Bersamaan dengan Ibadah Pemberkatan Nikah.
Lukas 1:46-56berjudul
'Nyanyian Pujian Maria'.
Isi dari nyanyian pujian Maria:
- Ayat 46-50 --> penyerahan diri sepenuh.
- Ayat 51-55 --> pengakuan/ pengenalan pada pribadi Tuhan.
- Ayat 56 --> perlindungan Tuhan.
ad. 1. Penyerahan diri sepenuh.
Lukas 1:46-50
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadakudan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Penyerahan diri sepenuh adalah:
- Jiwa memuliakan Tuhan.
- Hati (roh) bergembira.
- Tubuh menerima perbuatan-perbuatan besar.
Artinya Maria menyerahkan tubuh, jiwa, roh kepada Tuhan, atau Maria menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan.
Demikian juga kita harus menyerahkan diri dan menyerahkan nikah sepenuh kepada Tuhan.
Lukas 1:501:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.Bukti seseorang menyerahkan diri sepenuh dan menyerahkan nikah sepenuh kepada Tuhan adalah
takut akan Tuhan.
Praktek kehidupan/ nikah yang takut akan Tuhan adalah:- Membenci dosa.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Dalam kehidupan pribadi, kita harus membenci dosa. Dalam kehidupan nikah, kita juga harus membenci dosa.
- Keinginan jahat dan najis, yang mengarah pada dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, kawin-cerai, perselingkuhan).
- Kesombongan, yaitu merasa benar sendiri, sehingga mengakibatkan pertengkaran, kekerasan, dll.
- Kecongkakan/ kemegahan, yaitu mengandalkan sesuatu lebih dari Tuhan.
- Perbuatan-perbuatan jahat yang merugikan orang lain.
- Mulut yang penuh tipu muslihat, perkataan sia-sia.
Dusta dalam nikah adalah suatu kepahitan. Juga hati-hati dengan perkataan kasar dalam nikah, sebab istri adalah bejana yang lemah.
Dosa adalah beban terberat yang membuat hidup dan nikah kita menjadi letih lesu sampai kebinasaan di neraka.
Kalau sudah terlanjur berbuat dosa, maka kita harus tetap takut akan Tuhan, yaitu lewat saling mengaku dan saling mengampuni. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka nikah/ atau pribadi itu akan mendapat perhentian, ketenangan, damai sejahtera, dan semua menjadi enak dan ringan.
Seisi rumah beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas, setia dan benar, setia dan baik.
Yosua 24:14-15
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia.Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kita harus memperjuangkan ibadah lebih dari segala sesuatu di dunia ini.
Kalau kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas, setia dan benar, setia dan baik, maka kita akan bisa memetik buah anggur yang manis, bisa merasakan kebahagiaan Sorga.
Banyak masalah dalam nikah, tetapi masalah yang paling mengancam adalah kekurangan/ kehabisan air anggur.
Di dunia ini dikenal istilah 'bulan madu', yaitu kebahagiaan hanya karena perkara-perkara dunia yang tidak akan bertahan lama, kebahagiaan yang manis akan menjadi tawar, bahkan sampai pahit getir. Sehingga mulai terjadi pertengkaran, kekerasan dalam rumah-tangga, kawin-cerai, sampai kawin-mengawinkan.
Tetapi anggur yang dari Sorga makin hari akan makin manis, sampai yang termanis saat Yesus datang kembali kedua kali,kita akan terangkat di awan-awan yang sempurna dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang sempurna.
- Taat dengar-dengaran pada firman Tuhan, apapun resiko yang dihadapi.
Pengkhotbah 12:13
12:13 Akhir katadari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya,karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Sebagai teladan kita adalah Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Istri yang taat seperti Yesus adalah istri yang tunduk kepada suami dalam segala sesuatu.Kalau istri tunduk, berarti istri menempatkan suami sebagai kepala dalam rumah tangga. Suami yang memutuskan segala sesuatu dalam rumah tangga berdasarkan firman. Maka Yesus akan menjadi Kepala dalam rumah tangga.
Sebaliknya, kalau istri yang menjadi kepala, maka ular (setan) yang akan menjadi kepala dalam rumah tangga itu.
Suami yang taat seperti Yesus adalah suami yang mengasihi istri seperti diri sendiri, dan tidak berlaku kasar kepada istri.
Suami dan istri harus taat dengar-dengaran pada firman Tuhan dalam segala hal.Taat = suami dan istri mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasih setiaNya kepada kita. Semua hidup kita adalah tanggungan Tuhan. Kita hidup dalam pelukan tangan kasih setia Tuhan, dan turun-temurun sampai ke anak cucu.
Lukas 1:50
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Tetapi kalau suami-istri tidak taat, melanggar firman seperti Hawa, maka hukuman Tuhan juga akan sampai ke anak cucu.
Hasil dalam pelukan kasih setia Tuhan:
- Tangan kasih setia Tuhan mampu mengampuni segala dosa-dosa kita, dan memulihkan nikah kita.
Mazmur 51:1-5
51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Raja Daud pun bisa jatuh dalam dosa, tetapi Tuhan sanggup mengangkat dan memulihkan kita menjadi benar dan suci.
- Tangan kasih setia Tuhan memeluk dan menaungi kita seperti biji matanya sendiri.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Tangan kasih setia Tuhan akan memelihara dan melindungi kita di tengah padang gurun dunia, sampai melindungi kita dari 3.5 tahun masa antikris. Tangan kasih setia Tuhan sanggup menolong dan menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
- Tangan kasih setia Tuhan menuntun kita ke masa depan yang indah dan berhasil, sampai menuntun kita ke Yerusalem Baru.
Keluaran 15:13
15:13 Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.
Bukti kita sedang dituntun ke Yerusalem Baru adalah kita mengalami penyucian dan pembaharuan hidup. Kita disucikan dari hidup yang lama dan muncul hidup yang baru. Penyucian ini terus-menerus sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan sempurna seperti Tuhan dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang sempurna.
Tuhan memberkati.