Markus 16 menunjuk tentang kebangkitan Tuhan atau sinar kemuliaan Tuhan. Tuhan bangkit dalam tubuh kemuliaan dan naik ke Sorga.
Markus 16:19-2016:19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.Injil Markus ini menampilkan Yesus sebagai hamba Tuhan/utusan Tuhan.
Filipi 2:7-82:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Yesus sebagai hamba Tuhan yang diutus oleh Bapa di Sorga mengerjakan tugas pelayanan
dengan setia dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, untuk menjadi korban penghapus dosa. Dari pelajaran ini bisa kita petik bahwa dalam pekerjaan sebagai hamba Tuhan, Yesus tidak menerima upah secara jasmani, misalnya uang, pujian, hormat, pujian, kedudukan, dll. Malah Yesus harus berkorban nyawa di kayu salib.
Filipi 2:9-112:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!Tetapi segala pengorbanan kita tidak akan sia-sia, Tuhan akan meninggikan kita sampai di tahta Allah.
Markus 16:19-2016:19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.Akhir dari injil Markus juga menuliskan bahwa sebagai Hamba yang taat sampai mati di kayu salib, maka Yesus telah dibangkitkan dan diangkat ke Sorga, sampai duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa.
Dari tempat yang tertinggi, Yesus sebagai Imam Besar:- Memanggil, memilih, dan mengutus manusia untuk menjadi hamba Tuhan/utusan Tuhan.
- Memonitor/memperhatikan segala gerak pelayanan kehidupan yang melayani Tuhan. Saat kita membutuhkan sesuatu, Tuhan juga akan tahu. Sekaligus Tuhan menyertai dan meneguhkan pelayan-pelayan Tuhan dengan tanda ajaib yang dibutuhkan.
Kejadian 12:1-312:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."Dalam Perjanjian Lama, Tuhan pertama memanggil dan memilih Abram untuk diutus oleh Tuhan.
Syaratnya adalah Abram harus meninggalkan negerinya, sanak saudaranya, rumah bapanya.
Hasilnya Abram sangat diberkati oleh Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain, sampai ke anak cucu (bangsa Israel).
Galatia 3:13-143:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.Lewat korban Kristus yang mati terkutuk di kayu salib, maka segala kutukan dosa sudah dimatikan, dan berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain (bangsa Kafir), sehingga kita juga bisa dipanggil dan dipilih.
Jika bangsa Kafir mau dipanggil, dipilih, dan diutus oleh Yesus sebagai Imam Besar, maka harus meneladan kepada Abram, yaitu:- Keluar dari rumah bapa.
Bapa yang lama adalah setan.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Iblis adalah bapa pendusta dan pembunuh/kebencian. Kalau dusta dan benci dibiarkan, maka dosa itu akan seperti ragi. Semakin ditutupi, dosa itu akan semakin berkembang sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Keluar dari rumah bapa = keluar dari tabiat dosa pendusta dan pembenci sampai puncaknya dosa.
Jalannya adalah kita harus dilahirkan baru oleh Bapa yang baru, itulah Yesus, lewat lambungNya yang ditikam dengan tombak dan mengeluarkan darah dan air.
Darah = bertobat, mati terhadap dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Air = baptisan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah kita yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) dikuburkan bersama Yesus dalam baptisan air, dan kita bangkit dalam hidup yang baru. Hidup yang baru adalah hidup dalam kebenaran, senang beribadah melayani Tuhan.
- Keluar dari sanak saudara.
Artinya meninggalkan pengaruh daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Masa muda adalah masa kuat-kuatnya keinginan daging dan hawa nafsu.
Roma 8:7-8
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Keinginan dan hawa nafsu daging membuat kita tidak taat pada kehendak Allah.
Keluar dari sanak saudara berarti meninggalkan segala pengaruh dan hawa nafsu daging sehingga kita bisa taat dengar-dengaranpada Tuhan, pada gembala, pada orang tua. Inilah yang berkenan kepada Tuhan.
- Keluar dari negeri.
Artinya keluar/terlepas dari pergaulan dunia, pengaruh dunia, yang membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Dunia dengan segala kesibukannya, kesukaannya, penderitaannya, masalahnya, membuat kita tidak setia dan menjadi musuh Allah.
Kalau terlepas dari pengaruh dunia, kita akan menjadi setia dalam ibadah pelayanan.
Jika kita semua diutus Tuhan dengan tanda hidup benar, setia, dan taat, maka berkat jasmani tidak perlu kita cari, sebab mata Imam Besar selalu tertuju kepada kita. Imam Besar selalu memperhatikan, menyertai, memperdulikan, dan mengerti keadaan kita. Dia tidak pernah tinggalkan kita.Yesaya 49:14-1649:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku." 49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. Posisi pelayan Tuhan yang hidup benar, setia, dan taat adalah seperti bayi dalam gendongan tangan Imam Besar, hasilnya:- "Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku": Tangan belas kasih Imam Besar sanggup untuk memelihara dan memberkati hidup kita, sekalipun kita tidak berdaya. Tangan Tuhan memberikan masa depan yang indah.
- "tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. ": Tangan belas kasih Imam Besar melindungi kita dari dosa-dosa, dari celaka mara bahaya. Tangan Imam Besar juga mampu membawa kita melintasi tembok Yerusalem Baru, artinya kita selalu disucikan dan dibaharui sampai bisa bertemu Yesus di awan-awan yang permai.
Apapun keadaan kita malam ini, biar kita kembali dalam gendongan tangan Imam Besar, kembali hidup benar, setia, dan taat.
Tuhan memberkati.