Salam damai sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 2:8-20 adalah tentang gembala-gembala.
Lukas 2:8
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Malam hari menunjuk pada keadaan dunia akhir jaman, yaitu:
- Kesulitan/ krisis di segala bidang sampai nanti antikris berkuasa di dunia selama 3,5 tahun (masa yang paling gelap).
- Dosa-dosa memuncak sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan aneka ragamnya).
Kaum muda harus menjaga nikah sungguh-sungguh, mulai dari masa perkenalan, pacaran, tunangan, sampai sudah menikah juga harus tetap dijaga.
Dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan ini membawa pada penghukuman Tuhan.
Dulu, pada malam hari gembala-gembala menjaga kawanan ternak.
Sekarang artinya adalah pada akhir jaman kita semua harus menjadi kehidupan yang tergembala, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Kalau tidak digembalakan, maka kita akan tampil sebagai manusia darah daging yang liar dan buas.
Ada 2 macam penampilan manusia daging:
- Seperti kuda terlepas dari kandang (bangsa Israel).
Keluaran 32:25
32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang — sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka —
Artinya adalah:
- Tidak mau tergembala = tidak mau berada dalam kandang penggembalaan = beredar-edar, beribadah hanya untuk mencari kepuasan daging.
Akibatnya adalah mati rohani, kering rohani.
- Mengandalkan kekuatan daging/ dunia, seperti kekayaan, kepandaian, kedudukan, sehingga tidak mengandalkan Tuhan lagi.
Yesaya 31:1
31:1 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
Kehidupan semacam ini akan menjadi manusia terkutuk. Hidupnya dalam suasana kutukan, duri-duri, susah payah.
Yeremia 17:5
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Yeremia 17:7-8
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Orang yang mengandalkan Tuhan akan mau menjadi kehidupan yang tergembala. Kehidupan semacam ini bagaikan pohon ditanam di tepi air. Biarpun panas terik di dunia, kita tidak akan pernah kering secara jasmani dan rohani. Kita tetap berada dalam kepuasan dalam Tuhan. Kita akan berbuah-buah manis sampai buah kesempurnaan.
- Seperti babi dan anjing (bangsa Kafir).
2 Petrus 2:22
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Babi adalah gambaran manusia yang jatuh bangun dalam dosa, berkubang dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kehidupan semacam ini akan dipakai dalam pembangunan Babel, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan.
Anjing menunjuk pada kebuasan/ keganasan/ kekejaman, yaitu lidah manusia.
Yakobus 3:7-8
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Anjing menjilat muntah artinya adalah perkataan-perkataan dusta, perkataan kotor, perkataan porno, perkataan sia-sia.
Anjing menjilat darah (Nabot) artinya perkataan yang memfitnah, menjelek-jelekkan orang.
Anjing menjilat borok (Lazarus) artinya menghakimi orang lain, menyalahkan orang lain.
Kalau semua ini dibiarkan, nanti mulut akan menjadi mulut binatang buas.
Wahyu 13:5
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
Bangsa Kafir harus tergembala supaya lidahnya bisa menjilat perkara-perkara Sorga:
- Perempuan Kanaan yang anaknya dirasuk setan, bisa menjilat remah-remah roti sehingga anaknya sembuh.
Matius 15:24-28
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Remah-remah roti ini menunjuk pada pembukaan firman penggembalaan, supaya anjing dan babi bisa diubahkan menjadi domba yang disucikan dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Pembangunan tubuh Kristus membutuhkan orang yang suci.
- Menjilat air kasih Allah.
Hakim-hakim 7:5-6
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
Kalau kita bisa menjilat remah-remah roti, bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, maka kita juga akan bisa menjilat air kasih Allah. Ini sama dengan menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan memberi kemenangan atas musuh-musuh, sampai yang mustahil sekalipun.
Hakim-hakim 7:22
7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.
- Tangan kasih Tuhan bagaikan tangan ibu yang menggendong bayi, untuk memelihara kehidupan kita yang tidak berdaya. Tangan kasih Tuhan juga melindungi kita dari segala celaka mara bahaya, melindungi kita dari dosa.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
- Tangan kasih Tuhan meninggikan kita, membuat kita berhasil dan indah pada waktuNya.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Meninggikan juga artinya menyucikan kita sedikit demi sedikit, sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita disucikan menjadi sama mulia dengan Dia. Sampai masuk tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru di mana tidak ada setetespun air mata.
Tuhan memberkati.