Lukas 1:34-381:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.Di ayat 26-33, kita sudah belajar bahwa Tuhan mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan firman Allah kepada Maria, yaitu Maria mendapat kasih karunia Allah untuk mengandung dan melahirkan bayi Yesus, sekalipun Maria masih perawan. Seharusnya ini tidak mungkin, tetapi menjadi mungkin karena kuasa Allah.
Jadi, setiap pemberitaan firman Allah mengandung 2 hal, yaitu kasih karuniadan kuasa Allah.Mazmur 62:12-1362:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,62:13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.Kasih karunia dan kuasa Allah ini
bagaikan dua tangan Tuhan yang diulurkan kepada kita. Sikap terhadap pemberitaan firman:- Ragu, bimbang, bahkan tidak percaya karena menggunakan logika.
Lukas 1:34
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Kalau ragu, bimbang, dan tidak percaya, maka akibatnya akan fatal. Hidupnya akan menjadi tidak tenang, gelisah, kuatir, dan tidak mendapat apa-apa dari Tuhan. Kehidupan yang ragu dan bimbang ini bahkan sampai berbuat dosa, dan ini sama dengan kebinasaan untuk selamanya.
Roma 14:23
14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Tuhan menolong Maria/ kita yang seringkali ragu dan bimbang lewat 2 hal (ini merupakan kasih karunia Tuhan):
- Lewat pemberitaan firman yang diulang, diperjelas, sehingga kita bisa yakin dan percaya.
Lukas 1:35,37
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Dalam ayat 32, sudah dikatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dalam ayat 35, ini diulang lagi.
Dalam ayat 37, juga diperjelas bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.
- Lewat kesaksian yang nyata, kesaksian yang benar sesuai dengan firman Allah.
Lukas 1:36
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
- Percaya, yakin pada firman, dan mempraktekkan firman Allah apapun resiko yang kita hadapi.
Lukas 1:38
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan adalah kehidupan yang melakukan kehendak Tuhan apapun resikonya. Ini sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka kita akan mengalami kuasa Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Kuasa Tuhan membuka pintu rahim, sehingga Maria bisa mengandung dan melahirkan bayi Yesus.
Artinya adalah:
- Kuasa Tuhan mampu memberi kehidupan, mampu memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah segala kemustahilan.
- Kuasa Tuhan menghapus kemustahilan, menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
- Kuasa Tuhan memberikan masa depan yang indah dan bahagia.
- Kuasa Tuhan membuka pintu Sorga, artinya:
- Pintu keselamatan terbuka, sebab Yesus lahir untuk menebus dosa-dosa kita, sehingga kita tidak dihukum melainkan dibenarkan dan hidup dalam kebenaran.
Kalau kita hidup benar, maka pintu Sorga akan terbuka, dan pasti pintu masa depan akan terbuka.
Kalau hidup dalam kebenaran, maka kita akan diangkat menjadi senjata-senjata kebenaran, yaitu kehidupan yang melayani Tuhan sesuai dengan karunia dan jabatan pelayanan yang Tuhan berikan, dengan setia dan benar.
1 Timotius 4:14
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Kalau sudah melayani, jangan sampai lalai, jangan sampai tidak setia dan tidak benar, sebab ini berarti pintu Sorga tertutup, dan pintu-pintu yang lain juga akan tertutup.
- Pintu kesempurnaan, yaitu kita mengalami penyucian dan keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sama mulia dengan Tuhan dan terangkat di awan-awan yang permai, sampai masuk pintu Sorga.
Tuhan memberkati.