Lukas 1:67-80 adalah tentang
"Nyanyian Pujian Zakharia".Nyanyian pujian Zakharia menubuatkan 2 hal, yaitu:
- Ayat 67-75 menubuatkan tentang pribadi Yesus.
- Ayat 76-80 menubuatkan tentang Yohanes Pembaptis.
ad. 2. Nubuat tentang Yohanes Pembaptis.Lukas 1:76-79 adalah tentang Yohanes Pembaptis dipakai untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus sebagai Juruselamat.
Lukas 1:801:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.Ada 2 macam pertumbuhan/ perkembangan yang dialami oleh Yohanes Pembaptis, yaitu:
- Perkembangan secara jasmani, yaitu bertambah besar.
- Perkembangan secara rohani, yaitu makin kuat rohnya.
Biar kita meneladan Yohanes Pembaptis, yaitu perkembangan secara jasmani dan rohani harus sama-sama bertumbuh.
Dua macam pertumbuhan ini yang menentukan nasib masa depan kita, baik di dunia sampai hidup kekal.
Kalau pertumbuhan jasmani lebih besar daripada pertumbuhan rohani, maka dia akan menjadi manusia daging yang hanya untuk dibinasakan.
Tetapi kalau pertumbuhan rohani lebih besar daripada pertumbuhan daging, maka kehidupan itu akan menjadi manusia rohani seperti Yohanes Pembaptis, manusia rohani yang akan dipakai untuk memuliakan nama Tuhan bahkan sampai dipermuliakan bersama Tuhan.
Tanda-tanda manusia rohani:
- Tinggal di padang gurun, artinya tidak dipengaruhi oleh dunia dan isinya.
1 Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Pengaruh dunia:
- Keinginan mata, yang mengarah pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba).
- Keinginan daging, yang mengarah pada dosa kawin-mengawinkan (dosa-dosa percabulan lewat pandangan, pikiran, perbuatan, perkataan).
- Keangkuhan hidup, yaitu dimulai dengan mengabaikan Tuhan, mengabaikan gembala, mengabaikan orang tua.
Kalau kaum muda terpengaruh oleh dunia, maka dia akan menjadi liar dan lenyap bersama dunia.
Supaya tidak terpengaruh oleh dunia, maka kita harus melakukan kehendak Allah, taat dengar-dengaran pada firman Allah [1 Yohanes 2:17].
Kehidupan yang taat itu bagaikan domba-domba yang tergembala, tidak liar. Dalam penggembalaan, daging sedang dibendung supaya tidak terseret oleh dunia. Ciri domba yang tergembala adalah taat dengar-dengaran.
- Manusia Allah, yaitu:
- Mengejar ibadah, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara apapun di bumi.
1 Timotius 6:11
6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Jika kita tidak mengutamakan ibadah pelayanan, maka kita pasti berburu daging seperti Esau, yang akibatnya adalah kehilangan segalanya dan mencucurkan air mata selama-lamanya.
Tetapi juga harus dijaga agar jangan sampai berburu daging dalam ibadah pelayanan. Ini sama dengan berburu daging seperti Esau.
- Memiliki tabiat-tabiat ilahi, yaitu keadilan, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan.
2 Timotius 2:23-26
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Kalau kehidupan kita setia dan mengejar ibadah, memiliki tabiat-tabiat ilahi, maka kehidupan kita akan dipakai oleh Tuhan untuk membawa orang berdosa diselamatkan oleh Tuhan. Juga untuk membawa kehidupan yang sudah selamat supaya masuk pembangunan tubuh Kristus.
- Tidak berdusta, jujur dalam segala hal.
Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Orang yang jujur itu bergaul erat dengan Tuhan.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Orang yang jujur akan menjadi rumah doanya Tuhan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Kalau kita sudah menjadi rumah doa Tuhan, maka di situ ada pribadi Tuhan, ada nama Tuhan, ada mata Tuhan, ada hati Tuhan.
1 Raja-raja 9:3
9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
Hasilnya:
- Mata Tuhan bagaikan nyala api, artinya kita mengalami perhatian Tuhan, pemeliharaan dan perlindungan Tuhan menghadapi keadaan yang mustahil di dunia ini.
Seperti Nuh yang menghadapi air bah, nanti masalah-masalah di dunia akan bagaikan air bah. Tetapi kita akan bisa bertahan kalau kita menjadi rumah doa.
- Nama Tuhan menunjuk pada kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal, berarti kuasa untuk menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Juga kuasa untuk mengalahkan dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
- Hati Tuhan menunjuk pada kasih Tuhan ada dalam kehidupan kita. Kasih Tuhan sanggup mengangkat kehidupan kita seperti Henokh yang bergaul erat dengan Allah sampai terangkat ke Sorga.
Kejadian 5:24
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Bagi kita sekarang artinya kita akan mengalami pengangkatan dari segala kejatuhan dan air mata, untuk menjadi bahagia. Kita terus disucikan dan diubahkan sampai terakhir menjadi sempurna seperti Dia, dan kita terangkat di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.