Lukas 2:8-20 adalah tentang gembala-gembala.
Ini sekarang menunjuk pada sistem penggembalaan.
Lukas 2:15-20
2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.Gembala-gembala mendengar dan melihat segala sesuatu sesuai dengan apa yang diberitakan oleh malaikat.
Sekarang artinya kehidupan yang tergembala dapat mendengar dan melihat firman penggembalaan (malaikat adalah gembala sidang jemaat).
2 Petrus 2:7-8
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, —
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa —2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,Pada jaman Lot, manusia hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Setiap hari, Lot mendengar dan melihat manusia berbuat dosa sehingga jiwanya tersiksa.
Pada akhir jaman, dunia akan kembali ke jaman Lot, yaitu manusia hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, ditambah dengan kesulitan-kesulitan di dunia, sehingga banyak orang stres.
Jalan keluarnya adalah kita harus banyak mendengar dan melihat firman penggembalaan.
Kegunaan mendengar dan melihat firman penggembalaan:
- Firman penggembalaan memberi ketenangan, damai sejahtera, sehingga jiwa tidak tersiksa menghadapi keadaan dunia akhir jaman.
- Firman penggembalaan melepaskan kita dari pengaruh puncaknya dosa dan krisis di dunia, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan diselamatkan.
Sikap terhadap firman penggembalaan:
- Heran.
Lukas 2:17-18
2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Artinya adalah:
- Menghargai firman penggembalaan.
- Membenarkan firman penggembalaan sekalipun firman itu keras dan tajam menunjukkan dosa-dosa.
Markus 7:27-29
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Kalau kita bisa membenarkan firman, berarti kita bisa menyalahkan diri sendiri, bisa memeriksa dosa-dosa, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Perempuan ini berkata "Tolonglah aku" bukan "Tolonglah anakku". Dia mengaku bahwa dia yang dirasuk setan, anaknya hanya sebagai akibat. Maka darah Yesus akan mengampuni kita, dan jangan berbuat dosa lagi. Di situ ada tanda darah dan setan tidak bisa menjamah. Kita diangkat dari anjing menjadi dombanya Tuhan, yang dipelihara dan dibela oleh Tuhan.
- Menerima firman penggembalaan dengan hati yang lembut.
Lukas 2:19
2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Langkah-langkahnya:
- Mendengar firman penggembalaan dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti firman penggembalaan. Firman ditulis di dahi, sehingga kita bisa memikirkan dan merenungkan firman terus-menerus.
Mazmur 119:15
119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
Maka kita akan selalu berada di jalan Tuhan dan tidak akan tersesat.
- Menyimpan firman penggembalaan di hati.
Mazmur 119:11,16
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.
Sehingga kita bisa yakin akan firman dan firman menjadi iman di dalam hati. Kita tidak melupakan firman dan kita bergemar akan firman.
Firman penggembalaan yang menjadi iman akan menjadi rem dalam kehidupan kita, sehingga kita tidak berbuat dosa.
- Mempraktekkan firman penggembalaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Di situ kita sedang melihat keajaiban firman.
Mazmur 119:18
119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
Keajaiban secara rohani adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Yohanes 2:3-5
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
- Kekuatiran harus diubah menjadi percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, berserah kepada Tuhan.
- Tidak sabar harus diubah menjadi sabar menunggu waktu Tuhan, berserah pada Tuhan.
- Taat dengar-dengaran kepada Tuhan, berserah pada Tuhan.
Kalau keajaiban rohani terjadi, maka yang jasmani juga pasti akan terjadi. Dari tidak ada anggur menjadi ada anggur. Tuhan sanggup menolong kita dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Keajaiban ini terus berlangsung selama kita berada dalam firman penggembalaan, sampai keajaiban terakhir saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna dengan Dia, untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Kita memandang Dia muka dengan muka sampai masuk tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.