Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 4:16-30 berjudul "Yesus ditolak di Nazaret".
Mengapa orang Nazaret menolak Yesus?
- [ayat 16-20] Sebab orang Nazaret tidak percaya atau menolak firman nubuat yang disampaikan oleh nabi Yesaya tentang kedatangan Yesus pertama kali.
- [ayat 21-22] Sebab orang Nazaret tidak percaya kepada pribadi Yesus sebagai Anak Allah. Mereka menganggap Yesus hanya sebagai anak Yusuf tukang kayu, sebagai manusia biasa.
- [ayat 23-30] Sebab orang Nazaret tidak percaya pada firman pengajaran yang disampaikan oleh Yesus.
Lukas 4:23-30
4:23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”
4:24 Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
4:25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
4:26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Akibatnya adalah orang Nazaret marah pada Yesus dan menghalau Yesus keluar dari Nazaret, bahkan mau melemparkan Yesus dari tebing.Tetapi Yesus pergi dari tengah-tengah mereka.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Karena sebagian Israel menolak Yesus, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk menerima Yesus dan diselamatkan. Atau, terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk menerima iman dari Tuhan.
Contohnya adalah janda Sarfat. Ada banyak janda di Israel, tetapi janda Sarfat yang dilawat oleh Tuhan, sebab memiliki segenggam tepung, yaitu ada firman yang dipraktikkan.
Lukas 4:27
4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”
Contoh yang kedua adalah Naaman. Ada banyak orang kusta di Israel, tetapi yang diselamatkan adalah Naaman, orang Siria.
2 Raja-raja 5:1,5-7,9-14
5:1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
5:5 Maka jawab raja Aram: “Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel.” Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.
5:6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: “Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya.”
5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: “Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku.”
5:9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
5:10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: “Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir.”
5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: “Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
5:12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?” Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.
5:13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: “Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.”
5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
Sehebat apa pun kedudukan bangsa Kafir di dunia, tetapi bangsa Kafir ini sakit kusta secara rohani.
Pengertian kusta secara rohani:
- Kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, berdebat, juga menyalahkan Tuhan dan pengajaran yang benar.
Kalau ada kebenaran diri sendiri, maka pasti ada keinginan diri sendiri yang membuat kita tidak taat pada firman. Juga pasti ada kepentingan diri sendiri (egois), selalu menuntut orang lain untuk menuruti kehendak kita sendiri.
Tanda orang kusta adalah gampang gusar, gampang bersungut-sungut, marah tanpa alasan, berprasangka buruk, panas hati.
- Kenajisan. Ini merupakan puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan.
- Kemustahilan, yaitu seperti menghidupkan orang mati.
Tetapi Tuhan mau menolong kita. Dalam Perjanjian Lama, cara Tuhan menolong adalah menyuruh Naaman mandi tujuh kali di Sungai Yordan, ini menunjuk pada penyucian dan pembaharuan sampai sempurna. Dalam Perjanjian Baru, cara Tuhan menolong adalah Yesus rela mati di kayu salib untuk memandikan kita secara dobel dengan air dan firman, sampai tidak bercacat cela.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Proses Yesus memandikan dua kali:
- Mandi dengan air, menunjuk baptisan air.
Untuk bisa masuk baptisan air, dibutuhkan kerendahan hati.
1 Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah (1)segala kejahatan, (2)segala tipu muslihat dan (3)segala macam kemunafikan, (4)kedengkian dan (5)fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Syarat baptisan air adalah mati terhadap lima dosa, bertobat.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang mati harus dikuburkan. Kita harus dibaptis seperti Yesus dibaptis. Kita dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk kemudian bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru seperti bayi yang baru lahir. Tanda bayi yang baru lahir adalah hidup dalam kebenaran. Hidup benar sama dengan selamat, tidak benar sama dengan tidak selamat. Tidak ada gunanya hidup baik jika tidak benar (seperti kematian Yesus di kayu salib tidak ada gunanya jika Yesus berbuat dosa).
Bayi akan selalu rindu minum air susu yang murni dan rohani, yaitu firman penggembalaan yang benar yang disampaikan dengan tertib dan teratur. Artinya, kita harus menjadi kehidupan yang tergembala. Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan, di situlah kita mengalami pemantapan kebenaran dan keselamatan, dan kita bertumbuh secara rohani menuju kesempurnaan.
- Mandi dengan air hujan firman pengajaran yang benar.
Sesudah menyelam dalam baptisan air, maka dilanjutkan menyelam dalam air hujan firman pengajaran yang benar. Firman pengajaran yang benar adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menyucikan hati kita dari 7 kejahatan dan kenajisan.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
Kalau hati disucikan, maka perbuatan dan perkataan disucikan, sehingga kita bisa kembali menjadi seperti bayi yang baru lahir. Dari mulut bayi hanya keluar perkataan yang benar dan baik, tidak ada dusta lagi. Mulut bayi hanya digunakan untuk bersaksi dan menyembah Tuhan dengan hancur hati. Kita hanya berharap pada belas kasih dan anugerah Tuhan. Jika kita bersaksi, pertolongan Tuhan akan meningkat. Sebaliknya, jika kita tidak bersaksi, pertolongan Tuhan berhenti, dan kita berhutang darah.
Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “Tentulah ini bayi orang Ibrani.”
Hasilnya:
- Kuasa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan secara ajaib. Musa seharusnya mati, tetapi bisa hidup hanya lewat tangisan bayi, yaitu menyembah Tuhan dengan hancur hati, percaya dan berharap belas kasihan Tuhan. Kuasa pertolongan Tuhan secara ajaib menghapus segala kemustahilan.
- Kuasa pemakaian Tuhan.
Musa dipakai membawa Bangsa Israel menuju Kanaan. Bagi kita sekarang, kita dipakai dalam pelayanan kegerakan hujan akhir.
- Kuasa pengangkatan. Secara jasmani, Tuhan memberikan masa depan yang indah. Secara rohani, diangkat artinya disucikan dan diubahkan terus-menerus sampai kita sempurna seperti Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.