Markus 15 menunjuk pada 7 percikan darah di atas tabut perjanjian yang menunjuk pada sengsara Tuhan Yesus untuk menyelamatkan, memberkati, bahkan menyempurnakan kita, sidang jemaat-Nya.
Markus 15:1-20a adalah permulaan penderitaan Yesus.
Markus 15:20b-47 adalah puncak penderitaan Yesus, yaitu penyaliban Yesus.
Ada 7 hal yang kena mengena dengan sengsara Yesus di kayu salib:- Sengsara salib mengenai kedudukan atau tempat-Nya di dunia (Markus 15:22-23).
- Sengsara salib mengenai pakaian-Nya (Markus 15:24).
- Sengsara salib mengenai derajat atau jabatan-Nya sebagai Raja (Markus 15:25-32).
- Sengsara salib mengenai keadaan-Nya yang ditinggalkan sendirian (Markus 15:33-34).
- Sengsara salib mengenai keinginan-Nya (Markus 15:35-36).
- Sengsara salib mengenai kematian-Nya (Markus 15:37-41).
- Sengsara salib mengenai penguburan atau pemakaman-Nya (Markus 15:42-47).
ad. 1. Sengsara salib mengenai kedudukan atau tempat-Nya di dunia
Markus 15:22-23
15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
15:23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
Golgota adalah tempat hukuman mati bagi orang-orang yang melakukan kejahatan yang berat.
Tempat tengkorak dipilih oleh Yesus untuk membuktikan bahwa Dia adalah kepala yang bertanggung jawab atas tubuh-Nya, sidang jemaat-Nya.
Yesus harus mati di bukit Golgota untuk:
- Mengalahkan musuh-musuh.
Efesus 1:22-23
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
1 Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Musuh yang terakhir (yaitu dosa) sudah dikalahkan oleh Yesus, yang artinya dunia dengan segala pengaruhnya, dan daging dengan segala hawa nafsunya juga dikalahkan.
Kita sebagai tubuh-Nya juga harus mengalahkan musuh-musuh, yaitu dunia, daging, dan dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci, supaya tidak binasa oleh maut.
- Memberikan jabatan pelayanan bagi kehidupan kita (yaitu tempat kita dalam Tubuh Kristus).
Efesus 4:15-16
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota - menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Syarat untuk menerima jabatan pelayanan adalah tergembala pada pengajaran yang benar supaya kita bisa hidup suci.
Jabatan pelayanan adalah jubah indah. Semakin suci, kita semakin dipakai oleh Tuhan dan semakin indah hidup kita.
Sebelum kita menerima jabatan pelayanan, kehidupan kita belum indah. Kehidupan yang meninggalkan pelayanan, hidupnya sama sekali tidak indah,seperti Yudas yang meninggalkan jabatan pelayanan, hidupnya terkatung-katung (antara langit dan bumi), sampai jatuh tertelungkup, perutnya pecah dan isinya terburai, dipermalukan untuk selamanya.
- Menyelamatkan, menyucikan, bahkan menyempurnakan kehidupan kita.
Efesus 5:22-27
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Sikap kita sebagai sidang jemaat adalah harus tunduk = taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Tiga macam penundukan:
- Tunduk kepada Allah.
Yakobus 4:7
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, aka ia akan lari dari padamu!
Tunduk kepada Allah, maka setan lari dari kita.
Tunduk kepada Tuhan adalah taat pada firman. Ketika kita taat pada firman, setan tidak akan mengganggu kehidupan kita, tetapi lari.
Jika kita tidak tunduk pada Tuhan, kita melawan Tuhan dengan kuasa setan dan setan menguasai kehidupan kita.
- Tunduk kepada pemerintah.
Titus 3:1
3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.
Taati hukum dan undang-undang yang berlaku, karena pemerintahan merupakan wakil Tuhan.
- Tunduk kepada orang tua.
1 Petrus 5:5
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Kita harus tunduk pada orang tua jasmani kita, juga tunduk kepada orang tua rohani kita.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tunduk dengar-dengaran = merendahkan diri dan berada dalam tangan Tuhan yang kuat, yaitu tangan Gembala Agung yang kuat.
Hasilnya:
- Tangan Tuhan yang kuat menggendong kita, memeluk kehidupan kita.
Yesaya 46:3-4
46:3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kami. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Tuhan menanggung kehidupan kita = bertanggung jawab untuk memelihara kehidupan kita. Tuhan mau memikul kita = Tuhan memikul beban-beban kita dan menyelesaikannya, sehingga kita bisa merasa enak dan ringan.
- Tuhan akan menuntun kehidupan kita ke mata air kehidupan.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah tahkta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kehidupan kita dituntun oleh Tuhan, tidak akan tersesat.
- Tuhan akan meninggikan kita pada waktunya.
Tuhan akan mengangkat kita dari kejatuhan (kejatuhan dosa), kegagalan, sampai suatu waktu mengangkat kita ke awan-awan permai sampai kita bersama-sama dengan Tuhan.
Tuhan memberkati!