Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 2:21-24
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,"
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.


Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan sama dengan pentahiran/ penyucian seorang perempuan setelah melahirkan.

Ada 2 syarat pentahiran/ pendamaian setelah melahirkan anak (bagi ibu), atau ada 2 syarat penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan (bagi bayi):
  1. [Lukas 2:21] Harus disunat.
  2. Harus membawa korban sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati sebagai korban pendamaian.


ad. 2. Korban pendamaian.
Artinya untuk bisa menyerahkan diri harus mengalami pendamaian/ penebusan dari dosa-dosa, sama dengan penyelesaian dari dosa-dosa.

Menurut hukum Taurat, penyelesaian dosa-dosa adalah lewat darah binatang korban.
Menurut Perjanjian Baru, penyelesaian dosa-dosa adalah lewat darah Yesus. Semua korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib.

Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Di atas kayu salib, Yesus berseru "Sudah selesai", artinya Yesus bergumul di kayu salib untuk menyelesaikan segala masalah kita, sampai menyelesaikan dosa-dosa kita.

Ada 3 kali seruan "Sudah selesai" atau "Sudah genap":

  1. Di kayu salib.
    Yohanes 19:28-30
    19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia  —  supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci  — : "Aku haus!"
    19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
    19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

    "Sudah selesai" di kayu salib ini dikaitkan dengan anggur asam yang pahit getir. Ini sama dengan dosa dan kutukan dosa, yang membuat manusia haus, artinya:

    • Tidak ada kepuasan, sehingga:
      • Terjadi omelan, persungutan, pertengkaran.
      • Mencari kepuasan di dunia, sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).
    • Dalam penderitaan lahir dan batin, menghadapi masalah yang mustahil, kesulitan-kesulitan, tidak tenang hidupnya, stres. 
    • Kering rohani, mati rohani.


    Di dunia ini, tidak ada seorang pun yang bisa menyelesaikan dosa dan kutukan dosa. Hanya Yesus yang sanggup. Yesus berseru "Sudah selesai" di kayu salib, artinya Yesus bergumul dan sanggup menanggung segala dosa dan kutukan dosa lewat meminum anggur asam sampai mati terkutuk di kayu salib.

    Galatia 3:13-14
    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


    Yesus mati terkutuk di kayu salib dengan 5 luka utama:

    • Empat luka: 2 di tangan, 2 di kaki.
      Ini merupakan kasih Tuhan untuk menyelesaikan dosa-dosa dan kutukan dosa untuk umat Israel.

    • Satu luka di lambung karena ditombak oleh pasukan Romawi (bangsa Kafir), sehingga mengeluarkan darah dan air.
      Yohanes 19:32-34
      19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
      19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
      19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.


      Luka kelima yang terbesar dan terdalam, yang terjadi setelah Yesus mati, merupakan kemurahan Tuhan untuk menyelesaikan dosa-dosa dan kutukan dosa bagi bangsa Kafir.

      Jadi, syarat mutlak supaya bangsa Kafir mengalami penyelesaian dosa-dosa dan kutukan dosa, maka bangsa Kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus.

      Tanda darah menunjuk pada Medzbah Korban Bakaran. Sekarang artinya bertobat.
      Prosesnya adalah mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal) dengan sungguh-sungguh. Ini sama dengan memberi minum Yesus anggur asam, sehingga Yesus puas.

      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi orang-orang (1) penakut, orang-orang yang (2) tidak percaya, orang-orang (3) keji, orang-orang (4) pembunuh, orang-orang (5) sundal, (6) tukang-tukang sihir, (7) penyembah-penyembah berhala dan semua (8) pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Kalau berdusta, maka pasti ada tujuh dosa yang lain. Kita harus mati terhadap dosa terutama dimulai dari delapan dosa yang membawa ke neraka ini.

      Tanda air menunjuk pada Kolam Pembasuhan. Sekarang menunjuk pada baptisan air.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Dalam baptisan air, kita dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit dalam hidup yang baru, hidup Sorgawi.
      Hidup Sorgawi adalah hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, melayani Tuhan dengan setia.

      Jika bangsa Kafir bertobat dan hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, itu merupakan landasan yang kuat untuk menerima berkat Abraham, yaitu berkat jasmani sampai ke anak cucu. Juga berkat rohani yaitu Roh Kudus (anggur baru), kepuasan dan kebahagiaan dari Sorga. Inilah bukti segala dosa dan kutukan dosa sudah diselesaikan.


  2. Di Yerusalem Baru.
    Wahyu 21:5-6
    21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
    21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.


    Suara "Sudah selesai" di kayu salib ini harus terus bergema sampai ke Yerusalem Baru. Kita harus hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, diberkati jasmani dan rohani sampai ke Yerusalem Baru.

    "Sudah selesai" di Yerusalem Baru ini dikaitkan dengan pembaharuan.

    Wahyu 21:1
    21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

    Salah satu pembaharuan yang harus kita alami adalah laut tidak ada lagi.
    Laut adalah hati yang bimbang.

    Yakobus 1:6-8
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.


