Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

PERTEMUAN MARIA DAN ELISABET.
Elisabet adalah orang tua yang mandul, tetapi Zakharia mendengar dari malaikat Gabriel bahwa Elisabet akan mengandung dan melahirkan Yohanes Pembaptis.
Maria adalah seorang perawan suci, tetapi mendengar berita dari malaikat Gabriel bahwa dia akan mengandung dan melahirkan bayi Yesus.

Maria memberi salam kepada Elisabet.
Salam artinya:
  1. Doa selamat yang berisi kasih karunia dan damai sejahtera.
  2. Pernyataan suka bersekutu, yaitu persekutuan dengan sesama anggota tubuh Kristus.
    Dalam Yohanes 15, ini menunjuk pada persekutuan carang dengan carang, pada pokok anggur yang benar.

    Syarat bersekutu adalah:
    • Berdasarkan pokok anggur yang benar, yaitu SATU pengajaran yang benar. Zakharia mendengar berita dari Gabriel, demikian juga Maria mendengar berita dari Gabriel.
    • Didorong oleh kebenaran dan kesucian. 


Ada 3 tingkatan persekutuan tubuh Kristus:

  1. Persekutuan dalam nikah.
    Matius 18:19-20
    18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
    18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

    Persekutuan tubuh Kristus yang paling kecil adalah dalam nikah.

    Kolose 3:18-19
    3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
    3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.

    Yang dimaksud dengan 'sepakat' adalah diisi satu pengajaran yang benar, sama-sama benar, sama-sama suci.Kalau sepakat dalam yang salah, nanti akan seperti Ananias dan Safira.

    Yang dimaksud dengan 'dua orang' adalah suami-istri.
    • Istri yang diisi firman, benar, dan suci akan tunduk pada suami dalam segala sesuatu.
    • Suami yang diisi firman, benar, dan suci, akan mengasihi istri seperti diri sendiri.

    Mulai dari masa pacaran harus satu pengajaran, sama-sama benar, sama-sama suci.

    Kolose 3:20
    3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

    'Dua orang' juga menunjuk pada anak dan orang tua.
    Kalau anak diisi pengajaran yang benar, hidup benar, hidup suci, maka dia akan taat dengar-dengaran pada orang tua, apapun resiko yang dihadapi. Orang tua juga akan mengasihi anak.

    Kalau suami-istri menjadi satu, anak dan orang tua menjadi satu, maka rumah itu akan menjadi rumah doa. Tuhan akan memberkati rumah tangga itu, membahagiakan, dan menyediakan masa depan yang indah.

  2. Persekutuan dalam penggembalaan dan antar penggembalaan.
    Di mana kita harus tergembala?
    Carang melekat pada pokok anggur yang benar. Jadi, kita tergembala pada satu firman pengajaran yang benar.

    Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan adalah Ruangan Suci. Di sana terdapat 3 macam alat:
    • Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.

    Kalau kita sungguh-sungguh digembalakan pada pengajaran yang benar (melekat pada satu pokok) dan masuk kandang penggembalaan yang benar, maka hidup kita makin hari akan makin manis.
    Buah tidak akan langsung manis. Pasti dimulai dari buah kecil yang pahit/ asam, tetapi lama-kelamaan akan menjadi manis.

    Di luar penggembalaan, makin hari akan makin pahit. Seperti Israel saat berada di Mesir, terjadi tulah-tulah sampai kematian.

    Setelah berbuah manis, jangan lupa kandang yang lain.

    Yohanes 10:16
    10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

    Keluaran 4:27-31
    4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
    4:28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
    4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
    4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
    4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

    Pertemuan Musa dan Harun juga berdasarkan pengajaran yang benar (Musa dan Harun sama-sama disuruh Tuhan ke padang gurun).
    Persekutuan antar penggembalaan ini dimulai dengan persekutuan antar hamba Tuhan, berdasarkan pengajaran yang benar.

    Pertemuan ini di padang gurun, bukan di Mesir (dunia), artinya persekutuan tubuh Kristus tidak dipengaruhi oleh keduniawian, atau tidak menonjolkan perkara-perkara jasmani.

    Setelah hamba Tuhan bersekutu, baru diikuti oleh tua-tua dan sidang jemaat, sehingga terjadi penyembahan yang benar. Juga terjadi mujizat-mujizat. Mujizat yang utama adalah keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Matius 11:28-30
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
    Kalau dosa diselesaikan, maka kita akan mengalami kelegaan dari Tuhan, semua jadi enak dan ringan. Makin enak dan ringan, maka kita semakin tidak dipengaruhi oleh dunia.

