Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:16-20 perintah untuk memberitakan injil, sama dengan penyebaran terang/ shekinah glory. Artinya, kita dipakai dalam kegerakan besar sesuai dengan amanat agung Tuhan.
- [Matius 28:18-19] Kegerakan Roh Kudus hujan awal.
Yaitu kegerakan dalam firman penginjilan/ injil keselamatan (Kabar Baik) untuk membawa orang-orang berdosa diselamatkan lewat percaya Yesus dan baptisan air.
- [Matius 28:20] Kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Yaitu kegerakan dalam cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Kabar Mempelai), untuk membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai.
Matius 28:20b
28:20 .... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."Jika kita dipercaya dalam kegerakan rohani, maka kita akan disertai oleh Tuhan. Penyertaan Tuhan adalah sampai ke akhir jaman, artinya mulai sekarang, sampai Tuhan datang kedua kali, bahkan sampai selama-lamanya.
Kita mengaitkan penyertaan Tuhan dengan kenaikan Tuhan.
Yohanes 14:1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.Yesus naik ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita, dan Dia datang kembali kedua kali untuk membawa kita ke tempat di mana Dia berada. Sehingga di mana Yesus berada, di situ kita berada. Inilah puncak penyertaan, penyertaan Kepala atas tubuh. Bapa dengan anak bisa berpisah, tabib dengan pasien bisa berpisah, tetapi kepala dengan tubuh tidak boleh berpisah. Kepala adalah suami, tubuh adalah istri. Jadi, penyertaan Kepala atas tubuh sama dengan penyertaan mempelai, penyertaan selama-lamanya, yaitu kita bersanding dengan Yesus di takhta Yerusalem Baru sampai selama-lamanya.
Penyertaan Mempelai Pria yang sempurna dan mulia terhadap mempelai wanita (tubuh Kristus) yang sempurna dan mulia digambarkan dalam alat Tabut Perjanjian.
Tabut Perjanjian terdiri dari 2 bagian:
- Tutup dari emas murni (zat ilahi).
Kerub pertama menunjuk pada Allah Bapa/ Tuhan.
Tutup dengan percikan darah menunjuk pada Anak Allah/ Yesus.
Kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus/ Kristus.
Jadi, tutup dari emas murni ini menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, dan Mempelai Laki-laki Surga yang sempurna.
- Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas luar dan dalam.
Kayu menunjuk pada manusia daging yang rapuh dan tidak tahan menghadapi dosa. Kayu ini harus disalut emas sampai tidak kelihatan lagi kayunya.
Jadi, untuk mengalami penyertaan Tuhan sampai "di mana Yesus berada, di situ kita berada", kita harus disalut dengan emas murni, sama dengan manusia daging diubahkan oleh kesucian Roh Kudus sampai bisa menjadi sempurna seperti Yesus. Kalau Tuhan menyertai umatNya bagaikan tutup pada peti, maka tidak ada yang bisa mengganggu-gugat kehidupan kita, setan pun tidak bisa.
Dalam Yohanes 14, ada tiga murid yang mewakili manusia daging yang harus disalut dengan emas murni:
- Tomas.
Yohanes 14:4-6
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kelemahan Tomas adalah memiliki perjalanan hidup daging/ duniawi, yaitu melihat dulu baru percaya. Ini bukan iman yang benar.
Perjalanan hidup daging harus disalut dengan kesucian Roh Kudus supaya menjadi perjalanan hidup rohani atau perjalanan iman.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus adalah firman yang diurapi Roh Kudus, firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
2 Korintus 5:7
5:7 — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —
Perjalanan iman adalah hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya, lewat mendengar firman Kristus, firman pengajaran yang benar.
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Perjalanan iman diteladankan oleh Yesus sendiri, prakteknya adalah:
- "Akulah jalan", yaitu jalan salib.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa — ,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Jalan salib adalah sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada kehendak Allah. Ini sama dengan bertobat.
- "Akulah kebenaran", yaitu dikuasai oleh Roh Kudus.
Yohanes 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Kita hidup dalam kebenaran dan melayani Tuhan dengan setia dan benar, menjadi hamba kebenaran.
- "Akulah hidup", yaitu perjalanan dalam firman pengajaran yang benar.
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Firman pengajaran yang benar adalah firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Ayat adalah perkataan Yesus. Kalau ayat menerangkan ayat, maka seluruh firman adalah perkataan Yesus.
Kalau firman pengajaran yang benar kita praktekkan, maka hasilnya:
- Kita berpindah dari maut kepada hidup yang kekal.