    Bimbang artinya bimbang terhadap kuasa Tuhan saat menghadapi pencobaan/ masalah, sehingga seringkali putus asa, kecewa, dan berharap yang lain. Juga bimbang terhadap pengajaran yang benar, sehingga diombang-ambingkan oleh pengajaran lain.
    Akibatnya adalah tidak tenang hidupnya, dan tidak menerima apa-apa dari Tuhan, kosong dan gagal, sampai tenggelam di lautan api dan belerang.

    Kita harus dibaharui menjadi percaya dan taat, maka kita akan mengalami kuasa penciptaan Tuhan, dari tidak ada menjadi ada, dari mustahil menjadi tidak mustahil.
    Matius 17:20
    17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,  —  maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

    Tuhan yang akan meratakan gunung-gunung dan memberikan masa depan yang indah.

    Kita terus dibaharui sampai masuk Yerusalem Baru dan tidak ada air mata lagi, anggur yang paling manis kita rasakan siang dan malam.

  3. Di kota Babel. Kalau menolak bertobat dan baptisan air, tidak mau dibaharui, maka anggur murka Allah akan dicurahkan sampai kebinasaan kekal.
    Wahyu 16:17-18
    16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
    16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.


    Yesus peduli dan Yesus bergumul untuk kita.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 Januari 2023 (Selasa Sore)
    ... dua puluh tiga tahun. Yeremia - . Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia raja Yehuda yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar raja Babel. . Firman itu telah disampaikan oleh nabi Yeremia kepada segenap kaum Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem katanya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... penghukuman. Kalau firman nubuat benar-benar dari Tuhan--ayat menerangkan ayat dalam alkitab tidak ditambah dan dikurangi-- jangan ditolak. Kalau menolak akan masuk penghukuman seperti manusia di zaman Nuh. Jalan keluar dari penghukuman Allah adalah bahtera Nuh. Pengertian bahtera Nuh secara rohani Petrus - . yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... YESUS DISERAHKAN PADA PILATUS DAN YUDAS ISKARIOT BUNUH DIRI. Jadi Yesus mengalami sengsara karena dikhianati Yudas Iskariot diserahkan oleh Yudas kepada imam-imam kepala dan orang Yahudi Yesus mengalami SENGSARA PERASAAN BATIN. Selanjutnya Yesus diserahkan pada Pilatus dengan maksud supaya Yesus diadili dan dihukum mati. Dan Yudas mendapat imbalan keping perak. Tetapi akhirnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2013 (Kamis Sore)
    ... datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Orang yang membaca mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar sama dengan orang yang bijaksana berhikmat. Praktek sehari-hari orang yang bijaksana Mendirikan rumah di atas dasar batu korban Kristus sehingga tahan uji menghadapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 April 2023 (Sabtu Sore)
    ... Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. 'manusia durhaka' Antikris. Antikris mencari kemuliaan dan kehormatan di dunia sehingga ingin disembah seperti Allah. Jika pelayan Tuhan hanya mencari kemuliaan dan kehormatan di dunia tabiatnya akan sama seperti Antikris dan akhirnya akan menjadi sama dengan Antikris yang dibinasakan selamanya. Samuel ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... Surabaya Juli . ay. - Yesus dikuburkan mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Agustus . ay. - kubur Yesus dijaga. Malam ini kita masih mempelajari sengsara Yesus yang keenam YESUS DIKUBURKAN. Matius - . Menjelang malam datanglah seorang kaya orang Arimatea yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Yesus pergi artinya Yesus mati di kayu salib bangkit dan naik ke sorga untuk Menyediakan tempat bagi kita di sorga. Mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua yang masih hidup di dunia supaya kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... iman yang teguh tidak menyangkal iman saat menghadapi kesulitan penderitaan aniaya sampai pembunuhan. Tetapi Tuhan mencela sidang jemaat Pergamus sebab ada yang gugur dari iman saat menghadapi ajaran palsu sesat. Mengapa bisa demikian Sebab tidak memiliki ketegasan hati untuk berpegang pada satu pengajaran yang benar dan untuk menolak ajaran lain. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 April 2012 (Kamis Sore)
    ... Yesus menjadi mempelai wanita Sorga. Kita harus menjadi mempelai wanita Sorga kehidupan yang sama mulia dengan Yesus. Kidung Agung Merpatiku di celah-celah batu di persembunyian lereng-lereng gunung perlihatkanlah wajahmu perdengarkanlah suaramu Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu Mempelai Pria Sorga memanggil mempelai wanitaNya dengan sebutan merpati . Jadi mempelai wanita Sorga ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juni 2024 (Minggu Pagi)
    ... siapa yang tidak mempunyai dari padanya akan diambil juga apa yang ia anggap ada padanya. Cara menjadi batu permata harta kesayangan Tuhan Memperhatikan dengan sungguh-sungguh cara mendengar firman harus dengan kebutuhan dan apa yang didengar hanya firman pengajaran benar . Ini menentukan menjadi batu keras atau batu permata. Berpegang teguh pada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.