Markus 15 menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian.
Markus 15:1-20a adalah permulaan penderitaan Yesus: Yesus menghadapi pertanyaan-pertanyaan, tuduhan, ketidakadlian, ejekan.
Markus 15:20b-47 adalah puncak penderitaan Yesus: penyaliban Tuhan Yesus.
Markus 15:20b-21
15:20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Simon, orang Kirene adalah gambaran kehidupan yang mengalami pengalaman salib atau pengalaman kematian bersama dengan Yesus. Daging harus DIPAKSA untuk mengalami pengalaman kematian bersama dengan Tuhan.
Matius 16:21-2316:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis.Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Ada Simon lain, yaitu Simon Petrus yang menolak mengalami pengalaman salib, sehingga kehidupannya sama seperti Iblis.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus sengsara dan mati di kayu salib, kemudian bangkit dan naik ke sorga dan dipermuliakan untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua. Jika kita mengalami pengalaman salib bersama dengan Yesus, kita juga akan mengalami curahan Roh Kudus sehingga kita bisa dipermuliakan bersama dengan Tuhan.
Sikap positif terhadap salib:
- Memandang/menghargai salib.
Keluaran 15:23-25a
15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
15:25a Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.
Praktik orang yang menghargai salib adalah tidak bersungut-sungut, tidak saling menyalahkan, tidak berdusta, tetapi kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Hasilnya: kita mengalami curahan Roh Kudus sebagai roh penghibur. Roh Kudus sebagai roh penghibur mampu mengubahkan dari yang pahit getir menjadi indah pada waktunya.
- Memegang/mengangkat salib.
Keluaran 14:16, 21-22
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tangamu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut itu di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Praktik orang yang memegang salib adalah mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan saat menghadapi jalan buntu.
Hasilnya: kita menerima Roh Kudus sebagai roh penolong (angin timur) yang akan membuka jalan keluar bagi kita semua, memberikan masa depan yang baik bagi kehidupan kita semua.
- Memikul salib.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Yesus memikul salib, kita juga harus memikul salib. Praktik orang yang memikul salib adalah rela sengsara daging tanpa dosa, tetapi karena kehendak/firman Tuhan.
Hasilnya adalah kita menerima Roh Kudus sebagai Roh Kemuliaan yang akan mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan Yesus, dimulai dengan kuat dan teguh hati.
Hasil kuat dan teguh hati:
- Roh Kemuliaan membuat kita bisa mengalami kebahagiaan sorga, yaitu kebahagiaan yang tidak dipengaruhi oleh keadaan apapun di dunia.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
- Roh Kemuliaan akan menyelesaikan segala masalah kita, segala dosa kita, yaitu mengubahkan kehidupan kita sampai sempurna sama seperti Yesus.
Tuhan memberkati!