Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah damai sejahtera Tuhan dilimpahkan bagi kita sekalian.
Lukas 2: 52
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
= Yesus bertambah besar secara jasmani dan rohani, dan makin berkenan pada sesama dan Tuhan=
BERTUMBUH DAN BERSINAR.
Yesus bertumbuh secara
jasmanidari bayi, berusia 12 tahun, sampai dewasa.
Dan secara
rohani, hikmat Yesus bertambah, bahkan makin dikasihi Allah dan manusia (bersinar di hadapan Allah dan manusia).
Matius 17: 217:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
= Yesus bertumbuh dan bersinar sampai
mencapai kesempurnaan(bersinar bagaikan matahari).
Artinya: Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Yesus adalah Kepala dan kita adalah tubuhNya.
Jadi,
kita juga harus bertumbuh dan bersinarsampai sempurna seperti Yesus(menjadi mempelai wanita Surga), sebab apa yang dialami Kepala juga harus dialami tubuh.
Mengapa kita harus bertumbuh dan bersinar sampai menjadi sama mulia dengan Yesus?:
- untuk menghadapi keadaaan duniaakhir jaman yang berada dalam kegelapan dan kehancuran.
Secara rohani, dunia benar-benar gelap, seperti jaman Nuh dan Lot. Dan ini hanya bisa dilawan dengan bertumbuh dan bersinar.
- untuk menghadapi kedatangan Yesuskedua kali di aawan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Jika tidakbertumbuh dan bersinar, akan tertinggal saat Yesus datang dan hancur bersama dunia.
Segala yang kita kumpulkan didunia ini, tidak ada gunanya.
Cara untuk bertumbuh dan bersinar sampai sama mulia dengan Yesus:
- lewat pekerjaan Firman(sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 Desember 2012).
- lewat doa penyembahan.
Malam ini, kita bahas bagian
kedua.
Matius 17: 1-217:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
1 Timotius 2: 1-22:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Kalau rohani menginkat, berarti juga mengalami pertumbuhan doa(doanya meningkat).
Jadi,
pertumbuhan rohani = peningkatan doa.
4 macam tingkatan doa:
- doa permohonan.
Sentralnya: kebutuhan kita.
Yohanes 15: 7
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Syaratnya: Firman Allah harus ada dalam hati kita, dengan jalan mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai menjadi iman dalam hati kita.
Firman Allah juga kehendak Allah.
Jadi, kita berdoa dengan iman dan sesuai kehendak Allahsupaya doa kita dijawab Tuhan.
Kalau doa kita tidak dijawab, berarti doa kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kalau Tuhan menjawab, justru akan menghancurkan kita.
Kalau sudah sesuai kehendak Tuhan, tetapi doa juga tidak dijawab, karena Tuhan sedang mengajar kita untuk sabarmenunggu waktu Tuhan.
Tetapi kalau hanya doa permohonan, tingkat rohaninya hanya akan seperti Bartimeus yang buta dan duduk minta-minta (rohaninya buta).
'buta'= tidak tahu jalan menuju keselamatan dan kesempurnaan.
Karena itu, doa perlu ditingkatkan.
- doa syafaat.
Sentralnya: kebutuhan orang lain.
- doa ucapan syukur.
Sentralnya: berkat yang sudahkita terima dari Tuhan (kita diberkati dan tidak minta lagi seperti doa permohonan, tetapi hanya mengucapkan terima kasih pada Tuhan).
Tapi, doa inipun ada kekurangannya, yaitu kalau belum diberkati, bisa mengomel dan bersungut-sungut.
- doa penyembahan(tingkat tertinggi).
1 Timotius 2: 8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
'mengangkat tangan'= menaikan doa penyembahan (persembahan ukupan).
Mazmur 141: 2
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
Doa penyembahan orang laki-lakiadalah doa penyembahan yang kuat sampai menembus hadirat Tuhan (bagaikan asap dupa yang naik sampai hadirat Tuhan).
Sentralnya: pribadi tuhan.
Di mana pun, kapan pun, situasi apa pun, kita tetap menyembah Tuhan.
Menyembah= membakar dupa yang berbau harum sampai dihadirat Tuhan= memberi kemuliaan, pujian dsb sampai memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan(bukan meminta)= lebih bahagia memberi daripada menerima.
Kisah Rasul 20: 32-33, 35
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”
Menyembah Tuhan= tetap menyembah Tuhan, tidak peduli sehat atau sakit, kaya atau miskin, dsb.
Mazmur 24: 3
24:3 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
Syarat penyembahan: hati, tangan dan mulut suci.
Di gunung penyembahan, banyak terjadi hujan.
Kalau kita sering naik gunung, kita sering menerima hujan kemurahan Tuhan.
Kalau tidak naik gunung, bisa-bisa kering, karena tidak ada hujan.
Inilah perbedaan antara kehidupan yang banyak naik gunung dan tidak.
Kalau ada hujan kemurahan Tuhan, hasilnya:
- Yehezkiel 34: 26
34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.
Hasil pertama: hujan kemurahan Tuhan membawa berkat bagi kitadi padang gurun yang tandus untuk memelihara hidup kita secara ajaib.
- Ibrani 2: 6-7
2:6 Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
Hasil kedua: hujan kemurahan Tuhan mampu menyelesaikan segala masalahkita.
Tuhan DAPATmenolong kita dari segala masalah, tepat pada waktunya dan tidak bisa dihalangi oleh apa pun, sampai menghapus segala kemustahilan dan air mata kita (kita berbahagia).
Sebab itu, gunakan waktu yang ada untuk naik gunung. Dan kita akan merasakan bedanya.
- Matius 17: 2
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Hasil ketiga: hujan kemurahan Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (bersinar seperti Yesus).
Pembaharuan ini dimulai dari wajah (panca indera), salah satunya adalah mulut.
Mulut diubahkan jadi benar dan baik, menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau mulut tidak baik, wajah kita akan muram dan bertambah buruk.
Kalau mulut dan perbuatan kita benar dan baik, maka semuanya akan menjadi baik sampai satu waktu sempurna seperti Yesus. Benar-benar kita bertumbuh dan bersinar seperti Yesus(amat baik).
1 Petrus 3: 10-11
3:10 “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11 Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Tuhan memberkati.