  3. Persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.
    Ini akan terjadi di awan-awan. Semua nikah yang menyatu, semua yang tergembala akan terangkat.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Jika persekutuan kita benar (nikah, penggembalaan, antar penggembalaan), maka saat Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama dengan Dia, dan kita terangkat di awan-awan yang permai. Kita masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang sempurna antara Kristus dengan jemaat.

    Mulai sekarang, kita harus menyembah Tuhan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, dengan kata 'Haleluya'.

    Zakharia 14:17-18
    14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
    14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

    Kalau tidak mau menyembah Tuhan, maka yang turun adalah tulah.
    Tapi kalau kita mau belajar menyembah Tuhan, maka Tuhan akan menurunkan hujan kemurahan dan kebaikan, hasilnya:
    • Kemurahan dan kebaikan Tuhan memelihara kita di padang gurun dunia yang tandus.
    • Kemurahan dan kebaikan Tuhan memberikan kepuasan dan kebahagiaan sejati dari Sorga, sehingga kita tidak mencari kepuasan-kepuasan di dunia.

    • Kemurahan dan kebaikan Tuhan mengadakan mujizat.
      Mazmur 136:1,4
      136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
      136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

      Mujizat jasmani adalah yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      Mujizat rohani adalah kita terus diubahkan sampai tidak lagi salah dalam perkataan, hanya menyembah Tuhan dengan 'Haleluya'.

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Kalau sekarang banyak menyembah, maka kita akan sedikit salah bicara. Sampai suatu waktu kita tidak lagi salah dalam perkataan. Kita hanya menyembah Tuhan dan bertemu Yesus di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 02 Maret 2016 (Rabu Malam)
    ... kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Yang pertama TUHAN izinkan terjadi kegoncangan sebagai ujian iman supaya iman kita murni bagaikan emas murni. Ujian iman ini sedikit demi sedikit. Abraham tinggalkan rumah bisa tinggalkan orang tua bisa. Terus meningkat sampai 'Sembelih anakmu ' Iman diuji ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2021 (Sabtu Sore)
    ... . Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. . Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya masing-masing dengan tugasnya dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. . Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... dalam suasana takhta Sorga di tengah dunia yang bengkok jahat dan najis. Sehingga suatu waktu kita juga benar-benar terangkat ke takhta Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Takhta Sorga dikelilingi empat makhluk. Di bumi Yesus dikelilingi empat murid. Matius - - Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea Ia ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 September 2021 (Kamis Sore)
    ... antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. . Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Ayat a Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2011 (Kamis Sore)
    ... Pengajaran yang benar . Jadi kehidupan Petrus tanpa Firman Pengajaran benar tanpa Meja Roti Sajian. Akibatnya adalah menjadi sama dengan nabi palsu. Ingat Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Firman tidak tergantung pada jumlah orang yang banyak atau sedikit. Sekalipun hanya satu orang ia benar bukan kebenaran diri sendiri jika sesuai Firman Tuhan. Petrus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 April 2018 (Jumat Sore)
    ... TUHAN berfirman kepada Musa . Katakanlah kepada orang Israel begini Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya. . Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok pelepah-pelepah pohon-pohon korma ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Juli 2010 (Minggu Pagi)
    ... mengenal dan tidak dikenal Tuhan Matius . Akibatnya adalah menghadapi pintu yang ditutup ketinggalan saat Yesus datang kedua kali. Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang berjaga-jaga sehingga mengenal dan dikenal Tuhan. Hasilnya adalah mengalami pintu yang terbuka masuk Pesta Nikah Anak Domba masuk Firdaus sampai masuk Kerajaan Sorga. Yohanes . Dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 September 2017 (Kamis Sore)
    ... Mempelai firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua . Jangan rusakkan minyak dan anggur. ad. . Jangan rusakkan minyak dan anggur. Keluaran Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Maret 2014 (Minggu Pagi)
    ... berlilitkan ikat pinggang dari emas. ad. . Bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring. Sangkakala yang nyaring bunyinya adalah firman penggembalaan yang mengandung bobot firman pengajaran yang benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan pada sidang jemaat dengan setia teratur ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.