Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 16 menunjuk tentang SHEKINAH GLORY, atau cahaya kemuliaan.
Yesus bangkit dalam tubuh kemuliaan, tubuh yang bisa naik ke Sorga.

Markus 15 menunjuk 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian = 7 sengsara Yesus di atas kayu salib.
Pengalaman sengsara atau kematian bersama Yesusbukanlah langkah terakhir dalam pengikutan kita kepada Yesus, tetapi merupakan LANGKAH PERTAMA,sebab sesudah pengalaman kematian, akan diikuti pengalaman kebangkitan bahkan akan diikuti pengalaman kemuliaan bersama Yesus.

Jika kita percaya dan mengikut Yesus hanya untuk mencari perkara jasmani, seperti kekayaan, kepandaian, kesembuhan, jodoh, dll, maka iman kita tidak teruji. Dan jika datang pencobaan, masalah, maka kehidupan itu akan kecewa dan tinggalkan Tuhan.

Tetapi kalau kita mengikut Yesus dimulai dengan pengalaman kematian dan kita tetap setia, maka IMAN kita akan bertambah dengan PENGHARAPAN, sampai ditambah KASIH yang kekal.

1 Korintus 13:12-13
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Iman, pengharapan, dan kasih membawa kita pada kemuliaan saat Yesus datang kedua kali = bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai, dan kita hidup kekal bersama Tuhan selamanya.

Salah satu praktik pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus adalah baptisan air.

Roma 6:2-4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa,bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Syarat baptisan air yang benar adalah mati terhadap dosa [Roma 6:2], atau bertobat.

Efesus 4:25-29,31
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah dikuburkan dalam air bersama Yesus[Roma 6:4].

Hasil baptisan air yang benar adalah mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, untuk memperoleh hidup baru, yaitu jenis kehidupan Sorga.
Kita dilahirkan di dunia secara jasmani hanya sebagai manusia darah dan daging. Oleh sebab itu, kita harus dilahirkan baru dengan jenis kehidupan Sorga.

Pengertian hidup baru:
  1. Hidup dalam kebenaran.
    Roma 6:18,12-14
    6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
    6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
    6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

    Hidup dalam kebenaran artinya tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, ada keuntungan, ada ancaman.
    Kalau kita bisa hidup dalam kebenaran, maka kita akan dipakai menjadi senjata kebenaran,atau hamba kebenaran, pelayan Tuhan yang benar yang membawa orang berdosa untuk dibenarkan dan diselamatkan oleh Tuhan. 

    Kalau kita menjadi senjata kebenaran, maka kita hidup dalam kasih karunia Tuhan,sehingga ada jaminan kepastian kita bebas dari penghukuman Tuhan atas dunia, sampai bebas dari hukuman neraka.

  2. Memiliki hati nurani yang baru= hati nurani yang baik, yaitu taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Roma 6:17
    6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

    Kalau tidak taat, pasti akan tenggelam.
    Tetapi kalau taat dengar-dengaran, maka hasilnya:
    • Mengalami kuasa penciptaan.
      Kejadian 22:12-14
      22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
      22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
      22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

      Abraham taat dengar-dengaran = mengorbankan perasaan daging.
      Kalau kita mau taat sampai mengorbankan daging, hasilnya Tuhan mampu menyediakan segala kebutuhan kita tepat pada waktuNya. Bukan hanya kebutuhan jasmani, tetapi Tuhan juga menyediakan/mempersiapkan kita sampai bisa menjadi mempelai wanitaNya yang tidak bercacat cela.

      Wahyu 19:7
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    • Mengalami kuasa pemeliharaan, perlindungan, dan pertolongan Tuhan.
      1 Raja-raja 17:11-13,15,17,22,24
      17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
      17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
      17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
      17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
      17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
      17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
      17:24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."

      Perempuan ini taat dengar-dengaran, mengorbankan kepentingan daging, dan hasilnya ada pemeliharaan, perlindungan, dan pertolongan Tuhan.

    • Mengalami kuasa pengangkatan Tuhan.
      1 Petrus 5:5-6
      5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Kaum muda ini taat dengar-dengaran dan mengorbankan hawa nafsu daging, dan hasilnya mengalami pengangkatan dari Tuhan, dari yang terpuruk menjadi indah, sampai yang terindah saat Yesus datang.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... nama-Mu datanglah Kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Sebagai kenyataan jawaban doa dari murid-murid kerinduan hati murid-murid. Dan juga jawaban dari pertanyaan murid-murid. Kisah Rasul - Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ Tuhan maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel Jawab-Nya Engkau tidak perlu mengetahui masa dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 April 2013 (Sabtu Sore)
    ... melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci lalu pergi dari situ dan menggantung diri. Hakim dari pengadilan mengakui bahwa Yesus tidak bersalah. Yohanes b b Sesudah mengatakan demikian keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Kepala pasukan yang memusuhi Yesus mengakui bahwa Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... makan minum dan kawin mengawinkan. Kejadian . Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram Berikanlah kepadaku orang-orang itu dan ambillah untukmu harta benda itu. . Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu sepotong benang atau tali kasutpun tidak supaya engkau jangan dapat berkata Aku telah membuat Abram menjadi kaya. Kita terlepas ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
    ... panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. Meterai Kegerakan kuda merah padam. Wahyu - Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua aku mendengar makhluk yang kedua berkata Mari Dan majulah seekor kuda lain seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 18 Februari 2010 (Kamis Tengah Malam)
    ... perkataan kesaksian itu mengalahkan setan. Wahyu - kalau kesaksian kita benar maka orang yang mendengar akan diselamatkan. Sebaliknya kalau tidak mau bersaksi maka hutang darah kepada orang lain kemenangannya atas setan tidak berlanjut bahkan bisa mengalami kekalahan dari setan menjadi pendakwa seperti setan hanya menyalahkan orang lain. Markus - tanda kesaksian yang ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... rohani adalah kelaparan akan firman Allah. Ini akan terjadi. Bahkan dulu kelaparan ini melanda Kanaan. Kanaan adalah gambaran dari suatu kegerakan rohani tetapi lapar karena kegiatan rohani penggembalaan tidak mengutamakan firman tetapi hanya mengutamakan yang jasmani kemakmuran dan hiburan. Akhirnya dilanda kelaparan. Kelaparan rohani ini yang lebih dahsyat dan membuat tidak puas ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2014 (Rabu Sore)
    ... dan melihat Firman penggembalaan yang mengandung bobot pengajaran yang benar keras dan tajam sehingga bisa menyucikan dan mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga menjadi pelita emas yang tetap bercahaya . Tugas dari gereja Tuhan mempelai wanita Tuhan bersaksi mengundang. Malam ini kita pelajari BERSAKSI. Kisah Rasul . Tetapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Desember 2013 (Rabu Sore)
    ... emas . Bagi kita sekarang kita berpuasa tidak usah dibuang ke Pulau Patmos. BERPUASA sengsara daging karena firman Allah meja roti sajian dan karena Roh Kudus pelita emas sengsara daging untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman Allah dalam urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 November 2015 (Senin Sore)
    ... melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. . Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Hati-hati dengan mulut Sebab mulut ini yang menjadi penentu. Apa yang masuk ke dalam mulut harus dijaga. Jangan ada unsur dosa makan-minum--merokok mabuk narkoba Kalau mengikut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2011 (Senin Sore)
    ... Engkau. . Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa yang dipikirkan manusia. Kesombongan Petrus yang pertama Petrus menarik Yesus kesamping ketika Yesus berbicara soal salib. Artinya Petrus menggunakan PIKIRAN DAGING kehendak sendiri sehingga menolak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.