Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 2:8-20 adalah tentang gembala-gembala.
Ini menunjuk pada sistem penggembalaan, kehidupan yang tergembala.
Semua manusia di dunia harus tergembala.
- Bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, harus tergembala supaya tidak menjadi domba yang hilang.
- Bangsa Kafir harus tergembala supaya tidak menjadi anjing dan babi (kehidupan yang jahat dan najis yang akan dibinasakan selamanya).
Syarat tergembala adalah:
Masuk kandang penggembalaan (Ruangan Suci), yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Bisa makan firman penggembalaan, taat dengar-dengaran.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian dan pembaharuan yang terus-menerus oleh firman penggembalaan, sampai suatu waktu sempurna dan tak bercacat cela seperti Yesus.
Penyucian dan pembaharuan dalam kandang penggembalaan dimulai dengan penyucian dan pembaharuan panca indra.
Prosesnya:
Penyucian dan pembaharuan telinga, yaitu untuk mendengar dan dengar-dengaran pada berita malaikat.
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengardan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Malaikat adalah gambaran gembala sidang.
Mendengar dan dengar-dengaran pada berita malaikat = mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Ini yang menentukan nasib kita sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pastitidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Saat-saat mendengar firman sangat menentukan nasib kita. Kalau bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, maka posisi kita adalah dalam tangan Gembala Agung, sehingga kita mengalami jaminan kepastian untuk hidup sekarang, masa depan yang baik, sampai hidup kekal selamanya.
Kalau memberontak terhadap firman, maka pasti terlepas dari tangan Gembala Agung dan pasti berada dalam tangan setan yang akan menghancurkan segalanya.
- Penyucian dan pembaharuan mata, yaitu mata bisa melihat wujud nyata dari firman penggembalaan.
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Lukas 2:12
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Yaitu kita melihat bayi secara rohani.
1 Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Bayi secara rohani adalah:
- Membuang 5 macam dosa ini, bertobat dan mati terhadap dosa.
- Masuk baptisan air yang benar.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Orang mati terhadap dosa dan bertobat harus dikuburkan dalam baptisan air bersama Yesus, dan bangkit dalam hidup yang baru.
1 Petrus 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Hidup baru adalah bisa menikmati firman penggembalaan yang murni (tertulis dalam Alkitab) dan rohani (firman yang diurapi Roh Kudus). Tanda diurapi Roh Kudus adalah tertib dan tenang.
Kalau makanannya benar, maka kita akan bertumbuh ke arah Sorga, yaitu hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran. Setelah bertobat dan masuk baptisan air, kita harus melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kalau tidak melayani Tuhan, maka pasti akan kembali menjadi pelayan setan.
Kalau tidak benar dalam mendengar firman, mata tidak melihat bayi tetapi melihat raksasa, yaitu dosa-dosa yang semakin meraksasa.
- Penyucian dan pembaharuan mulut, yaitu mulut hanya untuk bersaksi tentang firman penggembalaan, apa yang sudah diperbuat oleh Tuhan atas hidup kita lewat firman penggembalaan.
Lukas 2:17
2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
- Penyucian dan pembaharuan hidung, yaitu hidung hanya untuk mencium bau dupa. Artinya adalah memuji dan memuliakan Tuhan, menyembah Tuhan.
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allahkarena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Kalau hidung mencium bau busuk, maka akan banyak bersungut-sungut, saling menyalahkan, saling memfitnah. Kehidupan semacam ini akan menjadi batu sandungan, sama dengan batu kilangan yang ditaruh di leher dan memperberat hidup. Batu kilangan ini hanya untuk dilemparkan ke lautan dan akan binasa selamanya.
Kalau hidung banyak mencium bau harum, banyak menyembah Tuhan, maka hidup kita juga akan berbau harum, menjadi saksi Kristus. Hidup kita akan selalu berkemenangan dan selalu dibela oleh Tuhan. Kita selalu menang atas segala masalah dan musuh.
2 Korintus 2:14-15
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Nasib kita ditentukan mulai dari saat kita mendengar firman.
- Penyucian dan pembaharuan kulit/ peraba/ perasaan, yaitu menjadi takut akan Tuhan.
Lukas 2:9-10
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut,sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Kaum muda seringkali dihantui oleh perasaan ketakutan dan kekuatiran karena dosa, karena sesuatu di dunia (warna kulit, kebangsaan, dll.).
Ketakutan-ketakutan di dunia ini harus disucikan dan dibaharui menjadi takut akan Tuhan.
Praktek takut akan Tuhan:
- Membenci dosa sampai membenci dusta.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
- Taat dengar-dengaran.
Pengkhotbah 12:13
12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Yesaya 11:1-5
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 (1) Roh TUHAN akan ada padanya, (2) roh hikmat dan (3) pengertian, (4) roh nasihat dan (5) keperkasaan, (6) roh pengenalan dan (7) takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan,dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran;ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Takut akan Tuhan (hidup suci dan taat) adalah puncak urapan Roh Kudus.
Hasilnya adalah Roh Kudus mengadakan keajaiban secara jasmani dan rohani. Dari tunggul bisa berbuah.
Secara rohani, tunggul adalah gambaran manusia daging yang berdosa, jatuh bangun dalam dosa. Tetapi kalau tergembala, ada Roh Kudus, maka akan bisa berubah menjadi adil, jujur, setia dan benar.
Kalau yang rohani berbuah, maka mujizat jasmani juga akan terjadi. Secara jasmani, tunggul menunjuk pada kehidupan yang gagal total dan tanpa harapan. Tetapi kalau ada Roh Kudus, maka akan bisa berbuah. Semua menjadi berhasil dan indah pada waktuNya.
Dan jika Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita yang siap diangkat ke awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.