Kalau malam ini kita datang dalam keadaan berdosa, sebenarnya kita sudah binasa dan ditelan maut. Tetapi kalau saat mendengar firman kita mau bertobat dan membuang dosa, melayani Tuhan dengan benar, dan mempraktekkan firman, maka malam ini juga kita mendapat hidup kekal. Seandainya diijinkan meninggal dunia, maka nanti akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk menerima hidup kekal.
- Kuasa firman pengajaran yang benar menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kita secara ajaib.
Ibrani 1:1-2
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Alam semesta tidak hanya diciptakan saja, tetapi juga diatur oleh Tuhan. Di dalam firman pengajaran ada kemurahan Tuhan untuk mengatur dan menata rapi hidup kita, membuat indah pada waktuNya.
- Filipus.
Yohanes 14:8-10
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Kelemahan Filipus adalah memiliki pandangan daging/ dunia sehingga tidak bisa melihat Bapa di dalam Yesus.
Pandangan daging harus disalut kesucian Roh Kudus (emas murni) sehingga dapat melihat Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, dan Mempelai Pria Surga.
Yohanes 1:43-45
1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Yohanes 6:7
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
Pandangan Filipus adalah pandangan daging, yaitu berharap uang. Filipus sudah selamat tetapi belum bisa memandang Yesus sebagai Gembala Agung, artinya Filipus belum tergembala. Kehidupan semacam ini tidak bisa dipakai dalam kegerakan hujan akhir.
Akibatnya adalah:
- Hidupnya seperti anjing yang menjilat muntah, yaitu perkataan dusta, perkataan sia-sia, menjelekkan orang, memfitnah orang.
- Kehidupan nikah dan buah nikah menjadi hancur, tidak ada damai sejahtera.
Kita harus melihat Yesus sebagai Gembala Agung, kita tergembala dalam kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci, yang di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam ibadah raya (minum secara rohani).
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (makan secara rohani).
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam ibadah doa (bernafas secara rohani).
Maka kerohanian kita akan bertumbuh. Tanda tergembala adalah taat dengar-dengaran pada suara Gembala. Kita semua harus tergembala mulai dari gembala, tua-tua, pelayan Tuhan, sidang jemaat.
Duduk berkelompok 100 dan 50 menunjuk pada ukuran Tabernakel (panjang 100, lebar 50). Jadi kita semua harus masuk Tabernakel, bukan ibadah secara berkelompok-kelompok. Mulai dari seorang laki-laki (gembala, suami) harus duduk tergembala.
Gejala tergembala adalah bukan lagi "berapa uang" tetapi "berapa roti yang ada padamu". Ini seperti anjing yang menjilat remah-remah roti di bawah meja tuannya. Artinya kita menghargai firman pengajaran yang benar, hidup dari firman pengajaran, dan menyembah Tuhan untuk mohon kemurahan Tuhan. Sampai suatu waktu kita bisa mengaku "takkan kekurangan aku", artinya kemurahan Gembala Agung memelihara kehidupan kita secara ajaib. Bukan hanya pemeliharaan secara jasmani, tetapi juga pemeliharaan secara rohani sehingga kita bisa tenang, sampai kita bisa sempurna tak bercacat cela.
Kita banyak menggunakan lidah untuk menyembah Tuhan sampai suatu waktu bisa mengaku "takkan kekurangan aku". Kita sabar menunggu waktu Tuhan.
- Yudas, yang bukan Iskariot.
Yohanes 14:21-23
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Kelemahan Yudas adalah hati yang bimbang dan ragu, banyak pertanyaan menghadapi persoalan. Juga bimbang saat menghadapi ajaran palsu.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Orang yang bimbang tidak akan mendapat apa-apa dalam hidupnya, susah dan tidak tenang hidupnya. Orang bimbang tidak berguna apa-apa sampai tenggelam selamanya.
Hati yang bimbang harus disalut emas untuk menjadi hati yang taat dengar-dengaran dan percaya sampai daging tidak bersuara lagi. Seperti Yesus yang taat sampai mati di kayu salib.
Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Kalau taat dengar-dengaran dan percaya, itu bagaikan menaikkan bau harum ke hadapan Tuhan. Maka hujan kemurahan Tuhan akan turun atas hidup kita.
- Kemurahan Tuhan menghapus segala kutukan, letih lesu dan beban berat. Semua menjadi enak dan ringan.
Kejadian 8:21-22
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
Air mata dihapuskan menjadi bahagia. Kegagalan dihapus menjadi keberhasilan.
- Kemurahan Tuhan memenuhi segala kebutuhan kita secara ajaib.
Filipi 4:18-19
4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
- Kemurahan Tuhan terus menyucikan dan mengubahkan hidup kita. Gambar setan dihapus dan diganti gambar Allah Tritunggal.
Wahyu 5:8
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Kita menjadi ciptaan semula dan diangkat sampai ke takhtaNya.
Tuhan memberkati.