Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 2:21-24 adalah tentang Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan.
Lukas 2:25-40 adalah tentang Simeon dan Hana.
Lukas 2:21-24
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,"
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.Imamat 12:1-5,8
12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
12:8 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan sama dengan pentahiran/ penyucian seorang perempuan setelah melahirkan.
Untuk melahirkan anak, seorang ibu penuh pengorbanan:
- Mengandung, memikul beban anak ke mana saja ia pergi selama 280 hari.
- Melahirkan anak dengan taruhan nyawa.
- Menunggu 40 hari untuk anak laki-laki dan 80 hari untuk anak perempuan supaya ibu bisa ditahirkan.
Semua ini sudah digenapi saat Yesus lahir ke dunia.
Ada 2 syarat pentahiran/ pendamaian setelah melahirkan anak (bagi ibu), atau ada 2 syarat penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan (bagi bayi):
- Harus disunat.
Lukas 2:21
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
- Harus membawa korban sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
ad. 1. Harus disunat.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Kehidupan yang diperdamaikan/ diserahkan kepada Tuhan harus disunat dengan sunat Kristus/ sunat rohani.
Ada 2 pengertian sunat Kristus/ sunat rohani, yaitu:
- Baptisan air.
Roma 6:1-4
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kalau kita bisa masuk baptisan air yang benar, itu merupakan kasih karunia Tuhan.
Roma 6:1-2 adalah tentang persiapan baptisan air, yaitu mati bagi dosa, bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Roma 6:3-4 adalah tentang pelaksanaan baptisan air yang benar, yaitu kehidupan anak Tuhan yang sudah percaya Yesus dan bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kita menerima nama Yesus dalam hidup kita. Seperti dulu Abram setelah disunat menjadi Abraham. Disisipi dengan "AH", yaitu bagian dari nama Tuhan "YAHWE".
Hasil baptisan air yang benar adalah hidup baru, sama dengan hidup Sorgawi. Kita menjadi anak-anak Allah, tandanya:
- Hidup dalam kebenaran, tidak berbuat dosa lagi.
1 Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Sampai tidak dapat berbuat dosa lagi, benar seperti Yesus benar.
- Berada di rumah Allah, setia dalam ibadah pelayanan, tekun dalam 3 macam ibadah.
- Memiliki hati nurani yang baik, yaitu taat dengar-dengaran kepada orang tua, kepada gembala, sampai kepada Tuhan.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Kalau hidup benar, setia, dan taat dengar-dengaran, maka kita akan menerima kasih karunia seperti Nuh, yaitu masuk bahtera. Artinya selamat dan diberkati.
- Menanggalkan bagian tubuh yang berdosa, menghapus cacat cela.
Kolose 2:11
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Keluaran 4:24-26
4:24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
4:26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
Menyunat adalah dengan pisau batu, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Setelah masuk baptisan air, kita harus menerima firman pengajaran yang keras untuk menyucikan kehidupan kita.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Mulai dari hati disucikan, lanjut perkataan dan perbuatan disucikan, sampai tabiat disucikan.
Salah satu tabiat Musa yang disucikan adalah tabiat lalai dalam pelayanan. Kita harus selalu siap sedia untuk melayani Tuhan.
Firman pengajaran yang benar akan terus-menerus menyucikan kita sampai tak bercacat cela seperti Yesus.
Lukas 13:10-11
13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Tanpa firman pengajaran di Bait Allah, kaum muda akan menjadi bungkuk rohani, yaitu:
- Takut, kuatir menghadapi kehidupan sehari-hari dan masa depan, kuatir menghadapi masalah-masalah. Akibatnya adalah tidak tenang, stres, hidup tidak benar.
Amsal 12:25a
12:25a Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,
- Tidak ada kepuasan yang sejati, tidak ada kepuasan dari Sorga, sehingga cenderung mencari kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa.
Lukas 13:15-16
13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
- Tetap manusia daging dengan 18 sifat tabiat daging (dicap 666).
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan (1) mencintai dirinya sendiri dan (2) menjadi hamba uang. Mereka akan (3) membual dan (4) menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5) pemfitnah, mereka akan (6) berontak terhadap orang tua dan (7) tidak tahu berterima kasih, (8) tidak mempedulikan agama,
3:3 (9) tidak tahu mengasihi, (10) tidak mau berdamai, (11) suka menjelekkan orang, (12) tidak dapat mengekang diri, (13) garang, (14) tidak suka yang baik,
3:4 (15) suka mengkhianat, (16) tidak berpikir panjang, (17) berlagak tahu, (18) lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Hamba Tuhan/ anak Tuhan yang kuatir, tidak puas, dan tidak berubah ini tidak bisa berdiri tegak, tidak bisa menjadi saksi Tuhan, melainkan memalukan dan memilukan Tuhan.
Jika firman pengajaran diberitakan di Bait Allah, maka Yesus sebagai Imam Besar sedang beraktivitas di tengah kita:
- Yesus melihat, artinya mengungkapkan segala dosa-dosa yang tersembunyi.
Lukas 13:12
13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
- Yesus memanggil kita secara pribadi, yaitu saat firman pengajaran menunjuk dosa kita.
Kalau Tuhan memanggil, artinya Tuhan sedang memberi prioritas utama kepada kita untuk bisa disucikan dan ditolong.
Sikap kita saat firman menunjuk adalah mengaku segala dosa dan kegagalan kita.
- Yesus meletakkan tangan belas kasihNya atas kita.
Lukas 13:13
13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Tangan belas kasihan Tuhan:
- Untuk menolong dan menyelesaikan segala masalah sampai yang sudah mustahil sekalipun.
- Untuk menyucikan dan mengubahkan sampai kita sempurna dan tak bercacat cela seperti Dia.
- Untuk menuntun kita sampai ke mata air kehidupan di tahta Sorga.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tuhan memberkati.