Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Rasul Yohanes melihat sebuah pintu terbuka di Surga melalui penglihatan. Rasul Yohanes melihat Surga dengan jelas, sampai melihat tahta Surga.
Kita memperingati kenaikan Yesus ke Surga. Ini berarti Yesus sudah melewati atau masuk ke dalam pintu Surga, sama dengan masuk Kerajaan Surga lewat kenaikanNya ke Surga. Yesus naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa.

Ibrani 12:2

12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Untuk apa Yesus harus naik ke Surga?
Yohanes 14:1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Yesus terangkat ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita di Surga. Sesudah itu, Yesus akan segera datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke Surga. Sehingga di tempat di mana Yesus berada, di situ kita berada. Kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Tugas kita sekarang adalah:
  1. Kita harus tekun menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai untuk mengangkat kita semua. Tekun menunjuk pada sesuatu yang dilakukan terus-menerus dan tidak bisa dihalangi oleh apa pun juga.

  2. Kita harus menyediakan tempat bagi Yesus di bumi.
    Tempat Yesus di bumi adalah tubuh Kristus, sebab Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Mempelai Pria adalah Kepala, sehingga tempatnya adalah tubuh.
    Artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan/ persekutuan tubuh Kristus. Persekutuan dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.

Mengapa harus ada pembangunan tubuh Kristus?
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Pada mulanya manusia diciptakan sama mulia dengan Tuhan, sehingga berkuasa atas setan tritunggal (binatang di udara, di darat, dan di laut). Manusia ditempatkan di taman Eden sehingga manusia tidak bisa terpisah dari Tuhan. Tetapi sayang, manusia mendengar suara asing sehingga berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Manusia menjadi telanjang dan malu sehingga ditutupi dengan daun ara. Manusia diusir ke dalam dunia.
Di dunia, manusia tidak berhenti berbuat dosa, tetapi semua manusia sudah berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, kawin campur, kawin cerai). Manusia kehilangan kemuliaan Allah dan dikuasai oleh setan tritunggal. Manusia telanjang dan tidak tahu malu. Petrus, hamba Tuhan yang hebat, menjadi seperti iblis. Kita harus berhati-hati.

Tuhan tidak rela manusia yang diciptakan hanya menjadi sama seperti setan dan hanya untuk dibinasakan. Oleh sebab itu, Tuhan rindu untuk berdiam bersama manusia.

Dalam Perjanjian Lama adalah dalam wujud pembangunan Tabernakel, Bait Allah yang jasmani.
Keluaran 25:8
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

Dalam Perjanjian Baru adalah lewat pembangunan tubuh Kristus, Bait Allah yang rohani.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Sejarah pembangunan Bait Allah secara jasmani dan rohani:
  1. Pembangunan Tabernakel. 
    Keluaran 25:1-2
    25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
    25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

    Dasar pembangunan Tabernakel adalah hati yang rela memberi.
    Hati yang rela memberi sama dengan hati yang suci, hati yang disucikan dan ditusuk oleh pedang firman pengajaran. Hati disucikan dari keinginan jahat dan keinginan najis.
    Keinginan jahat adalah keinginan akan uang, yang membuat orang menjadi kikir dan serakah. Kikir artinya tidak bisa memberi. Serakah artinya merampas milik orang lain, sampai merampas milik Tuhan.
    Keinginan najis menyangkut dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

    Kisah Rasul 20:28,32-35
    20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Firman kasih karunia adalah firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk diberitakan kepada sidang jemaat dengan setia, terus-menerus, teratur, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan yang menumbuhkan kerohanian sidang jemaat. Bertumbuh rohani sama dengan mengalami penyucian yang diulang-ulang. Firman kasih karunia didapatkan di bawah kaki Tuhan lewat berdoa, doa puasa, doa semalam suntuk.

    Pedang firman sanggup menyucikan hati dari keinginan jahat dan najis, sampai kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.
    Mulai dari bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Dasar perpuluhan adalah kebenaran, yaitu sepersepuluh (1/10). Persembahan khusus adalah ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Juga ditambah sedekah, yaitu memberi kepada sesama yang membutuhkan.

