ad. 7. Sengsara salib mengenai pemakaman-NyaMarkus 15:4715:47 Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan, artinya adalah
kehidupan yang menghargai korban Kristus.Banyak orang Kristen yang tidak menghargai (menghina) korban Kristus di muka umum.
Ibrani 6:4-66:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan, melayani, mengerti firman pengajaran yang benar, tetapi murtad lagi, kembali kepada hidup lama.
Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi, kebinasaan untuk selama-lamanya.
Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban Kristus:- Hidup dalam kebenaran.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Korban Kristus adalah satu-satunya yang bisa membenarkan kehidupan orang yang berdosa.
Prosesnya adalah:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama. Jika kita diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya adalah hidup di dalam tangan Tuhan yang kuat.
Tangan Tuhan yang kuat mampu memberkati kehidupan kita sampai masa depan.Kita bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Hidup dalam kesucian.
Ibrani 10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Proses hidup dalam kesucian adalah hidup di dalam ruangan suci. Ruangan suci adalah kandang penggembalaan. Hidup dalam ruangan suci artinya ada ketekunan dalam tiga macam ibadah,yaitu ketekunan dalam ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, dan ibadah doa penyembahan.
Kita dapat menjadi bersih karena firman pengajaran, firman yang adalah perkataan Yesus sendiri, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yang harus disucikan dari kehidupan kita adalah tujuh perkara:
Amsal 6:16-19
6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
6:17 (1)mata sombong, (2)lidah dusta, (3)tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
6:18 (4)hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, (5)kaki yang segera lari menuju kejahatan,
6:19 (6)seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang (7)menimbulkan pertengkaran saudara.
Jika carang melekat pada pokok anggur yang benar, kita akan dapat berbuah. Ada tangan Gembala yang kuat yang sanggup memberikan buah-buah yang manis, kebahagiaan Sorga.Kesucian meningkat, kebahagiaan meningkat, sampai suatu waktu kebahagiaan kita memuncak pada pesta nikah Anak Domba.
Korban Kristus mampu menyempurnakan kehidupan kita.
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
- Hidup dalam kesempurnaan.
Praktik hidup dalam kesempurnaan adalah taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Matius 19:16-22
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Orang muda ini terikat pada keinginan daging, keinginan jahat dan najis sehingga tidak dengar-dengaran kepada firman pengajaran. Orang ini akhirnya sedih (ada keinginan jahat dan najis membuat hidup kita jadi sedih), dan meninggalkan Tuhan (binasa sampai selama-lamanya).
Darah Yesus sanggup melepaskan kehidupan kita dari ikatan-ikatan keinginan daging, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran apapun risiko yang kita hadapi.
I Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tuhan mampu mengangkat kita dari kegagalan-kegagalan sampai kita berhasil.Kita harus taat sampai daging tidak bersuara, supaya kita bisa berada di tangan Tuhan yang kuat.
Tuhan mengangkat kita dari kegagalan, sampai berhasil pada waktunya.
Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan dosa, sampai mengangkat kita di awan-awan yang permai.
Tuhan membuat semuanya indah pada waktunya, sampai kita diangkat di awan-awan yang permai saat kedatangan-Nya yang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.