Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 2:8-20 adalah tentang gembala-gembala.
Lukas 2:11-14
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Ini adalah berita tentang Yesus yang lahir sebagai Juruselamat. Ini merupakan mujizat terbesar.
Ada 2 macam mujizat yang terbesar:
- Allah menjadi sama dengan manusia dalam pribadi Yesus lewat proses kelahiran.
- Manusia yang berdosa sedang dikerjakan, dilahirkan kembali, untuk menjadi sama dengan Allah.
Proses ini sedang terjadi dalam sistem penggembalaan (seperti Yesus dulu dilahirkan di kandang). Jadi, kita harus menjadi orang Kristen yang tergembala.
Ada 2 tanda kelahiran Yesus (mujizat pertama):
- Tanda lampin.
- Tanda palungan.
Begitu juga kedua tanda ini untuk mengerjakan mujizat yang kedua. Manusia berdosa yang mau dikerjakan untuk kembali menjadi sama dengan Allah harus menerima tanda lampin dan tanda palungan secara rohani.
Pengertian rohani dari lampin dan palungan:
- Tanda lampin.
Lampin ini adalah kain untuk membungkus bayi, untuk melapisi, untuk menanggung beban.
Jadi, Yesus lahir dibungkus dengan lampin artinya Yesus lahir untuk menanggung segala beban manusia, terutama beban dosa. Sama dengan Yesus lahir untuk menyelamatkan manusia berdosa sehingga Dia disebut Juruselamat.
Segala sesuatu di dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll.) ini tidak bisa menyelamatkan manusia berdosa. Bahkan tidak ada seorang pun manusia (termasuk rohaniawan) yang bisa menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.
Kisah Rasul 2:36-38,40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Bagi kita, proses untuk menerima keselamatan/ tanda lampin:
- Tahu dengan pasti, percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada bimbang.
Kalau hati percaya, maka kita akan bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita akan mengalami pengampunan dosa oleh Yesus dan tidak dihukum.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air, yaitu dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit dalam hidup yang baru, hidup Sorgawi.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Hidup Sorgawi dimulai dari perhatian kita terutama pada perkara rohani, pada perkara Sorga, pada ibadah pelayanan, apapun pengorbanannya.
Hidup Sorgawi juga berarti segala sesuatu yang di dunia ini dikaitkan dengan Sorga.
- Baptisan Roh Kudus, yang juga melahirkan kita dalam hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau hidup benar dan hati tenang, maka wajah akan berseri.
Saat hati menanggung sesuatu, dari wajah pasti akan kelihatan. Tetapi kalau lampin yang menanggung, maka hati damai sejahtera dan wajah pasti berseri, semua enak dan ringan.
- Tanda palungan.
Palungan adalah tempat makanan domba.
Yesus ditaruh di palungan berarti Yesus sebagai makanan bagi domba-domba.
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesus adalah firman pengajaran yang lahir menjadi manusia.
Jadi, firman pengajaran yang benar adalah makanan rohani dari Sorga.
Tubuh kita membutuhkan makanan jasmani dari tanah. Tetapi jiwa dan roh membutuhkan makanan rohani dari Sorga, itu sebabnya Yesus harus lahir.
Jika tubuh tidak makan, maka pasti akan bertambah lemah dan suatu waktu diserang penyakit sampai mati.
Begitu juga jika jiwa dan roh tidak diberi makan, maka pasti akan bertambah lemah dan diserang dosa, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa, sampai mati rohani dan binasa.
Proses untuk makan makanan rohani dari Sorga:
- Mendengar firman pengajaran dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, sehingga tidak akan pernah bosan.
- Mengerti firman.
- Percaya, yakin pada firman.
- Praktek firman, taat dengar-dengaran.
Kalau firman tidak dipraktekkan, itu seperti makanan yang dimuntahkan kembali.
Kalau praktek firman, itu baru benar-benar makan firman sampai mendarah-daging dalam kehidupan kita.
Hasil kehidupan yang taat dengar-dengaran:- Firman yang ditaati menjadi kekuatan yang berlimpah-limpah dari Sorga.
2 Korintus 4:7-9
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Sehebat apapun manusia di dunia, pasti gampang kecewa, gampang putus asa, sampai hancur dan binasa selamanya.
Tetapi jika diisi dengan pengajaran yang benar, maka akan memiliki kekuatan berlimpah-limpah dari Sorga, sehingga bisa kuat dan teguh hati, artinya:
- Tidak putus asa, tidak kecewa menghadapi segala pencobaan dan tantangan, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Juga tidak mudah bangga.
- Tidak mau berbuat dosa, tetap hidup benar dan suci.
- Tetap setia dan berkobar-kobar untuk beribadah melayani Tuhan.
- Firman yang dipraktekkan akan membuka pintu-pintu keberhasilan di dunia, sampai membuka pintu Sorga.
Matius 7:21
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
- Hidup Yesus menjadi nyata dalam hidup tanah liat kita.
2 Korintus 4:10
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Artinya setiap mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, kita sedang disucikan dan diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini yang disebut mujizat rohani yang terbesar.
Manusia rohani dimulai dari mulut hanya untuk memuji Tuhan, bersaksi, menyembah Tuhan.
Lukas 2:13-14
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi.
Sampai saat Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, terangkat di awan-awan, kembali ke Firdaus, sampai masuk Kerajaan Sorga selama-lamanya.
Tuhan memberkati.