    Penyucian hati dari keinginan jahat dan najis juga menghasilkan kejujuran, hati yang jujur dan tulus.
    Ibrani 13:4-6
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Kita harus jujur soal nikah, yaitu menjaga kesucian nikah, tidak boleh ada wanita atau pria lain.
    Juga jujur soal keuangan, yaitu mengembalikan milik Tuhan dan milik sesama yang membutuhkan. Baru selebihnya adalah berkat Tuhan yang bisa kita nikmati.
    Maka Tuhan akan tampil sebagai Kepala. Dialah Pembela dan Penolong kita. Dia sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Dia sanggup memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia.

  2. Pembangunan Bait Allah Salomo.
    1 Raja-raja 6:7
    6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.

    Dasar pembangunan Bait Allah Salomo adalah damai sejahtera, tidak terdengar suara palu dan kapak.
    Damai sejahtera artinya tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan. Kita hanya merasakan kasih Allah semata-mata.
    Hati damai adalah hati nurani yang tidak tertuduh di hadapan Tuhan. Kita hanya mengasihi Tuhan, mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh.

    1 Yohanes 3:21-22

    3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
    3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

    Kita menjadi rumah doa, tempat hadirat Tuhan. Kita tidak terpisah lagi dari Tuhan. Hasilnya adalah doa dijawab oleh Tuhan. Rumah tangga menjadi "home sweet home", tempat yang dirindukan. Demikian juga penggembalaan menjadi tempat yang dirindukan.

    Kalau hati damai, maka semua menjadi enak dan ringan. Semua berhasil dan indah.

  3. Pembangunan Bait Allah di Yerusalem.
    Yohanes 2:19-21
    2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
    2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
    2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

    Tabernakel menampung awan kemuliaan Tuhan, Bait Allah Salomo juga menampung awan kemuliaan Tuhan. Tetapi Bait Allah di Yerusalem tidak bisa menampung kemuliaan Tuhan karena ada roh jual beli, sama dengan roh antikris. Jabatan pelayanan bukan lagi tahbisan tetapi dijadikan sebagai profesi. Tempat roh jual beli sama dengan menjadi pasar, yang hanya mencari keuntungan jasmani semata-mata, hanya mencari sukacita daging tanpa Roh Kudus. Buktinya adalah bersukacita saat memuji Tuhan, tetapi tidak suka mendengar firman Tuhan. Sukacita Surga akan bersukacita saat memuji Tuhan, dan lebih bersukacita saat mendengar firman Tuhan. Tanpa urapan Roh Kudus akibatnya tidak tertib, tidak khusyuk, tidak ada penghormatan kepada Tuhan. Sistem pasar juga artinya murahan, siapa pun boleh melayani tanpa tahbisan yang benar.

    Oleh sebab itu, Yesus beralih dari pembangunan Bait Allah jasmani menuju Bait Allah rohani.
    Apa yang dirombak?
    46 tahun menunjuk pada sistem Taurat. 3 hari menunjuk pada sistem kemurahan. Sistem Taurat harus dirombak menjadi sistem kemurahan, yaitu rendah hati dan lemah lembut. Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka darah Yesus akan mengampuni kita, sehingga kasih Allah dicurahkan dan kita bisa saling mengasihi satu dengan lain sampai mengasihi musuh.

    1 Korintus 15:9-10
    15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
    15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

    Hasil sistem kemurahan:
    1. Kita lebih setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

    2. Kuat dan teguh hati.
      Mazmur 27:14

      27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

      Kita bisa menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bisa taat dan setia kepada Tuhan, tetap menyembah Tuhan apa pun yang kita hadapi, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan Sang Pencipta mampu menjadikan semua baik, mampu menyelesaikan segala sesuatu tepat pada waktuNya.

