Ada 2 macam berita kelahiran yang ajaib dalam surat Lukas:- Lukas 1:5-25 --> kelahiran Yohanes Pembaptis.
Yohanes Pembaptis adalah manusia biasa, tetapi ditandai dengan keajaiban – sebab ia dilahirkan oleh seorang wanita yang sudah tua dan mandul.
- Lukas 1:26-38 --> kelahiran Yesus.
Yesus adalah Allah (Firman, Roh Kudus, Kasih Allah) yang lahir menjadi sama dengan manusia.
Yesus dilahirkan oleh seorang perawan yang suci.
Jadi, kelahiran Yesus benar-benar penuh dengan keajaiban.
Berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptisan dan Yesus dibawa oleh malaikat yang sama, yaitu malaikat Gabriel.
Selanjutnya, bukan hanya menjadi berita saja, namun menjadi suatu fakta/kenyataan.
- Malaikat = gembala sidang.
Wahyu 2:1,8
2:1. "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:8. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
- Malaikat = urapan Roh Kudus.
Lukas 22:41-43
22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Jadi, jika kita mendengar berita Firman Allah yang dibawakan gembala sidang dalam urapan Roh Kudus, maka berita itu akan menjadi fakta dan kenyataan dalam hidup kita.
Lukas 1:5-61:5. Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. 1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Berita yang berisi keajaiban dipercayakan kepada Zakharia dan Elisabet.
Siapakah kehidupan yang dipercayabahkan mengalamiberita keajaiban itu?- Lewi kawin dengan Lewi = kehidupan yang memiliki hati yang murni, tidak campur-campur.
Hati murni: tidak ada kepura-puraan, kemunafikan, tidak ada yang disembunyikan.
Sehingga, ibadah dan pelayanannya juga murni, yaitu hanya untuk Tuhan, bukan mencari perkara jasmani.
Dalam kitab Keluaran, Harun dan anak-anaknya menerima jabatan-pelayanan murni untuk Tuhan.
Kemurnian hati menentukan nasib ibadah-pelayanan, juga termasuk anak cucu kita.
Amram dan Yokhebed menurunkan Musa, Zakharia dan Elisabet menurunkan Yohanes Pembaptis.
Sebaliknya, kalau nikah salah maka hanya menurunkan raksasa, yaitu hidup dalam hawa nafsu daging, memilukan Tuhan [Kejadian 6].
- Hidup dalam kebenaran.
Lebih baik membuang ragi (sesuatu yang tidak benar) dan sakit bagi daging, daripada hidup kita yang terbuang!
Kalau membuang ragi, maka kehidupan kita tidak terbuang, bahkan justru terpilih di hadapan Tuhan seperti Zakharia dan Elisabet.
- Taat dengar-dengaran dan setia dalam pelayanan – sampai garis akhir.
Zakharia tetap melayani sampai masa tuanya.
Apalagi di masa muda, sedang tubuh kita masih kuat.
Kalau di masa muda sudah tidak setia, di masa tua pasti sudah meninggalkan Tuhan.
Jika malam ini, kita mau hidup dalam kemurnian, kebenaran, taat dan setia dalam ibadah-pelayanan, maka Tuhan akan mengadakan keajaiban dalam hidup kita.
Mulai dengan keajaiban rohani (keajaiban yang terbesar).Matius 3:7,93:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!Batu, ular beludak menjadi anak Abraham --> bangsa Kafir yang keras hati menjadi anak Abraham.
Galatia 3:73:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.Anak Abraham =
hidup dari iman, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan (kehidupan yang beriman).
Bangsa Kafir sering bimbang, kuatir, ragu-ragu, juga berharap pada kekuatan sendiri/orang lain.
Bangsa Israel pun juga sering tidak percaya kepada Tuhan.
Kalau kita bimbang dan kuatir, maka pasti tidak bisa hidup dalam iman/kebenaran, dan cenderung memilih yang tidak benar.
Yohanes 11:3911:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”Waspada! Marta menunjuk pada perempuan, menunjuk gadis-gadis, gereja Tuhan.
Seringkali bimbang dan akibatnya pasti tidak benar.
Mengapa seringkali Tuhan izinkan kita mengalami keadaan seperti Marta, yang menghadapi Lazarus yang sakit, mati, membusuk?
Supaya kita belajar percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Hasilnya, keajaiban jasmani juga akan terjadi.Lazarus yang sudah mati 4 hari dibangkitkan:
- yang mustahil menjadi tidak mustahil,
- yang buruk/ busuk menjadi baik dan indah pada waktunya (termasuk masa depan kita).
Saat Yesus datang kedua kali, kita akan diubah jadi sama mulia seperti Dia dan terangkat bersama Dia di awan-awan permai.
Tuhan memberkati.