ada 3 macam dosa yang membuat kita tidak bisa terangkat saat kedatangan Yesus kedua kali, bahkan tenggelam bersama dunia.
- Dosa Babel.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Artinya:
- Dosa kenajisan, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, nikah yang salah, dll.).
Firman nubuat mengandung kuasa pengangkatan sehingga kita bisa hidup suci.
- Dosa kejahatan.
1 Timotius 6:6-10
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang, sehingga uang berakar dalam hati. Maka firman, Roh Kudus, dan kasih tidak berakar dalam hati, tidak ada tempat dalam hati.
Akibat cinta akan uang adalah menjadi kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah adalah mencari uang dengan cara tidak halal, mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama (korupsi, hutang tidak bayar, dll.).
Firman nubuat mengandung kuasa pengangkatan sehingga kita bisa mengembalikan milik Tuhan dan milik sesama, juga bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Kalau kita bisa memberi, maka Tuhan akan memberi jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus, sehingga kita dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Lukas 6:38
6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
- Dosa sandungan.
Matius 18:6
18:6 “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Artinya kehidupan yang menjadi sandungan bagi orang lain, sehingga tidak mau diselamatkan, tidak mau menerima firman pengajaran yang benar. Juga kehidupan yang gampang tersandung dan gampang tersinggung karena mempertahankan keinginan daging.
Firman nubuat mengandung kuasa pengangkatan sehingga kita tidak menjadi sandungan tetapi menjadi berkat bagi orang lain.
- Dosa Korah.
Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Bilangan 16:8-11
16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: “Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?”
Dosa Korah adalah dosa durhaka. Prakteknya:
- Tidak taat, tidak dengar-dengaran.
- Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, biar kita makin giat dan setia berkobar-kobar melayani Tuhan.
- Bersungut-sungut sebab menuntut sesuatu yang jasmani yang bersifat daging.
Lukas 17:7-8,10
17:7 “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Firman nubuat meningkatkan ibadah pelayanan kita sehingga kita menjadi doulos, hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus sehingga kita bisa melayani dengan ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran. Doulos juga adalah hamba Tuhan yang melayani tanpa hak, hanya punya kewajiban, sehingga bisa taat dengar-dengaran.
Kalau melayani dengan ikat pinggang setia, benar, dan taat, maka pelayanan kita bagaikan memberi makan dan minum Yesus, memuaskan Tuhan. Maka Tuhan juga akan memuaskan kita. Kalau kita mengalami kepuasan Surga dalam ibadah, maka nikah pasti akan puas, dan urusan makan minum yang jasmani dan urusan masa depan adalah urusannya Tuhan.
1 Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
- Dosa kebimbangan.
Matius 14:25-31
14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Petrus adalah seorang yang sudah melihat dan mengalami kuasa pengangkatan, tetapi tenggelam. Petrus adalah orang hebat, siapa kita? Kita harus waspada. Tenggelam artinya merosot jasmani dan rohani, kalau dibiarkan akan sampai tenggelam di lautan api dan belerang. Ini terjadi karena Petrus bimbang hatinya, bimbang terhadap pribadi Tuhan dan bimbang terhadap firman pengajaran yang benar karena diombang-ambing oleh angin pengajaran lain dan gosip-gosip. Kalau bimbang, maka pasti akan salah pilih, seperti Hawa memilih yang salah, Salomo memilih yang salah, sampai salah memilih Yesus Barabas daripada Yesus Kristus.
Petrus juga bimbang terhadap kuasa Tuhan, sehingga berharap pada yang lain. Akibatnya adalah merosot dan tenggelam, tidak tenang hidupnya, takut dan stres, merosot jasmani dan rohani, sampai tidak ada harapan lagi dan binasa selamanya.
Bimbang adalah gejala tidak tergembala dengan benar dan baik. Akhirnya Petrus hampir tenggelam. Tetapi syukur kepada Tuhan. Jika Tuhan ijinkan kita tenggelam dalam kebimbangan, Tuhan sedang menunggu 2 hal:
- Uluran tangan kita kepada Tuhan.
- Mulut kita hanya berseru kepada Tuhan.
Artinya kita kembali pada penggembalaan yang benar dan baik (tekun dalam 3 macam ibadah dan taat), kembali pada pribadi Tuhan, kembali pada satu firman pengajaran yang benar. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya menyeru nama Tuhan. Saat itu, Tuhan mengulurkan tanganNya.
Hasilnya:
- Tangan anugerah Tuhan akan diulurkan tepat pada waktuNya. Tuhan yang bekerja, kita harus sabar menunggu waktunya Tuhan.
Ibrani 4:14,16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
- Tangan anugerah Tuhan sanggup untuk membuat semua indah pada waktuNya, membuat masa depan kita indah dan bahagia pada waktuNya.
Pengkhotbah 3:11
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
- Tangan anugerah Tuhan juga akan mengangkat kita pada waktuNya. Kita dipulihkan bahkan berhasil secara jasmani. Kita disucikan dan diubahkan terus-menerus, sampai jika Yesus datang kedua kali kita jadi sempurna seperti Dia dan terangkat ke Surga selamanya.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tuhan memberkati.