      1 Tawarikh 19:13

      19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

      1 Tawarikh 28:20

      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Kita disucikan dan diubahkan terus-menerus sampai sempurna seperti Dia. Kita layak menyambut kedatanganNya kedua kali, sampai duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... Peta jaman mengungkapkan rencana penyelamatan Tuhan atas umatNya dari abad ke abad jaman ke jaman. Rahasia yang tersembunyi dari turunan ke turunan turun-temurun yaitu pengajaran tabernakel dan mempelai Kabar Mempelai dalam terang tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt. FG van Gessel Indo-Belanda . Keluaran Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Maret 2023 (Minggu iang)
    ... penuh ancaman maut bagi kita semuanya baik lewat dosa-dosa puncaknya dosa ajaran palsu kesulitan-kesulitan sampai Antikris berkuasa tiga setengah tahun. Tetapi Tuhan memberikan cara yaitu harus menjadi elok seperti Musa. Kesatuan nikah orang tua dan kesatuan ibadah pelayanan--imam-imam--harus dijaga. Kemudian dibawa pada pengajaran dan digembalakan untuk mengalami pembaharuan hati sampai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2013 (Sabtu Sore)
    ... lakukan di dunia sebelum Yesus datang kedua kali adalah sia-sia belaka binasa untuk selamanya. Pertobatan hanya untuk manusia ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang lain yaitu binatang dan malaikat tidak ada kaitan dengan pertobatan. Ibrani - Karena itu ketika Ia masuk ke dunia Ia berkata Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 November 2023 (Minggu Siang)
    ... Ini yang selalu membuat takut bangsa kafir--menghantui kehidupan bangsa kafir. Ayat Matius 'Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 'Kalau sudah khawatir akibatnya 'Tidak bisa mencari kerajaan sorga dan kebenarannya' Tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan sama dengan tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 April 2012 (Selasa Sore)
    ... Suci yaitu penggembalaan. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret menyangkal penggembalaan. Pada waktu Israel diperbudak di Mesir Israel ditempatkan di Gosyen yang artinya penggembalaan. Ada perbedaan antara orang Mesir yang tinggal di luar Gosyen dan orang Israel yang tinggal di Gosyen. Orang Mesir di luar Gosyen mengalami tulah tetapi orang Israel yang tinggal ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 April 2015 (Minggu Pagi)
    ... Tanah liat menunjuk pada manusia darah daging. Tanah liat dibentuk oleh penjunan menjadi bejana. Yeremia Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini hai kaum Israel demikianlah firman TUHAN. Sungguh seperti tanah liat di tangan tukang periuk demikianlah kamu di tangan-Ku hai kaum Israel Dalam Perjanjian Lama ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... sudah berdaun tapi tidak berdaun Sebab ditanam dipinggir jalan Menjadi kristen hamba Tuhan jalanan tidak tergembala. Praktiknya beredar-edar. tidak tekun dalam kandang penggembalaan. tidak taat dengar-dengaran pada suara gembala. Kita sudah mendengar bahwa pohon ara harus ditanam di bait Allah atau di tepi aliran air tergembala sehingga pohon ara bisa berbuah pada waktunya sampai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... sendiri ini berkembang. Perkembangan dosa kebenaran sendiri Kejadian - melanda kehidupan nikah anak-anak Tuhan. Disini suami istri saling menyalahkan. Akhirnya menyalahkan Tuhan dan setan. Berarti kebenaran diri sendiri menjadikan keras hati sehingga timbul perceraian. Nikah itu tidak menjadi satu lagi bahkan menjadi telanjang. Akibatnya nikah itu hidup dalam suasana kutukan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 September 2016 (Minggu Siang)
    ... TUHAN lebih dari semua--kita akan mendapatkan kebahagiaan pertama. Orang yang tidak mau beribadah tidak bahagia. Saat-saat beribadah inilah saat yang berbahagia. Saya selalu mengatakan saat-saat dalam ibadah pelayanan TUHAN sedang memindahkan kita dari suasana kutukan dunia ke suasana Firdaus--kebahagiaan. Kebahagiaan bukan dilihat dari kaya atau miskin tetapi kalau hubungan kita dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2013 (Minggu Sore)
    ... nabi Zakharia. Nubuat nabi Zakharia tentang orang-orang yang meratap saat melihat Yesus yang tertikam digenapkan kali pada saat Yesus mati diatas kayu salib sudah terjadi . Lukas - . Sejumlah besar orang mengikuti Dia di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia . Yesus berpaling kepada mereka dan berkata Hai puteri-puteri ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.